Prakerin Sistem KOPLING Pada Mobil
Prakerin Sistem KOPLING Pada Mobil
Prakerin Sistem KOPLING Pada Mobil
Disusun Oleh:
Nama : Fajar Amalilah
Tingkat : XI (sebelas)
NIS :
Program Studi Keahlian : Teknik Otomotiif
Kopetensi keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
i
PT. NUSA AMPERA INDAH
Jl. Laks L RE Martadinata 152-A CILACAP
hari :
tanggal :
Menyetujui,
SLAMET DASIRUN
ii
YAYASAN PENDIDIKAN TAMTAMA
SMK TAMTAMA 2 SIDAREJA
Jl. Jend. A Yani No. 31 Telp (0280) 524310, Sidareja - Cilacap
tanggal :
Disetujui,
Pembimbing Prakerin Ketua Jurusan Otomotif
Mengetahui,
Kepala SMK Tamtama 2 Sidareja
RUSWANTO, S.T, MM
iii
MOTTO
iv
PERSEMBAHAN
v
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Esa, pengasih lagi
penyayang yang sampai saat ini telah memberikan kesempatan dan kekuatan kepada
saya serta rahmat dan karunia-NYA yang telah dilimpahkan sehingga saya dapat
menyelesaikan laporan praktek kerja industry di PT. Nusa Ampera Indah yang
berjudul PERAWATAN DAN PERBAIKAN SISTEM KOPLING
Laporan Praktek Kerja Industri ini disusun dalam rangka memenuhi syarat untuk
mengikuti ujian Nasional dan sebagai laporan pelaksanaan Praktek Kerja Industri
tahun pelajaran 2017/ 2018
Penulis menyadari bahwa laporan praktek kerja Industri ini tidak dapat tersusun
dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis dengan tulus menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak Ruswanto, ST.MM, selaku Kepala SMK TAMTAMA 2 Sidareja
2. Bapak Supriyono, S.Pd, selaku wakil Humas / DUDI
3. Bapak Ridha Kurnia Widy, S.Pd, selaku pembimbinng Prakerin
4. Bapak Nasikin, S.Pd, selaku ketua jurusan Otomotif
5. Bapak dan Ibu guru atas semua ilmu yang telah diberikan.
6. Seluruh karyawan PT. Nusa Ampera Indah
7. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan Prakerin ini.
Semoga laporan Prakerin ini bermanfaat bagi siapa saja yang memerlukannya.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
vii
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 20
A. Kesimpulan ..................................................................................... 20
B. Pesan Kesan .................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 21
viii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Identifikasi Masalah
Sistem kopling yang dipakai terus menerus tidak selalu dalam kondisi yang
sempurna, pasti akan mengalami kerusakan atau ganguan-gangguan pada sistem
kopling tersebut :
1. Kopling tidak berfungsi karen plat kopling atau kampas aus atau habis.
2. Kopling tidak berfungsi disebabkan oleh minyak yang tidak lancar yang
mendorong kampas kopling atau plat kopling, bisa juga minyak habis.
C. Batasan Masalah
Dalam pembuatan laporan ini kami sebagai penulis tidak akan membahas
rinci sistem kopling tersebut, dikarenakan terbatasnya waktu yang telah
dicantumkan oleh pihak Sekolah. Jadi kami hanya membahas Sistem Kopling.
D. Rumusan Masalah
1. Apakah Kopling itu ?
2. Bagaimana perawatan Sistem Kopling ?
3. Bagaimana cara kerja Kopling ?
4. Bisakah kendaraan bergerak tanpa Sistem kopling ?
1
E. Tujuan
Dalam Sekolah Menengah Kejuruan di kenal dengan istilah Praktek Kerja
Industri (Prakerin) yang dilaksanakan disuatu Perusahaan atau Industri. Hal ini
diharuskan karena sebagai syarat mengikuti Ujian Praktek Kejuruan (UPK).
Tujuan dari Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini :
1. Melaksanakan kegiatan bagi siswa selain pengetahuan yang didapat di
Sekolah.
2. Untuk menambah pengetahuan bagi siswa selain pengetahuan yang didapat
di Sekolah.
3. Memperluas wawasana siswa tentang lapangan kerja nantinya akan di
masuki.
