Analisa Pengaruh Unjuk Kerja Air Pre Heater

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Power Plant

ANALISA PENGARUH UNJUK KERJA AIR PRE HEATER


SEBELUM DAN SESUDAH OVERHAUL TERHADAP
EFESIENSI BOILER UNIT 3 PLTU
BANTEN 3 LONTAR

GAMA BUDI PRAKOSO

Jurusan SI Teknik Mesin , Sekolah Tinggi Teknik PLN

Email : [email protected]

Abstract

PLTU Banten 3 Lontar uses Air Pre Heater type rotary LAP (Ljungstrom Air Pre Heater)
10320/2200 as a heat exchanger utilizing heat from flue gas to air combustion, to burn in the
furnace. Heat loss is a disadvantage for PLTU. One of the causes of high heat loss from Air Pre
Heater is the heat transfer factor and leakage in seal rotor of Air Pre Heater. The purpose of this
research is to analyze the influence of Air Pre Heater before and after overhaul to the efficiency
of boiler unit 3 PLTU Banten 3 Lontar.From calculation In 2015 the decrease in temperature flue
gas at the time before and after the overhaul of 6,66 can increase boiler efficiency by 0,47 %,
while in 2016 At the time before and after the overhaul there is a decrease in temperature flue
gas out Air Pre Heater of 7,31 can increase the efficiency of boiler by 0,39 %.

Keyword : Ljungstrom Air Pre Heater,Efficiency Boiler,Flue gas

1. PENDAHULUAN

PLTU Banten 3 Lontar dengan total mencapai suhu pembakaran yang diperlukan
kapasitas tenaga listrik yang dapat dihasilkan guna memproduksi uap dengan kapasitas dan
945 MW , PLTU Banten 3 Lontar ditujukan suhu tertentu.
untuk memperkuat pasokan tenaga listrik di
area Jakarta dan sekitarnya pada sistem PLTU Banten 3 Lontar unit 3 terdapat 2
kelistrikan Jawa-Bali. Boiler merupakan Air Pre Heater dengan model LAP
salah satu komponen utama dalam sebuah 10320/2200 LJUNGSTROM Air Pre Heater
PLTU yang berperan sebagai produsen uap. , dengan diameter rotor 10320 mm dan
putaran rotor sebesar 1,14 rpm. Air pre
Untuk mendapatkan pembakaran yang Heater merupakan alat bantu boiler yang
sempurna di dalam boiler maka boiler beroperasi terus menerus ketika unit
dibantu oleh satu komponen pendukung yaitu berjalan ,Karena operasi yang dilakukan
Air Pre Heater (APH). Usaha untuk terus menerus oleh Air Pre Heater maka
meningkatkan efesiensi thermal dari PLTU terjadi penurunan unjuk kerja dari Air Pre
adalah dengan memanaskan udara primer dan Heater ,penurunan tersebut terlihat dari
sekunder sebelum masuk menuju ruang data performance test pada suhu keluar air
bakar, Jika udara yang masuk untuk pre heater sebesar 193,51 sedangkan
pembakaran tidak dipanaskan maka spesifikasi temperature
diperlukan tambahan bahan bakar untuk
Jurnal Power Plant

