23 68 1 PB

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 15

PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM KELUARGA

SEBAGAI PUSAT BERMISI


Ruwi Hastuti1

Abstraksi
Keluarga adalah tempat pendidikan yang pertama dan terutama. Dalam
keluargalah anak mendapatkan pengajaran iman dan nilai-nilai moral.
Dalam Perjanjian Lama, Pendidikan Agama Kristen dimulai dalam
keluarga-keluarga. Hal ini terjadi dalam keluarga Bapa-bapa leluhur yaitu
Abraham, Ishak dan Yakub. Mereka sebagai orang tua mewariskan iman
kepada keturunannya, bahkan kepada seluruh bangsa Israel. Dalam
Perjanjian Baru, Tuhan Yesus sebagai Guru Agung selalu mengajarkan
tentang iman kepada para pendengar-Nya.
Keluarga Kristen adalah sebagai tempat untuk mengajarkan iman
kepada anak-anak. Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh keluarga
Kristen untuk menjadikan keluarganya sebagai pusat bermisi adalah
dengan cara menjadikan keluarga itu sebagai tempat pertama untuk
menyebarkan Firman Allah, baik itu melalui pengajaran maupun teladan
dalam kehidupan.

Kata kunci: Pendidikan Agama Kristen, keluarga, misi

Christian Education in Family as Mission Center

Abstract
Family is the first and particular place of education. Children received
their faith doctrine and moral values in family. In Old Testament,
Christian Education was begun in family. It was occurred in Israel
forefathers, like Abraham, Issac, and Jacob. As parents, they inherited to
their descendants, even to all of Israel people. In New Testament, Jesus as
Great Teacher always taught His followers about faith. Christian
family is a place to teach faith for children. There are several ways could
be committed for making Christian family as center of mission act, by
made it a first place to spread out Gods word, both through education and
lifes model.

Keywords: Christian Education, family, mission

1
Dosen dan Kaprodi Jurusan PAK di STT Intheos Surakarta
PENDAHULUAN kebenarannya, sebagaimana yang
Sejatinya, Pendidikan Agama dinyatakan dalam Alkitab dan melatih
Kristen tidak hanya menjadi komoditi mereka untuk hidup harmonis sesuai
pelajaran atau kurikulum di sekolah, dengan iman Kristen, supaya mereka
atau menjadikannya tanggung jawab menjadi anggota gereja yang dewasa
gereja, dalam hal ini Sekolah Minggu, yang menyadari dan menyakini
melainkan berawal dari dalam imannya dan menyatakannya dalam
keluarga itu sendiri. Pendidikan praktek sehari-hari.2
Agama Kristen harus dibangun dari Pengertian di atas menunjukkan
keluarga dan membentuk sinergi betapa pentingnya Pendidikan Agama
bersama gereja dan sekolah. Kristen itu, sebab Pendidikan Agama
Kristen adalah usaha sadar yang harus
Pengertian Pendidikan Agama
dilakukan gereja untuk mewariskan
Kristen dalam Keluarga
iman kepada warganya, termasuk
Pendidikan Agama Kristen adalah
kepada anak-anak. Dengan
