Prategang My Date FIX
Prategang My Date FIX
Prategang My Date FIX
DATA JEMBATAN
Uraian Notasi Dimensi
Panjang balok prategang L 22
Jarak antara balok prategang s 1.5
Tebal plat lantai jembatan h0 0.2
Tebal lapisan aspal + overlay ha 0.05
Tinggi genangan air hujan th 0.05
SPESIFIC GRAVITY
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
1. BETON
Mutu beton girder prestress : K - 500
Kuat tekan beton, fc' = 0.83 * K /10 = 60.00 Mpa
Modulus elastik beton, Ec = 4700 * √fc' =
36406 MPa 3.6E+07
Angka Poisson, υ= 0.15
Modulus geser, G = Ec / [2*(1+υ)] = s Mpa
Koefisien muai panjang untuk beton, α = 0.00001 / °C
Kuat tekan beton pada keadaan awal (saat tranfer) fci' = 0.80 * fc' = 48.00 Mpa
Tegangan ijin beton saat penarikan Tegangan ijin tekan, 0.60 * fci = 28.80 Mpa
Tegangan ijin tarik, 0.50 * √fci' = 3.46 Mpa
Tegangan ijin beton pada keadan akhir : Tegangan ijin tekan, 0.45 * fc' = 27.00 Mpa
Tegangan ijin tarik, 0.50 * √fc' = 3.87 Mpa
2. BAJA PRATEGANG
DATA STRANDS CABLE - STANDAR VSL
Jenis strand Uncoated 7 wire super strands ASTM A-416 grade 270
Tegangan leleh strand fpy = 1580 MPa
Kuat tarik strand fpu = 1860 MPa
Diameter nominal strands 12.7 MPa
Luas tampang nominal satu strands Ast = 98.7 mm (=1/2")
Beban putus minimal satu strands Pbs = 187.32 kN (100% UTS)
Jumlah kawat utaian (strands cable) 19 kawat untaian/tend
Diameter selubung ideal 84 mm
Luas tampang strands 1875.3 mm2
Beban putus satu tendon Pb1 = 3559.1 kN (100% UTS)
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
Modulus elastis strands Es = 193000 MPa
Tipe dongkrak VSL 19
3. BAJA TULANGAN
Untuk baja tulangan deform D > 12 mm U - 32 Kuat leleh baja fy = U*1 320 Mpa
Untuk baja tulangan polos ɸ ≤ 12 mm U - 24 Kuat leleh baja fy = U*1 240 Mpa
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
Nilai perbandingan modulus elastik plat dan balok n = Eplat/Ebalok = 0.657498
Jadi lebar pengganti beton plat lantai jembatan Beff = n*Be = 0.99 m
Untuk menghindari hambatan dan kesulitan pada saat pengangkutan, maka balok prategang dibuat
dalam bentuk segmental, dengan berat per-segmen maksimum 80 kN sehingga dapat diangkut dengan
truck kapasitas 80 kN, kemudian segmen-segmen balom tersebut disambung di lokasi jembatan.
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
Luas penampang balok composit : Ac = 0.65724955 m2
Letak titik berat : ybc = ΣAc*y/ΣAc = 0.81007954 m yac = hc-ybc = 0.58992046
Momen inersia terhadap alas balok : Ibc = ΣAc*y+ΣIco = 0.55555798
Momen inersia terhadap titik berat balok composit : Ixc = Ibc-Ac*ybc2 = 0.12425186
Tahanan momen sisi atas plat : Wac = Ixc/yac = 0.21062477
Tahanan momen sisi atas balok : W'ac = Ixc/(yac-ho) = 0.31865951
Tahanan momen sisi bawah balok : Wbc = Ixc/ybc = 0.1533823
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
Beban QMS = A * w L= 22 m
Gaya geser VMS = 1/2 * QMS * L
Momen MMS = 1/8*QMS*L2
Berat
Lebar Tebal Luas Beban Geser Momen
Jenis beban berat satuan
No b h A QMS VMS MMS
sendiri w
(m) (m) (m2) (kN/m) 9kN) (kNm)
(kN/m3)
1 Balok prategang 11.730 85.498 181.4146
2 Plat lantai 1.5 0.2 0.3 25 7.500 54.67 115.9
3 Deck slab 0.6 0.07 0.042 25 1.050 7.653 16.24
4 Diafragma 0.084 0.612 1.2991
Total = 20.364 148.433 314.8537
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
b. Genngan air hujn setinggi 50 mm apabila saluran drainase tidak bekerja dengan baik
Beban QMA = A*w L = 22 m
Gaya geser VMA = 1/2*QMA*L
Momen MMA = 1/8*QMA*L2
Beban
Lebar Tebal Luas Berat sat Geser
