Tugas Makalah Manajemen Perusahaan Industri

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH MANAJEMEN PERUSAHAAN INDUSTRI

Disusun oleh :
Nama : Rindi fitriyani
Npm : 2016340033
Kelas : 3 PMP

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN
UNIVERSITAS SAHID JAKARTA
2017

I
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
Rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah manajemen
industri.
Makalah ini berisikan tentang Pengertian dasar-dasar manajemen. Ketika
istilah manajemen banyak diadopsi oleh pihak dalam berbagai bidang kehidupan,
orang dengan mudah menganggap bahwa manajemen merupakan suatu konsep
yang sangat sederhana. Akhirnya, orang dengan mudah merangkai kata
manajemen dengan permasalahan yang harus di pecahkan. Diharapkan makalah
ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang konsep dasar
manajemen.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun selalu diharapkan demi kesempurnaan
makalah ini.

Jakarta, Oktober 2017


Penulis

Rindi fitriyani

II
DAFTAR ISI

Halaman judul ... i

Kata pengantar ....ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang..................................................................................................1

1.2 Tujuan.............................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi Manajemen...........................................................................................2

2.2 jenis- jenis manajemen ..3

2.3 perkembangan ilmu manajemen.............................................4

2.4 Aliran dan teori dan manajemen .......................................................................6

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan.......................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA ...16

III
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Seperti diketahui ilmu manajemen berkembang terus hingga saat ini. Ilmu
manajemen memberikan pemahaman kepada kita tentang pendekatan ataupun tata
cara penting dalam rneneliti, menganalisis dan memecahkan masalah yang
berkaitan dengan manajer. Oleh karena itu, makalah ini membahas uraian tentang
pengertian, perkembangan dan teori manajemen dari masa ke masa. Dimana
dalam ilmu manajemen dikemukakan ada beberapa aliran
sebagai dasar pemikiran yang dibagi berdasarkan aliran klasik, aliran
hubungan manusiawi dan manajemen modern yang merupakan asal mula teori
manajemen yang berkembang terus dengan berbagai aliran lainnya. Adapun aliran
pemikiran klasik dikenal dengan pendekatan proses dan produksi sedangkan aliran
hubungan manusiawi lebih melihat dari sisi bagaimana sumber daya manusia
yang berada dalam organisasi.
Seorang manajer hendaklah mempelajari dan memahami secara keseluruhan
tentang perkembangan (evolusi) manajemen yang telah rnenghasilkan teori-teori
manajemen yang muncul dari berbagai aliran, sehingga manajer dapat
menggunakan teori yang paling sesuai untuk menghadapi situasi tertentu. Dengan
demikian, seorang manajer ketika menghadapi situasi atau masalah yang komplek
dapat mencari solusi atau membuat keputusan yang baik.

1.2 TUJUAN
Tujuan dari Paper ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian manajemen.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis manajemen.
3. Untuk mengetahui perkembangan ilmu manajemen
4. Untuk mengetahui aliran-aliran manajemen dan tokoh-tokohnya

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajemen


Istilah manajemen berasal dari kata kerja to manage berarti control dan
dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai berikut: mengendalikan,
mengenai atau mengolah. Selanjutnya kata benda manajemen atau
management dapat mempunyai berbagai arti. Pertama sebagai pengolahan,
pengendalian atau penanganan (managing). Kedua berupa perlakuan secara
terampil untuk menangani sesuatu berupa skill full treatment. Ketiga
merupakan gabungan dari dua pengertian tersebut ialah yang berhubungan dengan
pengolahan suatu perusahaan, rumah tangga atau suatu bentuk kerja sama dalam
mencapai suatu tujuan tertentu. Tiga pengertian tersebut mendukung kesepakatan
bahwa manajemen dapat dipandang sebagai ilmu dan seni.
Manajemen sebagai ilmu artinya manajemen memenuhi kriteria ilmu dan
metode keilmuan yaitu menekannya kepada konsep-konsep, teori, prinsip dan
teknik pengolahan. Sedangkan manajemen sebagai seni artinya bahwa
kemampuan mengelola sesuatu itu adalah merupakan seni mencipta (kreatif) dan
ini merupakan keterampilan dari seseorang, dengan kata lain penerapan ilmu
manajemen itu adalah bersifat seni. Oleh karena itu, manajemen adalah suatu yang
sangat penting karena ia berkenaan dan berhubungan erat dengan pencapaian
tujuan.
Adapun pengertian lain dari manajemen adalah ilmu tentang upaya manusia
untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai tujuan
secara efektif dan efisien. Salah satu kunci dalam manajemen adalah bagaimana
manajemen dapat mengenali peran dan pentingnya para pihak yang akan
menunjang pencapaian tujuan perusahaan.
Selain itu juga, manajemen dapat didefinisikan sebagai proses perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian dari berbagai sumber daya
organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Definisi manajemen
tersebut dapat dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut: manajemen merupakan

