Uji Penetapan PH Tanah
Uji Penetapan PH Tanah
Uji Penetapan PH Tanah
Penetepan pH Tanah
Disusun Oleh:
Kelompok VI
Ifana (RC201702959)
Fatni (RC201701436)
Dahlia (RC201702859)
No.
IDENTITAS KELOMPOK 6
1. Ketua :
Ifana No. Peserta: RC201702959
2. Anggota Kelompok :
a. Fatni No. Peserta : RC201701436
b. Dahlia No. Peserta : RC201702859
Keterangan :
- Hasil yang ditampilkan banya berhubungan dengan barang yang diuji
- Laporan pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya, tanpa persetujuan dari
Laboratorium Pengujian Terpadu Jurusan Kimia FMIPA Universitas Sriwijaya
- Komplain terhadap hasil uji hanya berlaku selama 2 minggu sejak laporan hasil uji diterbitkan
Indralaya, 22 Agustus 2017
Manajer Teknis
Lab. Pengujian Terpadu
Siti Nuraeni, S. T
A. Judul Percobaan
Penetepan pH Tanah
B. Tujuan Percobaan
Praktikum ini bertujuan untuk menetapkan nilai pH tanah, menetapkan
tingkat kemasaman tanah.
C. Landasan Teori
1. Metode pengujian ini mencakup pengukuran pH Tanah untuk penggunaan
selain untuk uji korosi. Pengukuran semacam itu digunakan dalam
pertanian, lingkungan, dan alam. Ruang lingkup pengukuran ini
menentukan tingkat Keasaman atau alkalinitas pada bahan tanah yang
tersuspensi dalam air dan larutan kalsium klorida 0,01 M. Pengukuran
pada kedua cairan diperlukan untuk sepenuhnya menentukan pH tanah.
Variabel ini berguna dalam menentukan kelarutan mineral tanah dan
mobilitas ion di dalam tanah dan menilai viabilitasnya lingkungan tanam
tanah.
2. Nilai yang diberikan dalam satuan SI dianggap sebagai standar. Standar ini
tidak dimaksudkan untuk menangani semua masalah keamanan, jika ada,
terkait dengan penggunaannya. Ini adalah tanggung jawab pengguna
standar ini untuk menetapkan praktik keselamatan dan kesehatan kerja
yang sesuai dan menentukan penerapan pembatasan peraturan sebelum
digunakan.
3. Dokumen yang Direferensikan
a. Standar ASTM:
C 670 Praktek untuk Mempersiapkan Pernyataan Presisi dan Bias
Untuk Metode Uji untuk Bahan Konstruksi3
D 1193 Spesifikasi Air Reagen4
G 51 Metode Uji pH Tanah untuk Penggunaan Korosi
Pengujian5
4. Ringkasan Metode Uji
Pengukuran pH tanah pada kedua suspensi Air dan larutan kalsium klorida
dibuat dengan Potensiometer menggunakan sistem elektroda sensitif pH
(Metode A), atau kertas sensitif pH (Metode B). Potensiometer itu
Dikalibrasi dengan larutan penyangga pH yang diketahui. Kertas pH
adalah ukuran yang kurang akurat dan sebaiknya hanya digunakan untuk
perkiraan kasar pH tanah.
5. Signifikansi dan Penggunaan
pH tanah merupakan variabel yang berguna dalam menentukan
kelarutan mineral tanah dan mobilitas ion di dalam tanah dan menilai
kelangsungan hidup lingkungan tanaman-tanah.
Pengukuran pH dilakukan di air dan larutan kalsium klorida karena
kalsium menggantikan beberapa aluminium yang dapat ditukar.
Kekuatan ion rendah menolak efek pengenceran pada keseimbangan
pertukaran dengan mengatur konsentrasi larutan garam mendekati
yang diharapkan di dalam tanah larutan. Nilai pH yang diperoleh
dalam larutan kalsium klorida sedikit lebih rendah dari yang diukur
dalam air karena pelepasan lebih banyak ion aluminium yang
kemudian terhidrolisis. Oleh karena itu, kedua pengukuran tersebut
diwajibkan untuk mendefinisikan secara lengkap
6. Karakter pH tanah.
a. Untuk tujuan metode uji ini tanah uji harus disaring melalui ayakan
No. 10 (bukaan jaring saringan 2 mm). Pengukuran pada tanah atau
fraksi tanah memiliki ukuran partikel lebih besar dari 2 mm dengan
metode uji ini mungkin tidak valid. Jika tanah atau fraksi tanah dengan
partikel yang lebih besar dari 2 mm digunakan, harus dinyatakan
dalam laporan karena hasilnya mungkin berbeda secara signifikan.
b. Semua air yang digunakan untuk metode uji ini harus tipe ASTM III
atau lebih baik. Air tipe III didefinisikan oleh Spesifikasi D 1193. Ini
dibuat dengan distilasi, pertukaran ion, reverse osmosis, atau sebuah
kombinasi dari ketiganya.
D. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Beaker glass 50 ml
b. Botol sampel
c. Spatula
d. Batang pengaduk
e. Neraca analitik
f. Gelas ukur 10 ml
g. pH meter WP 600 Series Meters UETECH Instrument
2. Bahan
a. Sampel Tanah 755
b. Aquadest tipe 3
c. Larutan CaCl2 0,01 M
E. Prosedur Kerja
1. Preparasi Sampel
Siapkan sampel tanah yang telah disaring melalui saringan No. 10 (lubang 2
mm) untuk melepaskan fraksi tanah kasar. Pengeringan udara tanah diperlukan
untuk mengontrol jumlah air yang ada
a. Siapkan sampel tanah dua kali 10 gram yang masing-masing
ditampung dalam gelas kimia 100 mL (sampel A dan sampel B).
