2015-02-02 Selintas Tentang Pondasi Cakar Ayam

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

SELINTAS TENTANG PONDASI CAKAR AYAM

PENGGUNAAN SYSTEEM PONDASI BARU CIPTAAN PROF. DR. IR. SEDIJATMO

CAKAR AYAM"
Oleh: IR. RIJANTO P.HADMODJO*

Dalam mendirikan bangunan-bangunan gedung, jalan-jalan dan landasan pesawat terbang di


Indonesia (juga diluar negeri) kita sering menjumpai keadaan-keadaan tanah yang menyulitkan,
antara lain keadaan tanah yang terlalu lembek, sehingga tanpa cara-cara yang khusus kita tidak dapat
membangun diatasnya. Cara-cara yang khusus ini biasanya mahal biayanya dan/atau memakan
waktu yang tidak sedikit, misalnya mengadakan perbaikan tanah, membuat pondasi sumuran,
pondasi caisson, pondasi tiang pancang dsb.

Maka uhtuk mengatasi persoalan ini oleh Prof.Dr. Ir. Sedijatmo telah ditemukan suatu cara yang
relatif tidak mahal dan tidak memakan waktu, pembuatannyapun tidak sulit, dan tidak memerlukan
alat-alat yang khusus dan tinggi harganya. Cara baru ini dinamakan oleh penemunya "Pondasi Cakar
Ayam" dan terdiri dari pelat beton bertulang yang tebalnya 10 s/d 12 cm dan dibagian bawahnya
diberi pipa-pipa beton bertulang pula yang menempel kuat-kuat pada pelat beton tersebut.

Diameter pipa biasanya diambil 1,20 @ 1.50 meter dan panjangnya antara 1.50 @ 3.00 meter,
sedangkan tebalnya pipa biasa diambil 8 cm."Pipa-pipa beton tsb, dimasukkan kadalam tanah yang
(biasanya) lembek dan pelat betonnya berada disebelah atasnya. Pelat beton itu akan mengapung
diatas tanah lembek dan pipa-pipa beton yang masuk dalam tanah itu menjaga agar pelat diatasnya
tetap datar dan kaku. Pelat ini meskipun tipis namun ia bisa mencapai kekakuan (stiffness) yang
besar karena pipa beton yang ada di bawahnya, dan pipa-pipa beton ini mengambil kekuatannya dari
sifat-sifat tanah yang dikenal sebagai passieve gronddruk suatu sifat yang pada systeem pondasi
lain tak pernah dimanfaatkan, Dengan demikian maka jumlah materiaal yang digunakan dapat
direduccer sebesar-besarnya.

Pada dasarnya systeem Cakar Ayam ini dapat digunakan untuk segala macam keadaan tanah, dari
yang terlembek sampai kepada yang terkeras. Hanya dari sudut biaya maka penggunaannya akan
sangat ekonomis dibanding dengan systeem lain apabila daya-tahan-tanah yang diizinkan (toe te
laten draagvermogen) terletak antara 0,15 kg/ cm2 sampai 0,35 kg/cm2 atau 1,5 ton/m2 sampai 3,5
ton/m2.

Untuk keadaan tanah semacani ini pemakaian beton keseluruhannya (pelat dan pipa-pipa) akan
sebesar 0,25 s/d 0,30 m3/m2 pelat dengan tulangan tidak lebih dari 90 kg/m3 beton. Cara
memasangnyapun sangat sederhana dan dapat dilakukan oleh setiap pemborong yang pernah
mengerjakan pekerjaan beton bertulang.

Sebagai contoh pelat pondasi Cakar Ayam seluas 2.300 m2 di Semarang selesai dikerjakan dalam
waktu 3 bulan dengan baik oleh pemborong kelas menengah.
Hingga kini pondasi Cakar Ayam telah dipakai dengan succes untuk antara lain :
2 bh. hanggar dengan bentang 64 m10-bh. hoogepanningsten P.L.N.
2 bh. Watertorens
1 bh. Scheepshelling di Tg. Priok.
1 bh. Gereja Katolik di Jakarta.
2 bh. pondasi diesel generator
4. bh. pondasi Pusat Tenaga Listrik; Gas di Palernbangl bh. kantor Doane ( Bea Cukai) di Semarang
1 bh. gedung Bank Indonesia di Pakanbaru
1 bh, repair-sation IDA di Godong, Semarang1 Jembatan di Situnggak, Indramayu high tension towers
P.L.N. di Gresik, Surabaya
1 gedung P.L.N. bertingkat tiga di Menteng, Jakarta1 hanggar Pertamina di Kmayoran, Jakarta high
tension tower di Banjarmasin
1 bonded Warehouse II di Ancol 'Tg. Priok'

Dan sekarang sedang dikerjakan pondasi Cakar Ayam. ini untuk :


- pabrik Kompos di Surabaya, perluasan kantor Pertamina di Palembang.

Mengenai patent-nya sendiri system Cakar Ayam. tersebut telah di-patent-kan di Negara-negara :
- Indonesia
- Jerman Timur
- Inggris
- Perancis
- Italia
- Belgia
- Canada
- USA
- Jerman Barat
Sebagaimana disebutkan diatas pipa-pipa yang ada dibawah pelat merupakan alat2 pengkaku pelat
(Slab stiffeners)dan bukan merupakan alat-alat penumpu pelat, (slab supporters) karena apabila ada
settlement pada pelat pipa-pipa juga akan turut turun.

Jadi kalau dibanding dengan pelat dengan balok-penguat maka balok penguat itulah. yang-dilakukan
oleh pipa-pipa tersebut. Bedanya ialah bahwa balok penguat tidak memanfaatkan tekanan tanah
pasif, sedangkan pipa Cakar Ayam justru mengexploitir adanya tekanan tanah pasif tersebut. Dari
pemikiran ini saja sudah dapat dipahami bahwa volume beton pada pipa Cakar Ayam akan kurang
(less) jika dibandingkan volume beton pada pipa penguat yang berarti akan lebih ekonomis.

Prinsip kerjanya Cakar Ayam dapat dipahami dari gambar dan perhitungan berikut :

Periksalah gambar diatas.

Gambar dan uraian tercebut dapat dipahami bahwa pelat akan tetap kaku berkat tekanan pasip yang
ada dan ukuran-ukuran dari masing bagian konstruksi dapat ditentukan dari rumus tersebut

Juga tampak bahwa sifat2 phisik tanah (physical properties) menentukan cara positif ukuran-ukuran
tersebut.

Luas pelat ditetapkan dari perbandingan muatan dan daya dukung tanah yang diizinkan, yang pada
konstruksi jalan maupun runways sama sekali tidak menimbulkan kesulitan. Penurunan pondasi
dapat dihitung dengan formula-logaritma sbb. :

Z= h/c 2,3 log k2/k1

Dari pengalaman kami yang sudah kami lakukan pada bangunan-bangunan gedung rumus settlement
tersebut adalah cukup teliti (reliable). Dibandingkan dengan perhitungan konstruksi pondasi untuk
bangunan gedung, maka perhitungan untuk keperluan runways maupun jalan-jalan raya adalah jauh
lebih mudah karena muatan yang diatasnya adalah kecil. Sebagai contoh muatan pada runway yang
mampu untuk menahan pesawat Jumbo Jet (Boeing 747) tidak akan melebihi 1 ton/m2 dan untuk
jalan raya klas 1 tidak melebihi 0,5 ton/m2. Pula untuk kapasitas runway dikemudian hari juga tidak
terlalu sulit pelaksanaannya karena hanya dengan menambah tebalnya pelat beton sesuai dengan
kebutuhan peningkatan. Sebagai contoh untuk landasan lapangan terbang Banjarmasin kita
pergunakan pipa tengah sepanjang 1,80 m, pipa tepi 2,00 m, dan tebal pelat 10 cm sedangkan untuk
runway Cengkareng ( 2x3600 mx 60 m) cukup kita pergunakan panjang pipa yang sama hanya tebal
pelat yang menjadi 15 cm tebal pelat-pelat tsb, sebaiknya ditambah dengan lapisan hot mixed
asphalt sebagai lapisan aus setebal 4 @ 5 cm .