2
sebuah proses. Artinya, seluruh kegiatan manajemen yang dijabarkan kedalam
empat fungsi manajemen.
1. Manajemen merupakan sebuah proses. Artinya, seluruh kegiatan manajemen
yang dijabarkan ke dalam empat fungsi manajemen dilakukan secara
berkesinambungan dan semuanya bermuara kepada pencapaian tujuan
perusahaan.
2. Pencapaian tujuan dilakukan secara efektif dan efesien. Efektifitas
menunjukkan tercapainya tujuan yang diinginkan melalui serangkaian tindakan
yang dilakukan oleh perusahaan. Sedangkan efisiensi menunjukkan pencapaian
tujuan secara optimal dengan menggunakan sumber daya yang paling minimal.
3. Pencapaian tujuan perusahaan dilakukan melalui serangkaian aktivitas yang
dikelompokkan ke dalam fungsi-fungsi manajemen dan mencangkup fungsi
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan serta pengendalian.
4. Pencapaian tujuan perusahaan dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya
organisasi yang dimiliki oleh perusahaan.

2.2 Jenis Jenis Manajemen.

1. Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen Sumber Daya Manusia ini sendiri
mempunyai fungsi untuk mendapatkan sumber daya manusia (SDM) terbaik
untuk menjalankan perusahaan ataupun bisnis yang sedang dijalankan serta
bagaimana mengatur serta memelihara SDM terbaik yang telah terpilih tersebut
untuk bekerja bersama sama dan memastikan SDM tersebut tetap bekerja dengan
keyakinan penuh terhadap hasil serta menjaga kualitas hasil pekerjaannya,
memastikan hasilnya tetap atau bahkan mungkin bertambah dimasa yang akan
datang.
2. Manajemen Operasional Manajemen operasional mempunyai fungsi
menghasilkan suatu produk sesuai standar operasi yang telah ditentukan, produk
yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen yang beragam dengan tidak
meninggalkan pemakaian teknik produksi yang efisien.
3. Manajemen Pemasaran Manajemen pemasaran mempunyai fungsi untuk
mengupayakan dan mempelajari serta mengidentifikasi apapun yang diutuhkan

3
konsumen. Didalamnya juga sangat perlu untuk menganalisa kekuatan produk
pesaing agar pencapaian target dari perusahaaan dapat maksimal.
4. Manajemen Keuangan Manajemen keuangan mempunyai fungsi untuk
memastikan jika kegiatan bisnis yang dilakukan benar benar dapat
memaksimalkan pencapaian tujuan perusahaan secara ekonomi , dimana profit itu
sendiri yang menjadi tolak ukurnya. Fungsi terpenting dari manajemen keuangan
ini sendiri adalah memastikan bahwa perencanaan modal perusahaan benar benar
bisa diperoleh untuk membiayai bisnis serta mengatur bagaimana modal yang
telah didapatkan agar dialokasikan dengan tepat sehingga tujuan perusahaan dapat
tercapai secara maksimal.

