Struktur Organisasi Dan Uraian Tugas Pada Proyek
Struktur Organisasi Dan Uraian Tugas Pada Proyek
Struktur Organisasi Dan Uraian Tugas Pada Proyek
Dalam jurusan teknik sipil, tentu kita akan mempelajari struktur organisasi dan uraian tugas
pada suatu proyek. Hal ini berguna agar mengetahui hak dan kewajiban serta batasan dari
setiap jabatan.
Strukurorganisasi adalah bagian dari manajemen atau pengolaan proyek dengan cara
tertentu untuk mendapatkan tujuan tertentu. Secara garis besar pihak-pihak yang terlibat
dalam suatu proyek yaitu sebagai barikut
2. Bendahara.
Bendahara adalah orang yang bertanggung jawab kepada Pemimpin Proyek atas pengaturan
penbiayaan sesuai dengan peraturan yang berlaku pada pelaksanaan keuangan Daerah
Provinsi Sumatera Selatan.
Tugas dan kewajiban Bendahara yaitu :
a. Mematuhi peraturan-peraturan serta ketentuan-ketentuan yang berlaku bagi pelaksanaan
keuangan Daerah dan Negara.
b. Membuat buku kas umum beserta buku penunjangnya.
c. Mengadakan data yang bersifat kearsipan yang menyangkut dengan pembukuan.
d. Bertangung jawab atas uang kas proyek yang diamanatkan oleh Pemimpin Proyek.
e. Menyelenggarakan pengurusan keuangan baik bersifat penerimaan, penyimpanan dan
pengeluaran serta bertanggung jawab sepenuhnya atas pengolahan keuangan proyek.
f. Membuat Surat Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pembangunan (SPJP).
Pengawas Lapangan.
Pengawas lapangan adalah orang yang melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan
apakah sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati agar dapat memberikan laporan kepada
Pimpinan Proyek mengenai kualitas material dan peralatan yang digunakan sesuai dengan
rencana atau belum.
Tugas dan tanggung jawab pengawas lapangan yaitu :
a. Melaksanakan pengawasan pekerjaan di lapangan, sehingga tetap terlaksana dengan baik
sesuai dengan rencana kerja.
b. Menampung segala persoalan di lapangan dan menyampaikannya kepada pemimpin proyek.
c. Membantu survey dan mengumpulkan data di lapangan.
d. Menjaga hubungan baik dengan instasi serta masyarakat setempat yang berhubungan dengan
pekerjaan.
e. Meneliti laporan bulanan yang diserahkan oleh kontaktor.
Pelaksana Kegiatan.
Tugas pelaksana kegiatan yaitu :
a. Mengendalikan proyek sejak awal kegiatan sampai selesai pelaksanaan.
b. Memberikan semua instruksi kepada konsultan pengawas.
c. Menyetujui atau menolak pekerjaan tambah kurang
d. Menyetujui atau menolak penyerahan pekerjaan
Pemegang Kas.
Tugas pemegang kas yaitu :
a. Meyelenggarakan data-data kearsipan yang berhubungan dengan bukti-bukti pembukuan
keuangan selama pelaksanaan proyek.
b. Bertanggung jawab atas pengelolaan admisinistrasi keuangan proyek.
c. Melaksanakan pembayaran atas persetujuan pelaksana kegiatan serta menyiapkan surat
permintaan pembayaran (SPP).
d. Menyelenggarakan buku kas umum dengan buku-buku pembantunya.
8. Pelaksana Administrasi Keuangan.
Tugas pelaksana adminstrasi keuangan yaitu :
a. Mempersiapkan daftar biaya berkaitan dengan rancangan dalam bentuk batas biaya dan
target biaya untuk setiap bagian pekerjaan.
b. Menyelenggarakan sistem administrasi umum dan teknis dalam rangka memperlancar
pengelolaan proyek.
c. Membuat pembukuan arsip-arsip yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek.
d. Melaksanakan pengendalian biaya selama pelaksanaan proyek.
7. Quality Control.
Tugas Quality Control yaitu :
a. Memeriksa kualitas hasil pekerjaan yang telah selesai.
b. Memberikan saran kepada pelaksana agar hasil pekerjaan tersebut sesuai dengan dokumen.
c. Memeriksa kualitas material yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan.
8. Pelaksana.
Tugas pelaksana yaitu :
a. Melaksanakan pekerjaan harian sesuai dokumen kontrak.
b. Megkoordinir pekerja agar bekerja efektif dan efisien.
c. Melaksanakan pekerjaan harian lapangan.