4. Melatih siswa agar mandiri dan disiplin dalam Prektek dilapangan kerja.
2
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Kopling
Kopling adalah salah satu pemindahan tenaga atau daya yang dihubungkan
daya yangdihasilkan engine dan menghasilkan suatu usaha dengan adanya
perputaran roda pada kopling. Adapun fungsi kopling sebagai berikut:
1. Menghubungkan putaran dari engine ke transmisi
2. Karena membuatnya bekerjanya gigi pada transmisi
3. Memungkinkan kendaraan dapat bergerak lambat atau lembut pada
kendaraan bergerak maju.
Tipe ini terdiri dari :
1. Clutch Pedal
2. Master Cylinder
3. Flexible Hose
4. Release Cylinder
5. Release Fork
6. Clutch Cover
Gambar 1.1 Mekanisnme kopling pada kendaraan
B. Cara Kerja
1. Saat pedal kopling diinjak
Saat pedal kopling diinjak maka Clutch Fork akan menekan release
Bearing kedepan sekaligus menekan Diafragma Spring maka Diafragma
Spring mengikuti Pressure Plate untuk membebaskan jepitan Disc Clutch
Flay Wheel, karen Disc Clutch tidak tertekan putaran. engine tidak dapat
meneruskan.
2. Saat pedal Kopling dilepas
Saat pedal kopling dilepas maka Release Fork kembali keposisi semula
dan Release Bearing tidak menekan Diafragma Spring dengan demikian
Diafragma tidak mengikuti Pressure Plat dan Disc Clutch kembali terjepit
ke Flay Wheel, sehingga putaran dapat diteruskan.
3
C. Klasifikasi
Mekanisme sistem kopling terbagi menjadi 2 yaitu ;
1. Sistem Mekanis
2. Sistem Hidrolis
Pada sistem penggerak kopling mekanis yang dihasilkan dorongan pedal yang
menggerakan release Fork diteruskan langsung oleh kabel pembebas.
4
b. Sistem Hidrolis
1. Keuntungan padasistem ini sangat efisien cepat dalam pemindahan
tenaga dari injakan pedal di Release Fork.
2. Kerugian padasistem ini adalah selalu mengisi minyak apabila minyak
telah habis, kopling tidak berfungsi karena sistem ini dalam kerjanya
menggunakan bantuan minyak yang ada didalam master silinder.
c. Jenis-jenis Kopling
1. Kopling dengan menggunakan gigi kopling.
Jenis ini banyak digunakan untuk hubungan gigi transmisi jenis
Sycronmesh.
2. Kopling gesek
Kopling gesek (friction Clutch) adalah proses pemindahan tenaga
melalui gesekan antara bagian penggerak dengan yang digesekan.
Dari bentuk bidang gesek kopling dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Kopling Piringan (Disc Clutch) adalah unit kopling dengan bidang
gesek berbentuk piringan atau disc.
2. Kopling gesek (Cone Clutch) adalah unit kopling dengan bidang gesek
berbentuk konis.
Ditinjau dari jumlah piringan atau plat yang digunakan kpling dibedakan
menjadi 2 yaitu :
1. Kopling plat tunggal
2. Kopling plat banyak
Ditinjau dari lingkungan/media kopling dibedakan menjadi :
- Kopling basah
Unit kopling dengan bidang penggerak (piringan atau disc)
- Kopling kering
Unit kopling dengan bidang penggerak (piringan atau disc)
3. Kopling tekanan hidrolis
Kopling ini banyak digunakan dengan transmisi otomatis proses
kerjanya memanfaatkan tekanan hidrolis dan pemindahan dari suatu
kopling ke kopling lainnya di lakukan dengan mengatur aliran
hidrolisnnya.
5
4. Kopling tetep
Sebagai putaran dan daya dari poros penggerak ke poros yang
digerakan secara pasti (tanpa terjadi slip) dimana sumbu kedua poros
tetap berada satu garis meskipun sedikit berbeda sumbunya.
5. Kopling Kaku
Kopling kaku adalah unit kopling yang menyatukan dua jenis poros
yang tidak mengijinkan perubahan posisi kedua poros atau terlepas
disengaja atau tidak disengaja ketika beroperasi.