2.3 Perkembangan ilmu manajemen


Pada perkembangan peradaban rnanusia, ilmu terbagi dalam tiga kelompok besar,
yaitu :
a. Ilmu yang mempelajari seluruh gejala, bentuk dan eksistensinya yang erat
hubungannya dengan alam beserta isinya dan secara universal mempunyai sifat
yang pasti serta tidak dipisahkan oleh ruang dan waktu, disebut ilmu eksakta
contohnya fisika, kimia dan biologi.
b. IImu yang mempelajari seluruh gejala rnanusia dan eksistensinya dalam
hubungannya pada setiap aspek kehidupan yang terjadi dalam kehidupan
masyarakat dinamakan ilmu sosial atau non eksakta, misalnya : ekonomi, politik,
psikologi, sosiologi, hukum administrasi dan lain-lain.
c. IImu humaniora, kumpulan pengetahuan yang erat hubungannya dengan seni,
misalnya : seni tari, seni lukis, seni sastra, dan seni suara.
IImu manajemen merupakan salah satu disiplin ilmu sosial. Pada tahun 1886
Frederick W. Taylor melakukan suatu percobaan time and motion study dengan
teorinya ban berjalan. Dari sini lahirlah konsep teori efisiensi dan efektivitas.
Kemudian Taylor menulis buku berjudul The Principle of Scientific
Management (1911) yang merupakan awal dari lahirnya manajemen sebagai
ilmu.
Di samping itu, ilmu manajemen sebagai ilmu penegtahuan mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut ;

4
a. Adanya kelompok manusia, yaitu kelompok yang terdiri atas dua orang atau lebih.
b. Adanya kerjasama dari kelompok tersebut.
c. Adanya kegiatan proses atau usaha
d. Adanya tujuan
Selanjutnya ilmu manajemen merupakan kumpulan disiplin ilmu sosial yang
mempelajari dan melihat manajemen sebagai fenomena di masyarakat modern.
Pada kenyataannya rnanajemen sulit didefenisikan karena tidak ada definisi
manajemen yang diterima secara universal. Mary Parker Follet mendefinisikan
manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Definisi ini rnengandung arti bahwa para manajer untuk mencapai tujuan
organisasi melalui pengaturan orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas
yang mungkin dilakukan. Manajemen memang bisa berarti seperti itu, tetapi bisa
juga mempunyai pengertian lebih dari pada itu. Sehingga dalam kenyataannya
tidak ada definisi yang digunakan secara konsisten oleh semua orang. Stoner
mengemukakan suatu definisi yang lebih kompleks yaitu sebagai berikut :
"Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan
dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber
daya organisasi lainnya agar rnencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan".
Dari definisi di atas terlihat bahwa Stoner telah rnenggunakan kata "proses"
bukan "seni". Mengartikan manajemen sebagai "seni" mengandung arti
kemampuan atau ketrampilan pribadi. Sedangkan "proses" adalah cara sistematis
untuk rnelakukan pekerjaan. Manajemen didefinisikan sebagai proses karena
semua manajer tanpa harus rnemperhatikan kecakapan atau ketrampilan khusus
harus melaksanakan kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan dalam pencapaian
tujuan yang diinginkan.
Berdasarkan uraian di atas disimpulkan bahwa pada dasarnya manajemen
merupakan kerjasama dengan orang-orang untuk menentukan,
menginterprestasikan dalam mencapai tujuan organisasi dengan pelaksanaan
fungsi-fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan
(actuating), dan pengawasan (controlling).
Samapai sekarang belum ada teori manajemen dapat diterapkan pada semua
situasi. Seorang manajer akan menjumpai banyak pandangan tentang manajemen.

5
Setiap pandangan mungkin berguna untuk berbagai masalah yang berbeds-beda.
Ada tiga aliran pemikiran manajemen yaitu Aliran klasik,Aliran hubungan
manusiawi dan Aliran mnanajemen modern.