Jenis beban mati QMA Momen MMA
No b h A w VMA
tambahan (kNm)
(m) (m) (m2) (kN/m3) (kN)
(kN/m)
1 Lapisan aspal + overlay 1.5 0.05 0.075 22 1.65 10.802 25.5187
2 Air hujan 1.5 0.05 0.075 9.8 0.735 6.961 16.444
Total : 2.385 17.763 41.9627
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
Bidang vertikal yang ditiup angin merupakan bidang samping kendaraan dengan tinggi 2 m diatas lantai
jembatan
h= 2 m Jarak antara roda kendaraan x= 1.75
Transfer beban angin ke lantai jembatan QEW = [ 1/2 * h / x * TEW ] = 1.008
Panjang balok L= 22
Gaya geser dan momen maksimum akibat beban angin
VEW = 1/2 * QEW * L = 11.088
MEW = 1/8 * QEW * L2 = 60.984
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
Waktu getar strktur dihitung dengan rumus : T = 2 * ᴨ * √ [ Wt / ( g * Kp ) ]
Wt = Berat total yang berupa berat sendiri dan beban mati tambahan
Kp = Kekakuan strujtur yang merupakan gaya horisontal yang diperlukan untuk menimbulkan satu
satuan lendutan
g = percepatan grafitasi bumi 9.81 m/det^2
Beban total yang berupa berat sendiri dan beban amti tambahan : Wt = PMS + PMA
Berat sendiri QMS = 20.36403 kN/m Beban mati tambah QMA = 2.385
Panjang bentang balok L= 22 m
Wt = (QMS + QMA ) * L = 500.4786 kN
Momen inersia balok prategang Ixc = 0.12425186
Modulus elastik Ec = 35669973
Kekakuan balok prategang Kp = 48 * Ec * Ixc / L3 = 19979.2362
Waktu getar T = 2 * ᴨ * √ [ Wt / ( g * Kp ) ] = 0.31750363
Untuk lokasi di wilayah gempa 3 di atas tanah sedang, dari kurva diperoleh koefisien geser dasar
Untuk struktur jembatan dengan daerah sendi plastis beton prategag penuh S = 1.3 C= 0.125
dengan F = 1.25 - 0.025 * n dan F harus diambil ≥ 1
F = faktor perangkaan
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
0.15
0.25 0.5
0.125
1
500
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
m
m
m
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
m
m4
m4
m3
m3
m3
kN
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
kNm
kN/m
m2
kN
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
m
kN
kN
kN
kN
m
kNm
m
kN/m
m
kN
kNm
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
kN/m
m4
kPa
kN/m
detik
kN
kN/m
kN
kNm
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
14000
12000
10000
PATRICIA KEMBUAN
8000 14021101004
(kNm)
12000
STRUKTUR BETON PRATEGANG
10000
8000
M (kNm)
6000
4000
2000
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
X (m)
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
18 -82.11 -142.5482 -16.695 -53.073 3.727092 -7.056 -15.9604609 -208.589 -219.372
19 -93.84 -162.9122 -19.08 -67.255 3.727092 -8.064 -18.24052674 -245.52 -257.311
20 -105.57 -183.2763 -21.465 -81.436 3.727092 -9.072 -20.52059259 -282.451 -295.25
Diafragma gaya geser (shearing force diagram) balok prategang perhitungan balok prategang
1200
1000
800
600
V (kn)
400
200
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
-200
-400
X (m)
Ditetapkan jarak titik berat tendon terhadap alas balok, Zo= 0.3 m
Eksentrisitas tendon, es= yb - Zo = 0.300 m
Momen akibat berat sendiri balok Mbalok = 181.4146 kNm
Tegangan di serat atas, 0 = -Pt/A + Pt * es /Wa - Mbalok/Wa (Persamaan 1)
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh jumlah tendon yang diperlukan:
nt = Pt/(0.85 * 0.8 * Pb1) = 0.4221167073 Tendon
Diambil jumlah tendon, nt = 1 Tendon
Jumlah kawat untaian (strands cable) yang diperlukan,
ns= Pt/(0.85*0.8*Pbs) = 8.0202625084 strands
Diambil jumlah srands, ns = 19 strands
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