Jikalau pada runway yang konvensionil hanya sebagian dari runway yang dibawah roda yang
mendukung muatan, maka pada systeem Cakar Ayam secara teoritis seluruh runway ikut
mendukungnya, tetapi dalam perhitungan kita ambil sebagian saja dari pada runway yang
berdekatan dengan lokasi pesawat terbang. Jadi pada Cakar Ayam ini luas bagian runway yang
mendukung menyesuaikan diri dengan muatan yang ada diatasnya, suatu sifat yang tidak ada pada
runway system konvensionil maupun jenis pondasi lainnya.

Terhadap benturan kapal terbang pada landasan,pada waktu kapal terbang mendarat, tidak akan
mempengaruhi konstruksi ini karena shock tersebut sebagian besar telah "dimatikan oleh pegas dan
shock-absorber landing gear maupun ban udara yang ada dibawahnya. Bila benturan terlalu besar
maka pesawat akan mengalami kerusakan lebih dahulu. Secara teoritis maka pelat untuk runway ini
tidak perlu memerlukan sambungan dilatasi sehingga tidak menimbulkan benturan kecil pada roda
yang terdapat pada runway beton bertulang yang bersambungan.

Untuk keperluan maintenance dilatasi ini bisa diadakan pada jarak-jarak 100 m.

Pengaruh dari pada perbedaan suhu telah diperhitungan didalam penentuan tulangan pelat.
Mungkin saudara-saudara ingin mengetahui berapa % penghematan apabila kita membuat runway
Cakar Ayam dibanding dengan runway konvensionil. Dari perhitungan biaya yang telah dibuat untuk
keperluan lapangan terbang Sjamsudin Noor Banjarmasin kita sampai kepada angka-angka sbb.

Conventional Cakar Ayam


Biaya Rp. 100 A Rp. 68 A-
Waktu konstruksi 470 hari 255 hari
Daya Dukung Pesawat DC. 9 Pesawat DC.8
Maintenance Biasa Minim

Demikianlah ringkasan dari pada penjelasan kami dan apabila ada hal-hal yang masih belum jelas
maupun memuaskan kami bersedia menjelaskannya setiap waktu.

* Mantan Direktur Utama PT CAKAR BUMI pengelola lisensi patent dan desainer pondasi Cakar Ayam
Makalah ini di disampaikan dalam rangka ceramah yang diadakan sehubungan dengan Pameran Foto
dan Ceramah Teknik Sipil yang diadakan pada tanggal 4 Maret 1981 di Kampus Fakultas Teknik
Universitas Indonesia jalan Salemba Raya 6 Jakarta, Indonesia.

1.

esa27 Oktober 2008 08.39

Pak Saptono, saya masih bingung dengan penjelasan mengenai pondasi cakar ayam.
Saya lulusan arsitektur, dan saya pernah mendengar tentang nama pondasi ini. Akan
tetapi, saya tidak pernah melihat aplikasi dan rupa pondasi itu sendiri. Hal yang
langsung terbersit dalam pemikiran saya adalah bentuk cakar ayam pada hewan ayam
itu sendiri. Dari posting yang saya baca, saya masih kesulitan membayangkannya.
Kemudian, jika pipa beton itu sendiri begitu besar dan menyebar, apakah pelat beton
yang dimaksud adalah pelat seperti pondasi rakit? Mohon bimbingannya. Terima
kasih. Salam!
2.