2.4 Aliran Teori Manajemen dan tokoh-tokohnya.


a. Aliran Manajemen Ilmiah
Aliran manajemen ilmiah dipelopri oleh Frederick Winslow Taylor walaupun
Henry R. Towne memperkenalkan dalam tulisannya The Enggineer as an
Economist. Taylor pada hakikatnya berusaha untuk mengenali tanggung jawab
serta tugas khusus manajemen. Adapun inti manajemen ilmiah ialah
1. Melalui metode ilmiah menemukan unsur-unsur kerja manusia tidak lagi
digunakan intuisi.
2. Mengidentifikasi fungsi manajemen dalam pekerjaan merencakan.
3. Memilih dan melatih buruh serta mengembangkan kerja sama.
4. Membagi kerja antara manajemen dan pekerja sehingga masing-masing dapat
melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan kemampuannya sehingga diharapkan
bertambahnya efisiensi.
Maka aliran ini menyumbang banyak dalam perkembangan manajemen praktis.
Ditambah lagi dengan peranan Frank Gilberth yang menyelidiki tentang gerak
kerja serta Lilian Gilberth yang memperhatikan unsur waktu dan psikologi
pekerja. Dari penemuan ini timbul reaksi-reaksi, yaitu ditakutkan dengan adanya
efisiensi akan menimbulkan pengangguran, bahwa pekerja semata-mata adalah
pelengkap mesin dan tidak diperhatikan kebutuhan serta sikap tingkah lakunya.
Selain itu aliran ini dkritik karena tidak memperhatikan sama sekali usaha-
usaha memecahkan persoalan yang dihadapi dan pengambilan keputusan-
keputusan yang merupakan aspek yang penting dalam manajemen.
b. Akuntansi manajemen
Dalam aliran ini pada hakikatnya diterapkan prinsip-prinsip ekonomi dimana
orang yang berusaha untuk mencapai keuntungan yang maksimal dengan sumber
daya tertentu atau dengan sumber ekonomi yang minim dalam memperoleh
keuntungan tertentu.
c. Aliran Kuantitatif

6
Aliran kuantitatif menitikberatkan peranan pemakaian data angka, matematik
dan statistik dalam membantu manajemen dalam memecahkan persoalan yang
dihadapinya. Pembagian lain aliran manajemen adalah menurut John Hutchinson,
dalam bukunya Manajement Srategy and Tactics
d. Aliran Proses Manajemen
Aliran ini mempelajari manajemen dengan menganalisa proses manajemen
menentukan konsep sebagai kerangka kerjanya meng- identifikasikan prinsip dan
membentuk teori manajemen. Sedangkan dasar pendekatan aliran ini adalah
mempelajari fungsi manajer dan menetapkan prinsip dasar untuk praktek
manajemen.
Aliran ini dipelopori oleh Hendry Fayol. Pengikut aliaran ini tidak memasukan
dalam teorinya dalam ilmu pengetahuan secara keseluruhan seperti sosiologi,
ekonomi, psokologi, fisika dan lain-lain. Hal ini bukan karena ilmu-ilmu tersebut
tidak penting, tetapi mereka berpendapat bahwa dalam mendekati manajemen ini
mereka perlu membatasi bidangnya untuk dapat memperoleh yang diinginkan.
e. Aliran Empiris
Aliran ini mempelajari manajemen dari pengalaman-pengalaman yang sudah
lampau. Tipe aliran ini adalah melihat manajemen dengan mempelajari dan
menganalisa masalah-masalah yang khusus. Pelopor- pelopor aliran ini
berpendapat bahwa dengan melalui studi akan pengalaman-pengalaman yang
sukses dan kesalahan-kesalahan yang dibuat manajemen di dalam masalah-
masalah khusus serta cara-cara pemecahan masalah tersebut orang akan mengerti
dan belajar menerapkan teknik-teknik pada situasi yang sama.

7
f. Aliran Tingkah Laku Manusia
Aliran ini didasarkan pada tesis bahwa manajemen berarti pencapaian tujuan
dengan bantuan orang lain. Maka pelajaran manajemen harus dipusatkan pada
hubungan antar orang. Kadang-kadang disebut juga penelaahan Human Relation,
Leadership atau Behavior Sciences Approach.
Aliran ini menggambarkan teori-teori baru dan yang telah ada. Metode dan
teknik ilmu pengetahuan sosial dalam mempelajari peristiwa antar perorangan dan
hubungan perorangan sampai kepada hubungan kebudayaan. Dengan kata lain,
aliran ini menekankan pada aspek kemanusiaan di dalam manajemen dan prinsip
bahwa apabila orang-orang bekerja bersama untuk mencapai tujuan tetentu. Maka
sudah seharusnya seseorang harus mengerti orang lain yang menjadi teman
kerjanya.
Menurut aliran ini, manjemen harus memperhatikan tingkah laku manusia dan
mempelajari interaksi antar manusia baik di dalam lingkungan manajemen
maupun di luarnya. Dua aliran ini menitik beratkan tinjauannya pada faktor
individu dan psikologi sosial.
g. Aliran Sistem Sosial
Aliran ini melihat manajemen sebagai suatu sistem interelasi kultural. Kadang-
kadang suatu sistem dibatasi pada organisasi yang formal. Pelopor- pelopor ini
berpendapat bahwa gejala-gejala manajemenn adalah sama dengan gejala-gejala
sosial. Aliran ini banyak memberikan sumbangan kepada manajemen, khususnya
mengenai pengelolaan organisasi perusahaan sebagai organisasi dan konflik
kultural telah menolong para teoretisi dan manajer-manajer di dalam praktek.
Selain itu, kewajiban organisasi yang dikemukakan oleh aliran ini seperti adanya
dasar-dasar institusional, hak- hak organisasi, pengaruh-pengaruh organisasi
informal dan faktor-faktor sosial lainnya sangat penting bagi dunia manajemen
pelopor aliran ini adalah caster barnard.