X Y X Y X Y
0 0.000 10 0.300 0.000 0.000
1 -0.132 11 0.138 5.000 -0.300
2 -0.228 12 0.000 10.000 0.300
3 -0.288 13 -0.113 16.000 -0.300
4 -0.312 14 -0.200 22.000 0.000
5 -0.300 15 -0.263
5 -0.300 16 -0.300
6 -0.252 17 -0.313
7 -0.168 18 -0.300
8 -0.048 19 -0.263
9 0.108 20 -0.200
10 0.3 21 -0.112
22 0.000
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
X Zo Z1
(m) (m) (m)
0 0.6000 0.3500
1 0.4320 0.3153
2 0.2280 0.2839
3 -0.0120 0.2558
4 -0.2880 0.2310
5 -0.6000 0.2095
6 -0.9480 0.1913
7 -1.3320 0.1764
8 -1.7520 0.1649
9 -2.2080 0.1566
10 -2.7000 0.1517
11 -2.2875 0.1500
12 -3.0000 0.1517
13 -3.7375 0.1566
14 -4.5000 0.1649
15 -5.2875 0.1764
16 -6.1000 0.1913
17 -6.9375 0.2095
18 -7.8000 0.2310
19 -8.6875 0.2558
20 -9.6000 0.2839
21 -10.5375 0.3153
22 -11.5000 0.3500
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
pusat, PTD
kNm
kNm
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
6 17 18 19 20
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
-215.6448 -175.2037
-253.5837 -200.2328
-291.5225 -225.2618
rategang
7 18 19 20
kPa
kPa
0.6572495
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
84 mm
mm
< 80 % OK
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
strands
strands
strands
m
m
m
mm
tdk ok
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
(m) =
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
25.000
⁰
⁰
⁰
⁰
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
Jarak titik berat tendon baja terhadap titik berat tampang balok es = 0.3 m
Momen inersia tampang balok beton Ix = 0.056606 m4
Luas tampang balok beton A = 0.46 m2
Modulus elastis balok beton Ebalok = 3.6E+07 kPa
Modulus elastis baja prategang (strand) Es = 1.9E+08 kPa
Jumlah total strands ns = 19
Luas tampang minimal satu strands Ast = 0.0001 m2
Beban putus satu strands Pbs = 187.32 kN
Momen akibat berat sendiri balok Mbalok = 709.665 kNm
Luas tampang tendon baja prategang At = ns * Ast = 0.0019 m2
Modulus ratio antara baja prategang dengan balok beton n = Es / Ebalok = 5.410713
Jari-jari inersia penampang balok beton i = √ ( Ix / A ) = 0.350795 m
Ke = At / A * ( 1 + es^2 / i^2 ) = 0.007058
baja prategang sebelum loss of pestress ( di tengah bentang) :
σpi = ns * Pbs / At = 1897872 kPa
Kehilangan tegangan pada baja oleh regangan elastik dengan memperhitungkan pengaruh berat sendiri :
Δσpe' = σpi * n * Ke / ( 1 + n * Ke ) = 69814.68 kPa
Tegangan beton pada level bajanya oleh pengaruh gaya prategang Pt :
σbt = Δσpe' / n - Mbalok * es / Ix = 9141.985 kPa
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
Kehilangan tegangan pada baja oleh regangan elastik tanpa pengaruh berat sendiri :
Δσpe = 1/2 * n * σbt = 24732.33 kPa
Loss of prestress akibat pemendekan elastis :
ΔPe = Δσpe * At = 46.38054 kN
kd = koefisien yang terganung pada derajat pengerasan beton saat dibebani dan pada suhu
ratarata di sekelilingnya selama pengerasan beton. Karena grafik pada gambar 6.5
didasarkan pada temperatur 20°C, sedang temperatu rata-rata di Indonesia umumnya
lebih dari 20°C, maka perlu ada koreksi waktu pengerasan beton sebagai berikut :
Jumlah hari dimana pengerasan terjadi pada suhu rata-rata T t= 28 hari
Temperatur udara rata-rata T = 27.5 °C
Umur perkerasan beton terkoreksi saat dibebani : t' = t * (T + 10) / 30 = 35 hari
Dari Kurva 6.4 (NAASRA Bridge Design Specification) untuk semen normal tipe I diperoleh :
kd = 0.938
ktn = koefisien yang tergantung pada waktu (t) dimana pengerasan terjadi dan tebal eoritis (em)
