Pengertian Ergonomi 2
Pengertian Ergonomi 2
Pengertian Ergonomi 2
PENGERTIAN ERGONOMI
Istilah “ergonomi” berasal dari bahasa latin yaitu Ergon (Kerja) dan nomos
(Hukm Alam) dan dapat didefinisikan sebagai studi tentang aspek-aspek manusia
dalam lingkungan yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering,
manajemen dan desain atau perancangan Untuk lebih jelasnya mengenai uraian tersebut
dapat disajikan pada Gambar 1. (Nurmianto, 2008).
Ergonomi adalah suatu ilmu yang mengkaji tentang interaksi antara manusia
dan mesin, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya dengantujuan untuk
meningkatkan kinerja system secara keseluruhan. kata ergonomi sendiri berasal dari
bahasa yunani, yaitu ergon dann omos. Ergon berarti kerja dan nomos berarti aturan,
prinsip, atau kaidah. di negara-negara Eropa, kata ergonomi populer
digunakansedangkan di amerika serikat, kata human factor digunakan
untukmenggantikan kata ergonomi. kedua kata ini sama-sama menitik beratkan
pembahasannya pada performansi dan perilaku manusia, hanya beradapada
penekanannya saja.
Ergonomi pertama kali dipopulerkan oleh profesor murrel pada tahun 1949
selagai judul buku karangannya. pemikiran tentang ergonom isendiri sebenarnya
sudah ada sejak zaman purba ketika manusia mulaimembuat alat-alat untuk
membantu pekerjaan tangan mereka untukbertahan hidup. akan tetapi, perkembangan
ergonomi di kala itu tidakberkembang pesat. seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, ilmu ergonomi mulai dikembangkan dan digunakan lebih luas. Berikut
adalah sejarah perkembangan ilmu ergonomi.
Menurut dan mac leod (1995), penerapan ergonomic sudah dimulai sejak 4000
tahun yang lalu, yaitu ketika manusia mulai membuat alat-alats ederhana dari batu
untuk memudahkan pekerjaan tangan mereka. seiring dengan perkembangan budaya,
3
maka dilakukan perbaikan danperubahan pada alat-alat bantu tersebut sehingga selain
bertujuan untuk memudahkan pekerjaan tangan manusia tetapi juga memudahkan
penggunanya (Adyatami, 2015)
Dalam lapangan kerja, ergonomi memiliki peran yang besar. Seluruh bidang
pekerjaan selalu menggunakan ergonomi. Ergonomi diterapkan di dunia kerja agar
pekerja merasa nyaman dalam melakukan pekerjaan. Dengan adanya rasa nyaman
tersebut maka bermanfaat pada produktivitas kerja yang diharapkan dan mampu
semakin meningkat. Secara garis besar ergonomi dalam dunia kerja memperhatikan
hal-hal berikut ini: (Dedi,2017)
Tujuan Ergonomi
Pada dasarnya, ergonomi bermanfaat untuk pekerjaan agar cepat selesai, memiliki
risiko kecelakaan lebih kecil, waktu yang efisien, risiko penyakit akibat kerja kecil
dan lain sebagainya. Berikut ini beberapa manfaat yang diperoleh dari ergonomi yaitu
(Dedi,2017):
Prinsip Ergonomi
Kegunaan(Utility)
Prinsip ini berarti setiap produk yang dihasilkan bermanfaat bagi seseorang dalam
mendukung aktivitas atau kebutuhan secara maksimal tanpa mengalami kesulitan atau
masalah dalam kegunaannya. Contohnya prinsip ergonomi ini yaitu kemeja diberi
kancing untuk memudahkan mengenakan dan melepaskan.
Keamanan(safety)
Prinsip ini berarti setiap produk yang dihasilkan memiliki fungsi yang bermanfaat
tanpa risiko membahayakan keselamatan maupun merugikan pemakainya. Contohnya
yaitu saku baju diberi tutup dan kancing agar benda tidak mudah jatuh.
Kenyamanan(comfortability)
Prinsip ini berarti produk yang dihasilkan mempuntau tujuan yang sesuai atau tidak
menggangu aktivitas serta upayakan mendukung aktivitas seseorang. Contohnya
yaitu kain dipilih dari serat lembut, sejuk dan menyerap keringat.
Keluwesan(Flexibility)
Prinsip ini artinya ergonomi dapat digunakan untuk kebutuhan dalam kondisi maupun
fungsi ganda. Contohnya yaitu baju diberi saku agar dapat menyimpan benda kecil
Kekuatan(durability)
Ini artinya harus awet dan tahan lama serta tidak mudah rusak jika digunakan.
Contohnya yaitu bahan baju yang awet dan dijahit kuat.
7
Daftar Pustaka
Rainer, Dedi. 1 Oktober 2017 Pengertian Ergonomi, Tujuan, Manfaat dan Prinsip
Tersediadi:http://www.sepengetahuan.com/2017/10/pengertian-
ergonomitujuan-manfaat-prinsip-ruang-lingkup.htm