8
h. Aliran Teori Keputusan
Aliran ini memusatkan perhatiannya pada proses pengambilan keputusan yakni
memilih suatu tindakan atau ide dari berbagai alternatif yang ada. Aliran ini selain
menganalisa keputusan, juga menganalisa tentang siapa yang mengambil
keputusan dan bagaimana cara pelaksanakan pengambilamn keputusan. Aliran ini
mengembangkan teori-teori tentang pilihan konsumen yang mempertimbangkan
berbagai segi ekonomi seperti pendaya gunaan secara maksimum, indifference
curves, teori marginal dan sifat-sifat ekonomis di dalam menghadapi risiko dan
ketidak pastian. Kelemahan aliran ini ialah terletak pada ruang penyelidikan yang
sempit (pengambilan keputusan), tetapi hasilnya digunakan untuk memberikan
pandangan pada bidang yang luas yaitu perusahaan sebagai suatu sistem sosial.

i. Aliran Matematis
Aliran ini melihat manajemen sebagai suatu sistem matematik yang lengkap
dengan model prosesnya. Yang paling dikenal ialah orang-orang yang
menyelenggarakan penyelidikan tentang operation research yang kadang-kadang
menyebut dirinya sebagai management scientists. Mereka percaya bahwa
manajemen organisasi atau perncanaan atau pengambilan keputusan adalah proses
yang logis yang dapat diinterprestasikan dalam simbol-simbol dan hubungan
matematik. Titik berat aliran ini ialah model yang diperuntukkan guna
memecahkan masalah- masalah. Jadi kalau orang menghadapi suatu masalah maka
terlebih dahulu orang orang menentukan model matematiknya, kemudian setelah
modelnya ditemukan orang baru dapat memecahkan masalah yang dihadapinya.

Tokoh-tokoh Manajemen Para pemikir tersebut memberikan perhatian


tehadap masalah-masalah manajemen yang timbul baik itu di kalangan
usahawan, industri maupun masyarakat.
1. Robert Owen (1771 -1858)
Robert Owen adalah orang yang menentang praktek mempekerjakan anak-anak
usia 5 atau 6 tahun dan standar kerja 13 jam per hari. Tersentuh dengan kondisi
kerja yang amat menyedihkan itu, beliau mengajukan adanya perbaikan terhadap
kondisi kerja ini. Pada awal tahun revolusi industri, ketika para pekerja dianggap

9
instrumen yang tidak berdaya Owen berniat rneningkatkan kondisi kerja di pabrik,
rnenaikkan usia minimum kerja bagi anak-anak, mengurangi jam kerja karyawan,
menyediakan makanan bagi karyawan pabrik, mendirikan toko-toko untuk
menjual keperluan hidup karyawan dengan harga yang layak, dan berusaha
memperbaiki lingkungan hidup tempat karyawan tinggal dengan membangun
rumah-rumah dan membuat jalan, sehingga lingkungan hidup dan pabrik rnenjadi
menarik. Sebab itu, beliau disebut "Bapak Personal Manajemen Modern".
Selain itu, Owen lebih banyak memperhatikan pekerja karena menurutnya
investasi yang penting bagi manajer adalah sumber daya manusia. Selain
mengenai perbaikan kondisi kerja, beliau juga rnembuat prosedur untuk
meningkatkan produktivitas, seperti prosedur penilaian kerja dan bersaing juga
secara terbuka.
2. Charles Babbage (1792 -1871)
Charles Babbage adalah seorang guru besar matematika yang tertarik pada usaha
penilaian efisiensi pada operasional suatu pabrik dengan menerapkan prinsip-
prinsip ilmiah agar terwujud peningkatan produktivitas dan penurunan biaya.
Beliau pertama kali mengusulkan adanya pembagian kerja berdasarkan
spesialisasi pekerjaan yang sesuai dengan ketrampilan tertentu sehingga pekerjaan
dibuat rutin dan lebih mudah dapat dikendalikan dengan alat kalkulator. Tulisan
yang berjudul "On the Economy Of Machinery and Manufactures" (1832).