2. Pembuatan larutan CaCl2 0,01 M
a. Siapkan aquades yang disaring dengan kertas saring No. 0.45 mikron
untuk membuat larutan CaCl2 0,01 M
b. Menimbang 0,1470 gram CaCl2, tampung dalam labu takar 100 mL
c. Larutkan dengan aquades hingga mencapai batas labu.
3. Pembuatan sampel suspensi pH tanah aktual
Tambahkan 10 mL aquades tipe 3 dalam sampel A, aduk perlahan dan
diamkan selama 1 jam
4. Pembuatan sampel Suspensi pH tanah potensial
Tambahkan 10 mL larutan CaCl2 dalam sampel B, aduk perlahan dan
diamkan selama 1 jam.
5. Kalibrasi pH meter
Dalam praktikum ini menggunakan pH meter WP 600 Series Meters
UETECH Instrument.
Tahap kalibrasinya :
a. Tekan tombol START/ON
b. Tekan tombol CAL (F2)
c. Layar monitor pada pH meter akan menunjukkan indicator Meter
Calibration kemudian bilas elektroda.
d. Celupkan electrode ke larutan buffer pH 7 dan tunggu pembacaan pH
tetap (mendekati angka 7) dan pojok kanan atas monitor muncul kata
stable. Tekan tombol ENTER
e. Bilas elektrode dengan aquades tipe 3, keringkan dengan tisu perlahan
dan hati-hati.
f. Celupkan electrode ke larutan buffer pH 4 dan tunggu pembacaan pH
tetap (mendekati angka 4) dan pojok kanan atas monitor muncul kata
stable. Tekan tombol ENTER
g. pH meter siap digunakan untuk mengukur pH tanah.
6. Pengukuran pH
Pengukuran pH pada kedua sampel menggunakan pH meter dengan
mencelupkan elektroda selama beberapa saat hingga nilai pH stabil.
Sedangkan pengukuran pH menggunakan kertas pH indicator dilakukan
dengan memiringkan gelas kimia berisi sampel hingga slide warna
tercelup sempurna dan baca nilai pH sesuai label indikatornya.
F. Hasil Pengamatan
Jenis Sampel pH terukur dengan pH terukur Suhu
pH meter dengan kertas
pH
Sampel A 4,64 4 29,60C
( Tanah + Aquades)
Sampel B 3,85 4 29,10C
(Tanah + CaCl2)
G. Pembahasan
Judul praktikum adalah pengukuran pH tanah dengan menggunakan pH
meter dan kertas pH indikator. Adapun tujuan praktikum yaitu untuk menetapkan
pH tanah. Dimana metode yang dilakukan dengan 2 cara yaitu menggunakan pH
meter tipe WP 600 Series Meters UETECH Instrument dan menggunakan kertas
indicator pH. Pengujian dilakukan dengan menggunakan larutan kalsium klorida
0,01M yang dicampurkan ke sampel tanah dan sebagai pembanding menggunakan
aquades tipe 3 dicampurkan ke dalam sampel tanah dalam gelas kimia yang
berbeda, yang masing-masing suspense didiamkan selama 1 jam.
Berdasarkan hasil pengamatan menunjukkan bahwa pH pada sampel A
(tanah ditambah aquades) menunjukkan pH 4,64 dengan pH meter dan pH 4
dengan kertas indicator pH. Sedangkan pada sampel B (tanah ditambah larutan
kalsium klorida 0,01M) menunjukkan nilai pH sebesar 3,85 dengan pH meter dan
nilai pH 4 dengan kertas indikator pH. Penurunan pH dikarenakan ion kalsium
mensubstitusi ion hydrogen sehingga mengakibatkan nilai pH turun.
Pada pengukuran pH menggunakan kerrtas indicator pH menunjukkan
angka yang sama yaitu 4. Perbandingan pengukuran nilai pH dengan
menggunakan pH meter lebih akurat dibandingkan dengan kertas indikator pH,
hal tersebut dikarenakan pH meter menggunakan digital, maka pengukurannya
ditampilkan langsung berupa angka pada monitor dan dapat menunjukkan nilai
pH dari larutan yang tidak diketahui pH-nya, sedangkan pada indikator sifat
penentuan nilai pH-nya terbatas pada nilai rentang pH pada indikatornya.
Nilai pH tanah ini sangat penting karena pada umunnya pH tanah berperan
untuk:
1. Menentukan mudah atau tidaknya unsur hara diserap oleh tanaman.
2. Menunjukan kemungkinan adanya unsur-unsur beracun.
3. Mempengaruhi perkembangan jasad renik.
Manfaat dengan mengetahui pH tanah pada bidang pertanian adalah dengan
mengetahui pH tanah akan menjadikan kegiatan pertanian lebih mudah karena
telah mengetahui jenis maupun kandungan asam dan basa tanah, sehingga dapat
menentukan komoditas apa yang cocok dibudidayakan pada tanah tersebut
H. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa:
1. Sampel A (tanah ditambah aquades) menunjukkan pH 4,64 dengan pH
meter dan menunjukkan pH 4 dengan kertas indicator pH.
2. Sampel B (tanah ditambah larutan kalsium klorida 0,01M) menunjukkan
nilai pH sebesar 3,85 dengan pH meter dan nilai pH 4 dengan kertas
indikator pH.
3. Penurunan pH dikarenakan ion kalsium dari larutan kalsium klorida
mensubstitusi ion hydrogen sehingga mengakibatkan nilai pH turun.
DAFTAR PUSTAKA
Bar, Harbor. ----. Standart Test Methode for pHof Soils. AMERICAN SOCIETY FOR
TESTING AND MATERIALS