Untuk t = 28 em = 0.1614 m
Dari Kurva 6.4 (NAASRA Bridge Design Specification) untuk semen normal tipe I diperoleh :
ktn = 0.2
fc = fb = -1170.31 kPa
Ɛcr = (fc / Ebalok) * kb * kc * kd * ke * ktn = -1.2E-05
σcr = Ɛcr * Es = -2367.3 kPa
Δσsc = σcr + σsh = 74478.32 kPa
σpi = Pi / At = 632655 kPa
Besar tegangan terhadap UTS = 33.33496 UTS
x= 0 Jika : σpi < 50% UTS
x= 1 Jika : σpi = 50% UTS
x= 2 Jika : σpi = 70% UTS Nilai X = 1.725
Relaxasi setelah 1000 jam pada 70% beban putus ( c = 2.50% 33.33496 %
σr = X * c * (σpi - Δσsc) = 24071.37 kPa
Loss of Prestress jangka panjang = Δσsc + σr = 72111 kPa
ΔP = ( Δσsc + σr ) * At = 184.8102 kN
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
MenurutPeraturan Perencanaan Teknik Jembatan (Bridge Design Code) tegangan beton sesaat
setelah penyaluran gaya prategang (sebelum terjadi kehilangan tegangan sebagai fungsi waktu)
tidak boleh melampaui nilai berikut :
1) Tegangan serat tekan terluar harus ≤ 0.60 * fci' dengan fci' =0.80 fc'
2) Tegangan serat tarik terluar harus ≤ 0.50 * √fci' dengan fci' =0.80 fc'
Tegangan beton pada kondisi beban layan (setelah memperhitungkn semua kehilangan tegangan)
tidak boleh melebihi nilai sebagai berikut :
1) Tegangan serat tekan terluar akibat pengaruh prategang, beban mati, dan beb ≤ 0.45 * fc'
2) Tegangan serat tarik terluar yang pada awalnya mengalami tekan, ≤ 0.50 * √ fc'
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
Mutu beton balok prategang K-500 Kuat tekan beton fc' = 0.83 * K * 100 = 41500 kPa
Kuat tekan beton pada kondisi awal (saat transfer), fci' = 0.8 * fc' = 33200 kPa
Tegangan ijin tekan beton -0.6 * fci' = -19920 kPa
Pt = 8451.3 kN Wa = 0.0943438 m3 A= 0.46 m2
Mbalok = 709.665 kNm Wb = 0.0943438 m3 es = 0.3 m2
Tegangan di serat atas, fca = -Pt / A + Pt * es / Wa - Mbalok / Wa = 979.4471 kPa
Tegangan di serat bawah, fcb = -Pt / A - Pt * es / Wb - Mbalok / Wb = -37724.2 kPa
Mutu beton baloK prategang K-500 Kuat tekan beton, fc' = 0.83 * K * 100 = 41500 kPa
Tegangan ijin tekan beton -0.45 * fc' = -18675 kPa
Mbalok = 709.665 kNm Mplat = 453.75 kNm
Peff = 1001.608 kN Wa = 0.0943438 m3 A= 0.46
Mbalok+plat = 1163.415 kNm Wb = 0.0943438 m3 es = 0.3
Tegangan di serat atas, fa = -Peff / A + Peff * es / Wa - Mbalok+plat / Wa = -11324.1 kPa
Tegangan di serat bawah, fb = -Peff / A - Peff * es / Wb + Mbalok+plat / Wb = 6969.279 kPa
Mutu beton baloK prategang K-500 Kuat tekan beton, fc' = 0.83 * K * 100 = 41500 kPa
Tegangan ijin tekan beton -0.45 * fc' = -18675 kPa
Mbalok = 709.665 kNm Ac = 0.6572495 m2 ybc = 0.81008
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
Tegangan beton di serat atas plat : fac = -MMS / Wac = -1494.86 kPa
Tegangan beton di serat atas balok : f'ac = -MMS / W'ac = -988.057 kPa
Tegangan beton di serat bawah balok : fbc = +MMS / Wbc = 2052.738 kPa
Tegangan beton di serat atas plat : fac = -MMS / Wac = -199.23 kPa
Tegangan beton di serat atas balok : f'ac = -MMS / W'ac = -131.685 kPa
Tegangan beton di serat bawah balok : fbc = +MMS / Wbc = 273.5824 kPa
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
Residual creep (menurut NASSRA Bridge Design Specification) dinyatakan dengan persamaan
σcr = ( 1 - e-cf )*( σ2 - σ1 )
σ2 = tegangan pada balok komposit pada kondisi awal sebeum loss of prestress
σ1 = tegangan pada balok komposit pada kondisi akhirs setelah loss of prestress
cr = the residual creep factor = kb * kc * kd * ke (1-ktn) 1.495405