keluar APH adalah sebesar 157 ,dari Perhitungan dengan Indirect method
data tersebut terlihat adanya penurunan atau disebut dengan metode kerugian
unjuk kerja APH ,oleh karena itu harus panas, memiliki hasil yang lebih teliti
dilakukan evaluasi terhadap unjuk kerja tetapi memerlukan data yang tepat dari
dari Air Pre Heater,meskipun APH variabel kerugian. Parameter dari variabel
merupakan alat bantu boiler tapi yang diperlukan kadang sulit diperoleh
mempunyai pengaruh besar untuk karena tidak terpasang secara permanen
meningkatkan efesiensi boiler. Hal sehingga perlu tambahan pemasangan
tersebutlah yang membuat penulis instrumen ukur untuk variabel tersebut.
mengambil judul tugas akhir Metode ini dapat mengidentifikasikan
ANALISA PENGARUH UNJUK penyebab terjadinya kerugian bila
KERJA AIR PRE HEATER SEBELUM terjadi perubahan efisiensi. Perhitungan
DAN SESUDAH OVERHAUL efisiensi boiler dengan metode indirect
TERHADAP EFESIENSI BOILER method / heat loss method dapat dilihat
UNIT 3 PLTU BANTEN 3 LONTAR pada persamaan berikut:
Efisiensi Boiler () :
2. KAJIAN LITERATUR
100 (1 2 3 4 5 6 7 8 )
2.1 BOILER
Boiler adalah suatu alat yang Total heat loss atau kerugian
merupakan bejana tertutup berfungsi kerugian pada proses pembakaran,
sebagai pemanas air untuk kemudian meliputi kerugian panas yang
dirubah menjadi uap dalam suatu siklus disebabkan oleh:
PLTU . Uap yang dihasilkan boiler 1 = Gas buang kering .
memiliki temperatur dan tekanan sangat
tinggi kemudian dipergunakan untuk 2 = Penguapan air yang terbentuk karena
pemanasan atau tenaga gerak untuk 2 dalam bahan bakar .
memutar turbin.
DATA TEKNIK BOILER PLTU 3 = Penguapan kadar air dalam bahan
LONTAR bakar .
Merk : Dongfang 4 = Adanya kadar air dalam udara
Type : DG1025/17,4 pembakaran .
Main steam flow : 1025 t/h 5 = Karena pembakaran tidak sempurna
Main steam outlet Press : 17,4 Mpa .
Main steam outlet Temp. : 541 C 6 = Karena radiasi
RH Flow : 841 t/h 7 = Bahan bakar yang tidak terbakar
RH Inlet/outlet pres : 3,8 / 3,6 3Mpa dalam abu terbang / Fly Ash .
RH Inlet/outlet Temp : 330 /540 C 8 = Karbon yang tidak terbakar dalam
Feed water Temp : 280 C abu bawah / Bottom Ash .
2.2 Efesiensi Boiler
Efisiensi dapat diukur dengan mudah 2.3 Alat Penukar Kalor Air Pre Heater
dengan mengukur semua kerugian yang (APH)
terjadi pada boiler menggunakan prinsip
yang akan dijelaskan. Kelemahan metode Boiler dengan kapasitas tinggi selalu
langsung bisa diatasi dengan cara metode dibantu dengan peran dari Air Pre Heater.
ini, yaitu dengan menghitung berbagai Peran dari Air Pre Heater adalah dapat
heat loss yang terjadi pada boiler. Sebuah digunakan untuk memanaskan udara
keuntungan penting dari metode ini pembakaran sebelum masuk ke dalam
adalah bahwa kesalahan dalam ruang bakar. Gas buang dari hasil
pengukuran tidak membuat perubahan pembakaran batubara berisi sejumlah
efisiensi yang signifikan. energi panas yang keluar dari economizer.
Perhitungan Efesiensi Ketel dengan Salah satu peran Air Pre Heater juga
Metode Tidak Langsung (Heat Loss) untuk mengeringkan batubara sebelum
Jurnal Power Plant

masuk ke ruang bakar keuntungan buah bearing yaitu Thrust Bearing yang
,dengan menggunakan Air Pre Heater terdapat pada bagian bawah rotor dan
dapat menyerap energi gas sehingga tidak Guide Bearing berada pada bagian atas
terbuang percuma. rotor . Kedua bearing tersebut terhubung
ke Housing dengan di topang oleh struktur
2.4 LAP 10320/2200 (Ljungstrom Air Pre baja. Untuk sistem pelumasan bearing
Heater ) PLTU Banten 3 Lontar menggunakan pompa hidrolik sistem
sirkulasi. Lalu dalam mengurangi
Air Pre Heater tipe Ljungstrom kebocoran dari sisi udara ke sisi gas
dengan Model LAP 10320/2200 dipasang Seal yang bertipe lembaran
mempunyai diameter rotor 10.320 mm, metal. Seal tersebut dipasang secara
ketinggian elemen pemanas dari 4 bagian Radial,Axial terhadap rotor.
yang masing masing 300 mm,800
mm,800 mm dan 300 mm dari atas ke Selain itu dilengkapi oleh
bawah rotor. Sootblower,Fire Detector,dan Ash
Hopper. Sootblower berfungsi untuk
Elemen pemanas Air Pre Heater membersihkan jelaga pada sektor elemen
terbuat dari baja karbon,dan berat logam dan untuk mencegah korosi akibat
pada 1 unit Air Pre Heater yaitu sekitar kandungan sulfur batu bara.Tipe
418 ton,termasuk 276 ton untuk perakitan Sootblower yang digunakan adalah tipe
rotor (sekitar 67 persen dari total Long. Fire Detector berfungsi untuk
beratnya) untuk Air Pre Heater tipe tiga mendeteksi api dalam Air Pre Heater.Fire
sektor ini.[8] detector menggunakan Infrared. Jika
terjadi kebakaran atau timbul api di dalam
Ljungstrom rotary model LAP Air Pre Heater maka akan dideteksi oleh
10320/220 dengan 3 sektor merupakan Infrared dan dipadamkan menggunakan
sebuah Heat Exchanger jenis regenerative Sootblower. Sedangkan Ash Hopper
yang memiliki aliran counter flow dalam digunakan untuk menampung abu sisa gas
kinerjanya. Rotor dengan kecepatan 1.14 buang yang jatuh dari Sector Plate.
rpm dan terbagi menjadi saluran gas dan
saluran udara.