pendidikan yang sangat penting, sebab
mendapatkan Pendidikan Agama
Pendidikan Agama Kristen adalah
Kristen, warga gereja akan hidup
pendidikan yang memberikan landasan
sesuai dengan Firman Allah. Jadi
iman Kristen kepada setiap orang baik
Pendidikan Agama Kristen adalah
melalui keluarga, gereja dan sekolah.
pewarisan nilai-nilai iman Kristen.
Beberapa tokoh memberikan
pengertian tentang Pendidikan Agama Robert R. Boelhke
Kristen, yaitu: Robert R. Boelhke memberikan
rumusan Pendidikan Agama Kristen
E.G. Homrighousen
adalah: Usaha gereja dengan sengaja
E.G. Homrighousen memberikan
menolong orang dari segala umur yang
rumusan Pendidikan Agama Kristen
dipercayakan kepada
adalah: Usaha sadar gereja dalam
mendidik anak didiknya dalam rangka
2
pewarisan iman Kristen dengan segala Hardi Budiyana, Dasar-Dasar
Pendidikan Agama Kristen, (Karanganyar,
Berita Hidup Seminary, 2011), 6
pemeliharaanNya untuk menjawab memperlengkapi mereka bagi
penyertaan Allah dalam Yesus Kristus, pelayanan yang efektif, yang berpusat
Alkitab dan kehidupan gereja supaya pada Kristus Sang Guru Agung dan
mereka itu dibawah pimpinan Roh perintah yang mendewasakan murid.4
Kudus yang dapat diperlengkapi untuk
Pentingnya Keluarga Kristen
melayani di tengah lembaga gereja,
masyarakat dan dunia (alam).3 Keluarga adalah anugerah Allah
Pengertian ini menunjukkan bahwa yang tidak ternilai harganya. Keluarga
Pendidikan Agama Kristen itu juga Kristen adalah tempat pendidikan
diadakan dengan sengaja oleh gereja yang pertama dan terutama bagi anak.
untuk menjadikan warga baik dari Keluarga Kristenlah yang memegang
anak-anak sampai orang tua supaya peranan yang terpenting dalam
tetap hidup di bawah bimbingan Roh Pendidikan Agama Kristen. Keluarga
Kudus. Jadi Pendidikan Agama adalah sebagai satu kesatuan pokok
Kristen adalah menolong orang lain bagi seluruh masyarakat. Apabila
agar anak didik hidup di bawah keluarga kuat dan sehat, maka
pimpinan Roh Kudus. masyarakat umum pun juga akan kuat.
Keluarga adalah suatu persekutuan
Werner C. Graendorf yang terdiri dari orang-orang yang
Werner C. Graendorf memberikan saling terikat oleh ikatan darah dan
pengertian bahwa Pendidikan Agama perhubungan sosial yang paling kuat.
Kristen adalah: Proses pengajaran Keluarga Kristen yang telah
dan pembelajaran yang berdasarkan dikuasai oleh Tuhan Yesus, pasti
Alkitab, berpusatkan pada Kristus dan keluarga itu akan menjadi taat dan
bergantung pada kuasa Roh Kudus, kuat di dalam Tuhan dan mereka akan
yang membimbing pada setiap pribadi mengembangkan dan mematangkan
pada semua tingkat pertumbuhan, pribadi-pribadi Kristen yang luhur.
melalui pengajaran masa kini ke arah Keluarga Kristen merupakan suatu
pengenalan dan pengalaman rencana persekutuan antara anak-anak dengan
dan kehendak Allah melalui Kristus orang tuanya, yang sanggup
dalam setiap aspek kehidupan dan