Di samping itu, Babbage sangat memperhatikan faktor manusia dia menyarankan


sebaiknya ada semacam sistem pembagian keuntungan antara pekerja dan pemilik
pabrik sehingga para pekerja memperoleh bagian keuntungan pabrik apabila
mereka ikut menyumbang dalam peningkatan produktivitas. Beliau menyarankan
para pekerja selayaknya menerirna pembayaran tetap atas dasar sifat pekerjaan
mereka, ditambahkan dengan pembagian keuntungan, dan bonus untuk setiap
saran yang mereka berikan dalam peningkatkan produktivitas.

10
3. Frederick W. Taylor (1856 -1915)

Frederick W. Taylor dikenal dengan manajemen ilmiahnya dalam upaya


meningkatkan produktivitas. Gerakannya yang terkenal adalah gerakan efisiensi
kerja. Taylor membuat prinsip-prinsip yang menjadi intinya manajemen ilmiah
yang terkenal dengan rencana pengupahan yang menghasilkan turunnya biaya dan
meningkatkan produktivitas, mutu, pendapatan pekerjaan dan semangat kerja
karyawan. Adapun prinsip-prinsip dasar menurut Taylor mendekati ilmiah adalah :

1. Adanya ilmu pengetahuan yang menggantikan cara kerja yang asal- asalan.
2. Adanya hubungan waktu dan gerak kelompok.
3. Adanya kerja sarna sesama pekerja, dan bukan bekerja secara individual.
4. Berkerja untuk hasil yang maksimal.

Mengembangkan seluruh karyawan hingga taraf yang setinggi-tingginya.


Buku-buku Taylor yang terkenal adalah "Shop management (1930)", Principles
Of Scientific Management (1911)", dan "Testimony Before Special House
Comittee (1912)" dan tahun 1947 ketiga buku tersebut digabungkan dalam 1
buku dengan judul "Scientific Management.

4. Henry grant (1861-1919)

Sumbangan Henry L. Grant yang terkenal adalah sistem bonus harian dan bonus
ekstra untuk para mandor. Beliau menekankan pentingnya mengembangkan minat
hubungan timbal balik antara manajer dan para karyawan, yaitu kerja sama yang
harmonis. Metodenya yang terkenal adalah metode grafis dalam menggambarkan
rencana-rencana dan memungkinkan adanya pengendalian manajerial yang lebih
baik.

11
5. The Gilberths (Frank B. Gilbreth : 1868 -1924 dan Lilian Gilberth : 1878 -
1972)
Mereka terkenaI dengan tiga peran dari setiap pekerja yaitu sebagai pelaku,
pelajar dan pelatihan yang senantiasa mencari kesempatan baru atau terkenal
dengan konsep "Three Position Plan of Promotion". Banyak manfaat dan jasa
yang diberikan oleh manajemen ilmiah, namun satu hal penting dilupakan oleh
manajemen ini yaitu kebutuhan sosial manusia dalam berkelompok karena terlalu
mengutamakan keuntungan dan kebutuhan ekonomis dan fisik perusahaan dan
pekerjaan. Aliran ini melupakan kepuasan pekerjaan pekerja sebagai manusia
biasa.
Perhatian Lilian Gilberth tertuju pada aspek manusia dari kerja dan perhatian
suaminya pada efisiensinya yaitu usaha untuk menemukan cara yang terbaik
dalam melaksanakan tugas tertentu. Dalam menerapkan prinsip manajemen ilmiah
harus memandang para pekerja dan mengerti kepribadian serta kebutuhan
mereka. Ketidakpuasan diantara pekerja karena kurang adanya perhatian dari
pihak manajemen terhadap pekerja.