Pada sisi udara masuk Air Pre


Heater bersumber 2 saluran yaitu saluran
udara primer dan udara sekunder. Ketika
gas mengalir melalui rotor gas akan
melepaskan panasnya ke elemen pemanas
sehingga suhu pada gas menurun. Elemen
pemanas berputar ke arah sisi udara dan
melepaskan panas yang tersimpan ke
udara sehingga suhu pada udara
meningkat. Dengan melanjutkan sirkulasi
tersebut dengan baik maka dapat
mempertahankan proses perpindahan
panas yang optimal pada gas dan udara.[8]

Rotor dilindungi oleh rumah atau


housing yang mempunyai duct pada ke
dua ujung sisinya serta ditopang oleh 2

Gambar 1. Air Pre Heater PLTU Banten


3 Lontar .[8]
Jurnal Power Plant

2.5 Unjuk Kerja Air Pre Heater merupakan kondisi dimana tidak
terjadi leakage.
( , ,)
Ada banyak faktor yang , = [
(100 )
] + ,
berkontribusi terhadap penurunan =
kinerja Air Pre Heater seperti ( , ,)
[ ] 100
kebocoran seal yang tinggi, ( , ,)

penurunan penyerapan () =

panas,penurunan kinerja Air Pre
Heater perlu direncanakan untuk Dimana :
pelaksanaan perbaikan bahkan
overhaul . , =

2.5.1 Air Pre Heater Leakage ()

Metode Penentuan kebocoran udara , =


Air Pre Heater dengan metode
()
volumetrik ini dengan perkiraan
empiris kebocoran pemanas udara , =
dengan akurasi 1 %.
()
(2, 2, )
= 0,9100
(212, ) , =

Dimana : ()

AL = Kebocoran Air Pre Heater = Kebocoran (%)

, = Persen 2 dalam gas masuk


2.6 Performa Air Pre Heater Terhadap
Air Pre Heater .
Efesiensi Boiler
, = Persen 2 dalam gas keluar
Ketel uap (boiler) merupakan alat
Air Pre Heater .
yang dapat mengubah fase air menjadi
2.5.2 X fase uap,dengan memanfaatkan energi
Nilai x-ratio adalah bilangan tak panas yang dihasilkan di dalam ruang
berdimensi yang berarti nilai bakar. Dimana untuk menghasilkan
perbandingan antara perpindahan panas tersebut dibutuhkan tiga unsur
panas pada sisi fluida dingin yang yaitu : bahan bakar,udara,dan panas
melewati air heater dengan (temperatur) .
perpindahan panas untuk fluida
Dari proses pembakaran tersebut
panas yang melewati air heater.
akan dihasilkan panas yang berdampak
Air Side Efficency pada temperatur,sedangkan sisa
Menyatakan energi panas pembakaran adalah gas buang (flue
yang dapat diserap oleh udara dari gas).Gas buang dari ruang bakar
panas gas buang. digunakan untuk memanaskan air pada
= economizer,dan udara
( , ,)
[ ] 100
( , ,)
pembakaran,karena gas buang dari
Gas Side Efficiency ruang bakar mempunyai temperatur dan
Menyatakan energi panas yang panas yang tinggi sehingga dapat
dapat dipindahkan dari gas buang dimanfaatkan untuk peningkatan
ke udara yang melewati air heater efesiensi boiler.
dibandingkan dengan kondisi
idealnya. Kondisi ideal
Jurnal Power Plant

