Kebijakan Nasional Sanitasi Permukiman
Kebijakan Nasional Sanitasi Permukiman
Kebijakan Nasional Sanitasi Permukiman
Disusun Oleh :
Kelompok : 3
Kelas : 3 D3 B
3 D3 B Kesehatan Lingkungan
1. Latar Belakang
Perumahan dan permukiman selain merupakan salah satu kebutuhan dasar
manusia, juga mempunyai fungsi yang sangat strategis dalam perannya sebagai pusat
pendidikan keluarga, persemaian budaya, dan peningkatan kualitas generasi yang
akan datang, serta merupakan pengejawantahan jati diri. Terwujudnya kesejahteraan
rakyat dapat ditandai dengan meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan
bermartabat, antara lain melalui pemenuhan kebutuhan papannya. Dengan demikian
upaya menempatkan bidang perumahan dan permukiman sebagai salah satu sektor
prioritas dalam pembangunan manusia Indonesia yang seutuhnya adalah sangat
strategis. Persoalan perumahan dan permukiman di Indonesia sesungguhnya tidak
terlepas dari dinamika yang terjadi dalam kehidupan masyarakat maupun kebijakan
pemerintah di dalam mengelola perumahan dan permukiman. Penyusunan arahan
untuk penyelenggaraan perumahan dan permukiman, sesungguhnya secara lebih
komprehensif telah dilakukan sejak Pelita V dalam bentuk Kebijaksanaan dan Strategi
Nasional Perumahan, namun penekanannya masih terbatas kepada aspek perumahan
saja. Dalam perjalanannya, acuan tersebut dirasakan kurang sesuai lagi dengan
berbagai perkembangan permasalahan yang semakin kompleks, sehingga diperlukan
pengaturan dan penanganan perumahan dan permukiman yang lebih terintegrasi.
Sehingga untuk itu perlu disusun suatu kebijakan dan strategi baru yang cakupannya
dapat meliputi bidang perumahan dan permukiman sebagai satu kesatuan yang tidak
terpisahkan.
Berangkat dari pertimbangan tersebut dan berlandaskan kepada UU No. 4
Tahun 1992 maka telah dikeluarkan Kebijakan dan Strategi Nasional Perumahan dan
Permukiman Tahun 1999, sebagai acuan pokok di dalam penyelenggaraan bidang
perumahan dan permukiman. Selanjutnya, seiring dengan perkembangan sosial politik
yang ada dan tuntutan reformasi serta perubahan paradigma penyelenggaraan
pembangunan nasional, dan dalam upaya menjawab tantangan serta agenda bidang
perumahan dan permukiman ke depan, maka dipandang perlu untuk menyempurnakan
Kebijakan dan Strategi Nasional Perumahan dan Permukiman yang ada tersebut.
Penambahan layanan jaringan air limbah terpusat sampai dengan 5% dari jumlah
penduduk perkotaan (5 juta penduduk, 16 kota) dan pembangunan Sanimas di 226
kota prioritas
Pelaksanaan praktek 3R untuk mengurangi timbulan sampah sebesar 20% dan
perbaikan manajemen pelayanan persampahan di 240 kota prioritas.
Program PPSP
Dalam rangka memperbaiki kualitas sanitasi permukiman sekaligus mengejar
ketertinggalan pembangunan di sektor sanitasi, Pemerintah Indonesia telah menyusun
suatu Road Map atau Peta Jalan Program Percepatan Pembangunan Sanitasi
Permukiman 2010 -2014. Berdasarkan Road Map tersebut PPSP akan melakukan 2
(dua) tahapan kegiatan, yaitu:
- Tahap Pertama yang utamanya merupakan penyiapan program PPSP secara
keseluruhan, dan sekaligus untuk meraih dukungan dari berbagai pihaknya, seperti
untuk dukungan politis dan administratif, serta persiapan pendanaan dari berbagai
sumber. Tahapan ini dilaksanakan pada tahun 2009.
- Tahap Kedua merupakan tahapan pelaksanaan program PPSP, yang meliputi
kegiatan persiapan dan pelaksanaan selama periode 2009-2014. Kegiatan ini
meliputi:
Kegiatan Persiapan yang meliputi penyelenggaraan Lokarya Nasional dalam
rangka penjaringan kabupaten/kota peserta Program PPSP, Road Show di
beberapa wilayah (regional), penyiapan fasilitator, Lokakarya Pembentukan
Pokja (Kelompok Kerja), pengembangan kelembagaan dan peraturan.
Kegiatan Pelaksanaan yang meliputi penyusunan Strategi Sanitasi Kota/Kab
(SSK), penyusunan Memorandum Program, implementasi, pemantauan,
pembimbingan, evaluasi dan pembinaan.
a. Pembinaan;
b. Tugas dan wewenang;
c. Penyelenggaraan perumahan;
d. Penyelenggaraan kawasan permukiman;
e. Pemeliharaan dan perbaikan;
f. Pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan
permukiman kumuh
g. penyediaan tanah;
h. Pendanaan dan pembiayaan
i. Hak dan kewajiban; dan
j. Peran masyarakat.
4. Kebijakan Nasional Sanitasi Pemukiman
a. Undang- undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Pemukiman
b. UU RI No. 4/1992 tentang syarat permukiman sehat
c. Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) No.829/Menkes/SK/VII/1999
tentang Persyaratan kesehatan perumahan dan lingkungan pemukiman
d. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 9 TAHUN 2009
TENTANG PEDOMAN PENYERAHAN PRASARANA, SARANA, DAN
UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI DAERAH
e. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
1077/MENKES/PER/V/2011 TENTANG PEDOMAN PENYEHATAN
UDARA DALAM RUANG RUMAH
f. Keputusan Menteri Kesehatan No. 829 Tahun 1999 Tentang : Persyaratan
Kesehatan Perumahan
g. KepMen No 403 Tahun 2002 tentang Permukiman dan Prasarana Wilayah
DAFTAR PUSTAKA
http://www.sanitasi.net/ppsp.html
Ciptakarya.pu.go.id>kepmen_217_2002
Undang- undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Pemukiman