6
BAB III
PROFIL PERUSAHAAN
PIMPINAN
SLAMET
OPERASIONAL PEMBIMBING
DIDI DJUNAIDI, SE DASIRUN
C. Tata tertib
- Masuk tepat waktu
- Setiap hari minggu libur
- Sopan santun sesama mekanik
- Harus disiplin dalam bekerja
7
D. Jam Kerja
Hari Jam Kerja Jam Istirahat Jam Pulang
Senin 08.00-12.00 WIB 12.00-13.00 WIB 17.00 WIB
Selasa 08.00-12.00 WIB 12.00-13.00 WIB 17.00 WIB
Rabu 08.00-12.00 WIB 12.00-13.00 WIB 17.00 WIB
Kamis 08.00-12.00 WIB 12.00-13.00 WIB 17.00 WIB
Jumat 08.00-12.00 WIB 12.00-13.00 WIB 17.00 WIB
Sabtu 08.00-12.00 WIB 12.00-13.00 WIB 17.00 WIB
Minggu Libur Libur Libur
8
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Komponen Kopling
Kopling adalah salah satu pemindahan tenaga atau daya yang
menghubungkan daya yang menghasilkan engine dapat menghasilkan suatu
usaha dengan adanya roda pada kopling.
Adapun komponen-komponen kopling sebagai berikut :
1. Plat Kopling (Disc Clutch)
Fungsi dari plat kopling ini sebagai perantara pemindahan putaran dari
engine ke transmisi. Hubungan antara facing melalui beberapa damper
spring atau damper rumber yang berfungsi sebagai peredam kejutan pada
kopling melalui bergerak. Facing ini disambungkan dengan cushioning plat
kopling juga sama sebagai peredam kejutan.
9
Gambar 2.2 Clutch Coverassy
10
A. Gangguan pada Sistem Kopling
Pada sistem kopling gangguan-gangguan sebagai berikut :
1. Kopling tidak berfungsi, disebsbkan karena minyak tidak lancar yang
mendorong kampas kopling/plat kopling karena minyak habis.
2. Kopling tidak berfungsi, karena fly kopling aus atau tipis.
3. Kopling tidak berfungsi, karena terdapat udara pada minyak yang ada
didalam master silinder maupun silinder pembebas.
11
Gambar 2.5 Menyetel clutch pedal
12
2. Master Silinder
a. Pembongkaran
b. Keluarkan atau kuras minyak kopling
13
g. Keluarkan baut pendorong
h. Keluarkan piston dari silinder
Pemeriksaan
a. Periksa apakah padasilinder ada karatnya
b. Periksa piston dari kemungkinan aus/bocor
c. Periksa kemungkinan kebocoran pada silinder
14
c. Tangki di pasangkan
f. Setelah dipasang isi master silinder dengan minyak rem dan buang
udara
g. Stel pedal Kopling
h. Silinder Pembebas
Pembongkaran
a. batang pendorong dilepas
b. Karet penutup debu dilepas
c. Melepas piston
15
Gambar 2.16 Melepas Piston
Pemasangan
a. Pasang Piston
16
D. Pembongkaran bagian utama Sistem Kopling
1. Lepaskan transmisi dari mesin
2. Lepaskan Penutup Kopling dan Kopling
17
Gambar 2.21 Pengukuran paku keliling
18
5. Ukur kedalaman dan lebar diafragma dengan jangka sorong
19
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan ini disusun sebagai bukti tertulis dari hasil Praktek Kerja Industri
(Prakerin) yang telah laksanakan dengan dilaksanakan Program ini dapat
memberikan pelatih dan pendidikan yang menambah pengetahuan dan
ketrampilan serta juga dapat meningkatkan kwalitas kelulusan yang
berkopentansi tinggi.
Melalui tugas laporan ini siswa dapat mengetahui gangguan-gangguan yang
terjadi pada Sistem Kopling dan semoga siswa dapat menjelaskan masalah-
masalah yang ada pada laporan ini.
Walaupun laporan ini sangat singkat, mudah-mudahan dapat berguna bagi
penyusun khususnya dan bagi pembaca umumnya sebagai tuntunan atau
pertimbangan saat pemeriksaan pengenalan gangguan pada Sistem Kopling.
B. Pesan Kesan
1. Pesan
a. Mungkin laporan ini belum sempurna tapi semoga dapat bermanfaat
dan berguna bagi pembaca.
b. Bagi teman-teman semua dapat menyelesaikan laporan.
2. Kesan
Terimakasih kepada Pembimbing kami yang selalu sabar memberikan
arahan pembuatan laporan.
20
DAFTAR PUSTAKA
21