3
Ibid, 7
4
Ibid
menciptakan suasana Kristen sejati di takut akan Tuhan dan
dalam lingkungan mereka sendiri. menyembahNya. Orang tua menjadi
guru bagi keluarganya dalam hal
DASAR PENDIDIKAN
AGAMA KRISTEN kehidupan dan kesaksian iman kepada
Allah (Ul 6: 4-9; 16). Pendidikan
Pendidikan Agama Kristen
agama dalam Perjanjian Lama dimulai
bukanlah produk gereja atau
dari perpindahan Abraham dari Ur-
kurikulum sekolah semata, melainkan
Kasdim ke Kanaan (Kej. 12:2-3).
produk para tokoh Alkitab yang
Nenek moyang kaum Israel yaitu
menekankan pentingnya pendidikan
Abraham, Ishak dan Yakub menjadi
dalam dimensi keluarga. Artinya,
guru bagi seluruh keluarganya. Orang
Pendidikan Agama Kristen mengacu
tua Israel menjadi imam dan
pada dasar-dasar yang jelas dalam
mengajarkan tentang perbuatan-
Alkitab, baik Perjanjian Lama dan
perbuatan Tuhan yang mulia dengan
Perjanjian Baru.
segala janji Tuhan yang membawa
Pendidikan Agama Kristen berkat kepada umat Israel turun-
dalam Perjanjian Lama
temurun.
Pendidikan Agama Kristen
mempunyai akar-akarnya dalam Zaman Perhambaan
Perjanjian Lama yaitu dalam
Musa dipilih Tuhan untuk
kehidupan umat Israel sebagai umat
membebaskan umatNya dari
pilihan Allah. Dalam kehidupan
penindasan. Musalah yang diangkat
mereka itu sudah ditetapkan tugas
menjadi panglima dan pemimpinnya,
pendidikan iman itu kepada para
tetapi juga menjadi dan pemberi
umatnya.
hukum-hukum bagi mereka. Musa
Zaman Nenek Moyang Israel mendidik mereka di padang belantara
dan mengatur pendidikan itu dengan
Pendidikan Agama Kristen dimulai
benar, agar pengajaran agama dapat
sejak pemanggilan Abraham, Iskak
dilanjutkan oleh pengganti-
dan Yakub diberi tugas untuk
penggantinya dikemudian hari.
mendidik pada umat Israel. Tugas
Ulangan 6:1-9, bagian ini berisi
pendidikan adalah untuk mendidik
perintah untuk mengasihi Allah yang
anak perjanjian, mereka dalam iman,
Esa dengan segenap hati, jiwa dan Tuhan (2a), supaya berpegang pada
kekuatan. Hal ini harus diajar segala ketetapanNya dan perintahNya
berulang-ulang kepada anak-anak (2b), supaya lanjut umurmu (2c),
Israel. supaya baik keadaanmu (3a), supaya
Mereka juga harus kamu menjadi sangat banyak (3b).
membicarakannya kepada anak-anak,
Zaman Hakim-Hakim
hal ini berarti ada perintah pengajaran
Pada zaman para hakim, Samuel
dan pendidikan iman dari Tuhan
mengajarkan Firman Tuhan dengan
kepada para orangtua Israel, agar
rajin dan setia supaya umat Israel
mereka melaksanakan pengajaran
kembali kepada sumber
kepada anak-anak mereka. Dalam
keselamatannya. Pendidikan juga
Ulangan 6:1-9 terdapat prinsip-prinsip
diselenggaran oleh imam-imam di Bait
pengajaran pendidikan Kristen, baik
Suci.
menyangkut isi pengajaran, tujuan
Pada hari-hari raya, bapa-bapa
pengajaran maupun metode atau
menceritakan kepada anak-anaknya
langkah-langkah yang ditempuh dalam
tentang segala pimpinan dan berkat
mengajarkan Firman Tuhan kepada
Tuhan yang telah diberikan kepada
umat Israel dan keturunannya.
mereka. Belajar dengan berbuat,
Isi pengajaran pendidikan agama
menjadi teladan adalah metode
dalam perikop ini adalah bahwa umat
pendidikan yang paling efektif.
Israel pada umumnya dan setiap
Pendidikan agama dimulai dalam
keluarga khususnya ditugaskan untuk
rumah tangga-rumah tangga,
menyampaikan kekayaan iman bangsa
diteruskan dalam kebaktian-kebaktian
pilihan Allah ini kepada generasi baru
umum.
Pendidikan agama terletak pada
keluarga, terutama ayah yang
Zaman Raja-raja
bertanggung jawab dalam pendidikan
Pada zaman ini pendidikan iman
agama kepada anggota keluarganya
sangat tergantung pada sikap raja yang
(Ul. 6: 1-3). Tujuan pendidikan
sedang memerintah itu berbakti
agamanya adalah pengajaran untuk
kepada Tuhan, maka pendidikan iman
Israel. Tujuan pengajaran dalam
umat juga diperhatikan. Akan tetapi
Ulangan 6, yaitu: supaya takut akan
sebaliknya apabila raja yang
memerintah jahat dan fasik, maka (3) Ia mengajar murid-murid
pendidikan iman terbengkelai. dengan penuh kuasa (Mat 7:
Pada zaman ini pula sering muncul 29).
nabi-nabi atau imam-imam Tuhan (4) Tuhan Yesus mengajar dimana
yang dengan berani melawan saja (bukit, perahu, sumur,
kehendak raja dan meluruskan danau dll).
kembali ibadah umat Israel kepada (5) Banyak metode yang
Tuhan Allah. Para nabi dan para raja dipakaiNya dan segala metode
itu dalam tugasnya juga selalu itu masih penting dan perlu
mengadakan pendidikan agama atau dipelajari oleh semua guru
iman Israel. agama masa kini.
Tuhan Yesus dalam
Pendidikan Agama Kristen
dalam Perjanjian Baru pengajaran-Nya tidak menekankan
soal pengertian ilmiah, melainkan
Pada umumnya Pendidikan Agama
kesadaran dan perubahan sikap
Kristen di dalam dunia Perjanjian Baru
yaitu pertobatan seseorang kepada
merupakan bentuk yang diteruskan
Tuhan Allah. Hal itulah juga yang
dari pola Perjanjian Lama, karena
perlu menjadi motivasi atau arah
fokus pendidikannya adalah pada umat
pengajaran guru dalam mengajar
Allah, atau gereja, yang merupakan
Pendidikan Agama Kristen.
bentuk kelanjutan dari Israel.
Kehidupan Yesus sendiri