saptono istiawan sk28 Oktober 2008 12.55

Rekan Esa yang baik,

Prinsipnya adalah plat beton bertulang tebal sekitar 12 cm ( bisa lebih),seluas yang
diperlukan, bisa 100m2 bisa 100 hektar, tergantung kebutuhannya. diletakan begitu
saja ) diatas tanah lunak yang punya daya dukung minimal 1,3 ton per meter persegi
( kalau kurang dari itu pelat akan akan tenggelam).
Namun seperti yang kita ketahui, plat beton yang diletakan diatas tanah lunak
memerlukan sesuatu untuk menjaga ke kakuan agar permukaannya tetap rata.
Untuk itu pipa pipa beton dengan jarak-jarak tertentu di buat (menyatu) pada bagian
bawah plat beton. Karena pipa ditanam ditanah lembek mungkin saja pipa pipa
tersebut akan berubah posisinya dari tegak lurus menjadi miring. Kalau ini tejadi tentu
plat beton akan bergelombang atau bahkan retak karena akan muncul gaya momen di
pertemuan plat dan pipa.
Disinilah kejeniusn Sedijatmo. Dia tahu bahwa ada yang disebut gaya pasif dalam
tanah, terutama yang lembek ( dapat kita rasakan bila kita menginjak lumpur kita agak
sulit menarik kaki kita dari lumpur akibat tertahan gaya pasif tadi. Dan arah gaya
pasif tidak hanya vertikal saja namun kesemua arah).
Gaya inilah yang membuat pipa pipa tersebut tetap tegak lurus. Dengan perhitungan
perhitungan tertentu ( ini dirahasiakan)bisa didapatkan semua dimensi dimensi yang
dibutuhkan seperti pembesian dan tebal beton, ukuran dan jarak pipa.).

Pada pondasi rakit pengkakuanya dilakukan oleh balok balok yang menyatu dengan
plat ( sama seperti plat lantai) Namun ini membutuhkan dimensi dimensi ( beton dan
pembesian) yang jauh lebih besar. Karena kekakuannya sepenuhnya dibebankan
kepada balok balok ini , tidak dibantu oleh gaya pasif seperti pada Cakar Ayam.

Jadi prinsipnya tabung tabung beton ( pada area 10mx 10m kira kira dibutuhkan 16
buah dan ber diameter 80cm tinggi kl 1,5m) berfungsi sebagai peng-kaku plat beton,
bukan pendukung. Plat beton dengan pipa pipanya sebenarnya " mengapung".
Memang plat secara keseluruhan akan mengalami settlement ( penurunan sampai titik
tertentu) tetapi tentu ini sudah diantisipasi dalam perhitungan dan desainnya.

Mengenai nama Cakar Ayam, saya juga tidak tahu kenapa. Yang saya tahu ide pondasi
ini didapat dari akar serabut pohon kelapa yang tidak begitu dalam tertanam di tanah
yang lunak/pasir tetapi mampu menahan pohonnya bahkan ketika tertiup angin
kencang.

Karena terapung pondasi ini dalam pembuatannya tidak memerlukan perbaikan tanah
dengan menggali/ membuang permukaan tanah yang lunak kemudian menggantinya
dengan tanah yang keras lalu dipadatkan ( di Ancol, tempat Cakar Ayam pertama di
aplikasikan pada tahun 1962) tanah lunak bisa sedalam 25 meter), atau membuat tiang
tiang pancang, seperti kalau kita membuat pondasi dengan cara konvensional.
Disinilah letak penghematyannya baik dari segi waktu, tenaga dan peralatan.

Tetapi harus diingat bahwa pondasi ini tidak begitu cocok untuk gedung tinggi karena
pencakar langit bebannya terlalu besar hingga membutuhkan luas pondasi yang jauh
melebihi luas lantai dasarnya, bisa bisa melewati kapling gedungnnya.

Mudah mudahan menjelaskan. bila belum jelas silahkan ajukan lagi pertanyaan.
Jangan ragu ragu.
Sebagai catatan pondasi Cakar Ayam saat ini sedang dibuat di jalan tol Makassar.

wassalam
Saptono

NB: Karena perhitungan strukturnya rahasia ( demi keuntungan penemu), pondasi


Cakar Ayam mengalami kesulitan ketika memasuki ranah akademi. Para ahli
konstruksi menuntut perhitungan ilmiah yang jelas agar pondasi cakar ayam ini bisa
di pertanggung jawabkan di lingkungan ilmu konstruksi. Karena itulah sejauh ini,
setahu saya, pondasi Cakar Ayam tidak diajarkan di perguruan tinggi.

3.

competitionews29 Oktober 2008 09.20

Saya menyambut baik blog pendidikan publik ini.


Di lapangan, istilah cakar ayam melebar, dari pondasi pelat 80x80cm untuk bangunan
dua lantai hingga yang memang benar-benar cakar ayam seperti ini. Semoga blog ini
bisa turut membina publik untuk mengerti (setidaknya mengenal) arti pondasi cakar
ayam yang benar, dan varian-variannya.