9. Surveyor/Drawing.
Tugas Surveyor/Drawing yaitu :
a. Membuat gambar-gambar kerja yang diperlukan dalam proyek.
b. Bertanggung jawab atas data-data pengukuran di lapangan.
c. Melakukan pengukuran sebelum dan sesudah pelaksanaan proyek.
2. Highway Engineer.
Tugas Highway Engineer yaitu :
a. Menganalisa data survey lapangan, data lain yang tersedia seperti tipe dan volume lalu lintas
dan meyiapkan detai desain, perkiraan jumlah dan biaya, serta pekerjaan dan usulan
perubahan.
b. Menyiapkan rencana kerja detail pekerjaan untuk menyelidiki termasuk pengeboran atau
sondir jika diperlukan dan mengkoordinasikan semua kegiatan tim supervisi dalam
melaksanakan rencana kerja di lapangan.
c. Melaksanakan review design dan usulan perubahan design serta biaya, meyiapkan gambar
teknis untuk membuat laporan pada pelaksanaan kegiatan pengawasan
3. Chief Inspector.
Tugas Chief Inspector yaitu :
a. Bertanggung jawab kepada Site Engineer.
b. Membantu Site Engineer dalam menyiapkan data untuk final payment.
c. Memberikan laporan kemajuan pekerjaan kepada Site Engineer.
d. Melaksanakan pengarsipan surat-surat, laporan harian, laporan bulanan, jadwal kemajuan
pekerjaan dan lain-lain.
e. Membuat catatan harian tentang pekerjaan yang dilakukan kontraktor.
4. Quality Engineer.
Tugas Quality Engineer yaitu :
a. Bertanggung jawab kepada Site Engineer.
b. Menyerahkan kepada Site Engineer himpunan data bulanan pengendalian mutu paling lambat
14 bulan berikutnya. Himpunan data harus mencakup semua tes laboratorium dan lapangan
secara jelas dan terperinci.
c. Melakukan semua analisa semua tes, termasuk usulan komposisi campuran (job mix formula)
dan justifikasi teknik atas persetujuan dan penolakan usul tersebut.
d. Memerintahkan kontraktor untuk membongkar dan memperbaiki kembali pekerjaan yang
kualitasnya tidak sesuai dengan ketentuan.
e. Menolak material dan peralatan kontraktor yang tidak memenuhi syarat dan ketentuan yang
berlaku.
f. Memeriksakan hasil pekerjaan dari kontarktor apakah sesuai mutu dan kualitas yang
ditentukan.
5. Quantity Engineer.
Tugas Quantity Engineer yaitu :
a. Bertanggung jawab kepada Site Engineer.
b. Melakukan pengawasan terhadap pekerjaan kontraktor apakah sesuai dengan kuantitas yang
telah ditentukan.
c. Menolak pekerjaan kontraktor yang kuantitasnya tidak sesuai dengan ketentuan.
d. Memberikan laporan tertulis pada pelaksanaan kegiatan atas hal-hal yang menyangkut
masalah pengendalian kuantitas.
6. Inspector.
Tugas Inspector yaitu :
a. Mengikuti petunjuk Chief Inspector dalam melaksanakan tugasnya.
b. Mengirim laporan kepada Site Engineer atau Chief Inspector.
c. Mengadakan pengawasan yang terus menerus di lokasi pekerjaan yang sedang dikerjakan dan
memberi laporan kapada Chief Inspector atas pekerjaan yang tidak sesuai dengan dokumen
kontrak. Semua hasil pengamatan harus dilaporkan secara tertulis.
d. Menyiapkan catatan harian untuk peralatan, tenaga kerja dan bahan yang digunakan oleh
kontaktor untuk menyelesaikan pekerjaan harian.
7. Surveyor
Tugas Surveyor yaitu :
a. Bertanggung jawab langsung kepada Quantity Engineer.
b. Melakukan pengawasan ketelitian pengukuran oleh kontraktor terhadap titik-titik penting
sehingga tidak terjadi selisih dimensi maupun elevasi.
c. Mengumpulkan semua data pekerjaan yang dilaksanakan di lapangan dan bertanggung jawab
atas ketlitian yang didapat.
8. Lab.Technician
Tugas Lab.Technician yaitu :
a. Melaksanakn pngambilan contoh tanah/ material dan malakukan pengujian tanah/ material di
laboratorium.
b. Mengevaluasi hasil tes tersebut dan bertanggung jawab terhadap ketelitian dan kebenaran
hasil yang diproses.
Demikian penjelasan yang bisa saya berikan mengenai struktur organisasi dan uraian tugas pada
suatu proyek teknik sipil. semoga dapat bermanfaat.