Pada Masa Yesus merupakan pengajaran sampai saat


Dari kehidupan Yesus dapat dilihat yang terakhir, karena justru dalam
beberapa hal penting, yaitu: sengsaranya dan kematianNya, Ia
(1) Bahwa sejak kecil Tuhan mengajar kepada manusia bahwa
Yesus sudah mendapatkan Ia adalah satu-satunya jalan
pendidikan atau iman dari para keselamatan bagi manusia yang
guru agama Yahudi, sama berdosa (Mat. 4-7, 13,19,27).
seperti anak Yahudi lainnya.
(2) Tuhan Yesus menjadi Guru
yang Agung (Yoh 3:2, 13-13).
Dalam Jemaat Mula-Mula (4) Paulus juga mengajar gereja atau
(Kisah 2: 41-47)
jemaat dengan surat-suratnya. Di
Dalam jemaat mula-mula, dalamnya ia menguraikan
pendidikan agama sangat nampak ajarannya.
jelas. Dalam pengajaran terdapat (5) Ia juga menegur, membimbing,
bentuk-bentuk kegiatan (berdoa, menghibur dan menguatkan iman
berbicara tentang pengajaran dan jemaat dalam surat-suratnya.
perbuatan Tuhan Yesus). Mereka
PAK DALAM KELUARGA
mengajarkan agama Kristen di dalam
SEBAGAI PUSAT BERMISI
rumah-rumah kepada tetangganya, di
Pengertian Misi
dalam kebaktian kepada siapa saja.
Sebelum membahas tentang misi
Jadi, umat Allah baik dalam
dalam keluarga, akan dijelaskan
Perjanjian Lama maupun dalam
terlebih dahulu pengertian tentang
Perjanjian Baru adalah umat yang
misi. Istilah Misi (Mission) berasal
bertugas mengajar dan mendidik.
dari kata Latin missio yang diangkat
Pada Masa Paulus dari kata dasar mittere, yang
Ada beberapa hal penting yang berkaitan dengan kata: missum, yang
dapat dilihat dari Paulus adalah: artinya to send (mengirim
(1) Paulus sendiri terdidik menjadi /mengutus).5 Dalam tulisan ini, misi
seorang rabi dan teolog besar bagi berarti mengutus seseorang untuk
umat Allah. Ia sendiri murid dari mengabarkan kabar keselamatan
guru Gamaliel yang termahsyur. tentang Yesus kepada semua makhluk.
(2) Ia seorang yang penuh semangat Yang dimaksud semua makhluk
memasyurkan nama Yesus adalah orang yang belum percaya
kemana-mana. Seluruh ajarannya kepada Tuhan Yesus, baik itu orang
berpusat pada satu oeng saja yaitu yang paling dekat yaitu keluarga
Tuhan Yesus Kristus. maupun orang lain.
(3) Ia mengajarkan Injil Kristus itu
Dasar Misi
kepada siapa saja dan dimana saja
serta kapan saja. Ia selalu bersedia
mengajar kepada siapapun yang
5
Yakob Tomatala, Teologi Misi (Jakarta:
ingin mendengarkan Injil Kristus. YT Leadership Foundation, 2003), 16.
Dalam Perjanjian Lama, Allah pergilah, jadikanlah semua bangsa
memilih Abraham dalam kejadian 12, muridKu dan baptislah mereka dalam
untuk meninggalkan dunia orang kafir nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
dan akan menjadi berkat bagi semua dan ajarlah mereka melakukan segala
orang. Kisah pemilihan Abraham dan sesuatu yang telah Kuperintahkan
keturunannya merupakan persiapan kepadamu... Demikian juga dikatakan
bagi pemilihan Israel yang berwujud dalam Markus 16 : 15: ...Pergilah ke
6
Keluaran dari Mesir. Dalam seluruh dunia, beritakanlah Injil
keluaran 19: 5-6,dikatakan ...kamu kepada segala makhluk... Hal ini
akan menjadi harta kesayanganKu menunjukkan bahwa Injil harus
sendiri dari antara segala bangsa, diberitakan kepada semua orang, baik
sebab Akulah yang empunya seluruh itu mulai dari anak-anak sampai orang
bumi. Kamu akan menjadi bagiKu tua dari berbagai ras dan golongan.
kerajaan imam dan bangsa yang Dalam Kisah para Rasul 1 : 8
kudus... Aya ini menyatakan bahwa dikatakan: Tetapi kamu akan
Israel di antara segala bangsa menerima kuasa, kalau Roh Kudus
merupakan suatu gambaran turun ke atas kamu, dan kamu akan
pemerintahan Allah dan suatu menjadi saksiKu di Yerusalem dan di
gambaran pelayanan selaku imam. seluruh Yudea dan Samaria dan
Dalam Perjanjian Baru, inti-pusat sampai ke ujung bumi. Hal ini
berita Injil adalah maklumat Yesus menunjukkan bahwa setiap orang
tentang Kerajaan sorga yang sudah diberi kuasa untuk menjadi saksi
dekat (Mat. 4: 17). Oleh sebab itu, Tuhan baik itu di keluarga, tempat
para pendengar Injil harus bertobat. bekerja, sekolah, masyarakat dan
Tuhan Yesus sebelum naik ke sorga, dimana saja.
Ia memberi perintah kepada murid-
Keluarga Kristen
murid-Nya untuk memberitakan Injil.
Sebagai Pusat Bermisi
Dikatakan dalam matius 28 : 16-20:
...KepadaKu telah diberikan segala Keluarga Kristen memegang

kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu peranan yang sangat penting dalam
mengajarkan iman kepada anak-

6
anaknya. Alkitab mengisahkan bahwa
Arie De Kuiper, Missiologia (Jakarta:
BPK. Gunung Mulia, 2009), 19.
adanya keluarga-keluarga yang segala hal yang dilarang. Hal yang
dipakai Allah sebagai jalan dan penting adalah agar orang tua
saluran keselamatan yang memiliki kerohanian yang berkualitas
dirancangkan Allah bagi umat dan terampil mendidik anak dalam
manusia. Keluarga para bapa-bapa Tuhan, dibutuhkan anugerah Allah,
leluhur, yaitu Abraham, Ishak dan kemauan dan disiplin diri untuk terus
Yakub mempunyai pengaruh yang meningkatkan pertumbuhan
sangat besar terhadap hidup dan kerohanian. Selain itu juga diperlukan
kepercayaan segala keturunan dan hasrat dan motivasi yang tinggi untuk
anggota keluarganya. Pendidikan memperlengkapi diri guna
Agama Kristen dalam keluarga meningkatkan kemampuan yang
merupakan dasar bagi seluruh berkaitan dengan pendidikan anak.
pendidikan lainnya dalam masyarakat Ayah dan Ibu, harus menjadi
umat Tuhan. kesaksian yang hidup melalui tutur
Misi dapat dimulai dari keluarga, katanya yang sama dengan pola
sebab dalam keluarga tempat pertama kehidupannya. Seorang anak akan
seorang anak mendapatkan didikan. mengalami kesulitan jika melihat ke
Kepribadian dan karakter seseorang dua orangtuanya mengajarkan sesuatu
tidak dapat dilepaskan dari pendidikan yang berbeda dengan apa yang
keluarga yang diterima. Keluarga dilakukannya. Tetapi orangtua yang
adalah tempat yang Tuhan siapkan memiliki integritas yang tinggi, akan
untuk menabur dan menanamkan jauh lebih mudah mentransfer nilai-
nilai-nilai kehidupan (Ulangan 6:6-7). nilai kebenaran kepada anaknya.
Keluarga adalah sekolah kehidupan Seorang anak juga harus mengawali
yang pertama dan yang terutama. kesaksian hidup yang baik dari dalam
Karena itu Ayah dan Ibu sebagai inti keluarganya. Melalui ketaatannya dan
keluarga sangatlah berperan dalam hormat terhadap orangtua. Mengapa
menanamkan nilai-nilai kepada anak- keluarga sebagai pusat dalam bermisi?
anak mereka. Anak harus dididik dan Beberapa alasan akan diuraikan di
didorong untuk menerapkan semua bawah ini, yaitu:
nilai luhur sebagaimana diajarkan
firman Tuhan, dan dijauhkan dari
sebab dalam keluarga itulah
Keluarga Dibentuk Atas
diletakkanlah dasar iman kepada anak-
Inisiatif Allah
anak.
Keluarga merupakan komunitas
manusia yang pertama kali dibentuk Keluarga Tempat Pertama
Penyebaran Firman Tuhan
oleh Allah. Komunitas pertama
manusia yang dibentuk Allah adalah Keluarga merupakan tempat
keluarga, dimana komunitas ini pun pertama untuk mengajarkan dan
dapat menjadi tempat persekutuan. mentaati firman Tuhan. Perintah,
Kejadian 2 : 18,21-24 menunjukkan hukum-hukum serta ketetapan-
bahwa pembentukkan komunitas ketetapan Allah diberikan pertama
pertama kali dilakukan oleh Allah, dalam keluarga, baik dalam masa
melalui suatu pernikahan laki-laki dan penciptaan, zaman Nuh, zaman
perempuan, di mana melalui Abraham, dan seterusnya. Bahkan
komunitas tersebut terbentuk suatu keluarga merupakan agen
keluarga yang terdiri dari ayah, ibu penyebaran firman Tuhan. Hal ini
dan anak. Jadi keluarga terbentuk dapat kita perhatikan dalam ketetapan
bukan atas keinginan atau inisiatif Tuhan bagi orang-orang Israel untuk
manusia tetapi atas keinginan dan mengajarkan segala pengalamannya
inisiatif Allah. Oleh karena itu di mata bersama Tuhan kepada anak-anak
Allah keluarga memiliki arti yang mereka, seperti pengalaman tentang
sangat penting bagi manusia Paskah atau keluarnya Israel dari
ciptaanNya. Mesir (Kel. 12 : 24-27), ketaatan