OVERHAUL TERHADAP EFESIENSI


Pemanfaatan gas buang sangat BOILER UNIT 3 PLTU BANTEN 3
bergantung dengan performa air pre LONTAR ".
heater,jika elemen pada air pre heater
tidak dapat menyerap panas dari gas Pada metodologi penelitian ini
buang maka panas dari gas buang akan penulis dapat mendiskripsikan unjuk kerja
sia sia dan menjadi kerugian,oleh Air Pre Heater yaitu dengan metode
sebab itu peran air pre heater sangat perhitungan dan menganalisa efesiensi
berpengaruh pada efesiensi boiler boiler dengan metode tidak
langsung,perpindahan panas ,kebocoran
yang terjadi pada Air Pre Heater. Dimana
gambaran tersebut merupakan data yang
didapat oleh penulis dari observasi
langsung ke UJP PLTU Banten 3 Lontar
unit 3 dan bersumber langsung dari local
,control room ,bagian efesiensi di PLTU
Banten 3 Lontar . Data-data juga didapat
melalui buku ,diktat-diktat,jurnal
internasional ,internet yang dapat
digunakan sebagai referensi penulisan tugas
akhir.

Gambar 2.Air heater exit gas temperature


change vs. impact on Unit efficiency
(Typical).

3.METODE PENELITIAN

Metode Penelitian ini sangat membantu


penulis dalam melakukan penyusunan tugas
akhir.Karena penulis dapat melakukan
penelitian dengan dibantu langkah-langkah
yang akan digunakan dalam melakukan
penelitian. Dalam skripsi ini penulis
menggunakan metode deskriptif dan
kuantitatif yang merupakan metode yang
biasa digunakan dalam penulisan skripsi
fakultas teknik . Dimana metode deskriptif
dan kuantitatif yang digunakan dalam
menulis tugas akhir memiliki tujuan untuk
melakukan perhitungan dan analisa unjuk
kerja Air Pre Heater terhadap efesiensi
boiler maka oleh karenanya dalam skripsi
ini penulis memilih judul "ANALISA Gambar 3. kerangka pemecahan masalah
PENGARUH UNJUK KERJA AIR PRE
HEATER SEBELUM DAN SESUDAH
Jurnal Power Plant

3.1 Teknik Pengolahan Data


Dalam teknik pengolahan data ini Dari perhitungan yang telah dilakukan
penulis ingin menjabarkan atau ,maka didapat hasil perhitungan adalah
mempaparkan tentang pengolahan data sebagai berikut :
yang didapat oleh penulis untuk Tabel 1. Perhitungan performa Air Pre
mengetahui pengaruh performa Air Pre
Heater dan efesiensi boiler
Heater sebelum dan sesudah overhaul
terhadap efesiensi boiler PLTU Banten 3
Lontar unit 3 sebagai bahan mengerjakan
skripsi ini. Dimana penulis disini
menjelaskan langkah langkah pengolahan
data sebagai berikut:
1. Mengolah data performance test Air Pre
Heater, pada saat sebelum dan sesudah
overhaul untuk menghitung nilai
kesetimbangan energi, laju aliran panas
actual,laju kapasitas panas,LMTD,Laju
aliran panas maksimal, X Ratio
,kebocoran udara,Heat loss,kerugian
rupiah akibat kehilangan panas dalam Air
Pre heater.
2. Mengolah data performance test boiler
,pada saat sebelum overhaul untuk
menghitung efesiensi boiler dengan
indirect method.

4.ANALISA DAN PEMBAHASAN

Perhitungan efesiensi boiler dilakukan


dengan metode heat loss atau kehilangan
panas , perhitungan dilakukan berdasarkan
data performance test sebelum overhaul ,
dan perhitungan performa air pre heater
dihitung bedasarkan data performance test
sebelum dan setelah overhaul, perhitungan
dilakukan dengan mengambil data 4.1 Pengaruh Temperature Flue Gas
performance test 2 kegiatan overhaul unit 3 Terhadap Kerugian Gas Buang
, hal ini bertujuan agar 2 kegiatan overhaul Dalam Boiler
tahun 2015 & 2016 bisa dilihat bagaimana
penurunan atau peningkatan yang terjadi
pada performa Air Pre Heater terhadap Temperatur Flue Gas Terhadap Kerugian Gas
efesiensi boiler PLTU banten 3 Lontar Buang Kering di Boiler
kerugian gas buang kering (%)

.Untuk kegiatan overhaul 2015 diambil data 6.2 6.13


performance test tanggal 26 juni 2015 dan 6.1
19 Oktober 2015 ,sedangkan kegiatan 6 5.88
overhaul 2016 diambil dari data 5.9 5.78
5.8
performance test tanggal 29 Februari 2016
5.7 5.59
dan 8 Maret 2017 semua data performance 5.6
test diambil pada beban 300 MW . 5.5
170 175 180 185 190 195
Temperatur flue gas (celcius)
Jurnal Power Plant