4.

search8 Maret 2009 10.19

pak, saya sangat tertarik dengan sistem pondasi cakar ayam ini.
saya salah seorang mahasiswa bidang teknik sipil, boleh tidak jika sy membuat skripsi
ttg pondasi ini.

5.

saptono istiawan sk17 Maret 2009 07.59

Boleh saja anda akan banyak mendapat dukungan.

6.

MYSWEET12 Januari 2010 07.47

menurut saya prinsip pondasi cakar ayam sangat sederhana, seperti kaleng terbalik
dimana lobang kaleng bawah terbuka sedangkan bagian atas tertutup dan masing-
masing kaleng tsb diikat dengan plat beton bertulang, persis seperti permainan egrang
cuma tempat pijakan menggunakan kaleng. Namun menurut saya pondasi cakar ayam
tersebut akan lebih meningkat daya dukungnya apabila bagian bawah pipa beton
tersebut tertutup rapat, persis seperti cara kerja ponton cuma mungkin kesulitanya
pada saat pelaksanaan apabila tetap menggunakan beton bertulang. kesulitan tersebut
mungkin bisa diatasi apabila pipa beton bertulang diganti dengan material seperti
karet(spt bendung karet) kemudian ditiup dari atas. silahkan para ahli struktur
mengkaji wacana tsb, semoga bermanfaat.

7.

saptono istiawan sk12 Maret 2010 02.35

Terima kasih MYSWEET atas tanggapannya. Maaf baru respons sekarang.


Mengenai hubungannya cara kerja ponton, perlu saya ingatkan bahwa pipa pipa beton
tersebut ( sekarang pipa baja) bukan untuk daya angkat tapi untuk kekakuan plat.
Kalau tak ada pipa beton plat akan melengkung lengkung sesuai dengan perbedaan
daya angkat tanah ditempat yang berbeda di seluruh plat beton. Daya angkat didapat
dari daya dukung tanah secara langsung dan perhitungan daya angkatnya sangat
sederhana : yakni luas plat kali koefisien daya dukung tanah. jadi misalnya plat
berukuran 10x10m = 100 m2 dan koefisien daya dukung tanah = 0,7kg/cm2, maka
daya angkat yang didapat adalah 100m2= 1000.000 cm2x 0,7kg/cm2= 700.000kg atau
700 ton.

8.

aregoesaceh831 Desember 2010 21.29

Pak, yang jadi pertanyaan saya


1.Berapa perbandingan tinggi dan lebar/diameter dari tabung terhadap daya dukung
tanah.
2.Berapa perbandingan luasan pondasi terhadap luasan areal kappling luarnya yang
diijinkan.
Terimakasih

Balas

Balasan

1.

Saptono Istiawan3 Juli 2014 20.37

bapak aregoesaceh8, Untuk pertanyaan no 1. mohon baca jawaban saya atas


pertanyaan MYSWEET pada tg 12 Maret 2010.
Untuk pertanyaan no 2 , perbandingan luasan yang di izinkan tergantung pada
peraturan daerah masing masing. Contohnya kalau di DKI ada Garis Sepadan
Bangunan yang harus dipatuhi misalnya 8 meter dari batas kavling kita tidak
bolah ada bangunan. Maaf sangat terlambat saya menjawabnya mudah
mudahan masih ada gunanya. Salam.

9.

Rahmah29 April 2011 23.45

Saya kurang mengerti kalimat ini.

Rp. 100 A Rp. 68 A- ( biaya)

Mohon dijelaskan dan Minta tolong supaya dijelaskan rincian biayanya juga pak.
Untuk research karya tulis.

Terima kasih banyak.

Balas

Balasan

1.

Saptono Istiawan3 Juli 2014 20.25

ibu Rahmah, maaf, sangat dimengerti kalau ibu bertanya karena sebenarnya itu
adalah tabel , tetapi pecah saat di post disini. Jadi sebenarnya itu adalah
perbandingan harga cara konvensional ( Rp100 A ) dan cara Cakar Ayam (Rp
68 A), Jadi ada penghematan sebesar 32% menurut erhitungan waktu tulisan
diatas dibuat. Maaf sanagt terlambat mudah mudahn masih ada manfaatnya.

Balas

Anda mungkin juga menyukai