Keluarga Kristen adalah keluarga terhadap Firman Tuhan (Ul. 4 : 9-10),
yang dibentuk atas inisiatif Allah serta pemahaman akan kasih yang
sendiri, oleh karena itu keluarga terutama kepada Allah (Ul. 6 : 5 9),
Kristenlah yang berperan paling dan lain-lainnya.
penting dalam Pendidikan Agama
Dalam Perjanjian Baru (PB),
Kristen. Keluarga Kristen sebagai
Paulus mengingatkan tentang iman
tempat untuk bernaung dan berlindung
Timotius yang dibangun dalam
bagi seluruh anggota keluarga. Untuk
keluarga melalui Lois, neneknya dan
itu, keluarga Kristen harus membuat
Eunike, ibunya (II Tim. 1 : 5).
suasana keluarga yang menyenangkan,
Keluarga merupakan agen penting khususnya dalam PL dimulai dari
dalam penyebaran Firman Tuhan, jadi keluarga, hal tersebut tergambar jelas
jangan meremehkan pengajaran- dalam Kitab Taurat, khususnya
pengajaran Firman Tuhan dalam Kejadian. Setelah manusia jatuh dalam
keluarga, karena dalam keluargalah dosa dan terus hidup dalam
bermunculannya iman Kristen seperti kejahatannya (Kej. 6), maka Allah
yang dialami Timotius. memilih satu keluarga untuk
mengerjakan misi-Nya bagi
Keluarga Sebagai Sumber
keselamatan manusia dan dunia, yaitu
Gerakan Misi Allah
melalui keluarga Nuh (Kej. 6-9). Allah
Allah memulai misi-Nya bagi
memakai Nuh dan keluarganya untuk
dunia melalui keluarga. Allah tidak
membuat dunia yang baru, yaitu dunia
memulai misi-Nya dari gereja atau
yang terbebas dari kejahatan manusia
persekutuan-persekutuan orang
(Kej. 6 : 13-21). Allah juga
percaya, tetapi dari komunitas manusia
memberikan kembali misi-Nya kepada
yang dibentuknya pertama kali yaitu
Nuh, yaitu misi yang pernah
keluarga. Kitab Kejadian memberikan
dinyatakan-Nya ketika penciptaan
gambaran yang sangat jelas tentang
manusia, yaitu untuk beranak cucu,
betapa besar dan pentingnya peranan
bertambah banyak dan memenuhi
keluarga dalam mengerjakan
bumi (Kej. 9 : 1 bnd dengan kej. 1 :
misiAllah. Penciptaan manusia disertai
28).
dengan suatu misi agar
Allah juga memakai salah satu
manusiabertambah banyak memenuhi
keluarga yaitu Abraham, melaluinya
bumi dan berkuasa atas ciptaan
Allah memberikan misi-Nya, yaitu
lainnya, di mana penciptaan tersebut
memberikan Abraham keturunan
diteruskan dengan pembentukan
seperti pasir di laut banyaknya,
keluarga bagi ciptaan tersebut (Kej. 1
memberikan tanah perjanjian sebagai
:27,28). Jelas bahwa sejak penciptaan
tempat tinggalnya, memberikan berkat
Allah telah menaruh misi-Nya yang
baginya dan melaluinya, bangsa-
pertama kali dalam keluarga.
bangsa lain akan juga diberkati (Kej.
Allah memakai keluarga-keluarga
12 : 1-3). Tidak berhenti sampai
dalam mengerjakan misi-Nya. Kisah-
keluarga Abraham, Allah juga
kisah pergerakan misi dalam Alkitab,
memakai Yakub dan keturunannya tulus hatinya (Mat. 1 : 19). Jadi
untuk mengerjakan misi-Nya bagi untuk menjadikan keluarga
dunia. menjadi sumber gerakan misi
Dalam Perjanjian Baru, fungsi Allah maka orang tua harus
keluarga sebagai tempat bertolaknya memiliki kehidupan yang benar di
misi Allah semakin jelas dengan hadapan Allah dan bergaul karib
memakai keluarga imam Zakaria dan dengan Allah. Hal ini dapat
Yusuf untuk menghadirkan Yohanes dilakukan melalui doa dalam
Pembaptis sebagai perintis kedatangan keluarga. Doa sangatlah penting
Sang Juru Selamat, dan akhirnya dan tidak terpisahkan dari
melalui keluarga Yusuf dan Maria kehidupan rohani. Doa adalah
Allah menyatakan secara konkret ungkapan terdalam iman orang
kehadiran misi-Nya bagi keselamatan percaya, sebagai sarana pertemuan
dunia dalam diri Yesus Kristus. dengan Allah. Doa juga harus
menjadi pusat kerohanian
Misi yang Dilakukan
keluarga. Doa pribadi setiap
Keluarga Kristen
anggota keluarga yang
Keluarga Kristen dapat dijadikan
dilaksanakan setiap hari adalah
sebagai sumber gerakan misi, ada
penting bagi keseluruhan hidup
beberapa hal yang harus dilakukan
kerohanian keluarga, sebab hal itu
oleh orang tua, yaitu:
menambatkan hubungan kita
1. Orang tua yang hidupnya bergaul dengan anggota keluarga yang lain
dengan Allah atau hidupnya benar pada hubungan dengan
7
di mata Allah. Alkitab mencatat Tuhan. Doa dalam keluarga
bahwa Nuh ialah seorang yang sangat penting untuk dilakukan.
benar dan tidak bercela di antara Hal ini akan menjadikan anak-
orang-orang sezamannya di anak lebih dekat dengan Tuhan.
hadapan Allah, dan ia bergaul Melalui doa dalam keluarga ini,
dengan Allah (Kej. 6 :9; 7 : 1). anak-anak semakin mengenal
Demikian dengan orang tua dengan Tuhan Yesus. Mereka juga
jasmani Yesus Kristus, dicatat
7
Marjorie L. Thompson, Keluarga
bahwa Yusuf ialah seorang yang Sebagai Pusat Pembentukan, (Jakarta: BPK.
Gunung Mulia, 2011), 80.
melihat apa yang dilakukan oleh lebih senang, ketika mereka duduk
orang tuanya dalam di pangkuan orangtuanya dan
kebergantungannya dengan Allah. mereka mendengar cerita Alkitab.
2. Orang tua memiliki peranan yang Harianto menyatakan: Orangtua
sangat besar untuk mengajarkan harus membangun persekutuan
kebenaran firman Tuhan kepada keluarga dengan melibatkan semua
anak-anaknya. orang dalam perencanaan dan
Alkitab memberitakan bahwa pencapaian tujuan keluarga. Saling
Tuhan memerintahkan kepada mendukung, serta menunjukkan
Musa untuk menyampaikan kepercayaan dan kesetiaan.8
kepada keluarga-keluarga Israel Orangtua Israel harus
bahwa orang tua - orang tua harus mengajarkan Firman Allah kepada
mengajarkan pengalaman- anak-anak mereka, seperti yang
pengalaman mereka bersama diperintahkan Tuhan. Jadi melalui
Tuhan dan mengajarkan ketetapan- bagian ini, betapa pentingnya
ketetapan Tuhan kepada anak- peran orang tua untuk
anaknya, secara berulang-ulang mengajarkan kebenaran firman
dalam setiap kesempatan, baik Tuhan kepada anak-anak mereka,
ketika di rumah atau dalam dengan demikian mereka akan
perjalanan, baik saat berbaring mengenal Allah sejak dini sebagai
atau bangun, bahkan perintah- suatu dasar yang baik untuk
perintah Tuhan tidak hanya membawa mereka menjadi sumber
ditempel di dinding rumah atau misi Allah.
pintu gerbang tetapi juga pada 3. Orang tua menjadi teladan dalam
tubuh anak itu sendiri (Ul. 6 :7-9). keluarga
Keluarga adalah tempat 4. Iman seseorang dapat
berkumpulnya orangtua dan anak- bertumbuh dengan baik ketika dia
anak. Pada saat berkumpul, baik memiliki contoh konkret dalam
itu pada waktu santai bersama atau pengaplikasian firman Tuhan. Dan
makan bersama, orangtua dapat ingatlah bahwa tindakan anak
menyampaikan Firman Allah
8
Harianto, Pendidikan Agama Kristen
melalui cerita. Anak-anak akan dalam Alkitab dan Dunia Pendidikan Masa
Kini, (Yogyakarta; Andi Offset, 2012), 76.
meniru tindakan orang tua. Jadi, dimana proyek tersebut menjadi
keluarga yang bermisi adalah jika pokok doa bagi keluarga dan anak
orang tua menjadi teladan dalam dilibatkan dalam proyek tersebut.
bermisi bagi anak-anaknya.
Artinya bahwa orang tua harus
terlebih dahulu melibatkan diri
dalam kehidupan bermisi sebelum
mengajak anak-anaknya dalam
kegiatan misi. Orang tua harus
menjadi teladan dalam perkataan
dan perbuatannya.
Harianto mengatakan:
Orangtua harus menjadi pusat
kesaksian bagi dunia. Memelihara
kesaksian yang terbuka kepada
teman-teman dan orang-orang
yang baru dikenal melalui
perkataan dan teladan hidup.9