Dari grafik di atas terlihat bahwa ,sedangkan setelah overhaul sebesar


Temperature flue gas atau gas keluar Air 186,85.Pada tahun 2016 sebelum
Pre Heater pada tahun 2015 sebelum Over overhaul sebesar 179,69 dan setelah
haul sebesar 193,51,sedangkan setelah overhaul sebesar 172,38 .Dari grafik di
overhaul sebesar 186,85.Pada tahun 2016 atas juga terlihat bahwa Efesiensi boiler
sebelum overhaul sebesar 179,69 dan pada tahun 2015 sebelum Over haul APH
setelah overhaul sebesar 172,38 .Dari sebesar 82,45 % , sedangkan setelah
data di atas juga terlihat bahwa kerugian overhaul sebesar 82,92 %,terjadi kenaikan
Gas buang kering dalam boiler pada tahun efesiensi boiler sebesar 0,56 % .Pada tahun
2015 sebelum Over haul sebesar 6,13 % 2016 sebelum overhaul APH sebesar 82,64
,sedangkan setelah overhaul sebesar 5,78 % dan setelah overhaul sebesar 83,03 %,
%,terjadi penurunan kerugian gas buang terjadi kenaikan efesiensi boiler sebesar
kering sebesar 5,7 % pada overhaul 0,46 %.
2015.Pada tahun 2016 sebelum overhaul
sebesar 5,88 % dan setelah overhaul sebesar
5,59 %,terjadi penurunan kerugian gas Temperatur Flue Gas Terhadap
kering pada overhaul 2016 sebesar 4,93 Efesiensi Boiler
%.Dari data di atas dapat terlihat bahwa 83.1 83.03
temperature flue gas masih belum sesuai 83 82.92

Efesiensi Boiler (%)


dari spesifikasi APH PLTU Lontar yaitu 82.9
sebesar 157 ,temperature flue gas yang 82.8
masih tinggi disebabkan oleh gas buang 82.64
82.7
tidak dapat mentransfer panas secara
82.6
maksimal ke area plat plat yang ada di 82.45
APH,oleh karena itu gas buang dari flue gas 82.5
masih bersuhu tinggi,tingginya temperature 82.4
flue gas dapat disebabkan oleh adanya 170 175 180 185 190 195
kotoran yang menempel pada plat-plat APH Temperatur Flue Gas (celcius)
sehingga transfer panas terganggu,namun
dilihat dari 2 kegiatan overhaul terakhir
terlihat hasil yang cukup bagus karena Dilihat dari data tersebut maka setiap
temperature flue gas menurun setiap kegiatan overhaul ada kenaikan efesiensi
tahunya,sehingga membuat kerugian gas boiler,dan dilihat dari data ketika
buang dalam boiler menjadi temperature outlet dari flue gas keluar
berkurang,yang berarti adanya peningkatan cerobong tinggi maka kehilangan panas
efesiensi boiler. Pada kegiatan overhaul karena gas buang kering juga akan tinggi
sebaiknya dilakukan pembersihan plat plat hal ini tentu akan mempengaruhi penurunan
APH dengan bersih dengan menggunakan pada efesiensi boiler,tingginya temperature
air fire fighting sehingga ketika unit outlet flue gas yang tinggi terjadi karena
dioperasikan lagi kotoran tidak tidak optimalnya pemanfaatan panas pada
mengganggu transfer panas dalam sisa gas hasil pembakaran pada bagian air
APH,kemudian pada saat overhaul plat-plat pre heater yang seharusnya memindahkan
yang sudah terjadi korosi harus adanya panas dari flue gas ke udara
penggantian karena dapat menurunkan pembakaran.Solusi untuk terus
performa Air Pre Heater. menurunkan temperature flue gas salah
satunya yaitu dengan beroperasinya soot
4.2Pengaruh Temperature Flue Gas blower.Soot blower merupakan alat untuk
Terhadap Efesiensi Boiler membersihkan deposit sisa pembakaran
yang menempel pada plat plat APH selama
Dari grafik di bawah terlihat bahwa APH sedang beroperasi.Semakin baik
Temperature flue gas atau gas keluar Air performa soot blower maka deposit pada
Pre Heater pada tahun 2015 elemen APH dapat dikurangi sehingga
sebelum Over haul sebesar 193,51
Jurnal Power Plant

proses transfer panas diharapkan lebih baik sehingga transfer panasnya tidak maksimal
karena adanya alat bantu soot blower. sehingga temperature flue gas masih tinggi.

