PRINT Pengukuran Induktansi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 9

LABORATORIUM SISTEM TRANSMISI

NOMOR PERCOBAAN : 01

JUDUL PERCOBAAN : PENGUKURAN INDUKTANSI

KELAS / KELOMPOK : TT - 5A / KELOMPOK 4

NAMA PRAKTIKAN : 1. SOCRATES PUTRA NUSANTARA (1315030082)

NAMA KELOMPOK : 1. ALIFIA AZZAHRA (1315030032)

: 2. MUSTIKA PUTRI (PIC) (1315030064)

: 3. MUHAMMAD RIFKY RAYNALDI (1315030063)

: 4. SEVTHIA NUGRAHA (1315030115)

TANGGAL PERCOBAAN : 20 SEPTEMBER 2017

TGL. PENYERAHAN LAP. : 26 SEPTEMBER 2017

NILAI :

DOSEN : YENNIWARTI RAFSYAM S.ST., M.T.

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2017
PENGUKURAN INDUKTANSI

1 Tujuan Percobaan :
1.1 Merangkai jembatan Maxwell dan mengerti fungsinya.

1.2 Menyeimbangkan jembatan Maxwell dengan mengatur tegangan dan fasa.

1.3 Mengevaluasi syarat-syarat pengukuran kabel dan menentukan besarnya Lx dan Rx.

1.4 Menentukan harga-harga L, L' dan R, R' denga jembatan Maxwell dan
mengetahui pengaruh frekuensi yang digunakan dalam pengukuran.

2 Diagram Rangkaian

V1 4 Vpp ; 20
kHz

Trigger ext.

a
R3 100 R beban = 0
Rx,Lx
VY1
1k C
R2 1
R4 10nF
1% k R2 dan R4 : 10 turn helical potentiometer
1%

3 Alat-alat dan Komponen yang Digunakan :


Jumlah Nama Alat Nomor Alat
1 Generator Fungsi
1 Oscilloscope Dual Trace
1 Test probe, 10:1/1:1, switchable
2 2 Probe adapter
2 Resistor 100 ; 1%; 0,5 W
1 Potensiometer 1 k, 10 putaran
2 Saluran koaksial
1 Kapasitor 10 nF, 1%
1 Jembatan Universal
1 1 Kabel BNC/4mm banana
10 Set kabel penghubung dan plug
1 Tee konector BNC*

4 Landasan Teori

Gambar 1. Rangkaian Jembatan

Rangkaian jembatan, banyak digunakan dalam aplikasi pengukuran nilai suatu


komponen. Rangkaian jembatan dikatakan seimbang apabila arus yang mengalir pada cabang
yang menghubungkan dua lengan dari jembatan tersebut sama dengan nol ampere. Dalam
penerapannya, digunakan resistor variabel yang nilainya sangat presisi yang diatur sehingga
arus yang lewat pada bagian tengah (biasanya memakai galvanometer) sama dengan nol
ampere. Untuk rangkaian AC, kondisi seimbang pada rangkaian jembatan terjadi saat nilai
impedansi dari masing-masing lengan/cabang dalam jembatan tersebut memenuhi kondisi
persamaan matematis berikut ini :

Ketika jembatannya seimbang, impedansi ekivalen dari rangkaian jembatan tersebut dapat
dihitung dengan mudah dengan cara menghiraukan impedansi pada cabang bagian tengahnya
(cabang bagian tengah yang menghubungkan dua lengan rangkaian jemabtan itu dianggap open
circuit atau short circuit). Impedansi total dari rangkaian jembatan dapat dihitung dengan
mudah yaitu :

ZT = Z1||Z2 + Z3||Z4

atau
ZT = (Z1 + Z3) || (Z2 + Z4)

Tetapi apabila jembatannya tidak seimbang, maka impedansi total harus dihitung dengan cara
menggunakan konversi/transformasi rangkaian -Y (delta to wye). Atau alternatifnya,
rangkaian dianalisa menggunakan analisa mesh atau node.