5. Melibatkan anak-anak ke dalam


kegiatan misi.
Dalam hal ini pun peranan
orang tua sangat berdampak pada
kehidupan misi keluarga (anak-
anak). Orang tua perlu
mengenalkan anak dengan dunia
misi dengan mengajak mereka ke
pertemuan-pertemuan misi, atau
kegiatan-kegiatan misi. Baik juga
jika orang tua atau keluarga
memiliki proyek misi tersendiri,

9
Ibid.,
DAFTAR KEPUSTAKAAN

Boehlke R. Robert, Sejarah Perkembangan Pikiran dan Praktek Pendidikan


Agama Kristen dari Plato sampai Ig. Loyola, Jakarta, BPK. Gunung Mulia,
2009
______________, Sejarah Perkembangan Pikiran dan Praktek Pendidikan Agama
Kristen dari Yohanes Amos Comenius sampai perkembangan PAK di
Indonesia, Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 2011.
Budiyana, Hardi, Dasar-Dasar Pendidikan Agama Kristen, (Karanganyar, Berita
Hidup Seminary, 2011.
Groome H, Thomas, Christian Religious Education, Jakarta: BPK. Gunung Mulia,
2010.
Harianto, GP, Pendidikan Agama Kristen dalam Alkitab dan Dunia Pendidikan
Masa Kini, Yogyakarta: Andi Offset, 2012
I.H. Enklaar, E.G. Homrighousen, Pendidikan Agama Kristen, Jakarta: BPK.
Gunung Mulia, 2009
Kuiper de, Arie, Missiologia, Jakarta: BPK. Gunung Mulia, 2009
Nuhamara, Daniel, Pembimbing Pendidikan Agama Kristen, Bandung; Jurnal Info
Media, 2009
Thompson L. Majorie, Keluarga Sebagai Pusat Pembentukan, Jakarta: BPK.
Gunung Mulia, 2011.
Yakob Tomatala, Teologi Misi, Jakarta: YT Leadership Foundation, 2003.

Anda mungkin juga menyukai