4.3Pengaruh Leakage di APH Terhadap 5.KESIMPULAN


Efesiensi Boiler
a. Pada tahun 2015 sebelum overhaul
kebocoran Air Pre Heater sebesar 13,56
Leakage di APH Terhadap % sesudah overhaul sebesar 10,3
Efesiensi Boiler %,sedangkan pada tahun 2016 sebelum
83.1 83.03 overhaul kebocoran Air Pre Heater
sebesar 5,97 % sesudah overhaul sebesar
83 82.92 9,2 % terjadi kenaikan kebocoran.
Efesiensi Boiler (%)

82.9 b. Pada tahun 2015 sebelum overhaul nilai


X-Ratio APH sebesar 0,49 dengan
82.8 efesiensi boiler sebesar 82,45 % sesudah
82.7
overhaul X-Ratio APH sebesar 0,552
82.64
dengan efesiensi boiler sebesar 82,92
82.6 %,sedangkan pada tahun 2016 sebelum
overhaul X-Ratio APH sebesar 0,578
82.5 82.45
dengan efesiensi boiler 82,64 % sesudah
82.4 overhaul X-Ratio APH naik sebesar
0 10 20 30 0,584 dengan efesiensi boiler sebesar
Leakage (%) 83,03 % artinya dengan naiknya X-Ratio
maka akan meningkatkan efesiensi
boiler.
Dari grafik di atas terlihat bahwa c. Temperature flue gas keluar Air Pre
Leakage pada tahun 2015 sebelum Over Heater berdampak terhadap efesiensi
haul sebesar 13,56 % sedangkan setelah boiler dilihat dari dua kegiatan overhaul
overhaul sebesar 10,3 % Pada tahun 2016 Air Pre Heater tahun 2015 & 2016 .Pada
sebelum over haul leakage sebesar 5.97 % tahun 2015 penurunan temperature flue
dan setelah overhaul sebesar 9,2 % . Dari gas pada saat sebelum dan sesudah
grafik di atas juga terlihat bahwa Efesiensi overhaul sebesar 6,66 dapat
boiler pada tahun 2015 sebelum Over haul meningkatkan efesiensi boiler sebesar
sebesar 82,45 % , sedangkan setelah 0,47 %,sedangkan pada tahun 2016 pada
overhaul sebesar 82,92 % .Pada tahun 2016 saat sebelum dan sesudah overhaul
sebelum overhaul sebesar 82,64 % dan terjadi penurunan temperature flue gas
setelah overhaul sebesar 83,03 %.Pada keluar Air Pre Heater sebesar 7,31
tahun OH tahun 2015 terjadi penurunan dapat meningkatkan efesiensi boiler
leakage pada air pre heater yang membuat sebesar 0,39 %.
kebocoran sisi udara dan gas berkurang d. Kerugian rupiah akibat kehilangan
sebesar 24 %sehingga membuat panas di Air Pre Heater pada tahun 2015
perpindahan panasnya lebih baik ditandai sebelum Over haul sebesar 220 juta ,
dengan temperature flue gas keluar APH sedangkan setelah overhaul sebesar 201
yang terjadi penurunan sebesar 3,44 % juta .Pada tahun 2016 sebelum overhaul
sehingga membuat peningkatan pada nilai sebesar 196 juta dan setelah overhaul
efesiensi boiler pada tahun 2015,namun sebesar 174 juta.
pada OH tahun 2016 dengan leakage yang e.
naik sebesar 35 % namun efesiensi boiler 6.DAFTAR PUSTAKA
terjadi peningkatan sebesar 0,46 %,hal ini
terjadi karena pada sebelum OH tahun 2016 1.Bureau of Energy Efficiency.Energy
walaupun tingkat kebocoranya kecil namun Performance Assessment of Boilers.
dapat juga dipengaruhi oleh kotoran-
2. Manual Book, Manual Of Rotory Air
kotoran flue gas yang ada pada elemen APH
Pre Heater, Dong Fang Boiler Group.
Jurnal Power Plant

3.V. Mallikarjuna,dkk. Improving Boiler


Efficiency By Using Air Pre Heater (jurnal).

Anda mungkin juga menyukai