e = bilangan natura 2.7183 (1-e ) = 0.775844
-cf
Pi = 1186.418 kN Ac = 0.65725 m2
Peff = 1001.608 kN Wac = 0.21062 m3
e's = 0.51008 m W'ac = 0.31866 m3
Mbalok+plat= 1163.415 kNm Wbc = 0.15338 m3
Tegangan beton di serat atas balok : f'ac = -Pi / Ac + Pi * e's / W'ac - Mbalok+plat / W'ac = -3556.99 kPa
Tegangan beton di serat bawah balok : fbc = -Pi / Ac - Pi * e's / Wbc + Mbalok+plat / Wbc = 1834.458 kPa
Tegangan pada balok setelah loss of prestress,
Tegangan beton di serat atas plat : fbc = -Peff/ Ac + Peff * e's / Wac - Mbalok+plat / Wac = -4621.94 kPa
Tegangan beton di serat atas balok : fbc = -Peff/ Ac + Peff * e's / Wac - Mbalok+plat / Wac = -3571.63 kPa
Tegangan beton di serat bawah balokfbc
: = -Peff/ Ac - Peff * e's / Wac + Mbalok+plat / Wac = 2730.239 kPa
σ2 σ1
σ2 - σ1 ( 1 - e-cr) σcr (kPa)
(kPa) (kPa)
Tegangan beton di serat atas plat fca = -4621.94 -4456 -166.376 0.775844 -129.082
Tegagan beton di serat atas balok f'ca = -3571.63 -3557 -14.6392 0.775844 -11.3577
Tegangan beton di serat bawah fcb = 2730.239 1834.46 895.7818 0.775844 694.9872
Ac = 0.65725 m2
Wac = 0.210625 m3
W'ac = 0.31866 m3
Wbc = 0.153382 m3
Tegangan beton di serat atas plat fbc = -Peff/ Ac + Peff * e's / Wac = 901.7003 kPa
Tegangan beton di serat bawah plat f'ac = -Peff/ Ac + Peff * e's / W'ac = 79.3392 kPa
Tegangan beton di serat bawah ablok fbc = -Peff/ Ac - Peff * e's / W'bc = -4854.83 kPa
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
Tegangan beton di serat atas plat : fac = -MTD / Wac = -6486.42 kPa
Tegangan beton di serat atas balok : f'ac = -MTD / W'ac = -4287.33 kPa
Tegangan beton di serat bawah balok : fbc = MTD / Wbc = 8907.156 kPa
Tegangan beton di serat atas plat : fac = -MTB / Wac = -194.65 kPa
Tegangan beton di serat atas balok : f'ac = -MTB / W'ac = -128.658 kPa
Tegangan beton di serat bawah balok : fbc = MTB / Wbc = 267.293 kPa
Tegangan beton di serat atas plat : fac = -MEW / Wac = -289.539 kPa
Tegangan beton di serat atas balok : f'ac = -MEW / W'ac = -191.377 kPa
Tegangan beton di serat bawah balok : fbc = MEW / Wbc = 397.5948 kPa
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
Wbc = 0.153382 m3
Tegangan beton di serat atas plat : fac = -MEQ / Wac = -654.928 kPa
Tegangan beton di serat atas balok : f'ac = -MEQ / W'ac = -432.888 kPa
Tegangan beton di serat bawah balok : fbc = MEQ / Wbc = 899.3475 kPa
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
Kesimpulan :
Kesimpulan :
Untuk berbagai kombinasi beban terjadi tegangan tarik pada balok prategang, sehingga sistem sambungan
segmental pada balok cukup menggunakan resin (epoxy) tanpa akngkur
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
jacking
G)
rat sendiri :
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
UTS
UTS
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
pang komposit :
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
akan dengan :
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
Momen
Zi Mpt
(m)
(kg-cm)
0.48992 473.9659
0.46492 220.045
ΣMpt = 1000.829
921.8124
-689.156
-4469.42
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
man (OK)
Tegangan
Ket
KOMB
-9112.8 AMAN
-6155.57 AMAN
5139.466 AMAN
man (OK)
PATRICIA KEMBUAN
14021101004
STRUKTUR BETON PRATEGANG
Tegangan
Ket
KOMB
-8268.51 AMAN
-5657.79 AMAN
10006.48 AMAN
man (OK)
Tegangan
Ket
KOMB
-9402.34 AMAN
-6346.95 AMAN
5537.061 AMAN
man (OK)
Tegangan
Ket
KOMB
-1952.83 AMAN
-1483.31 AMAN
1333.785 AMAN
man (OK)
m sambungan
PATRICIA KEMBUAN
14021101004