6. Henry Fayol (1841 -1925)


Henry Fayol mengarang buku "General and Industrial management". Tahun
1916 dengan sebutan teori manajemen klasik yang sangat memperhatikan
produktivitas pabrik dan pekerja. Ada 14 macam prinsip manajemen dari Fayol,
yaitu :
a. Pembagian kerja (Division of Labour)
b. Otoritas dan tanggung jawab (Authority and Responsibility)
c. Disiplin
d. Kesatuan komando (Unity of Comando)
e. Kesatuan pengarahan (Unity of Direction)
f. Menomorduakan kepentingan perorangan terhadap kepentingan umum
(Subordination of Individual interest to general interes)
g. Renumerasi Personil (Renumeration of Personal)
h. Sentralisasi (Centralisation)

12
7. Mary Parker Folett (1868-1933)
Mary percaya bahwa adanya hubungan yang harmonis antara karyawan dan
manajemen berdasarkan persamaan tujuan namun tidak sepenuhnya benar untuk
memisahkan atasan sebagai pemberi perintah dengan bawahan sebagai penerima
perintah. Beliau menganjurkan kedudukan kepemimpinan dalam organisasi bukan
hanya karena kekuasaan yang bersumber dari kewenangan formil tapi haruslah
berasal dari pada pengetahuan dan keahliannya sebagai manajer.
8. Oliver Sheldon (1894 -1951)
Filsafat manajemen yang pertama kali ditulis dalam bukunya pada tahun 1923
yang menekankan tentang adanya tanggung jawab sosial dalam dunia usaha
sehingga etika sama pentingnya dengan ekonomi dalam manajemen. Beliau
menggabungkan nilai-nilai efisiensi manajemen ilmiah dengan etika pelayanan
kepada masyarakat. Ada 3 prinsip dari Oliver, yaitu :
1. Kebijakan keadaan dan metode industri haruslah sejalan dengan kesejahteraan
masyarakat.
2. Manajemen seharusnya mampu menafsirkan sanksi moral tertinggi masyarakat
sebagai keseluruhan yang memberi makna praktisi terhadap gagasan keadilan
sosial yang diterima tanpa prasangka oleh masyarakat.
3. Manajemen dapat mengambil prakarsa guna meningkatkan standar etika yang
umum

13
9. Chester L. Bernard (1886 -1961)
Berdasarkan kesukaannya dalam bacaan-bacaan sosiologi dan filsafat
kemudian Bernard merumuskan berbagai teori tentang kehidupan organsasi.
Chester L. Bernard berasumsi bahwa perusahaan akan berjalan efisien dan hidup
terus apabila dapat menyeimbangkan antara pencapaian tujuan dan kebutuhan
individu. Bukunya yang terkenal berjudul "The Functions of The Executive"
(1983) tentang manajer berdasarkan suatu pendekatan sistem sosial untuk
mengerti dan menganalisis fungsi-fungsi eksekutif.

14
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan,
dan pengendalian atau pengawasan dari berbagai sumber daya organisasi
untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. .
Ilmu manjemen telah mengalami perkembangan dari masa ke masa
sehingga muncullah beberapa aliran-aliran manajemen adalah Aliran
Manajemen Ilmiah, Aliran Akuntansi Manajemen, Aliran Kuantitatif,
Aliran Proses Manajemen, Aliran Empiris, Aliran Tingkah Laku Manusia,
Aliran Sistem Sosial, Aliran Teori Keputusan dan Aliran Matematis.
Tokoh-tokoh manajemen yang terkenal seperti F. W Taylor, Henry Fayol,
Chester L. Bernard, Robert Owen dan lain-lain.

15
DAFTAR PUSTAKA

Gitosudarmo, Indriyo dan Agus Mulyono. 1999. Prinsip Dasar Manajemen Edisi
3. BPFE : Yogyakarta

Purhadi, Gusti. 2003. Perkembangan Ilmu Manajemen. Binaputra : Jakarta

Solihin, Ismail. 2009. Pengantar Manajemen. Erlangga : Jakarta

Sulistio, Zaelani. 1998. Pengertian Manajemen Dasar. Erlangga : Jakarta.

16
17

Anda mungkin juga menyukai