Jembatan Maxwell

Jembatan Maxwell, ditunjukkan pada gambar 3. Jenis jembatan ini digunakan untuk
menghitung induktansi dan juga dapat menghitung suatu resistansi yang diseri dengan induktor
dimana resistansi seri ini memiliki nilai yang relatif besar dengan reaktansi induktif dari
induktor (XL = L).

Gambar 3. Rangkaian jembatan AC Maxwell untuk mengukur induktansi atau induktansi


yang diseri dengan resistansi

Resistor R1 dan R3 diatur dan disetel sehingga rangkaian jembatannya menjadi seimbang
(ketika seimbang, arus yang melewati galvanometer sama dengan nol : IG = 0).

Ketika jembatan seimbang, maka kondisi dari persamaan matematis ini seharusnya terpenuhi :

Bila kita subsitusikan nilai-nilai impedansi tersebut dalam bentuk rectangular, menghasilkan
Sekarang kita memiliki dua bilangan kompleks yang nilainya sama. Bila memang keduanya
sama, maka seharusnya bagian real dari bilangan kompleks pertama sama dengan bagian real
bilangan kompleks ke dua. Atau dengan kata lain, bagian real dari ruas sebelah kiri persamaan
sama dengan bagian real ruas sebelah kanan persamaan. Hasilnya adalah

LxR1 = R1R2R3C

Begitu juga dengan bagian imajinernya. Bagian imajiner ruas kanan sama dengan bagian
imajiner ruas kiri, menghasilkan

R1Rx = R2R3

Kita sederhanakan kedua persamaan di atas, hasilnya adalah

Lx = R2R3C persamaan 1

dan

Rx = R2R3/R1 persamaan 2

Pada percobaan pertama diperlihatkan bahwa pada frekuensi pengukuran yang lebih
tinggi dan hanya satu besaran untuk keseimbangan (besaran tegangan), suatu nilai minimum
tidak dapat diperoleh. Komponen reaktif dari obyek pengukuran harus diperhitungkan, yakni
besaran fasa harus disetimbangkan pula. Syarat tambahan untuk kesetimbangan diperlihatkan
oleh jembatan Maxwell.
Kesetimbangan tegangan dibuat dengan R2 seperti sebelumnya dan fasa diseimbangkan oleh
R4. Prosedur keseimbangan diulang bergantian antara R2 dan R4 beberapa kali hingga
didapatkan kondisi paling minimum didapatkan. Untuk posisi setimbang

Lx = R2.R3.C (1)

dan

Rx = (R2.R3)/R4 (2)

Komponen reaktif kecil, sehingga frekuensi yang lebih tinggi digunakan (20 kHz) untuk
pengukuran. Disamping itu faktor Q dapat ditentukan dengan,

Q = (L/R) 1 (3)

5 Langkah Kerja

5.1 Buat rangkaian seperti diagram 2.1.

Hubungkan saluran ke terminal Lx, Rx dengan akhir saluran dihubung singkat. Gunakan
tegangan U1 = 4 Vpp, 20 kHz, sinus pada jembatan.

Pengaturan Oscilloscope :

Y1 (0,2 ....... 0,005 V/div; DC), TB disesuaikan keperluan.

Seimbangkan jembatan dengan mengatur potensiometer 10 putaran R2 dan R4 bergantian


(UY1 < 20 mVpp). Rekomendasi : dimulai dengan R4 diatur 100 , kemudian mulai
prosedur keseimbangan dengan R2. Ukur nilai resistansi R2 dan R4.

5.2 Dari persamaan (1), Lx = R2.R3.C dan persamaan (3), Rx = (R2/R3)/R4, hitung Lx dan Rx.

5.3 Dari hasil tersebut, hitung faktor Q, Q = L/R

5.4 Tentukan induktansi karakteristik L' dan impedansi karakteristik R' dari 5.2.
6. Data Hasil Percobaan
7. Analisa Data
8. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai