smk10 Matematika Toali
smk10 Matematika Toali
smk10 Matematika Toali
com
Matematika X
Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK)
Kelompok
Penjualan dan Akuntansi
Untuk kelas X
Toali
Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
Matematika X
Sekolah Menengah Kejuruan
Kelompok Penjualan dan Akuntansi
Penulis : Toali
510.07
TOA Toali
m Matematika X : Sekolah Menengah Kejuruan
Kelompok Penjualan dan Akuntansi / Toali. Jakarta:
x, 163 hlm.: ilus.; 25 cm.
Bibliografi hlm.163
Indeks hlm. 160-162
ISBN 979-462-870-0
Kata Sambutan
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada
tahun 2008, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis untuk
disebarluaskan kepada masyarakat melalui website Jaringan Pendidikan
Nasional.
Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat
kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2008.
Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para
penulis yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada
Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para
pendidik dan peserta didik di seluruh Indonesia.
Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada
Departemen Pendidikan Nasional tersebut, dapat diunduh (down load),
digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun,
untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus
memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa
buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga peserta didik dan
pendidik di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar
negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini.
Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Selanjutnya,
kepada para peserta didik kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah
buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu
ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.
KATA PENGANTAR
Puji syukur pada Allah SWT yang telah memberikan rahmat begitu besar pada kita
semua, sehingga, buku matematika SMK untuk kelas X Kelompok Penjualan dan
Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan dapat terselesaikan dengan baik.
Buku ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia No. 22 dan 23 Tahun 2006 yang tertuang dalam Standar Isi dan Standar
Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Selain memuat
uraian yang berisikan pengembangan standar kompetensi dan kompetensi dasar,
buku ini juga berisikan konsep-konsep dasar matematika yang dapat digunakan pada
kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan Penjualan dan Akuntansi.
Tiap bab berisi teori yang harus dipahami secara benar oleh peserta didik dan disertai
dengan contoh-contoh soal yang relevan dengan teori tersebut. Selain itu terdapat
juga soal-soal yang didasarkan pada konsep dan teori yang dibahas sebagai alat uji
untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam penguasaan materi tersebut.
Dalam mengembangkan buku ini, penulis berupaya agar materi yang disajikan sesuai
dengan kebutuhan kompetensi yang harus dicapai pada kelas X bidang Penjualan dan
Akuntansi Sekolah Menengah Kejuruan. Oleh karenanya, selain dari hasil pemikiran
dan pengalaman penulis sebagai guru matematika pada SMK Bisnis dan Manajemen,
materi yang dikembangkan juga diperkaya dengan referensi-referensi lain yang sesuai.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung buku ini
dapat diterbitkan. Mudah-mudahan buku ini dapat bermanfaat bagi peserta didik
dalam mengembangkan kemampuan matematikanya. Namun demikian penulis
menyadari bahwa buku ini masih perlu dikembangkan terus. Sehingga saran dari
berbagai pihak pengguna buku ini sangat diharapkan.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 3 Matriks...................... 79
A. Macam-Macam Matriks........... 81
1. Pengertian, Notasi, dan Ordo Matriks................................. 81
2. Transpose Matriks............................................................. 84
3. Kesamaan Dua Matriks...................................................... 84
B. Rangkuman Macam-Macam Matriks.......................................... 85
C. Operasi pada Matriks............................................................... 87
1. Penjumlahan dan Pengurangan Matriks............................... 87
2. Perkalian Matriks............................................................... 88
D. Rangkuman Operasi pada Matriks............................................ 92
E. Determinan dan Invers Matriks................................................ 95
1. Determinan Matriks Ordo Dua............................................ 95
2. Determinan Matriks Ordo Tiga............................................ 95
3. Minor, Kofaktor, dan Adjoin................................................ 97
4. Invers Matriks................................................................... 98
5. Menyelesaikan Sistem Persamaan Linier.............................. 102
F. Rangkuman Determinan dan Invers Matriks.............................. 105
Uji Kemampuan . 108
PETUNJUK
PENGGUNAAN BUKU
A. Deskripsi Umum
B. Prasyarat Umum
2. Peranan Guru
a. Membantu peserta didik dalam merencanakan proses belajar.
b. Membimbing peserta didik dalam menyelesaikan tugas-tugas/latihan
yang dijelaskan dalam tahap belajar.
c. Membantu peserta didik dalam memahami konsep dan menjawab
pertanyaan mengenai proses belajar peserta didik.
d. Membantu peserta didik dalam menentukan dan mengakses sumber
tambahan lain yang diperlukan untuk belajar.
e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Melaksanakan penilaian.
g. Menjelaskan kepada peserta didik mengenai bagian yang perlu untuk
dibenahi dan merundingkan rencana pembelajaran selanjutnya.
h. Mencatat pencapaian kemajuan peserta didik dengan memberikan
evaluasi. Pemberian evaluasi kepada peserta didik diharapkan diambil
dari soal-soal Uji Kemampuan yang tersedia.
D. Pengukuran Kemampuan
2. soal essay
Jika soal terdiri dari pilihan ganda dan essay, tingkat pengusaan total adalah
jumlah tingkat pengusaan pada soal pilihan ganda dan essay
Standar kompetensi sistem bilangan riil terdiri atas empat kompetensi dasar. Dalam
penyajian pada buku ini, setiap kompetensi dasar memuat tujuan, uraian materi, dan
latihan. Rangkuman diletakkan pada setiap akhir bahasan suatu kompetensi dasar.
Kompetensi dasar pada bab ini adalah operasi pada bilangan riil, operasi pada bilangan
berpangkat, operasi pada bilangan irasional, dan konsep logaritma. Standar
kompetensi ini digunakan sebagai kemampuan dasar untuk mempelajari kompetensi-
kompetensi yang lain. Sebelum mempelajari kompetensi ini ingatlah kembali tentang
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, penjumlahan dan pengurangan
pecahan, desimal dan persen.
Perhatikan gambar 1-1 di bawah ini:
Gambar 1-1 di samping
merupakan alat-alat elektronik
yang dijual di pasar swalayan.
Kegiatan jual beli di pasar tersebut
membutuhkan pengetahuan
tentang persen, rugi atau laba,
diskon dan perhitungan bilangan
riil lainnya. Oleh karena itu
pengetahuan tentang operasi
bilangan riil sangat dibutuhkan
pada kehidupan sehari-hari di
rumah, di tempat kerja di pasar
maupun di tempat lainnya.
Pernahkah kalian bayangkan
bagaimana menghitung bunga
maupun jumlah simpanan di suatu
Gambar 1-1 Alat-alat elektronik di pasar swalayan bank?
Pada setiap akhir kompetensi dasar, tercantum soal-soal latihan yang disusun dari
soal-soal yang mudah hingga soal-soal yang sulit. Latihan soal ini digunakan untuk
mengukur kemampuan kalian terhadap kompetensi dasar ini. Artinya setelah
mempelajari kompetensi dasar ini secara mandiri dengan bimbingan guru sebagai
fasilitator, ukurlah sendiri kemampuan kalian dengan mengerjakan soal-soal latihan
tersebut.
Untuk melancarkan kemampuan kalian agar lebih baik dalam mengerjakan soal,
disarankan semua soal dalam latihan ini dapat dikerjakan di sekolah dengan bimbingan
guru maupun di rumah.
Untuk mengukur standar kompetensi lulusan tiap peserta didik, di setiap akhir
kompetensi dasar, guru akan memberikan evaluasi apakah kalian layak atau belum
layak mempelajari standar kompetensi berikutnya. Kalian dinyatakan layak jika kalian
dapat mengerjakan soal 60% atau lebih soal-soal evaluasi yang akan diberikan guru.
1. Skema Bilangan
Sebelum membahas operasi pada bilangan riil, perhatikan peta konsep bilangan di
bawah ini.
Keterangan:
Contoh 3
Ubahlah bilangan desimal berulang di bawah ini menjadi pecahan.
a. 0,333333. . . . d. 0,022222. . . .
b. 0,777777. . . . e. 2,111111. . . .
c. 0,181818. . . . f. 0,549549. . . .
Jawab:
3 1 2 1
a. 0,333333. . . . = = d. 0,022222. . . . = =
9 3 90 45
7 1
b. 0,777777. . . . = e. 2,111111. . . . = 2
9 9
18 2 549 61
c. 0,181818. . . . = = f. 0,549549. . . . = =
99 11 999 111
Asosiatif (a+b)+c=a+(b+c)
Misalkan: (2 + 7) + 5 = 2 + (7 + 5)
9 + 5 = 2 + 12
14 = 14
Memiliki elemen netral penjumlahan, yaitu 0
Memiliki invers penjumlahan. Invers penjumlahan dari a adalah -a
Contoh 4
Invers penjumlahan dari 2 adalah -2, invers penjumlahan dari -5 adalah 5
Untuk penjumlahan dan pengurangan pada bilangan pecahan, berlaku rumus berikut:
a b a+b a c ad + bc
+ = + =
c c c b d bd
a b ab a c ad bc
= =
c c c b d bd
Contoh 5
2 3 2+3 5 1 2 1 5 2 7 5 14 9
a. + = = c. = = =
8 8 8 8 7 5 75 35 35
2 3 2 5 + 3 3 10 + 9 19 1 3 11 10 77 50 27
b. + = = = d. 2 1 = = =
3 5 35 15 15 5 7 5 7 35 35
Contoh 6
a. 2 x 5 = 10 c. 60 : -5 = - 12
b. -4 x -3 = 12 d. -12 : -6 = 2
Contoh 7
1 3 5
a. Invers perkalian dari 2 adalah . c. Invers perkalian dari - adalah - .
2 5 3
2 3 1 3
b. Invers perkalian dari adalah . d. Invers perkalian dari 2 adalah .
3 2 3 7
Untuk perkalian dan pembagian pecahan berlaku rumus berikut:
a c ac a c ad
x = : =
b d bd b d bc
Contoh 8
Hukum asosiatif perkalian
(5 x 7) x -2 = 5 x (7 x (-2))
35 x -2 = 5 x -14
-70 = -70
Contoh 9
Perkalian dan pembagian pecahan:
3 2 32 6 3
a. = = =
4 5 4 5 20 10
5 2 5 3 15 5
b. : = = =
12 3 12 2 24 8
1 3 11 10 110 22
c. 2 1 = = =
5 7 5 7 35 7
Untuk perkalian dengan penjumlahan atau pengurangan berlaku sifat distributif, yaitu:
A x (B + C) = (A x B) + (A x C
A x (B C) = (A x B) (A x C)
Contoh 10
a. 2 x ( 5 + 8) = (2 x 5) + ( 2 x 8) = 10 + 16 = 26
b. 6 x ( 10 4)= (6 x 10) (6 x 4) = 60 24 = 36
Catatan
Jika menyelesaikan operasi bilangan riil yang terdiri atas mutlioperasi, maka harus
diselesaikan berdasarkan hierarki operasi bilangan riil, yaitu selesaikan dahulu operasi
dalam kurung, pangkat, kali atau bagi kemudian jumlah atau kurang.
Contoh 11.
a. 2 + 3 x 5 = 2 + 15 = 17 bukan 5 x 5 = 25
b. 10 4 : 2 x 5 = 10 2 x 5 = 0 bukan 6 : 10 atau 10 4 : 10 = 10 : 0,4
a a p
= x100 % p%=
b b 100
Contoh 12
Konversikan ke bentuk persen:
1 1 7
a. b. c.
2 40 8
Jawab:
1 1
a. = x 100% = 50 %
2 2
1 1
b. = x 100% = 2,5 %
40 40
7 7
c. = x 100% = 87,5 %
8 8
Contoh 13
Konversikan ke bentuk pecahan:
a. 1,5 % b. 25%
Jawab:
1,5 15 3 25 1
a. 1,5 % = = = b. 25 % = =
100 1.000 200 100 4
Contoh 14
Konversikan ke bentuk desimal
1 2 1
a. b. c.
8 5 40
Jawab:
1 2
a. b. dengan cara yang sama = 0,4
8 5
8 10 = 0,125
8
20 1
16 c. dengan cara yang sama = 0,025
40
40
40
0
Contoh 15
Konversikan ke bentuk pecahan:
a. 0,45 b. 0,0025 c. 0,272727.
Jawab:
45 9
a. 0,45 = =
100 20
25 1
b. 0,0025 = =
10.000 400
27 3
c. 0,272727 = =
99 11
Contoh 16
Dita membeli kalkulator seharga Rp250.000,00, kemudian ia menjualnya dengan
harga Rp300.000,00. Berapa persen keuntungan yang diperoleh Dita?
Jawab:
Untung = Harga jual Harga beli
= Rp300.000,00 Rp250.000,00 = Rp50.000,00
untung
Persentase keuntungan = x 100%
h arg a Beli
50.000
= x100% = 20%
250.000
Contoh 17
Tentukan nilainya pada soal-soal berikut:
a. 12% dari Rp400.000,00
2
b. dari Rp140.000,00
7
c. 0,7777 dari Rp81.000.000,00
Jawab:
12 4.800.000
a. 12% dari Rp400.000,00 = x 400.000 = = Rp48.000,00
100 100
2 2
b. dari Rp140.000,00 = x 140.000 = Rp40.000,00
7 7
7
c. 0,7777 dari Rp81.000.000,00 = x 81.000.000 = Rp63.000.000,00
9
Contoh 18
Harga barang setelah diskon 25% adalah Rp337.500,00. Tentukan harga barang
sebelum diskon.
Jawab:
Harga barang setelah diskon 25% menjadi 75% sehingga diperoleh skema sebagai
berikut:
Contoh 19
Pak Abdullah akan menjual berasnya sebanyak 50 karung dengan berat per karung
50 kg. Ia akan menjualnya melalui seorang komisioner bernama Pak Yassin dengan
kesepakatan tarra 2% , rafaksi 10% dan komisi 20%. Jika beras dijual Rp3.000,00
per kg. Tentukan:
a. Hasil komisi yang diterima Pak Yassin.
b. Hasil penjualan yang diterima Pak Abdullah.
Jawab:
a. Berat bruto = 50 x 50 kg = 2.500 kg
Tarra = 2% x 2.500 kg = 50 kg _
Netto = 2.450 kg
Rafaksi = 10% x 2.450 kg = 245 kg _
Berat bersih setelah rafaksi = 2.205 kg
Hasil penjualan sebelum komisi = 2.205 kg x Rp3.000,00 = Rp6.615.000,00
Komisi yang diperoleh Pak Yassin = 20 % x Rp6.615.000,00 = Rp1.323.000,00
Keterangan:
% tarra = % berat pembungkus
Rafaksi = penyusutan
Bruto = berat kotor
Netto = berat bersih
b. Hasil penjualan yang diterima Pak Abdullah = Rp6.615.000,00 Rp1.323.000,00
= Rp5.292.000,00
Contoh 20
Seorang sales alat-alat elektronik akan mendapatkan bonus mingguan 7,5% jika omset
penjualannya antara Rp5.000.000,00 sampai dengan Rp10.000.000,00; akan
mendapat bonus 10% jika omsetnya antara Rp10.000.000,00 sampai dengan
Rp20.000.000,00; dan akan mendapat bonus 15% jika omsetnya di atas
Rp20.000.000,00. Jika gaji tetapnya tiap bulan Rp1.750.000,00 dan hasil penjualannya
pada bulan Mei 2007 sebagai berikut:
Jawab:
Bonus minggu pertama = 7,5% x Rp7.500.000,00 = Rp 562.500,00
Bonus minggu kedua = 15% x Rp28.000.000,00 = Rp4.200.000,00
Bonus minggu ketiga = 0% x Rp3.000.000,00 = Rp 0
Bonus minggu keempat = 10% x Rp17.000.000,00 = Rp1.700.000,00 +
Bonus total yang diterima sales = Rp6.462.500,00
Jadi, jumlah gaji dan bonusnya pada awal Juni 2007
= Rp6.462.500,00 + Rp1.750.000,00 = Rp8.212.500,00.
Contoh 21
Seorang miliader meninggal dunia dan akan mewariskan hartanya kepada ketiga
anaknya dengan pembagian sebagai berikut. Anak pertama mendapatkan jatah 30%,
1
anak kedua dengan jatah 0,2222., anak ketiga dengan jatah dan sisanya
5
disumbangkan kepada beberapa yayasan sosial. Harta yang ditinggalkan sebesar Rp18
miliar. Berapa jatah masing-masing anak dan yang disumbangkan kepada yayasan
sosial tersebut?
Jawab:
Jatah anak pertama = 30% x Rp18 miliar = Rp5,4 miliar
2
Jatah anak kedua = 0,222 x Rp18 miliar = x Rp18 milyar = 4 miliar
9
1
Jatah anak ketiga = x Rp 18 miliar = Rp3,6 miliar
5
Harta yang disumbangkan ke yayasan= Rp18 miliar ( Rp 5,4 + Rp 4 + Rp3,6) miliar
= Rp5 miliar atau
1
= (1 30% 0,222 ) x Rp 18 miliar
5
3 2 1
= (1 ) x Rp18 miliar
10 9 5
90 27 20 18
= x Rp18 miliar = Rp5 miliar
90
11. Pak Pohan membeli 51 buku kwitansi dan mendapatkan diskon 15%. Jika Pak
Pohan harus membayar ke kasir sebesar Rp306.000,00, berapa harga sebuah buku
kwitansi tersebut sebelum diskon?
12. Badu, Tono, dan Deni akan membuka usaha bersama dengan nama Grosir Alat
Tulis dengan modal masing-masing: Rp6.000.000,00; Rp9.000.000,00; dan
Rp5.000.000,00. Pada akhir tahun pertama grosirnya mendapatkan Sisa Hasil
Usaha (SHU) sebesar Rp30.000.000,00 dan pembagian SHU berdasarkan
persentase modalnya dengan ketentuan 20% dari SHU digunakan untuk
penambahan modal usaha. Berapa SHU yang diterima Badu, Tono dan Deni pada
akhir tahun pertama?
14. Seorang karyawan mendapat bonus sebesar 12,5% dari gajinya karena rajin. Gaji
karyawan semula Rp800.000,00, berapa gaji karyawan setelah mendapat bonus?
15. Badu menabung di bank sebesar Rp2.500.000,00. Jika bank memberikan bunga
6,5% setahun, tentukan uang Badu setelah satu tahun.
7. Perbandingan Senilai
Perbandingan disebut sebagai perbandingan senilai jika dua perbandingan nilainya
sama, yaitu
a a1
= atau a x b1 = a1 x b
b b1
Contoh 22
Lima liter minyak mempunyai massa 4 kg dan 10 liter minyak mempunyai massa 8 kg.
Perbandingan antara kuantitas minyak dan massanya dituliskan sebagai:
5 : 10 = 4 : 8 atau 1 : 2 = 1 : 2
Contoh 23
Perbandingan panjang dan lebar suatu bangunan adalah 3 : 2. Jika lebarnya 8 m,
tentukan panjang dari bangunan tersebut.
Jawab:
p 3 p 3 3x8
= = p= p = 12 m
" 2 8 2 2
Jadi, panjang bangunan adalah 12 m.
Jawab:
Pekerja Waktu ( perbandingan berbalik nilai )
3 orang 15 hari
x 5 hari
3 5 3 x 15
= x= x=9
x 15 5
Jadi, pekerja yang perlu ditambahkan adalah (9 3) = 6 orang.
Contoh 26
Harga jual mesin ketik elektrik adalah Rp862.500,00. Jika dari harga penjualan
tersebut mendapatkan untung 15%, tentukan harga belinya.
Jawab:
Harga jual setelah untung 15% menjadi 115%, sehingga diperoleh
Harga barang Persentase
Harga jual Rp862.500,00 115%
Harga beli x 100%
862.500 115 862.500 x 100
= x= x = 750.000
x 100 115
Jadi, harga beli adalah Rp750.000,00.
Contoh 27
Harga 100 buah buku besar setelah diskon 17,5% adalah Rp701.250,00. Tentukan
besarnya diskon.
Jawab:
Harga barang setelah diskon 17,5% menjadi 82,5% sehingga diperoleh
Harga barang Persentase
Diskon x 17,5%
Sesudah diskon Rp701.250,00 82,5%
x 17,5 701.250 x 17,5
= x= x = 148.750
701.250 82,5 82,5
Jadi, besarnya diskon adalah Rp148.750,00.
Contoh 28
Karena malas, seorang karyawan dipotong gajinya sebesar 14%. Gaji karyawan
setelah dipotong menjadi Rp1.032.000,00. Berapa gaji mula-mula sebelum dipotong.
Jawab:
Gaji setelah dipotong 14% menjadi 86% sehingga diperoleh
Gaji Persentase
Sebelum dipotong x 100%
Sesudah dipotong Rp1.032.000,00 86%
x 100 1.032.000 x 100
= x= x =1.200.000
1.032.000 86 86
Jadi, gaji sebelum dipotong adalah Rp1.200.000,00.
Contoh 29
9. Skala
Skala ialah bentuk perbandingan senilai dari ukuran suatu besaran nyata.
Simbol untuk menyatakan skala adalah :
Misalnya skala pada peta tertulis 1 : 1.000.000 artinya jika pada peta 1 cm, maka jarak
sebenarnya adalah 1.000.000 cm atau 10 km.
Contoh 30
Jarak 2 kota pada peta 7,5 cm. Jika skala pada peta 1 : 150.000, berapakah jarak
sesungguhnya?
Jawab:
Jarak sesungguhnya = 7,5 cm x 150.000
= 1.125.000 cm = 11,25 km
Contoh 31
Panjang sebenarnya suatu pintu 2,2 m, dan dilukis oleh arsitek dengan skala 1: 55.
Tentukan panjang pintu dalam lukisan.
Jawab:
Panjang pintu dalam lukisan = 2,2 m : 55 = 220 cm : 55 = 4 cm
Contoh 32
Jarak Jakarta Surabaya sesungguhnya adalah 800 km. Jika di dalam peta digambar
sepanjang 20 cm, tentukan skalanya.
Jawab:
Skala = 20 cm : 800 km
= 20 cm : 80.000.000 cm = 1 : 4.000.000
Contoh 33
Jarak Jakarta Cirebon sesungguhnya adalah 280 km, digambar dalam peta 14 cm.
Berapakah jarak sebenarnya Jakarta Subang yang di dalam peta berjarak 8 cm?
Jawab:
Jarak sebenarnya 1 Jarak dalam peta 1
=
Jarak sebenarnya 2 Jarak dalam peta 2
280 km 14 cm 8
= x= x 280 km x = 160 km
x 8 cm 14
Jadi, Jarak Jakarta Subang adalah 160 km.
1. Sifat-sifat operasi penjumlahan dan perkalian pada bilangan riil meliputi sifat
komutatif,
asosiatif,
memiliki unsur identitas penjumlahan( 0),
memiliki unsur identitas perkalian (1),
Memiliki invers perkalian dan penjumlahan.
6. Pada perkalian dan pembagian bilangan bulat, rasional dan riil berlaku rumus
berikut:
a x b = ab a x (- b) = - (ab) ( -a) x b = - (ab) (-a) x (-b) = ab
a a a a
a:b= a : (-b) = - ( ) (-a) : b = - ( ) (-a) : (-b) =
b b b b
3. Panjang as sebuah rotor digambar dengan panjang radiusnya 5 cm. Jika skala
ukuran itu 1 : 20, berapakah ukuran radius sesungguhnya?
6. Jika jarak Solo-Surabaya sebenarnya 500 km ternyata di gambar dalam peta hanya
25 cm. Tentukan skalanya.
7. Dalam peta, jarak kota A B = 13 cm dan jarak kota C D = 18 cm. Jika jarak
sebenarnya kota A B adalah 390 km, berapakah jarak sebenarnya kota C D?
11. Karena prestasinya baik, seorang karyawan mendapatkan bonus 23% dan ia
menerima gaji dengan bonusnya sebesar Rp1.722.000,00. Tentukan gaji
karyawan tersebut sebelum ditambah bonus.
12. Seorang pedagang mendapatkan kerugian 34%. Jika barangnya dijual dengan
harga Rp165.000,00, hitung kerugiannya.
13. Seorang tukang akan membuat pintu dengan bentuk persegi panjang. Pada
gambar panjangnya 4 cm dan lebarnya 2 cm. Jika panjang pintu sebenarnya
2,5 m, hitunglah lebar daun pintu sebenarnya.
14. Seorang pemborong bangunan harus mengeluarkan uang Rp30.000,00 per orang
setiap harinya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Jika 5 orang dapat
menyelesaikan pekerjaan itu selama 10 hari, maka untuk menyelesaikan
pekerjaan selama 5 hari, hitunglah:
a. jumlah pekerja yang diperlukan pemborong itu, dan
b. jumlah uang yang dikeluarkannya.
16. Jumlah siswa SMK Kelompok Bisnis dan Manajemen sebanyak 600 orang, terdiri
atas 40% memilih jurusan Akuntansi, 25% memilih jurusan Administrasi
Perkantoran, dan sisanya memilih jurusan Penjualan. Berapakah jumlah siswa
masing-masing jurusan tersebut?
17. Jumlah uang Neni, Liana dan Devi besarnya Rp390.000,00. Jika perbandingan
uang Neni : Lliana : Devi adalah 5 : 2 : 6, tentukan uang mereka masing-masing.
19. Suatu gedung direncanakan akan dibangun oleh 200 pekerja selama 75 minggu.
Setelah berjalan 15 minggu, pembangunan dihentikan sementara selama
20 minggu. Jika pembangunan ingin selesai sesuai rencana semula, berapakah
pekerja yang harus ditambahkan dalam pembangunan tersebut?
20. Skala denah suatu gedung 1: 400. Luas tanah yang akan dibangun berukuran
80 cm x 50 cm. Berapa:
a. ukuran tanah sebenarnya?
b. luas tanah sebenarnya?
22. Karena kurang laku, toko elektronik mengobral mesin ketik elektriknya sehingga
hanya memperoleh hasil penjualan Rp1.424.000,00. Setelah dihitung, toko
tersebut rugi 11%. Tentukan harga belinya.
C. Bilangan Berpangkat
Setelah mempelajari materi pada kompetensi dasar ini, kalian diharapkan dapat:
mengalikan dua bilangan berpangkat yang bilangan pokoknya sama,
membagi dua bilangan berpangkat yang bilangan pokoknya sama,
memangkatkan bilangan berpangkat,
memangkatkan dari perkalian dua bilangan,
memangkatkan dari pembagian dua bilangan,
mengubah pangkat negatif ke pangkat positif, dan
mengubah pangkat pecahan ke bentuk akar pangkat.
ap x aq = a p + q
Contoh 35
a. 23 x 25 = 2 3+5
= 28 = 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 x 2 = 256
1 1 1 1 1
b. ( )2 x ( )3 = ( ) 2+3
=( )5 =
3 3 3 3 243
c. 35 x 3 = 3 5 + 1 = 36
d. 10 x 106 = 10 1+6
= 107
e. 53 x 5-1 = 5 3 +(-1) = 52
b. Pembagian Bilangan Berpangkat yang Bilangan Pokoknya Sama
ap : aq = a p q
Contoh 36
a. 38 : 35 = 3 8-5
= 33 = 27
1 1 1 1 1
b. ( )4 : ( )2 = ( ) 4 2 ( )2 =
5 5 5 5 25
c. 35 : 3 = 3 5-1
= 34
d. 10 : 106 = 10 1-6
= 10-5
e. 53 : 5-1 = 5 3 -(-1)
= 54
( ap ) q = a p x q
Contoh 37
3 3 3
5x
5
a. (2 2)5 = 2 2x5
= 210 = 1024 d. 32 5 = (2 ) 5 = 2 5
= 23 = 8
1 1 2 2
x4
4 7 7
b. ( 5 ) = 5 4 4
=5 e. 10.000.000 7 = (10 ) = 10 2 = 100
3 3 3
4x
c. 81 4 = (3 4 ) 4 = 3 4
= 3 3 = 27
Contoh 38
a. (3 x 5)2 = 32 x 52 = 9 x 25 = 225
b. 24 x 54 = (2 x 5)4 = 104 = 10.000
c. 255 x 45 = (25 x 4)5 = 100 5
Contoh 39
a. (12 : 4)5 = 12 5 : 4 5
= 248832 : 1024 = 243
b. 1004 : 504 = (100 : 50)4 = 2 4 = 16
Contoh 40
1 1
a. 2 3 = =
23 8
1
b. 5 1 =
5
8 1
c. 0,008 = = = 5 3
1.000 125
1
d. 10 : 106 = 10 16
= 105 = = 0,00001
100.000
3 3 3
1 4 4 x 1
e. ( ) = (3 4 ) 4 = 3 4 = 3 3 =
81 27
Contoh 41
2 1
3 2
a. 5 = 5 =
3 3
25 d. 10 2 = 10
8
1
4
b. 58 = 5 4 = 5 2 = 25 e. a2 = a
1
1
c. 8 =28 = 8
2
Contoh 42
Carilah nilai x yang memenuhi persamaan di bawah ini.
a. 43x = 32 b. 92x 1 = 274 3x
Jawab:
a. Nyatakan ruas kiri dan kanan dalam bentuk eksponen/pangkat sedemikian sehingga
bilangan pokok kedua ruas tersebut sama. Jika bilangan pokok kedua ruas tersebut
sudah sama, maka disamakan kedua eksponennya.
43x = 32
(22)3x = 25
26x = 25 (Bilangan pokok kedua ruas sudah sama)
6x = 5
x = 5
6
b. 9 2x 1 = 27 4 3x
2 2x 1
(3 ) = (33) 4 3x
4x 2
3 = 312 9x (Bilangan pokok kedua ruas sudah sama)
4x 2 = 12 9x
4x + 9x = 12 + 2
13x = 14
x = 14
13
D. Rangkuman Bilangan Berpangkat
p 1
6. Bilangan berpangkat negatif, a = p
a
p
q
7. Pemangkatan bilangan pecahan, a = ap q
Ubahlah soal-soal di bawah ini menjadi bentuk pangkat yang paling sederhana.
1
1. 73 x 75 x 7 2
11. 0,25 2
x 51
2 3
1 1 1 1
2. ( ) 2 x ( )4 x ( ) 12. 216 3
x ( ) -4
x 81 4
5 5 5 49
3. 35 x 3 : 3 2
13. 104 : 106 x 10 : 1010
3
6 4 7 1
4. 10 x 10 x 10 : 10 14. ( )4
10.000
2 2 2
5. 53 x 5 1 : 55 x 52 15. 5 3 x 25 3 x 8 3
6. 38 : 3 2 16.
4
813
1 1 2 5
7. ( )4 : ( ) 17. 32 3 x 3 125 2
8 4
1
8. ( )5 : 9 18. 813 x 4 16
3
2 3
Ubahlah soal-soal di bawah ini menjadi bentuk pangkat yang paling sederhana.
3 4
21. (24)5 x 23 31. 32 : (2 5 ) 5
5
1 1
22. ( 5 ) 6 : 5
2 4
32. 52 x ( 125 )1 : 25 2
1 3 1
4 2 4 5
23. 81 x (9 ) 33. ( 9 ) :3
4 3
3 2 1 1
25. 100.000 5 x (10 3 ) 3
35. 500 3 x 2 3 x ( 125 x 3 )0
1 1
3 3 9 -3
26. (27 x125) 36. ( 5 ) :5
4
27. 2 3
x (32 x 243) 5
37. 121 3 x 4 10.000
2 2 2
3 1
3 3 0 3 4 -4
28. 125 x 8 x ( 25 x 4 ) 38. 512 x 81 x ( 256 )
2 2 1
29. 54 3 : 2 3 39. 0,125 3
x 5 2
3 2
30. 3 4
:3 3
40. 100.000 5
x (0,13 ) 3
E. Bilangan Irasional
Setelah mempelajari materi pada kompetensi dasar ini, kalian diharapkan dapat:
membedakan bentuk akar dan bukan bentuk akar,
mengoperasikan bentuk akar,
menyederhanakan bentuk akar, dan
merasionalkan penyebut dari bentuk akar.
Bentuk akar dapat disederhanakan dengan cara mengubah bilangan di dalam akar
tersebut menjadi dua bilangan di mana bilangan yang satu dapat diakarkan,
sedangkan bilangan yang lain tidak dapat diakarkan.
Contoh 43
Sederhanakan bentuk akar di bawah ini.
a. 32 b. 18 c. 24 d. 80 e. 147
Jawab:
a. 32 = 16 2 boleh 32 = 8 4 tetapi menyederhanakannya dua kali
= 16 2 = 4 2
b. 18 = 92 = 9 2=3 2
c. 24 = 4 6 = 2 6
d. 80 = 16 5 = 4 5
e. 147 = 49 3 = 7 3
Contoh 44
Sederhanakan bentuk akar di bawah ini.
a. 3 +2 3 d. 5 + 2 3 4 5 +5 3
b. 3 6 + 6 +4 6 5 6 e. 32 + 8 + 50 98
c. 2 + 3 + 7 f. 20 + 28 125 + 63 80
Jawab:
a. 3 + 2 3 = (1 + 2 ) 3=3 3
b. 3 6 + 6 + 4 6 5 6 = ( 3 + 1 + 4 5) 6=3 6
c. 2 + 3 + 7 tidak dapat disederhanakan karena bentuk akarnya berlainan
d. 5 + 2 3 4 5 + 5 3 = (1 4) 5 + (2 + 5) 3 = -3 5 + 7 3
e. 32 + 8 + 50 98 = 16 2 + 4 2 + 25 2 49 2
=4 2 +2 2 +5 2 7 2 =4 2
f. 20 + 28 125 + 63 80 = 2 5 + 2 7 5 5 + 3 7 4 5
= -7 5 + 5 7
a x b c =ab c
Contoh 45
Selesaikan dan sederhanakan bentuk akar di bawah ini.
a. 4x3 2 d. 3x(6 2 + 18 )
b. 5x 50 e. 6x( 27 108 )
c. 10x4 20
Jawab:
a. 4x3 2 = 12 2
b. 5x 50 = 5 50 = 5 25 2 = 5x5 2 =25 2
c. 10x4 20 = 40 20 =40x2 5 =80 5
d. 3x (6 2 + 18 )= 3 x 6 2 +3 18 = 18 2 +3x3 2 =18 2 + 9 2 = 27 2
e. 6x( 27 108 )= 6 27 6 108 =6x3 3 6x6 3 =18 3 36 3 = -18 3
Contoh 46
Kalikan dan sederhanakan bentuk akar di bawah ini.
a. 3 x 2 e. 2 6 x ( 7 2 + 4 5 )
b. 5 6 x 3 f. ( 2 + 5 )( 6 + 4)
c. 2 5 x 3 6 g. (3 2 2 7 )(2 2 + 6 )
d. 20 x 27 h. ( 12 + 5 )( 12 5)
Jawab:
a. 3 x 2 = 32 = 6
b. 5 6 x 3 = 5 6 3 = 5 18 = 5x3 2 = 15 2
c. 2 5 x 3 6 = (2 x 3) 5.6 = 6 30
d. 20 x 27 = 2 5 x 3 3 = 6 15
e. 2 6 x ( 7 2 + 4 5 ) = (2 6 x 7 2 ) +(2 6 x 4 5 ) = 14 12 + 8 30
= 14 2 3 + 8 30 = 28 3 + 8 30
f. ( 2 + 5 )( 6 + 4) = 2x 6+4 2+ 5 x 6 +4 5
= 12 + 4 2 + 30 +4 5 = 2 3 + 4 2 + 30 +4 5
g. (3 2 2 7 )(2 2 + 6 ) = 6 4 + 3 12 4 14 2 42
= 12 + 6 3 4 14 2 42
h. ( 12 + 5 )( 12 5 ) = 12 60 + 60 5 = 12 5 = 7
( a + b )( a b)=a b
Contoh 47
a. ( 5 + 2 )( 5 2)=52=3
b. ( 15 12 ) ( 15 + 12 ) = 15 12 = 3
c. (3 2 + 2 3 ) (3 2 2 3 ) = ( 18 + 12 ) ( 18 12 )= 18 12 = 6
a a b a b
= x =
b b b b
k k a b k (a b )
= x =
a+ b a+ b a b a2 b
k k a b k( a b )
= x =
a+ b a+ b a b ab
Contoh 48
Rasionalkan penyebut dari pecahan di bawah ini.
8 8
a. d.
2 5 17
10 3 2
b. e.
2 5 3+ 2
15 2 5
c. f.
7+ 2 10
Jawab:
8 8 2 8 2
a. = x = =4 2
2 2 2 2
b. 10 = 10 x 5 = 10 5 = 5
2 5 2 5 5 2x5
15 15 7 2 15( 7 2 )
c. = x = =3 7 3 2
7+ 2 7+ 2 7 2 72
8 8 5 + 17 8(5 + 17 )
d. = x = 2
= 5 + 17
5 17 5 17 5 + 17 5 17
2
3 2 3 2 3 2 ( 3 2) 32 6 +2
e. = x = = =52 6
3+ 2 3+ 2 3 2 32 1
2 5 2 5 10 2 50 2.5 2
f. = x = = = 2
10 10 10 10 10
1. Bentuk akar adalah akar dari suatu bilangan yang nilainya merupakan bilangan
irasional.
2. Bentuk akar dapat disederhanakan dengan cara mengubah bilangan di dalam akar
tersebut menjadi dua bilangan dimana bilangan yang satu dapat diakarkan,
sedangkan bilangan yang lain tidak dapat diakarkan.
3. Bentuk akar dapat dijumlahkan atau dikurangkan jika bentuk akarnya sejenis
13. ( 2 + 3 )( 2 + 3 ) 22. ( 5 + 6 )( 5+ 6)
14. (3 5 2 3 )(2 4 + 6 ) 23. (2 5 3 3 )(2 5 + 3 3 )
15. ( 6 + 5 )( 6 5) 24. (6 + 5 )( 6 5)
16. (28 12 )(2 7 + 2 3 ) 25. (2 27 15 ) (6 3 + 15 )
17. 2 6 x 6 + 9 26. 2 5 x 5 + 7 (2 7 3)
18. 5 x 30 27. 50 x 20
19. 4 7 x 3 28 28. (4 7 ) + (2 3 )2
2
G. Logaritma
Setelah mempelajari materi pada kompetensi dasar ini kalian diharapkan dapat
menjelaskan konsep logaritma,
menjelaskan sifat-sifat logaritma,
menggunakan tabel logaritma, dan
melakukan operasi logaritma dengan sifat-sifat logaritma.
2. Sifat-Sifat Logaritma
p
a. log (a x b) = p log a + p log b
a
b. p log = p log a p log b
b
c. p log a n = n. p log a
p
log b
d. a log b = p
log a
1 b
e. a = log a
log b
an m
f. log a m =
n
n m
g. b log am = . b log a
n
dengan a > 0, b > 0 ,p 1 dan p > 0
p
log 1 = 0
p
log p = 1
Contoh 49
Dengan menggunakan sifat logaritma, tentukan nilai dari soal-soal logaritma berikut.
1
6 1
3
a. log 9 2
b. log 32 4
c. log 8 d. 25
log 125 e. log
216
Jawab:
3 3
a. log 9 = log 32 = 2 x 3Log 3 = 2 x1 = 2
2 2
b. log 32 = log 25 = 5 x 2 log 2 = 5
Contoh 50
Tentukan nilai dari soal-soal logaritma berikut.
a. 3 log 9 + 3 log 18 3 log 2 b. log 8 + log 400 log 32
Jawab:
3 9 x 18 3
a. log 9 + 3 log 18 3 log 2 = 3 log
= log 81 = 3 log 3 4 = 4
2
8 x 400
b. log 8 + log 400 log 32 = log = log 100 = 2
32
Contoh 51
Jika diketahui log 2 = 0,3010 dan log 3 = 0,4771, tentukan logaritma berikut ini.
a. log 6 d. log 15
b. log 9 e. log 72
c. log 0,25
Jawab:
a. log 6 = log (2 x 3)
= log 2 + log 3 = 0,3010 + 0,4771 = 0,7781
b. log 9 = log 32
= 2 x log 3 = 2 x 0,4771 = 0,9542
1
c. log 4 = log 2 2
= -2 x log 2 = -2 x 0,3010 = - 0,6020
d. log 15 = log 3 + log 5
10
= log 3 + log
2
= log 3 + log 10 log 2 = 0,4771 + 1 0,3010 = 1,1761
e. log 72 = log (23 x 32)
= 3 x log 2 + 2 x log 3 = 3 x 0,3010 + 2 x 0,4771 = 1,8573
Contoh 52
Tentukan nilai logaritma berikut.
a. 3 log 6 x 6 log 81
b. 4 log 9 x 3 log 125 x 25 log 16
1 1
2 3 49
c. log 9 x log 7 x log 32
Jawab:
3 log 6 log 81
a. log 6 x 6log 81= x
log 3 log 6
log 6 4. log 3
= x =4
log 3 log 6
log 9 log 125 log 16
b. 4 log 9 x 3 log 125 x 25 log 16= x x
log 4 log 3 log 25
2 log 3 3 log 5 4 log 2 2 3 4
= = =6
2 log 2 log 3 2 log 5 2 1 2
1 1
2 3 49 log 9 log 7 log 32
c. log 9 x log 7 x log 32 = x x
1 1 log 49
log log
2 3
2 log 3 log 7 5 log 2 25
= = =5
1 log 2 1 log 3 2 log 7 1 1 2
Contoh 53
Tentukan nilai dari logaritma berikut.
a. log 19,69 b. Log 123,4 c. log 6669
Jawab:
a. Indeks dari 19,69 adalah 1, mantisenya diperoleh dari daftar pada baris 196 kolom
9 dan terdapat bilangan 2942. Jadi, log 19,69 = 1,2942.
b. Indeks dari 123,4 adalah 2, mantisenya diperoleh dari daftar pada baris 123 kolom
4 dan terdapat bilangan 0913. Jadi, log 123,4 = 2,0913.
c. Indeks dari 6669 adalah 3, mantisenya diperoleh dari daftar pada baris 666 kolom 9
dan terdapat bilangan 8241. Jadi, log 6669 = 3,8241.
Contoh 54
Tentukan nilai logaritma di bawah ini dengan tabel.
a. log 0,9272 b. log 0,0039
Jawab:
a. Indeks 0,9272 adalah -1, mantisenya diperoleh dari daftar pada baris 927 kolom 2
dan terdapat bilangan 9672. Jadi, log 0,927 = 0,9672 1 = -0,0328.
b. Indeks 0,0039 adalah -3 mantisenya diperoleh dari daftar pada baris 390 kolom 0
dan diperoleh bilangan 5911. Jadi log 0,0039 = 0,5911 3 = -2,4089.
4. Antilogaritma
Anti logaritma merupakan proses kebalikan menghitung nilai logaritma. Anti logaritma
dapat ditentukan dengan daftar Antilogaritma.
Contoh 55
Tentukan nilai x dengan menggunakan tabel antilogaritma di bawah ini.
a. log x = 1,3783 b. log x = 0,45 c. log x = 0,1588 3
Jawab:
a. Bilangan 1 pada 1,3783 adalah indeksnya, sedangkan 378 adalah mantisenya.
Angka-angka yang termuat pada daftar antilogaritma pada baris .37 (dua angka
pertama) dan kolom 8 (angka ketiga) pada tabel berikut.
X 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
.00
.
.
.37 239
b. Bilangan 0 pada 0,45 adalah indeksnya sehingga nilai x adalah angka satuan,
sedangkan 45 adalah mantisenya. Mantise 45 pada tabel antilogaritma baris 23
kolom 0 didapat bilangan 282, jadi nilai x = 2,82.
Contoh 56
Hitunglah 6,28 x 2,536
Jawab:
Jika p = 6,28 x 2,536
log p = log (6,28 x 2,536)
og p = log 6,28 + log 2,536
= 1,2021
Jadi, p = Antilog 1,2021 = 15,926
b. Operasi Pembagian
a
log = log a log b
b
Contoh 57
Hitunglah 325,6 : 48,5
Jawab:
Jika p = 325,6 : 48,5
log p = log (325,6 : 48,5)
log p = log 325,6 log 48,5
= 2,5127 1,6857
= 0,8270
Jadi, p =antilog 0,8270 = 6,7
Contoh 58
Dengan menggunakan tabel logaritma, tentukan nilai dari soal-soal berikut.
47,32
a. 58 b.
18,6
Jawab:
a. Jika p = 58
log p = log 58
= 8 Log 5
= 8 x 0,6990 = 5,592
Jadi, p = antilog 5,592 = 390800
47,32 47,32
b. Jika p = , maka log p = log
18,6 18,6
1
= (Log 47,32 Log 18,6)
2
1
= (1,6750 1,1643)
2
1
= (0,5107) = 0,2553
2
Jadi, p = anti log 0,2553 = 1,8001
Contoh 59
Dengan menggunakan kalkulator , tentukan nilai dari logaritma berikut.
a. 5log 9 b. 7log 12
Jawab:
log 9 0,9542 log12 1,0792
a. 5log 9 = = = 1,3651 b. 7 log 12 = = = 1,2770
log 5 0,6990 log 7 0,8451
H. Rangkuman Logaritma
2. Sifat-sifat logaritma
a. p log (a x b) = p log a + p log b
a
b. p log = p log a p log b
b
c. p log a n = n x p log a
p
log b
d. a log b = p
log a
1
e. a = b log a
log b
n m n m
f. a log a m = atau b log am = b log a
n n
3. Jika diketahui log 2 = 0,3010 dan log 3 = 0,4771, tentukan logaritma berikut.
a. log 24 c. log 1,5 e. log 90
b. log 18 d. log 30 f. log 45
4. Jika diketahui log 2 = p dan log 3 = q, tentukan dalam p dan q.
24
a. log 54 c. log 72 e. log
9
b. log 60 d. log 80 f. log 15
f. 8log 25 . 5
log 16
1 1
3 49 6
g. log 216 x log 27 x log 7
1
h. 2log 25 x 6
log 64 x 5log 36
b. 5 log 625 g. 4
log 32
1 1
8 1 2 9
c. log h. log 8 x log 27
64
1
2 1 3 1 4
d. log i. log x log 256
64 9
1
1
e. 625log j. 6
log 216
5
10. Jika log 7 = p dan log 5 = q, tentukanlah nilai log di bawah ini dalam bentuk p
dan q.
a. log 175 b. log 245 c. log 700 d. log 50 e. log 3,5
1. Harga beli satu lusin buku kwitansi adalah Rp50.000,00 dan dijual dengan harga
Rp5.000,00 tiap buah. Persentase keuntungannya adalah . . . .
a. 10% c. 15 % e. 20 %
b. 12 % d. 16,67 %
2. Sebuah koperasi sekolah membeli 5 lusin buku seharga Rp150.000,00. Jika harga
jual sebuah buku Rp2.800,00 maka persentase keuntungan yang diperoleh
koperasi tersebut adalah . . . .
a. 4 % c. 10 % e. 15 %
b. 6 % d. 12 %
3. Toko A memberikan potongan harga 20% pada setiap penjualan barang, untuk
pembelian sepasang sepatu, Marliana membayar kepada kasir sebesar
Rp40.000,00. Harga sepatu tersebut sebelum mendapat potongan adalah. . . .
a. Rp8.000,00 c. Rp48.000,00 e. Rp72.000,00
b. Rp32.000,00 d. Rp50.000,00
4. Toko buku sedang memberikan potongan harga 10% pada setiap penjualan ba-
rang, untuk pembelian buku Matematika, Fulan membayar kepada kasir sebesar
Rp31.500,00. Harga buku tersebut sebelum mendapat potongan adalah . . . .
a. Rp3.500,00 c. Rp35.000,00 e. Rp38.000,00
b. Rp32.000,00 d. Rp36.100,00
6. Harga dua buku dan dua pensil Rp8.800,00. Jika harga sebuah buku Rp600,00 lebih
murah dari harga pensil, maka harga sebuah buku adalah . . . .
a. Rp1.400,00 c. Rp1.900,00 e. Rp2.500,00
b. Rp1.600,00 d. Rp2.000,00
7. Sebuah koperasi menjual baju seharga Rp864.000,00 setiap lusinnya. Jika hasil
penjualan ternyata untung 20 % dari harga belinya , maka harga beli sebuah baju
adalah . . . .
a. Rp14.400,00 c. Rp74.400,00 e. Rp1.080.000,00
b. Rp60.000,00 d. Rp720.000,00
8. Seorang pedagang buah membeli 5 kotak jeruk yang tiap kotaknya berisi 15 kg
seharga Rp600.000,00 Jika kemudian jeruk tersebut dijual seharga Rp9.000,00 tiap
3 1
17. Nilai x dari log = x adalah . . . .
9
a. -2 c. 1 e. 3
b. -1 d. 2
18. Jika log 2 = x; log 3 = y dan log 5 = z, maka nilai dari log 30 adalah . . . .
a. x y z c. x.y.z e. x y + z
b. x+ y + z d. x + y z
22. Jika log 2 = 0,3010 dan log 3 = 0,4771, maka log 150 adalah. . . .
a. 0,1761 c. 1,8289 e. 2,7781
b. 0,7781 d. 2,1761
23. Jika log 2 = 0,3010, log 3 = 0,4771 dan log 7 = 0.8451, maka log 105 adalah. . . .
a. 2,0162 c. 2,2162 e. 2,9255
b. 2,0212 d. 2,3162
24. Dengan menggunakan tabel, nilai dari log 0,3987 adalah. . . .
a. 0,6006 c. 0,6006 2 e. 0,6006 4
b. 0,6006 1 d. 0,6006 3
25. Bentuk pecahan dari 2,0666 adalah . . . .
31 2 6
a. c. 2 e. 2
15 3 9
15 32
b. d.
31 15
2
26. Invers penjumlahan dari adalah . . . .
5
5 5
a. c. e. 2,5
2 2
2
b. d. 5,2
5
2 3 7
27. ( + ): =. . . .
5 10 10
a. 0,35 c. 1 e. 4,9
49 20
b. d.
100 14
30. Setelah mendapat bonus 10% seorang karyawan gajinya Rp12.100.000,00 maka
gaji sebelum bonus adalah . . . .
a. Rp1.210.000,00 c. Rp10.850.000,00 e. Rp13.310.000,00
b. Rp10.500.000,00 d. Rp11.000.000,00
1 3
31. Hasil dari 2 : 4 =....
5 7
77 26 77
a. c. 9 e.
155 35 156
155 156
b. d.
77 77
1
36. Invers perkalian dari 2 adalah . . . .
3
7 3 7
a. c. e.
3 7 3
1 3
b. -2 d.
3 7
37. Bentuk pecahan dari 1,02222. . . . adalah . . . .
45 47 11
a. c. e.
46 45 9
46 2
b. d. 1
45 9
2 2 1
38. Nilai dari x ( + ) adalah . . . .
5 3 6
45 2 2
a. c. e.
2 45 3
1 1
b. d.
6 3
39. Harga 1 dos disket Rp30.000,00. Jika pembeian 1 dos disket mendapat potongan
10%, disket yang dapat dibeli dengan uang Rp405.000,00 adalah . . . .
a. 11 dos c. 13 dos e. 15 dos
b. 12 dos d. 14 dos
40. Harga beli dari sebuah barang adalah Rp45.000,00. Jika untungnya 0,222. . .,
maka harga jualnya adalah . . . .
a. Rp94.000,00 c. Rp55.000,00 e. Rp 65.000,00
b. Rp10.000,00 d. Rp57.500,00
3 1 5
41. Hasil dari 2 : x =....
4 4 11
9 1
a. 5 d. 5 e. 24
11 5
5 7
b. 5 c. 5
11 11
44. Suatu gedung akan dibangun oleh 100 pekerja selama 60 minggu. Jika rencana
penyelesaian dipercepat menjadi 50 minggu, maka banyaknya pekerja yang harus
ditambah adalah . . . .
a. 20 orang c. 80 orang e. 120 orang
b. 40 orang d. 100 orang
45. Suatu gambar gedung berskala 1 : 500. Jika tanah tempat gedung tersebut
berukuran 20 cm x 15 cm, maka luas tanah sebenarnya adalah. . . .
a. 7.500 cm2 c. 750 m2 e. 75.000 m2
2 2
b. 75.000 m d. 7.500 m
46. Jarak kota A dengan kota B sebenarnya 120 km dan dilukis dengan jarak 12 cm,
maka jarak kota A dan kota C yang sebenarnya jika dalam lukisan berjarak 15 cm
adalah . . . .
a. 80 km c. 100 km e. 150 km
b. 90 km d. 130 km
47. Suatu peta berskala 1 : 2.500.000. Jika jarak Surabaya-Yogyakarta 350 km, maka
dalam peta berjarak . . . .
a. 12 cm c. 15 cm e. 21 cm
b. 14 cm d. 18 cm
49. Pak Heri membeli sepasang sepatu , setelah harganya di potong 20% ia
membayar sepasang sepatu itu sebesar Rp48.000,00. Besarnya potongan harga
sepatu Pak Heri adalah . . . .
a. Rp 9.600,00 c. Rp 15.000,00 e. Rp 72.000,00
b. Rp 12.000,00 d. Rp 60.000,00
50. Diketahui log 2 = p, log 3 = q dan log 5 = r, Harga log 1500 jika dinyatakan
dalam p, q dan r adalah . . . .
a. p + q + r c. 2p + q + r e. 3p + q + 2r
b. p + 2q + 3r d. 2p + q + 3r
B. Soal Essay
Kerjakan soal-soal berikut dengan benar.
1. Pak Burhan akan menjual berasnya sebanyak 60 karung dengan berat per karung
70 kg. Ia akan menjualnya melalui seorang komisioner bernama Ali Sastro dengan
kesepakatan tarra 3%, rafaksi 10%, dan komisi 15%. Beras dijual Rp4.000,00
per kg. Tentukan:
a. hasil komisi yang diterima Pak Ali,
b. hasil penjualan yang diterima Pak Burhan.
2. Suatu gedung bertingkat direncanakan akan direnovasi dengan 400 pekerja selama
120 minggu. Setelah berjalan 30 minggu, pekerjaan dihentikan sementara selama
25 minggu. Renovasi ingin selesai sesuai dengan rencana semula. Berapakah
pekerja yang harus ditambahkan dalam pembangunan tersebut?
5. Jika log 3 = 0,4771 dan log 5 = 0,6990, tentukan nilai dari soal berikut.
a. log 75 b. log 135 c. log 6
Standar kompetensi persamaan dan pertidaksamaan linier dan kuadrat terdiri atas tiga
kompetensi dasar. Dalam penyajian pada buku ini setiap kompetensi dasar memuat
tujuan, uraian materi, dan latihan. Rangkuman diletakkan pada setiap akhir bahasan
suatu kompetensi dasar. Kompetensi dasar dalam standar kompetensi ini adalah
himpunan penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan linier, himpunan penyelesaian
persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, serta menerapkan persamaan dan
pertidaksamaan kuadrat. Standar kompetensi ini digunakan sebagai kemampuan
dasar berikutnya untuk mempelajari kompetensi-kompetensi yang lain. Oleh karena
itu, kemampuan dasar ini harus dikuasai dengan benar sehingga dalam mempelajari
kompetensi-kompetensi yang lain tidak akan mengalami kesulitan.
Pada setiap akhir kompetensi dasar tercantum soal-soal latihan yang disusun dari soal-
soal yang mudah hingga yang sulit. Latihan soal ini digunakan untuk mengukur
kemampuan kalian terhadap kompetensi dasar ini. Artinya setelah mempelajari
kompetensi dasar ini secara mandiri dengan bimbingan guru sebagai fasilitator.
Ukurlah sendiri kemampuan kalian dengan mengerjakan soal-soal latihan tersebut.
Untuk melancarkan kemampuan kalian supaya lebih baik dalam mengerjakan soal,
disarankan semua soal dalam latihan ini dikerjakan baik di sekolah dengan bimbingan
guru maupun di rumah.
Untuk mengukur standar kompetensi lulusan tiap peserta didik, di setiap akhir
kompetensi dasar, guru akan memberikan evaluasi apakah kalian layak atau belum
layak mempelajari standar kompetensi berikutnya. Kalian dinyatakan layak jika kalian
dapat mengerjakan soal 60% atau lebih dengan benar dari soal-soal evaluasi yang
akan diberikan guru.
www.abizzasia.com
Setelah mempelajari materi pada kompetensi dasar ini, kalian diharapkan dapat
menjelaskan pengertian persamaan linier,
menyelesaikan persamaan linier satu variabel dan dua variabel,
menjelaskan pengertian pertidaksamaan linier,
menyelesaikan pertidaksamaan linier, dan
menyelesaikan masalah program keahlian yang berkaitan dengan persamaan
dan pertidaksamaan linier.
Persamaan merupakan materi yang harus dimiliki siswa SMK setelah menguasai
standar kompetensi sistem bilangan riil. Untuk mempelajari kompetensi berikutnya,
persamaan merupakan kemampuan yang sangat penting, karena tanpa menguasai
persamaan kalian akan mengalami kesulitan dalam mempelajari kompetensi-
kompetensi selanjutnya. Oleh karena itu, pelajari materi ini dengan baik.
Jika variabel dan konstanta terdapat di sebelah kiri dan sebelah kanan =, maka
kelompokkan variabel dengan variabel dan letakkan sebelah kiri, kemudian
konstanta dengan konstanta letakkan sebelah kanan =, atau sebaliknya. Ingat saat
memindahkan variabel atau konstanta dari sebelah kiri ke sebelah kanan atau
sebaliknya, maka tandanya berubah dari + menjadi atau sebaliknya.
Jika konstanta sudah bergabung menjadi satu bilangan begitu juga variabelnya,
maka bagilah gabungan konstanta dengan koefisien dari gabungan variabel
tersebut. Ingat tanda + atau dalam proses pembagian sudah dibahas pada
modul sistem bilangan riil.
Jika bertemu dengan angka pecahan, baik yang sebelah kiri atau sebelah kanan
=, maka lebih baik kalikan dengan KPK dari penyebut pecahan tersebut.
Contoh 3
Tentukan nilai x dari persamaan-persamaan berikut.
a. 8x 4 = 6x + 12 e. 5(x + 2) 2x = 13
b. 8(x + 2) = 20 f. 2 + 2(p + 3) = 12
c. 1 x + 6 = 1 x 7 g. 4(2x 5) = 2(x + 4)
2 4
3x + 7 1 + 4 x
d. = h. 1 (6x + 9) = 1 (2x + 4)
5 6 3 4
Jawab:
a. 8x 4 = 6x + 12 c. 1 x + 6 = 1 x 7 (dikalikan 4)
2 4
8x 6x = 12 + 4 2x + 24 = x 28
2x = 16 2x x = -28 24
x = 16 x = - 52
2
x=8
Contoh 4
Tentukan himpunan penyelesaian dari x + 2 y = 3
3 x y = 5
Jawab:
Untuk mencari variabel y berarti variabel x yang dieliminasi. Untuk mengeliminasi atau
melenyapkan variabel x, maka koefisien x disamakan terlebih dahulu dengan cara
mengalikan dengan suatu bilangan sedemikian sehingga koefisien kedua persamaan
tersebut sama.
x + 2y = 3 x 3 3x + 6y = 9
3x y = 5 x 1 3x y = 5
7y = 14
y = 2
Contoh 5
Tentukan himpunan penyelesaian dari 3x + y = 5
2x y = 10
Jawab:
Karena koefisien y sudah sama sehingga untuk mencari x hanya mengeliminasi y
dengan cara menjumlahkannya
3x + y = 5
2x y = 10 +
5x = 15
x=3
Untuk mencari y kita eliminasi x dengan mengalikan kedua persamaan sehingga
koefisien x menjadi sama
3x + y = 5 x 2 6x + 2y = 10
2x y = 10 x 3 6x 3y = 30
5 y = 20
y = 4
Jadi, himpunan penyelesaian sistem adalah {(3, -4)}
b. Metode Substitusi
Substitusi artinya mengganti atau menyatakan salah satu variabel dengan variabel
lainnya.
Contoh 6
Tentukan himpunan penyelesaian dari 3x + y = 5
2x y = 10
Jawab:
3x + y = 5 . . . 1)
2x y = 10 . . . 2)
Misalkan yang akan disubstitusi atau diganti adalah variabel y pada persamaan 2),
maka persamaan 1) dinyatakan dalam bentuk y = 5 3x.
2x y = 10
2x (5 3x) = 10
2x 5 + 3x = 10
5x 5 = 10
5x = 10 + 5
5x = 15 x = 3
Selanjutnya x = 3 disubstitusikan ke y = 5 3x
= 5 3(3) = -4
Jadi, himpunan penyelesaian tersebut adalah {(3, -4)}
Contoh 7 3x + 2y = 4
Tentukan himpunan penyelesaian dari
2 x + 3y = 1
Jawab:
3x + 2y = 4 . . . 1)
2x + 3y = 1 . . . 2)
Misalkan yang akan disubstitusikan atau diganti adalah variabel x pada persamaan 2) ,
maka persamaan 1) dinyatakan dalam bentuk
3x + 2y = 4
3x = 4 2y
4 2y
x= Substitusikan ke persamaan kedua
3
2x + 3y = 1
4 2y
2 + 3 y = 1 kedua ruas kalikan dengan 3
3
2(4 2y) + 9y = 3
8 4y + 9y = 3
5y + 8 = 3
5y = 3 8
5y = -5 y = -1
4 2y
Substitusikan y = -1 pada x = untuk mendapatkan x.
3
4 2y 4 2(1) 6
x= = = =2
3 3 3
Jadi, himpunan penyelesaian tersebut adalah {(2, -1)}
Contoh 8
Tentukan himpunan penyelesaian dari x + 2y = 2
x y = 1
Jawab:
Karena koefisien x sudah sama, maka variabel yang dieliminasi adalah x dengan cara
mengurangkannya.
x + 2y = 2
x y = 1
3y = 3
y =1
Substitusikan y = 1 ke salah satu persamaan untuk mendapatkan variabel x.
x + 2y = 2
x + 2(1) = 2
x+2=2
x = 2 2 = 0, Jadi, himpunan penyelesaian tersebut adalah {(0, 1)}
Contoh 9
Jumlah dua bilangan adalah 28 dan selisihnya 12. Carilah bilangan-bilangan itu.
Jawab:
Misalkan bilangan-bilangan itu adalah x dan y, maka
hasil jumlahnya adalah x + y = 28 dan selisihnya adalah x y = 12
Dengan menggunakan metode campuran dapat dicari x dan y, yaitu
x + y = 28
x y = 12 +
2x = 40
x = 20
x + y = 28
20 + y = 28
y = 28 20 = 8
Jadi, bilangan-bilangan tersebut adalah 20 dan 8.
Contoh 10
Harga 5 buku tulis dan 2 pensil di koperasi adalah Rp13.000,00. Harga 3 buku tulis dan
3 pensil adalah Rp10.500,00. Berapa harga sebuah buku tulis dan sebatang pensil?
Jawab:
Misalkan: harga sebuah buku tulis adalah x
harga sebuah pensil adalah y, maka diperoleh sistem persamaan
5 x + 2 y = 13 .000 x 3 15 x + 6 y = 39 .000
3 x + 3 y = 10 .500 x 5 15 x + 15 y = 52 .500
- 9y = - 13.500
y = 1.500
Substitusi y = 1.500 ke salah satu persamaan sehingga
5x + 2y = 13.000
5x + 2(1.500) = 13.000
5x + 3.000 = 13.000
x = 2.000
Jadi, harga sebuah buku tulis Rp2.000,00 dan sebatang pensil Rp1.500,00.
Tanda pada batas interval berarti batas tersebut termasuk dalam interval. Sedangkan
tanda pada batas interval berarti batas tersebut tidak termasuk dalam interval.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyelesaikan pertidaksamaan adalah
sebagai berikut.
Tanda pertidaksamaan tidak berubah arah jika pada ruas kiri dan kanan
ditambahkan atau dikurangkan dengan bilangan negatif atau bilangan positif yang
sama (sifat 1).
Tanda pertidaksamaan tidak berubah arah jika pada ruas kiri dan kanan dikalikan
atau dibagi dengan bilangan positif yang sama (sifat 2).
Tanda pertidaksamaan berubah arah atau dibalik jika pada ruas kiri dan kanan
dikalikan atau dibagi dengan bilangan negatif yang sama (sifat 3).
Contoh 11
Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan-pertidaksamaan di bawah ini.
3x 2 2x + 1
a. 5x > 4x + 9 f. +5< 1
3 4
b. 8x 3 < 7x + 4 g. x + 3 < 2x + 5 < x + 8
c. 15x +2 < 12x + 11 h. 3 < 4x - 5 < 11
d. x 4 > 2 + 4x i. x + 4 < 5x + 3 < 2x + 10
e. -2 3x < 2x 22
Jawab:
a. 5x > 4x + 9
5x 4x > 4x + 9 4x (sifat 1)
x>9
Jadi, himpunan penyelesaian adalah { x | x > 9}
dengan garis bilangan
b. 8x 3 < 7x + 4
8x 7x 3 + 3 < 4 + 3 +7x 7x (sifat 1)
x <7
Cara ini kurang efisien, cara lain dengan mengelompokkan variabel di satu ruas
dan konstanta di ruas lain seperti menyelesaikan persamaan linier
8x 3 < 7x + 4
8x 7x < 4 + 3
x<7 Jadi, himpunan penyelesaian adalah {x | x < 7}
dengan garis bilangan
0
d. x 4 > 2 + 4x
x 4x > 2 + 4
-3x > 6
x < 6 (sifat 3, yaitu arah pertidaksamaan berubah)
3
x < -2 . Jadi, himpunan penyelesaian adalah {x | x < -2 }
dengan garis bilangannya
e. -2 3x < 2x 22
-3x 2x < -22 + 2
-5x < -20
x > 20 ( sifat 3)
5
x> 4 Jadi, himpunan penyelesaian adalah { x | x > 4}
3x 2 2x + 1
f. +5 < 1 (dikalikan 12)
3 4
4(3x 2) + 60 < 12 3(2x + 1)
12x 8 + 60 < 12 6x 3
12x + 6x < 12 3 + 8 60
18x < - 43
43 43
x<- Jadi, himpunan penyelesaian adalah {x | x < - }
18 18
g. x + 3 < 2x + 5 < x + 8
(kelompokkan variabel di tengah dan konstanta di sebelah kiri dan kanan dengan
cara mengurangkan semua ruas dengan x dan 5 )
x + 3 x 5 < 2x + 5 x 5 < x + 8 x 5
-2 < x < 3, Jadi, himpunan penyelesaian adalah {x | -2 < x < 3}
dengan garis bilangannya
h. 3 < 4x 5 < 11
(tambahkan semua ruas dengan 5) diperoleh
3 + 5 < 4x < 11 + 5
8 < 4x < 16 (bagi semua ruas dengan 4) diperoleh
2 < x < 4,
Jadi, himpunan penyelesaian adalah {x | 2 < x < 4}
i. x + 4 < 5x + 3 < 2x + 10
(untuk menyelesaikan pertidaksamaan di atas, pisahkan menjadi dua
pertidaksamaan. Setelah itu, cari irisannya dari HP kedua pertidaksamaan
tersebut). Sebenarnya contoh g dan h dapat diselesaikan dengan cara ini.
1
4 1 7
Jadi, himpunan penyelesaian adalah { x | <x< }
4 3
Jawab:
Misalkan modal yang dipinjam Fulan adalah x
Modal yang dipinjam Eko adalah Rp5.000.000 x
Bunga yang diperoleh Bahlul = Bunga dari Fulan + Bunga dari Eko
330.000 = 5% x + 7%( 5.000.000 x) (kalikan 100)
33.000.000 = 5x + 7( 5.000.000 x)
33.000.000 = 5x + 35.000.000 7x
7x 5x = 35.000.000 33.000.000
2x = 2.000.000 x = 1.000.000
Jadi, modal yang dipinjam Fulan adalah Rp1.000.000,00 dan dipinjam Eko adalah
Rp4.000.000,00.
Contoh 13
Seorang pedagang apel membeli 1.000 buah apel dengan harga Rp1.200,00 tiap buah.
Pedagang tersebut kemudian menjual 400 buah dengan laba 20%, berapakah ia harus
menjual sisanya yang 600 buah agar seluruhnya mendapatkan laba 35%?
Jawab:
Misalkan ia harus menjual sisanya yang 600 buah seharga x
Jadi, laba per buah = x 1.200
Harga pembelian = 1000 buah x Rp1.200,00/buah
= Rp1.200.000,00
Laba seluruhnya = 35% Rp1.200.000,00 = Rp.420.000,00
Laba seluruhnya = Laba 400 buah + laba 600 buah
420.000 = 20% 400 1200 + 600(x 1.200)
Contoh 14
CV SEJAHTERA memproduksi mainan anak-anak dengan biaya Rp3.500,00 tiap unit
dan biaya operasional produksi Rp100.000,00. Jika mainan akan dijual Rp5.000,00,
tentukan banyaknya mainan yang harus diproduksi agar untung paling sedikit
Rp75.000,00.
Jawab:
Misalkan banyaknya mainan yang diproduksi sebanyak x
Biaya total yang dikeluarkan = 3.500x + 100.000
Pendapatan total yang diperoleh = 5.000x
Untung = Pendapatan total Biaya total
= 5.000x (3.500 x + 100.000)
= 5.000x 3.500 x 100.000
= 1.500x 100.000
Untung paling sedikit Rp75.000,00
Jadi, untung > 75.000
1.500x 100.000 > 75.000
1.500x > 75.000 + 100.000
1.500x > 175.000
x > 116,67
Jadi, supaya untung lebih dari Rp75.000,00 harus terjual 117 buah mainan anak-anak.
Contoh 15
Suatu perusahaan yang memproduksi barang tertentu dengan harga jual Rp900,00
tiap unit. Biaya tetap yang dikeluarkan Rp200.000,00 dan biaya variabel per unit
barang adalah Rp400,00.
a. Tentukan model persamaan untuk total hasil penjulan dan biaya total.
b. Tentukan banyaknya unit barang harus dijual ketika terjadi titik pulang pokok.
Jawab:
a. Misalkan banyaknya barang terjual adalah x unit
Total hasil penjualan x unit yang masing-masing unitnya Rp900,00 barang adalah
R = 900x
Biaya tetap = Rp200.000,00
Biaya variabel = Rp400,00
Biaya total produksi Q = 200.000 + 400x
3. Himpunan penyelesaian sistem persamaan linier dua variabel dapat dicari dengan
menggunakan metode sebagai berikut.
a. eliminasi yaitu mencari nilai variabel dengan melenyapkan variabel yang lain
dengan cara mengurangkan atau menjumlahkannya,
b. substitusi yaitu mengganti atau menyatakan salah satu variabel dengan
variabel lainnya,
c. gabungan eliminasi dan substitusi.
c. CV ADIL memproduksi kopiah dengan biaya Rp6.000,00 tiap unit, dan biaya
operasional produksi Rp500.000,00. Kopiah akan dijual Rp10.000,00. Tentukan
banyaknya kopiah yang diproduksi agar laba paling sedikit Rp1.000.000,00
e. Toko grosir buku membeli 800 buku jurnal dengan harga Rp4.000,00 tiap buku.
Toko tersebut kemudian menjual 700 buah dengan laba 22%. Berapakah harga
jual tiap buku sisanya, agar mendapatkan laba 20%?
f. Marliana menerima gaji pokok Rp600.000,00 per bulan ditambah komisi 10%
atas penjualan yang dilakukannya. Marliana rata-rata mampu untuk menjual
barang seharga Rp150.000,00 tiap dua jam. Berapa jam ia harus bekerja rata-
rata tiap bulan, agar ia dapat menerima penghasilan Rp2.400.000,00 dalam
sebulan?
b. Harga 3 baju dan 2 kaos adalah Rp280.000,00. Sedangkan harga 1 baju dan
3 kaos adalah Rp210.000,00. Tentukan harga 6 baju dan lima kaos.
c. Jumlah dua bilangan bulat adalah 55 dan selisih kedua bilangan itu adalah 25.
Tentukan kedua bilangan tersebut.
d. Sebuah pulpen harganya 4 kali harga sebuah pensil. Apabila Marliana membeli
1 pulpen dan 3 pensil maka ia harus membayar Rp4.900,00. Berapa yang harus
dikembalikan toko tersebut kepada Marliana jika membeli 2 pulpen dan
8 pensil dengan menggunakan selembar uang kertas dua puluh ribuan.
e. Jumlah peserta didik suatu kelas adalah 52 orang, jika banyaknya peserta didik
laki-laki adalah 7 orang lebihnya daripada dua kali banyak peserta didik wanita,
tentukanlah masing-masing jumlah peserta didik tersebut.
(petunjuk : Jika banyak laki-laki x dan banyak wanita y, maka x = 2y + 7)
g. Lima tahun yang lalu umur ayah enam kali umur anaknya. Lima tahun yang
akan datang jumlah umur ayah dan anaknya adalah 55 tahun, tentukan umur
ayah dan anaknya saat sekarang.
Setelah mempelajari materi pada kompetensi dasar ini, kalian diharapkan dapat
menjelaskan pengertian persamaan dan pertidaksamaan kuadrat,
menjelaskan akar-akar persamaan kuadrat dan sifat-sifatnya, dan
menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
1. Persamaan Kuadrat
Persamaan kuadrat adalah persamaan di mana pangkat tertinggi dari variabel
(peubah) adalah dua. Bentuk umum adalah
ax2 + bx + c = 0 , a 0 dengan a, b, c R
Perhatikan jenis-jenis persamaan kuadrat berikut ini.
x2 + 5x 3 = 0, dengan a = 1, b = 5, dan c = -3 (persamaan kuadrat biasa)
2x2 + 5x = 0 , dengan a = 2, b = 5, dan c = 0 (persamaan kuadrat tidak lengkap)
x2 6 = 0, dengan a = 1, b = 0, dan c = -6 (persamaan kuadrat murni)
a. Faktorisasi
Dengan menggunakan sifat perkalian pada bilangan riil, yaitu jika dua bilangan riil
dikalikan hasilnya sama dengan nol. Dengan demikian, salah satu dari bilangan-
bilangan tersebut sama dengan nol atau kedua-duanya sama dengan nol.
Jika p q = 0 maka p = 0 atau q = 0
Contoh 16
Carilah akar-akar persamaan kuadrat berikut ini.
a. x2 + 2x 8 = 0 c. 2x2 + 5x 3 = 0
2
b. 2x + 3x = 0 d. 5x2 3 = 0
Jawab:
Untuk menyelesaikan persamaan ax2 + bx + c = 0, terlebih dahulu dicari dua bilangan
memenuhi syarat sebagai berikut.
Hasil kalinya adalah sama dengan a c
Hasil jumlahnya adalah sama dengan b
Misalkan dua bilangan yang memenuhi syarat tersebut adalah dan , maka
= a c dan + = b
Dengan demikian, bentuk faktornya adalah
(ax + )(ax + ) = 0
dengan membagi a pada ruas kiri dan kanan, maka akan didapat bentuk asal atau
mula-mula.
a. x2 + 2x 8 = 0 c. 2x2 + 5x 3 = 0
Dari persamaan tersebut didapat Dari persamaan tersebut didapat a=2,
a =1, b = 2, dan c = -8 . b = 5, dan c = -3
Cari dua bilangan sehingga Cari dua bilangan sehingga
Hasil kalinya = 1 (-8) = -8, Hasil kalinya = 2 (-3) = -6,
Hasil penjumlahannya = 2. Hasil penjumlahannya = 5
Bilangan yang memenuhi syarat Bilangan yang memenuhi syarat
tersebut adalah 4 dan -2, sehingga tersebut adalah -1 dan 6, sehingga
x2 + 2x 8 = 0 2x2 + 5x 3 = 0
(x + 4)(x 2) = 0 (2x 1)(2x + 6) = 0
x + 4 = 0 atau x 2 = 0 Membagi dengan 2 pada ruas kiri dan
x = -4 x=2 kanan didapat
b. 2x2 + 3x = 0 (2x 1)(x + 3) = 0
Dari persamaan tersebut didapat 2x 1 = 0 atau x + 3 = 0
a = 2, b = 3, dan c = 0 . 2x = 1 atau x = -3
Carilah dua bilangan sehingga, 1
x=
Hasil kalinya = 2 0 = 0, 2
Hasil penjumlahannya = 3
Bilangan yang memenuhi syarat d. 5x2 3 = 0
tersebut adalah 0 dan 3, sehingga Untuk mempersingkat gunakan
2x2 + 3x = 0 pemfaktoran cara langsung
(2x + 0)(2x + 3) = 0 (persamaan dengan b = 0), yaitu
Membagi dengan 2 pada ruas kiri ( 5 x 3 )( 5 x + 7 ) = 0
dan kanan didapat
(x + 0)(2x + 3) = 0 ( 5 x 3 ) = 0 atau ( 5 x + 3 ) = 0
x + 0 = 0 atau 2x + 3 = 0 5 x = 3 atau 5x = 3
x = 0 atau 2x = -3
3 3
3 x= x=
x= 5 5
2
Untuk mempersingkat dapat juga
digunakan cara memfaktorkan
langsung (persamaan dengan nilai
c = 0).
2x2 + 3x = 0
x(2x + 3) = 0
2x
+
x, ( 3) = 0
x = 0 atau 2x + 3 = 0
2x = -3
3
x=
2
Tambahkan ruas kiri dan kanan dengan setengah koefisien dari x kemudian
kuadratkan.
Buatlah ruas kiri menjadi bentuk kuadrat, sedangkan ruas kanan dimanipulasi,
sehingga menjadi bentuk yang lebih sederhana.
Contoh 17
Dengan cara melengkapkan bentuk kuadrat sempurna, carilah akar-akarnya.
a. x2 4x 5= 0 c. x2 4 = 0
2
b. 2x x 1 = 0 d. x2 + 2x = 0
Jawab:
a. x2 4x 5 = 0 c. x2 4 = 0
x2 4x =5 Karena b = 0 maka menambahkan
2 1 1 dengan setengah koefisien b
x 4x + ( 4) 2 = 5 + ( 4) 2
2 2 dikuadratkan pada kedua ruas tidak
x2 4x + (-2)2 = 5 + (-2)2 memberikan arti pada persamaan
( x 2) 2 = 9 tersebut.
x2 4 = 0
x2 = 9 x2 = 4
x 2 = 3 x = 4
x1 = 3 + 2 atau x2 = -3 + 2 x= 2
=5 = -1 x1 = -2 atau x2 = 2
b. 2x2 x 1 = 0
x2 1 x = 1 d. x2 + 2x = 0
2 2 1 1
1 1 1 1 + ( 1 1 )2 x2 + 2x + ( 2) 2 = ( 2) 2
x2 x + ( ) 2 = 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2
x + 2x + (1) =1
1
(x ) 2 = 1 + 1
4 2 16 ( x + 1) 2 = 1
(x ) = 9
1 2 x +1 = 1
4 16 x +1 = 1
x1 = 9 x1 = 1 1 atau x2 = 1 1
4 16 = -2 =0
x 1 = 3
4 4
x1 = 3 + 1 atau x2 = 3+1
4 4 4 4
= 1 =1
2
c. Rumus Kuadrat
Dengan menggunakan aturan melengkapkan kuadrat sempurna yang telah dipelajari
sebelumnya, dapat dicari rumus untuk menyelesaikan persamaan kuadrat.
ax2 + bx + c = 0, a 0
b c
x2 + x =
a a
b 1 b c 1 b
x2 + x + ( )2 = + ( )2
a 2 a a 2 a
2
b b c b
x 2 + x + ( )2 = + 2
a 2a a 4a
b 2 b 2 4 ac
(x + ) =
2a 4 a2
b 2 4 ac
x+ b =
2a 4 a2
b 2 4 ac
x = b
2a 4 a2
b 2 4 ac
x = b
2a 2a
-b b 2 4 ac
x =
2a
b b 2 4ac
x 1.2 =
2a
Bentuk di atas disebut rumus kuadrat.
Contoh 18
Tentukan penyelesaian persamaan berikut dengan menggunakan rumus di atas.
a. x2 6x + 9 = 0 b. x2 1 = 0
Jawab:
a. Dari persamaan diperoleh a = 1, b. Dari persamaan diperoleh a = 1, b = 0,
b = -6, dan c = 9 gunakan rumus dan c = -1 gunakan rumus kuadrat
kuadrat b b2 4 a c
2 x 1.2 =
b b 4ac 2a
x 1.2 =
2a 0 (0) 2 4 1 (-1)
2 =
(-6) (-6) 4 1 9 2 1
=
2 1 0 4
=
6 36 36 2
=
2 2
=
6 2
= =3 x 1 = 1 atau x2 = 1
2
x1 = 3 atau x2 = 3 Mempunyai dua akar real berlawanan
Mempunyai dua akar sama
2. Pertidaksamaan Kuadrat
Pertidaksamaan kuadrat adalah pertidaksamaan dengan pangkat tertinggi dari variabel
(peubah) adalah dua. Himpunan penyelesaian (HP) pertidaksamaan dapat dituliskan
dalam bentuk notasi himpunan atau dengan garis bilangan.
Contoh 20
Sisi miring sebuah segitiga adalah 34 cm. Carilah panjang dari kedua sisi siku-sikunya
apabila panjang sisi siku-siku yang pertama lebih panjang 14 cm dari yang lain.
Jawab:
Ambil x dan x + 14 sebagai panjang sisi siku-sikunya, maka
x2 + (x+14)2 = 342 (Teorema Pythagoras)
x2 + 14x 480 = 0
(x + 30)(x 16) = 0
x = -30 atau x = 16. Jadi, sisi siku-siku tersebut adalah 16 dan 16 + 14 = 30.
51. Salah satu akar persaman kuadrat x2 2x + c = 0 adalah 1, tentukan nilai c dan
akar yang lainnya.
52. Jika x=1 memenuhi persamaan (k 1)x2 +(3k 1)x = 3k, tentukan k dan akar
keduanya dari persamaan tersebut.
54. Sebuah kotak terbuka akan dibuat dari bahan seluas 160 cm2. Tinggi kotak adalah
3 cm dan sisi alas kotak berbentuk persegi. Tentukan panjang sisi alasnya
Contoh 21
Selidiki jenis akar-akar persamaan kuadrat di bawah ini tanpa mencari akarnya terlebih
dahulu.
a. x2 + 4x + 4 = 0 b. x2 + x + 2 = 0 c. x2 2x 3 = 0
Jawab:
a. Dari persamaan di- b. Dari persamaan c. Dari persamaan diperoleh
peroleh a = 1, b = 4, diperoleh a = 1, b = 1, a =1, b = -2, dan c = -3
dan c = 4 dan c = 2 D = (-2)2 4 1 (-3)
D = b2 4ac D = 12 4 1 2 = 4 + 12
= 42 4 1 4 =18 = 16 > 0
= 16 16 = -7 < 0 D merupakan bilangan
=0 kuadrat murni. Persamaan
Dua akar sama atau Tidak mempunyai akar mempunyai dua akar rasional
kembar. riil (akar imajiner). yang berbeda.
Contoh 22
Tentukan harga k agar persamaan kuadrat x2 + 2 x + k = 0 mempunyai akar kembar
dan akar persamaan kuadratnya.
Jawab:
Dari persamaan a = 1, b = 2, dan c = k
Syarat agar akarnya kembar adalah D = 0
D = b2 4ac
= 22 4 1 k
= 4 4k = 0
-4k = -4 k = 1
x2 + 2 x + 1 = 0
(x + 1)(x + 1) = 0
x + 1 = 0 atau x + 1 = 0
x = -1 x = -1
b b 2 4ac b + b 2 4ac
x1 + x 2 = +
2a 2a
= -b-b
2a
=-b dan
a
b b 2 4ac b + b 2 4ac
x1 x 2 =
2a 2a
2 2
b (b 4ac )
=
4a2
4 ac
=
4 a2
c
=
a
b c
Dengan demikian x 1 + x 2 = dan x1 x 2 =
a a
Contoh 23
Jika x1 dan x2 akar-akar dari persamaan x2 + 2 x 3 = 0, tentukanlah
a. x1 + x2 c. x 12 + x 22
b. x1 x 2 d. x 12 x 2 + x 1 x 22
Jawab:
Dari persamaan diperoleh a = 1, b = 2, dan c = -3.
b 2
a. x1 + x2 = = = 2 c. x 12 + x 22 = ( x 1 + x 2 ) 2 2 x 1 x 2 = (-2)2 2(-3) = 10
a 1
c 3
b. x 1 x 2 = = = 3 d. x 12 x 2 + x 1 x 22 = x 1 x 2 ( x 1 + x 2 ) = -3(-2) = 6
a 1
Contoh 24
Salah satu akar x2 + 3 x + k = 0 adalah dua kali akar yang lain. Hitunglah nilai k.
Jawab:
Dari persamaan diperoleh a = 1, b = 3, dan c = k. Jika akar-akar tersebut x1 dan x2,
maka x1 = 2 x2 (salah satu akarnya dua kali akar yang lain).
Dengan rumus, maka jumlah akar-akarnya adalah
b 3
x1 + x2 = = = 3
a 1
2x2 + x2 = -3
3x2 = -3
x2 = -1 sehingga
x1 = 2 x2 = 2 (1) = -2
Dengan rumus, hasil kali akar-akarnya adalah
c k
x1 x 2 = = = k
a 1
-2.(-1) = k
k=2
Contoh 25
Hitunglah nilai k agar persamaan 2x2 + k x + k = 0 mempunyai akar-akar berikut.
a. Berkebalikan b. Berlawanan
Jawab:
a. Dari persamaan a = 2, b = k, dan c = k. Misalkan akar-akarnya adalah x1 dan x2,
1
maka akar-akar berkebalikan x 1 = atau x1 x2 = 1
x2
c k
x1 x2 = = =1
a 2
k
=1 k = 2
2
b. Akar-akar berlawanan x1 = - x2
b
x1 + x2 =
a
b k
-x2 + x2 = =
a 2
k
0= k=0
2
D. Rangkuman Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat
1. Persamaan kuadrat adalah persamaan di mana pangkat tertinggi dari variabel
(peubah) adalah dua. Bentuk umumnya adalah
ax2 + bx + c = 0 , a 0 dengan a, b, c R
2. Cara yang dapat digunakan untuk menyelesaikan persamaan kuadrat, yaitu sebagai
berikut.
a. Faktorisasi dengan menggunakan sifat, jika p q = 0 maka p = 0 atau q = 0
b. Melengkapkan bentuk kuadrat sempurna dengan cara sebagai berikut.
Pastikan koefisien dari x2 adalah 1, bila tidak bagilah dengan bilangan
sedemikian sehingga koefisiennya adalah 1.
Tambahkan ruas kiri dan kanan dengan setengah koefisien dari x kemudian
kuadratkan.
Buatlah ruas kiri menjadi bentuk kuadrat, sedangkan ruas kanan kita
manipulasi sehingga menjadi bentuk yang lebih sederhana.
b b 2 4ac
c. Rumus Kuadrat, yaitu x 1.2 =
2a
4. x2 + 2x + 1 = 0 5. x2 x = 0 6. x2 2 = 0
Rumus perkalian faktor atau Rumus jumlah dan hasil kali akar-akar
Contoh 26
Tentukan persamaan kuadrat yang akar-akarnya sebagai berikut.
2
a. -2 dan 5 c. dan -2
3
1 3
b. 1 2 dan 1 + 2 d. - dan
5 2
Jawab:
a. Menggunakan rumus perkalian faktor Menggunakan rumus jumlah dan hasil
Misalkan x1 = -2 dan x2 = 5 kali akar
(x (-2))(x 5) = 0 Misalkan x1 = -2 dan x2 = 5
(x + 2)(x 5) = 0 x1 + x2 = -2 + 5 dan x 1 x 2 = 2 5
x2 5x + 2x 10 = 0 =3 = -10
x2 3x 10 = 0 x2 (x1 + x2)x + x1. x2 = 0
x2 (3)x + (-10) = 0
x2 3x 10 = 0
Jawab:
x2 = 3x 6
x2 3x + 6 = 0 diperoleh a = 1, b= -3 dan c = 6
b c
x1 + x2 = - = 3 x1 x 2 = = 6
a a
misal akar-akar persamaan kuadrat yang baru adalah dan ,
= x 1 + 2 dan = x 2 + 2, maka
+ = x1 + 2 + x 2 + 2 = ( x 1 + 2) . ( x 2 + 2)
= x1 + x 2 + 4 = x1 x 2 + 2 x1 + 2 x 2 + 4
= 3 + 4 = x 1 x 2 + 2( x 1 + x 2 ) + 4
= 7 = 6 + 2 3 + 4 = 16
x2 ( + ) x + ( ) = 0
x2 7x + 16 = 0
Contoh 29
Sebuah pabrik mainan menjual produknya seharga Rp6.000,00 per unit. Biaya
pembuatan x unit produk didapat menurut persamaan B = x2 + 1.000 x. Berapa unit
produk harus diproduksi dan dijual agar mendapatkan laba Rp6.000.000,00?
Art and galery
Contoh 30
Pak Somad memiliki sebidang tanah berbentuk persegi dengan ukuran (2x + 5) meter
dan Pak Karta juga memiliki sebidang tanah berbentuk persegi panjang dengan ukuran
panjang (10x 5) meter dan lebar 2x meter. Luas tanah Pak Karta dua kalinya luas
tanah pak Somad. Tentukan luas tanah Pak Somad dan Pak Karta.
Jawab:
Luas tanah Pak Somad = sisi x sisi
= (2x + 5)(2x + 5) = 4x2 + 20x + 25
Luas tanah Pak Karta = Panjang x lebar
= (10x 5 ) 2x = 20x2 10x
Luas tanah Pak Karta = dua kalinya luas tanah Pak Somad
20x2 10x = 2 (4x2 + 20x + 25)
20x2 10x = 8x2 + 40x + 50
2
12x 50x 50 = 0
6x2 25x 25 = 0
(6x + 5)(x 5) = 0
6x + 5 = 0 atau x 5 = 0
x1 = -1,2 (tidak memenuhi) atau x2 = 5
Jadi, luas tanah Pak Somad = ( 2 5 + 5)( 2 5 + 5) = 225 m2
luas tanah Pak Karta = ( 10 5 5 ) 2 5 = 450 m2
Rumus perkalian faktor atau Rumus jumlah dan hasil kali akar-akar
c. Misalkan akar-akar persamaan kuadrat baru yang akan dicari adalah dan
d. Tentukan nilai + dan
2. Akar-akar 3x2 2x + 10 adalah x1 dan x2, susunlah persamaan kuadrat baru yang
akar-akarnya adalah
a. x1 + 5 dan x2 + 5 c. x1 3 dan x2 3 e. 2x1 + 1 dan 2x2 + 1
2 2
b. x 1 dan x 2 d. -x1 dan -x2 f. x1 + 3 dan x2 + 3
8. Biaya total untuk pembuatan x unit barang tertentu, diperoleh dari bentuk
C = 10x2 50x + 7.000. Berapa banyak unit dapat dibuat untuk biaya total yang
dikeluarkan sebesar Rp75.000,00?
A. Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban a, b, c, d dan e yang benar.
3. Salah satu akar dari 2x2 (3k +2)x + (2k 1) = 0 ialah 5; maka nilai k adalah .. . .
a. -5 c. 0,5 e. 3
b. -3 d. 2
9. Sepuluh tahun yang lalu umur Neni dua kali umur Bimbim. Lima tahun dari
sekarang umur Neni menjadi satu setengah kali umur Bimbim. Umur Neni sekarang
adalah . . . .
a. 20 tahun c. 30 tahun e. 40 tahun
b. 25 tahun d. 35 tahun
1
10. Persamaan kuadrat yang akar-akarnya dan 5 adalah . . . .
5
a. 5x2 + 26x + 5 = 0 c. 5x2 26x 5 = 0 e. 5x2 + 26x + 1 = 0
b. 5x2 + 26x 4 = 0 2
d. 5x 26x + 5 = 0
12. Jika x1 dan x2 akar-akar dari 2x2 3x 9 = 0, maka nilai dari x12 + x22 = . . . .
a. -11,25 c. 2,25 e. 11,25
b. -6,75 d. 6,75
1 1
13. Jika x1 dan x2 akar-akar dari x2 + x 2 = 0, maka nilai dari + =....
x1 x 2
a. -1,0 c. 0,5 e. 1,50
b. -0,5 d. 0,67
18. Persamaan kuadrat 2x2 + 6x 12 = 0 mempunyai akar-akar x1 dan x2. Nilai dari
x1 + x2 adalah . . ..
a. -4 c. -1 e. 4
b. -3 d. 1
2 4x x + 5
27. Nilai x dari = adalah . . . .
7 2
a. - 39 c. -3 e. 39
b. - 31 d. 3
B. Soal Essay
Kerjakan soal-soal berikut dengan benar
Bakat kita akan diperoleh hanya dengan belajar dan bekerja dan
nilai kita diperoleh hanya dengan tindakan-tindakan dan bukan
dengan kata-kata
Ruang Pengetahuan
KEPUASAN KERJA
Kepuasan kerja akhir-akhir ini semakin terasa penting artinya dalam lingkup organisasi.
Kepuasan kerja mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap produktivitas
organisasi baik secara langsung ataupun tidak langsung. Ketidakpuasan merupakan
titik awal dari masalah-masalah yang muncul dalam organisasi, seperti kemangkiran,
konflik manager-pekerja, turn-over, serta banyak masalah lainnya yang menyebabkan
terganggunya proses pencapaian tujuan organisasi. Dari sisi pekerja, ketidakpuasan
dapat menyebabkan menurunnya motivasi, menurunnya moril kerja, menurunnya
tampilan kerja baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif.
Secara umum dapat dikemukan bahwa pemecahan masalah-masalah organisasi dari
segi manusianya dapat dilakukan melalui prinsip-prinsip kepuasan kerja. Dengan
adanya kepuasan kerja yang tinggi akan muncul ikatan yang positif antara pekerja
dengan pekerjaannya, sehingga dari pekerja ini dapat diharapkan suatu hasil yang
optimal. Dari hampir semua perusahaan yang mengalami kemajuan yang pesat
ditandai dengan gejala kepuasan kerja yang tinggi di antara para pekerjanya.
Pada dasarnya, prinsip-prinsip kepuasan kerja diarahkan kepada pemenuhan
kebutuhan-kebutuhan pekerja. Milton menyatakan bahwa kepuasan kerja merupakan
kondisi emosional positif atau menyenangkan yang dihasilkan dari penilaian pekerja
berdasarkan pengalamannya (Milton, hal.151). Lebih jauh lagi, Milton mangatakan
reaksi efektif pekerja terhadap pekerjaannya tergantung kepada taraf pemenuhan
kebutuhan-kebutuhan fisik dan psikologis pekerja tersebut oleh pekerjaannya.
Kesenjangan antara yang diterima pekerja dari pekerjaannya dengan yang
diharapkannya menjadi dasar bagi munculnya kepuasan atau ketidakpuasan.
Beberapa ahli telah mencoba
mengemukakan faktor-faktor
yang terlibat dalam kepuasan
kerja. Herzberg, seperti yang
dikutip oleh Gilmer (1961),
mengemukakan faktor-faktor
kemapanan atau keamanan
pekerjaan, kesempatan untuk
maju, pandangan pekerja
mengenai perusahaan dan
manajemennya, gaji, aspek-
aspek intrinsik pekerjaan,
kualitas penyeliaan, aspek-aspek
sosial dari pekerjaan, komunikasi, serta kondisi kerja fisik dan jam kerja sebagai faktor-
faktor yang menentukan kepuasan kerja.
Dari kenyataan-kenyataan di atas tampak bahwa faktor-faktor relasi sosial yang baik
dan penghargaan terhadap prestasi kerja merupakan faktor-faktor yang sangat
menetukan kepuasan kerja. Faktor gaji dan imbalan lainnya walaupun masih dianggap
penting, tidak memperoleh penekanan yang khusus. Dengan demikian, untuk
meningkatkan kepuasan kerja kedua hal itu harus terpenuhi terlebih dahulu.
(USU digital library)
Sumber: yginsaf.files.wordpress.com
Standar kompetensi konsep matriks terdiri atas tiga kompetensi dasar. Dalam
penyajian pada buku ini setiap kompetensi dasar memuat tujuan, uraian materi, dan
latihan. Rangkuman diletakkan pada setiap akhir bahasan suatu kompetensi dasar.
Kompetensi dasar dalam standar kompetensi ini adalah macam-macam matriks,
operasi matriks dan determinan serta invers. Standar kompetensi ini digunakan untuk
melengkapi dalam menentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan juga untuk
merumuskan berbagai masalah pada kehidupan sehari-hari dalam rangka menunjang
program keahlian Penjualan dan Akuntansi
www. yginsaf.files.wordpress.com
Agar data lebih sederhana lagi sehingga proses pengolahan data lebih mudah, tabel
juga sering disajikan dalam bentuk matriks.
Dalam proses penyelesaian masalah dalam pelajaran lain atau dalam kehidupan
sehari-hari sering dihadapkan pada pencarian nilai beberapa peubah. Matriks adalah
salah satu media bantu untuk memecahkan masalah-masalah tersebut. Misalkan
matriks dapat memudahkan dalam membuat analisis masalah ekonomi yang memuat
bermacam-macam peubah. Matriks juga dapat digunakan untuk mempermudah
analisis input-output baik dalam bidang ekonomi, manajemen, kependidikan dan
bidang lainnya.
Pada setiap akhir kompetensi dasar tercantum soal-soal latihan yang disusun dari soal-
soal yang mudah hingga sulit. Latihan soal ini digunakan untuk mengukur kemampuan
kalian terhadap kompetensi dasar ini. Artinya setelah mempelajari kompetensi dasar ini
secara mandiri dengan bimbingan guru sebagai fasilitator, ukurlah sendiri kemampuan
kalian dengan mengerjakan soal-soal latihan tersebut.
Untuk melancarkan kemampuan kalian supaya lebih baik dalam mengerjakan soal,
disarankan semua soal dalam latihan ini dikerjakan, baik di sekolah dengan bimbingan
guru maupun di rumah.
Untuk mengukur standar kompetensi lulusan tiap peserta didik, di setiap akhir
kompetensi dasar, guru akan memberikan evaluasi apakah kalian layak atau belum
layak mempelajari standar Kompetensi berikutnya. Kalian dinyatakan layak jika kalian
dapat mengerjakan soal 60% atau lebih soal-soal evaluasi yang akan diberikan guru.
A. Macam-macam Matriks
Setelah mempelajari materi pada kompetensi dasar ini, kalian diharapkan dapat:
menjelaskan pengertian matriks, notasi matriks, baris, kolom, elemen dan ordo
matriks,
membedakan jenis-jenis matriks,
menjelaskan kesamaan matriks, dan
menjelaskan transpose matriks.
Contoh 1
Berikut merupakan contoh keadaan absensi kelas X pada tanggal 22 Januari 2007
SMK Unggul di Jakarta.
a. Pengertian Matriks
kolom kolom kolom
ke 1 ke 2 ke n
Dalam matriks A = [ aij ], dengan i dan j merupakan bilangan bulat yang menunjukkan
baris ke-i dan kolom ke-j. Misalnya a12 artinya elemen baris ke-1 dan kolom ke-2.
Contoh 2
2 0 4 5 2
4 3 8 3 1
P=
1 5 3 7 1
10 3 6 4 0
b. Ordo Matriks
Ordo (ukuran) dari matriks adalah banyaknya elemen baris diikuti banyaknya kolom.
Amxn berarti matriks A berordo m x n, artinya matriks tersebut mempunyai m buah
baris dan n buah kolom.
Contoh 3
Tentukan ordo dari matriks di bawah ini.
2 1 4 8
a. A = b. B = (1 5 0 )
3 1 0 2
Jawab:
a. Matriks A terdiri atas 2 baris dan 4 kolom, maka matriks A berordo 2 x 4, atau
ditulis A2x4.
b. Matriks B terdiri atas 1 baris dan 3 kolom, maka matriks B berordo 1 x 3, atau
ditulis H1x3.
c. Jenis-Jenis Matriks
1) Matriks Nol
Matriks nol adalah matriks yang seluruh elemennya nol.
Contoh 4
0 0
A = B = (0 0 0)
0 0
2) Matriks Kolom
Matriks kolom adalah matriks yang hanya terdiri atas satu kolom.
Contoh 5
2 3
P =
H = 1 9
4
3) Matriks Baris
Matriks baris adalah matriks yang hanya terdiri atas satu baris.
Contoh 6
M = (2 3) N = (7 3 4 10 )
5) Matriks Diagonal
Matriks diagonal adalah matriks yang seluruh elemennya nol kecuali pada diagonal
utamanya tidak semuanya nol.
Contoh 8
0 0 0
2 0
C = D = 0 1 0
0 1 0 0 3
6) Matriks Segitiga
Matriks segitiga terdiri atas dua macam, yaitu matriks segitiga atas dan matriks
segitiga bawah. Matriks segitiga atas adalah matriks yang elemen-elemen di bawah
diagonal utama seluruhnya nol.
Contoh 9 2 9 4
1 5
S = B = 0 7 5
0 3 0
0 8
Matriks segitiga bawah adalah matriks yang elemen-elemen di atas diagonal utama
seluruhnya nol.
Contoh 10
2 0 0
1 0
S = B = 1 7 0
4 3 5 5 9
7) Matriks Identitas
Matriks identitas merupakan matriks persegi yang semua elemen pada diagonal
utamanya satu dan elemen lainnya adalah nol.
Contoh 11
1 0 0
1 0
I2 x 2 = I3x 3 = 0 1 0
0 1 0 0 1
2. Transpose Matriks
Transpose matriks A = (aij) dengan ordo m x n ditulis AT = (aji) dan mempunyai ordo
n x m. Elemen-elemen baris matriks AT diperoleh dari elemen-elemen kolom matriks A
dan sebaliknya.
Contoh 12
1 4
1 2 3
A = 2 5 maka A T =
3 6 4 5 6
1 3
2 6 2
3
A = B = 3 C =
2 6 2 6
3 1
Matriks A=B karena ordo dan elemen-elemen yang seletak dari kedua matriks tersebut
sama. Sedangkan A C, walaupun elemennya sama tetapi tidak seletak.
Contoh 14
Tentukan nilai x, y, z, a, b, dan c dari kesamaan dua matriks di bawah ini.
4 5 2 + x 2x 5 y
z a +1
4 = 3y 4z 4
b
1
c 1 a + 5 b 2 1
2
Jawab:
Elemen baris 1 kolom 1 (a11), 2x = 4
x=2
Elemen baris 1 kolom 3 (a13), 2 + x = y
y=2+2=4
Elemen baris 2 kolom 1 (a21), z = 3y
z = 3.4 = 12
Elemen baris 2 kolom 2 (a22), a + 1 = 4z
a + 1 = 4.12 a = 48 1 = 47
Elemen baris 3 kolom 1 (a31), b = a + 5
b = 47 + 5 b = 52
Elemen baris 3 kolom 2 (a32), 1 c=b2
2
1 c = 52-2 1 c = 50 c = 100
2 2
Jadi, nilai x = 2, y = 4, z = 12, a = 47, b = 52, dan c = 100
Contoh 15
Tentukan x, y, dan z jika A = B dari matriks-matriks di bawah ini.
x +1 1 2x 2 1
A = dan B =
6 x + 2y 4z + 2 5y
Jawab:
A=B
x +1 1 2x 2 1
=
6 x + 2 y 4z + 2 5y
x + 1 = 2x 2 4z + 2 = 6 x + 2y = 5y
x 2x = -1 2 4z = 6 2 3 + 2y = 5y
-x = -3 4z = 4 3 = 5y 2y
x =3 z=1 3 = 3y
y=1
2. Suatu matriks A yang memiliki m baris dan n kolom berarti matriks A berordo m x n
4. Dua matriks dikatakan sama, apabila mempunyai ordo sama dan elemen-elemen
yang seletak (bersesuaian) dari kedua matriks tersebut sama.
2x 1 5 x 2 x + 3 6z + y 3 x + 2 y
e. = f. =
4y + 4 8 2 y 5 30 x + 3 30
Contoh 16
Diketahui:
5 4 2 2 5 5 0 1
A = , B = dan C =
1 6 1 6 4 3 2 8
5 + (2) 4 + 5 2 + (5) 3 9 7
A + B = =
1 + 6 6 + 4 1 + (3) 5 10 4
5 (2) 4 5 2 (5) 7 1 3
A B = =
1 6 6 4 1 3 7 2 4
A + C tidak dapat dijumlahkan, karena ordo kedua matriks tersebut tidak sama.
Untuk setiap matriks A, B dan C yang berordo sama, berlaku sifat-sifat operasi
penjumlahan dan pengurangan matriks sebagai berikut:
a. A + (B + C) = (A + B) + C sifat asosiatif,
b. A + B = B + A sifat komutatif,
c. A(B + C) = AB + AC sifat distributif,
d. A(B C) = AB AC,
e. A + 0 = 0 + A = A,
f. terdapat matriks X sedemikian sehingga A + X = B.
2. Perkalian Matriks
a. Perkalian Matriks dengan Skalar (k)
Misalkan k sebuah skalar dan A sebuah matriks, maka kA adalah sebuah matriks yang
didapat dengan cara mengalikan setiap elemen (entri) matriks A dengan skalar k.
Contoh 17
2 4
Diketahui A = maka
0 6
4 (2) 4 4 8 16
4A = =
4 0 4 (6) 0 24
2 (2) 2 4 4 8
-2A = =
20 2 (6) 0 12
2 4 2 4 8 16 6 12 14 28
4A + 3A = 4 + 3 = + =
0 6 0 6 0 24 0 18 0 42
Contoh 18
2 3 a c 2 2 1
Tentukan a, b, dan c jika diketahui P = , Q = , dan R =
1 0 b 4 3 8
sehingga berlaku P 2Q = R.
Jawab:
P 2Q = R
2 3 a c 2 2 1
2 =
1 0 b 4 3 8
a c 2 2 1 2 3 0 4
-2 = =
b 4 3 8 1 0 2 8
a c 2 0 4 0 2
= 1 =
b 4 2 2 8 1 4
dari persamaan matriks tersebut didapat
a=0
b=1
c2=2 c=4
Contoh 19
Tentukan matriks X yang memenuhi persamaan berikut ini.
1 2 7 14 2 0 3 1
a. 4X = b. + 1 X = 2
2 6 2 2 5 1 2 0 4
Jawab:
1 2 7 14
a. 4X =
2 6 2 2
7 14 1 2
4X = +
2 2 2 6
8 12
4X =
0 8
1 8 12 2 3
X= =
4 0 8 0 2
2 0 3 1
b. + 1 X = 2
5 1 2 0 4
2 0 6 2
+ 1X =
5 1 2 0 8
1 X = 6 2 2 0
2 0 8 5 1
1 X = 4 0
2 5 7
8 0
X =
10 14
Untuk setiap skalar k1 dan k2, dan untuk setiap matriks A dan B yang berordo sama
dan AB terdefinisi, berlaku sifat-sifat perkalian matriks dengan skalar sebagai berikut:
a. (k1 + k2) A = k1 A + k2 A
b. (k1 k2) A = k1 A k2 A
c. (k1 k2) A = k1(k2 A)
d. k1(A B) = (k1 A) B
e. k1(A + B) = k1 A + k1 B
f. k1(A B) = k1 A k1 B
Dua matriks A dengan ordo m x n dan matriks B dengan ordo n x p, hasil kali antara A
dan B adalah sebuah matriks C = A B yang berordo m x p, didapat dengan cara
mengalikan setiap elemen baris matriks A dengan elemen kolom matriks B.
Jika matriks A berordo m x n dan B berordo p x q dimana n p maka A B tak
terdefinisi. Perhatikan ilustrasi kartu domino pada Gambar 3-2 untuk perkalian dua
mariks yang berordo masing-masing 2 x 4 dan 4 x 1.
2x4 4x1
Contoh 20
2 1 3 1 0
Diketahui A = dan B = , tentukan A B
3 5 1 4 2
Jawab:
Matriks A berordo 2 x 2 dan B berordo 2 x 3, hasil kali A B adalah matriks yang
berordo 2 x 3. Perhatikan ilustrasi di bawah ini.
2 1 3 1 0
A B = =
3 5 1 4 2
= - 2 (1) + 1 4 = 6 adalah entri baris ke-1 dan kolom ke-2 dari matriks A yang
diperoleh dengan cara mengalikan elemen-elemen baris ke-1 matriks sebelah kiri
(matriks A) dengan elemen-elemen kolom ke-2 matriks sebelah kanan (matriks B)
kemudian menjumlahkannya. Demikian seterusnya untuk mengisi kotak-kotak
tersebut.
2 1 3 1 0 2 3 + 1 1 2 1 + 1 4 2 0 + 1 2
A.B = =
3 5 1 4 2 3 3 + 5 1 3 1 + 5 4 3 0 + 5 2
5 6 2
=
14 17 10
Contoh 21
3
2 1 1 2
Diketahui matriks A = , B = dan C = 1
0 3 0 6 6
Tentukan a. A B b. B A c. A C d. Apakah A B = B A .
Jawab:
2 1 1 2 2 1 + 1 0 2 2 + 1 6 2 10
a. A B = = =
0 3 0 6 0 1 + 3 0 0 2 + 3 6 0 18
1 2 2 1 1 2 + 2 0 1 1 + 2 3 2 5
b. B A = = =
0 6 0 3 0 2 + 6 0 0 1 + 6 3 0 18
3
2 1
c. A C = 1 = Tidak dapat diselesaikan karena kolom matriks pertama
0 3 6
(sebelah kiri) dengan banyaknya baris matriks kedua (sebelah kanan) tidak sama.
Contoh 22
Tentukan hasil kali dari matriks-matriks di bawah ini.
3
2 3 2 2 3
a. b. (6 2 ) c. (1 2 5) 6
1 0 5 1 4 5
Jawab:
2 3 2 2 (2) + 3 5 19
a. = =
1 0 5 1 (2) + 0 5 2
2 3
b. (6
2 ) = (6 2 + ( 2) (1) 6 (3) + (2) 4 ) = (14 26 )
1 4
3
c. (1 2 5 ) 6 = (1 3 + 2 6 + 5 (5) ) = (3 12 25) = ( 34 )
5
Contoh 23
Ibu Ahmad berbelanja di Toko Sembako Sejahtera sebanyak 5 kg beras dengan
harga Rp6.000,00 per kg, 4 kg terigu dengan harga Rp7.000,00 per kg, dan 3 liter
minyak goreng dengan harga Rp9.000,00 per liter. Ibu Susan berbelanja barang yang
sama di toko yang sama dengan kuantitas 10 kg beras, 8 kg terigu, dan 2 liter minyak
goreng.
Sederhanakan persoalan di atas dalam bentuk perkalian matriks dan tentukan jumlah
yang harus dibayar oleh Ibu Ahmad dan Ibu Susan.
Jawab:
Persoalan di atas jika disajikan dalam bentuk
Matriks adalah sebagai berikut
www.jakarta.go.id
6.000
A 5 4 3
= 7.000
S 10 8 2 9.000
Keterangan A = Ibu Ahmad dan S = Ibu Susan
Jumlah yang harus dibayar Ibu Ahmad dan
Ibu Susan adalah:
Gambar 3-3 Toko kehidupan sehari-hari
6.000
A 5 4 3
= 7.000
S 10 8 2 9.000
A 5 x 6.000 + 4 x 7.000 + 3x 9.000 85.000
= =
S 10 x 6.000 + 8 x 7.000 + 2 x 9.000 134.000
Jadi, jumlah yang harus dibayar Ibu Ahmad adalah Rp85.000,00 dan Ibu Susan adalah
Rp134.000,00.
1. Dua Matriks A dan B dapat dijumlahkan atau digunakan operasi pengurangan bila
ordo (baris x kolom) kedua matriks tersebut sama. Hasil jumlah (selisih) didapat
dengan cara menjumlahkan (mengurangkan) elemen-elemen yang seletak dari
kedua matriks tersebut.
2. Misalkan k sebuah skalar dan A sebuah matriks, maka kA adalah sebuah matriks
yang didapat dengan cara mengalikan setiap elemen (entri) matriks A dengan
skalar k.
3. Dua buah matriks dapat dikalikan jika banyaknya kolom pada matriks pertama
sama dengan banyaknya baris pada matriks kedua.
4. Dua matriks A dengan ordo m x n dan matriks B dengan ordo n x p, hasil kali
antara A dan B adalah sebuah matriks C = A B yang berordo m x p, didapat
dengan cara mengalikan setiap elemen baris matriks A dengan elemen kolom
matriks B.
2 3 2 5 5 1
1. Diketahui P = , Q = dan R =
1 6 8 2 4 2
Tentukanlah
a. P + R d. RT + Q g. QT P
b. (Q + P) + R e. P (Q + R) h. (P + Q) + (P + R)
c. (Q + R P)T f. PT R i. P Q RT
2 1
3. Diketahui P = , tentukanlah
4 5
a. 2P c. 1 P e. -2P + 8P
2
b. -4P d. 5P 3P f. P 5P
2 1 3 4 4 3
5. Diketahui A = , B = dan C =
1 5 0 4 2 2
Tentukanlah matriks-matriks berikut.
a. A B d. A B g. A2
T T
b. A (C + B) e. (A C) B h. A2 + C2
T
c. (A + B)(A B) f. A B i. A2 B2 + C2
1 1 1 1 3
1 2 3 4
7. Diberikan A = 2 0 3 , B = 0 2 dan C = , tunjukkanlah
3 2 0 1 1
1 2 1 4
bahwa ( A B ) C = A (B C) .
4 3
1 2 0
8. Diketahui A =
dan B = 1 2 , tentukanlah!
2 4 2 1 4
a. A B c. B A e. A T B T
T
b. ( B A ) T
d. B A T
f. ( A B )T
1 3
9. Diketahui A = , carilah f(A) = 2A2 4A + 5I (I matriks identitas)
2 4
1 1 1 1 4 1 0
10. Diketahui A = 3 2 1 dan B = 2 1 1 1 .
2 1 0 1 2 1 2
Periksalah apakah A B = 0
a + 3 2b + 1 2 1 0 3
a. =
c 3 2d 2 3 2 4 5
2a + 3 2b 2 a 5 3 0 6
b. = + 2
c 4 a 2 d + b 1 4 8 7
x y
6 1 0 14 17
12. Diketahui 4 1 = , tentukanlah nilai x, y, dan z.
3 5 4 z 4 21 2
3 2 1 7 0 10
13. Diketahui A = , B = , dan C = . Tentukanlah !
1 2 5 6 6 8
a. 2A + 3B c. 4( A + BT + C) e. AB + BC (AC)T
b. 3A 6B d. 5A B + 3C f. B(A + 3C)T
15. Budi membeli di toko alat-alat tulis, 8 buku dengan harga @Rp4.500,00, 12 pensil
dengan harga @Rp2.250,00, dan 5 pulpen dengan harga @Rp5.000,00. Ani
membeli barang yang sama di toko yang sama dengan kuantitas 12 buku, 8 pensil
dan 2 pulpen. Sederhanakan persoalan di atas dalam bentuk perkalian matriks dan
tentukan jumlah yang harus dibayar oleh Budi dan Ani.
16. Perusahaan bus mengatur suatu rute perjalanan busnya dari kota P ke kota T
melalui kota Q atau R atau S.
Dari kota P ke Q, R dan S berturut-
turut terdapat 2 rute, 5 rute dan 3
rute sedangkan dari Q, R, dan S ke T
Dokumentasi penulis
Contoh 24
Tentukan determinan matriks-matriks berikut.
5 2 3 2
P = dan Q =
4 3 6 4
Jawab:
5 2
|P| = = 5 3 (4) (2) = 7 dan
4 3
3 2
|Q| = = 3 4 (6) 2 = 12 + 12 = 0
6 4
Contoh 25
3x 2
Jika = 2 x 3 , tentukanlah harga x yang memenuhi persamaan tersebut.
5 1
Jawab:
3x 2
= 2x 3
5 1
3x (-10) = 2x 3
3x + 10 = 2x 3
3x 2x = -3 10
x = -13
Banyak cara yang dapat digunakan untuk menghitung determinan matriks dengan ordo
3 x 3, tetapi yang paling banyak digunakan adalah dengan menggunakan aturan
Sarrus. Dengan langkah-langkah sebagai berikut.
Letakkan kolom pertama dan kedua di sebelah kanan garis vertikal dari
determinan.
Jumlahkan hasil kali unsur-unsur yang terletak pada diagonal utama dengan hasil
kali unsur-unsur yang sejajar diagonal utama pada arah kanan, kemudian
dikurangi dengan hasil kali unsur-unsur yang terletak sejajar dengan diagonal
samping.
Perhatikan skema untuk menghitung dengan menggunakan sarrus di bawah ini.
a11 a12 a13 a11 a12
det( A) = a21 a22 a23 a21 a22
a31 a32 a33 a31 a32
+ + +
= a11 a22 a33 + a12 a23 a31 + a13 a21 a32 a31 a22 a13 a32 a23 a11 a33 a21 a12
= (a11 a22 a33 + a12 a23 a31 + a13 a21 a32) (a31 a22 a13 + a32 a23 a11 + a33 a21 a12)
Contoh 26
1 2 3
Tentukan determinan dari matriks M = 0 5 4
1 4 0
Jawab:
1 2 3 1 2
|M|= 0 5 4 0 5
1 4 0 1 4
= (1 5 0 + 2 (4) 1 + (3) 0 4) (1 5 (3) + 4 (4) (1) + 0 0 2)
= (0 8 + 0) (-15 + 16 + 0)
= -8 1
= -9
Contoh 27
x 1 1 3
Determinan matriks Q = 1 2 4 adalah 5, tentukan nilai x
3x 2 5
Jawab:
| Q | = (x 1) 2 5 + 1 (4) 3x + 3 (1) 2 3x 2 3 2 (4) (x 1) 5 (1) 1
= (x 1)10 12x 6 18x + 8(x 1) + 5
= 10x 10 12x 6 18x + 8x 8 + 5
= -12x 19
|Q|=5
-12x 19 = 5
-12x = 5 + 19
-12x = 24 x = -2
Contoh 28
2 1
Tentukan minor, kofaktor, matriks kofaktor, dan adjoin dari A =
5 4
Jawab:
Minor dari matriks A adalah
M11 = 4 M21 = 1
M12 = 5 M22 = -2
Contoh 29
2 0 5
Tentukan minor, kofaktor, matriks kofaktor, dan adjoin dari A = 1 4 1
4 2 3
Jawab:
Minor dari matriks tersebut adalah:
4 1 2 0
M11 = = 4 3 (-2 ) (-1) = 10 M23 = = -2 ( -2) 4 0 = 4
2 3 4 2
1 1 0 5
M12 = = 1 3 4 (-1) = 7 M31 = = 0 (-1) 4 5 = -20
4 3 4 1
1 4 2 5
M13 = = 1 (-2) 4 4 = -18 M32 = = - 2 (-1) 1 5 = -3
4 2 1 1
0 5 2 0
M21 = = 0 3 (-2) 5 = 10 M33 = = -2 4 1 0 = -8
2 3 1 4
2 5
M22 = = -2 3 4 5 = -26
4 3
Kofaktor dari minor-minor tersebut adalah
C11 = (-1)1+1 M11= (1) 10 = 10 C23 = (-1)2+3 M23= (-1 ) 4 = -4
C12 = (-1) M12= (-1) 7 = -7
1+2
C31 = (-1)3+1 M31= (1 ) (-20) = -20
C13 = (-1)1+3 M13= (1 ) (-18) = -18 C32 = (-1)3+2 M32= (-1 ) (-3) = 3
C21 = (-1)2+1 M21= (-1) 10 = -10 C33 = (-1)3+3 M33= (1 ) (-8) = -8
C22 = (-1)2+2 M22= (1 ) (-26) = -26
Matriks kofaktornya adalah
C11 C12 C13 10 7 18
C 21 C 22 C 23 = 10 26 4
C 8
31 C 32 C 33 20 3
Adjoin dari matriks kofaktor adalah transpose dari matriks kofaktor, sehingga
T
10 7 18 10 10 20
Adj ( A ) = 10 26 4 = 7 26 3
20 3 8 18 4 8
4. Invers Matriks
Jika A dan B adalah matriks persegi yang berordo sama, sedemikian sehingga hasil
kali AB = BA = I, dengan I matriks identitas maka B adalah invers dari A dan
sebaliknya, yaitu B = A -1 atau A = B -1.
Contoh 30
4 7 5 7
Dari P = dan Q = , tunjukkan bahwa kedua matriks saling invers.
3 5 3 4
Jawab:
4 7 5 7 20 + 21 28 28 1 0
P Q = = = dan
3 5 3 4 15 + 15 21 20 0 1
5 7 4 7 20 + 21 35 35 1 0
Q P = = =
3 4 3 5 12 + 12 21 20 0 1
Karena PQ = QP = I , maka P =Q 1 dan Q = P 1 .
Jika A adalah matriks persegi, maka invers dari matriks A adalah:
A 1 = 1 adj (A)
det(A)
Contoh 31
a b
Tentukan invers dari A =
c d
Jawab:
a b
Determinan A (det(A)) adalah det (A) = = ad bc
c d
Minor dari A adalah
M11 = | d | = d M21 = | b | = b
M12 = | c | = c M22 = | a | = a
d c
Matriks kofaktor sedangkan matriks adjoin
b a
T
d c d b
adj (A) = =
b a c a
Invers matriks A adalah
d b
A 1 = 1 adj ( A ) = 1
det ( A ) ad bc c a
Contoh 32
Dengan menggunakan hasil terakhir pada contoh 31 di atas, tentukan invers dari:
2 0 5
4 7
a. A = b. A = 1 4 1
2 4 4 2 3
Jawab:
a. Det(A) = -4 4 (-2) 7 = -16 + 14 = -2 sehingga:
1
1 1 4 7 2 3
A 1 = .Adjoin A = = 2
det( A) 2 2 4 1 2
Catatan
Matriks yang mempunyai invers adalah matriks yang nilai determinannya 0,
matriks seperti ini disebut matriks nonsingular, sedangkan matriks yang harga
determinannya = 0 disebut matriks singular .
Invers suatu matriks jika ada dan tunggal, maka berlaku sifat
(A1)1 = A
(A x B)1 = B1 x A1
Contoh 33
Manakah yang termasuk matriks singular dan matriks nonsingular
2 4 4 10
a. A = b. B =
3 6 2 5
Jawab:
a. det (A) = 2 6 3 4 = 12 12 = 0, karena determinannya 0 maka disebut matriks
singular
b. det (B) = 4 (-5) (-2 ) (-10) = -20 20 = -40, karena determinannya tidak 0
maka disebut matriks nonsingular
Contoh 34
2 5 1 3
Diketahui matriks A = dan B = , tentukan matriks dari:
3 7 5 16
a. (AB)1 b. B1 A 1
Jawab:
2 5 1 3 2 + 25 6 + 80 27 86
a. AB = = =
3 7 5 16 3 + 35 9 + 112 38 121
1 121 86 121 86
(AB)1 = =
27 x 121 38 x 86 38 27 38 27
1 7 5 7 5
b. A1 = =
2 x 7 3 x 5 3 2 3 2
1 16 3 16 3
B1 = =
1 x 16 3 x 5 5 1 5 1
16 3 7 5 112 9 80 + 6
B1 .A1 = =
5 1 3 2 35 + 3 25 2
121 86
=
38 27
Ternyata, dari jawaban a dan b pada contoh soal di atas, diperoleh kesimpulan
(A x B) 1 = B 1 x A 1
5. Carilah minor, matriks kofaktor, adjoin, dan invers dari matriks-matriks di bawah ini.
3 4 1 3 5 4
a. b. c.
0 2 4 6 7 6
6. Carilah minor, kofaktor, adjoin, dan invers dari matriks-matriks pada soal nomor 2.
2 3 1 2
7. Diketahui P = dan Q = , tentukan
1 2 1 1
a. P 1 e. ( P Q) 1
b. Q1 f. ( Q P) 1
c. P1 Q1 g. Apakah ( P Q) 1 = Q1 P1
d. Q1 P1 h. Apakah ( Q P) 1 = P1 Q1
Sistem persamaan linier dua atau tiga variabel selain dengan menggunakan eliminasi
dan substitusi dapat juga digunakan invers dan kaidah Cramer untuk mencari
himpunan penyelesaiannya.
Beberapa langkah yang perlu diperhatikan untuk mencari himpunan penyelesaian
sistem persamaan linier dengan menggunakan invers, adalah sebagai berikut.
Tulislah sistem persamaan dalam bentuk matriks.
Nyatakan bentuk tersebut ke dalam perkalian matriks koefisien dengan matriks
variabelnya.
a11x + a12y = c1
a21x + a22y = c2
a11 a12 x c1
= persamaan matriks berbentuk A X = C
a21 a22 y c 2
, ,
A X C
Kalikan kedua ruas dengan invers A atau A1, sehingga menjadi
A1 A X = A1C
I X = A1C
X = A1C
Untuk persamaan yang berbentuk X A = C, maka untuk mendapatkan X, kalikan
kedua ruas dengan A-1 dari sebelah kanan, sehingga didapat
X A A 1 = C A1
X I = C A1
X = C A1
Contoh 35
Tentukan nilai x dan y dari sistem persamaan
4x 5y = -2
-3x + 4y = 4
Jawab:
4 x 5 y = 2
Sistem persamaan jika dibuat dalam bentuk matriks menjadi
3 x + 4 y = 4
4 5 x 2
= perkalian matriks tersebut berbentuk A X = C dengan
3 4 y 4
4 5 x 2
A = X = dan C =
3 4 y
4
1 4 5 1 4 5 4 5
A 1 = = =
4 4 (3) (5) 3 4 1 3 4 3 4
x 4 5 2 8 + 20 12
= = =
y 3 4 4 6 + 16 10
Jadi, himpunan penyelesaian dari sistem persamaan tersebut adalah {(12, 10)}.
Di samping menggunakan cara invers dapat juga penyelesaian sistem persamaan linier
dicari dengan menggunakan kaidah Cramer.
Jika A X = C adalah sistem persamaan linear yang terdiri atas n persamaan linier dan
n variabel yang tidak diketahui sehingga det (A) 0, maka sistem tersebut mempunyai
penyelesaian yang unik (tunggal). Penyelesaian tersebut adalah
det ( A1 ) det ( A 2 ) det ( A n )
x1 = ,x = ,. x n =
det ( A) 2 det ( A) det ( A)
dimana Aj adalah matriks yang didapat dengan cara mengganti entri-entri di dalam
kolom ke-j dari A dengan entri-entri di dalam matriks
c1
C = c2
Contoh 36
Gunakan kaidah Cramer untuk mencari himpunan penyelesaian sistem persamaan
berikut ini.
3x 5y = 11
2x + y = 3
Jawab:
3 5 x 11
Bentuk perkalian matriks sistem persamaan tersebut adalah = , dari
2 1 y 3
bentuk ini didapat.
3 5 3 5
A = dan det ( A) = = 3 1 2 ( 5) = 13
2 1 2 1
11 5 11 5
A1 = dan det ( A1 ) = = 11 1 3 (5) = 11 + 15 = 26
3 1 3 1
3 11 3 11
A 2 = dan det ( A 2 ) = = 3 3 2 11 = 13
2 3 2 3
det ( A1 ) 26 det ( A 2 ) 13
sehingga x= = =2 dan y= = = 1
det ( A) 13 det ( A ) 13
Contoh 37
Tentukan penyelesaian dari sistem persamaan dengan menggunakan kaidah Cramer.
x + 2z = 7
-3x + 4y + 6z = 7
-x 2y + 3z = 12
Jawab:
1 0 2 x 7
Bentuk perkalian matriks sistem persamaan tersebut adalah 3 4 6 y = 7 ,
1 2 3 z 12
dari bentuk ini didapat
1 0 2 1 0 2 1 0
A = 3 4 6 , det ( A) = 3 4 6 3 4 = 12 + 0 + 12 + 8 + 12 0 = 44
1 2 3 1 2 3 1 2
7 0 2 7 0 2 7 0
A1 = 7 4 6 , det ( A 1 ) = 7 4 6 7 4 = 84 + 0 28 96 + 84 0 = 44
12 2 3 12 2 3 12 2
1 7 2 1 7 2 1 7
A2 = 3 7 6 , det ( A 2 ) = 3 7 6 3 7 = 21 42 72 + 14 72 + 63 = 88
1 12 3 1 12 3 1 12
1 0 7 1 0 7 1 0
A3 = 3 4 7 , det ( A 3 ) = 3 4 7 3 4 = 48 + 0 + 42 + 28 + 14 0 = 132
1 2 12 1 2 12 1 2
Dengan demikian,
det ( A 1 ) 44 det ( A 2 ) 88 det ( A 3 ) 132
x= = = 1, y = = = 2 dan z = = =3
det ( A) 44 det ( A) 44 det ( A) 44
Contoh 38
Tentukanlah matriks P dari persamaan matriks di bawah ini:
2 3 4 0 2 1 1 1 0
a. P = b. P =
3 5 1 2 3 1 2 3 5
Jawab:
2 3 4 0
a. Dari P = diperoleh persamaan:
3 5 1 2
A P = B, sehingga P = A1 B
1 5 3 4 0
P=
10 + 9 3 2 1 2
20 3 0 + 6 17 6
P = =
12 + 2 0 4 10 4
2 1 1 1 0
b. Dari P = diperoleh persamaan matriks
3 1 2 3 5
P A = B, sehingga P = B A1
Dari persamaan P = B A1, diperoleh banyaknya kolom matriks B tidak sama dengan
banyaknya baris matriks A1. Dengan demikian B A1 tidak dapat diselesaikan. Oleh
karena itu, tidak ada matriks P dari persamaan matriks di atas.
Contoh 39
Harga 3 baju dan 2 kaos adalah Rp280.000,00. Sedangkan harga 1 baju dan 3 kaos
yang sama adalah Rp210.000,00. Tentukan harga 6 baju dan 5 kaos.
Jawab:
Persoalan di atas diterjemahkan dalam bentuk model matematika dengan memisalkan
harga tiap baju x dan harga tiap kaos y, sehingga diperoleh sistem persamaan sebagai
berikut.
3x + 2y = 280.000
x + 3y = 210.000
3x + 2 y = 280.000
Sistem persamaan jika dibuat dalam bentuk matriks menjadi
x + 3y = 210.000
3 2 x 280.000
= perkalian matriks tersebut berbentuk A X = C dengan
1 3 y 210.000
3 2 x 280.000
A = X = dan C =
1 3 y 210.000
1 3 2 1 3 2
A 1 = =
3 3 1 2 1 3 7 1 3
a b a b
1. Jika A = maka det(A) = = ad bc
c d c d
a11 a12 a13 a11 a12
det( A) = a21 a22 a23 a21 a22
a31 a32 a33 a31 a32
+ + +
= a11 a22 a33 + a12 a23 a31 + a13 a21 a32 a31 a22 a13 a32 a23 a11 a33 a21 a12
3. Jika A adalah sebuah matriks persegi, maka minor dinyatakan oleh Mij dan
didefinisikan sebagai determinan submatriks yang tinggal setelah baris ke-i dan
kolom ke-j dicoret dari A. Sedangkan Cij = (-1)i+j Mij dinamakan kofaktor. Transpose
matriks kofaktor A disebut adjoin dari A dan dinyatakan dengan Adj (A).
4. Jika A dan B adalah matriks persegi yang berordo sama sedemikian sehingga hasil
kali A B = B A = I, dengan I matriks identitas maka B adalah invers dari A dan
sebaliknya, yaitu B = A 1 atau A = B 1 .
A 1 = 1 adj (A)
det(A)
8. Jika AX = C adalah sistem persamaan linear yang terdiri atas n persamaan linear
dan n variabel yang tidak diketahui sehingga det (A) 0, maka sistem tersebut
mempunyai penyelesaian yang unik (tunggal). Penyelesaian tersebut adalah
det ( A1 ) det ( A 2 ) det ( A n )
x1 = , x2 = ,. x n =
det ( A) det ( A) det ( A)
dimana Aj adalah matriks yang didapat dengan cara mengganti entri-entri di dalam
kolom ke-j dari A dengan entri-entri di dalam matriks C.
2. x 2y = -12
5x + 4y = 10 5. y = -3x 11
y = 0,5x + 3
3. 4x + y = -19
-2x + y = 11
13. Seorang pedagang menjual dua jenis komoditas campuran. Komoditas jenis
pertama merupakan campuran dari 10 kg kualitas A dan 30 kg kualitas B,
sedangkan komoditas jenis kedua merupakan campuran dari 20 kg kualitas A dan
50 kg kualitas B. Harga komoditas jenis pertama Rp100.000,00 dan jenis kedua
Rp170.000,00.
a. Bentuklah matriks dari pernyataan tersebut.
b. Selesaikanlah perkalian matriks untuk mendapatkan harga masing-masing
kualitas per kilogram.
14. Lima meja dan delapan kursi berharga $115, sedangkan tiga meja dan lima kursi
berharga $70. Tentukan harga 6 meja dan 10 kursi.
3 4 3 2 5 4
2. Diketahui matriks A = , B = dan C =
2 1 1 5 2 1
maka 2A B + 2C = . . . .
9 6 24 6 19 2
a. c. e.
1 6 1 6 1 5
24 6 15 6
b. d.
1 6 6 6
2 3 0 5
3. Diketahui matriks A = dan B = dan X A = B.
1 1 10 5
Matriks X adalah . . . .
6 2 1 2 6 2
a. c. e.
4 1 1 8 4 3
1 2 6 10
b. d.
3 4 20 5
3 5
4. Jika A = dan A B = I, dengan I matriks satuan , maka B =. . . .
2 2
1
2 2 2 5 1
a. c. e. 2
5 3 2 3 5 2
4
1 5 1 5
2 4 4
b. d. 2
1 3 5 3
2 4 4 4
1 1
2 1 3
5. Jika diketahui matriks A = dan B = 3 2
4 2 0 1 2
maka matriks A B adalah . . . .
2 2 4 6 2 3 3
a. c. e.
6 0 2 0 4 4 0
1 1 2 4
b. 3 2 d. 3 4
1 2 3 0
2 1 I1 13
6. Nilai I1 dan I2 pada persamaan matriks = berturut-turut
1 3 I2 4
adalah. . . .
a. 3 dan 5 c. 5 dan 3 e. 9 dan 4
b. 23 dan 2 d. 7 dan -1
3 1 0
7. Diketahui A = 2 4 3 maka det (A) = . . . .
5
4 2
a. -2 c. 0 e. 2
b. -1 d. 1
8. Nilai a, b, c, dan d berturut-turut yang memenuhi persamaan
a b 2 1 3 6
= adalah . . . .
c d 3 1 1 2
a. -1, 1, 2 dan 3 c. -1, -1, 2 dan 3 e. -15, -9, 5 dan 3
b. -1, 1, 3 dan 2 d. 1, 3, 9 dan 15
1 2 3 5
9. Matriks X yang memenuhi persamaan X = adalah. . . .
3 1 9 5
3 1 0 1 3 2
a. c. e.
0 2 3 2 0 1
3 1 3 1
b. d.
0 2 0 2
1 1 1 1
10. Diketahui A = dan B = , maka (A + B)2 = . . . .
2 2 4 2
2 3 2 0 0 4
a. c. e.
0 2 0 2 0 12
4 0 4 3
b. d.
12 0 12 8
x 1 3
11. Diketahui = 4 , nilai x yang memenuhi persamaan adalah . . . .
2 1
a. -9 c. 0 e. 9
b. -4 d. 5
4 1
12. Diketahui A = nilai k yang memenuhi k det(AT) = det(A-1) adalah . . . .
3 2
b. -5 c. - 1 e. 5
25
c. - 1 d. 1
5 25
2 3 6 4
13. Diketahui A = dan B = . Jika AX = BT , maka matriks X adalah . . .
4 5 3 1
18 12 9 6 9 6
a. c. e.
16 10 8 5 8 5
18 12 9 6
b. d.
16 10 8 5
2 1 4 11
14. Jika 3Q = matriks Q adalah . . . .
5 3 14 6
2 4 6 12 2 4
a. c. e.
3 3 9 9 3 1
4 2 16 8
b. d.
3 3 3 3
2 3 1 x 1 1
15. Harga x dan y berturut-turut dari persamaan =
4 1 y 1 5 9
adalah . . . .
a. 2 dan -1 c. 2 dan - 1 e. -1 dan 4
3
b. -1 dan 2 d. - 1 dan 2
3
3 1 0 1
16. Diketahui A = dan B = , X matriks berordo (2x2) yang memenuhi
2 4 1 2
persamaan matriks 2A B + X = 0, maka X = . . . .
6 1 6 1 6 1
a. c. e.
5 6 5 6 5 6
6 1 6 1
b. d.
5 1 5 6
1 3 2 0 3 1
17. Jika A = , B = , dan C = maka A x ( B C ) =. . . .
2 4 1 3 1 2
7 19 1 2 1 16
a. c. e.
10 20 1 5 2 22
5 4 5 14
b. d.
10 6 10 18
3 4 10 9
18. Diketahui persamaan matriks X = maka X adalah . . . .
5 2 2 1
2 1 2 1 3 2
a. c. e.
1 3 4 3 3 1
1 3 7 13
b. d.
3 1 7 3
3 2 8 19
19. Jika A = maka | A | = . . . .
4 3 11 27
a. -7 c. 0 e. 7
b. -1 d. 1
1 a + d a 1 0 2 0
20. Diketahui matriks A = ; B = ; dan C =
b c c d 1 2b
t t
Jika A + B = C dengan B adalah transpos dari B maka nilai d =. . . .
a. -2 c. 0 e. 2
b. -1 d. 1
2 4 3 x
21. jika = maka x + y adalah . . .
5 1 1 y
a. -31 c. -5 e. 31
b. -21 d. 5
2x y = 4
22. Penyelesaian sistem persamaan dapat dinyatakan sebagai . . . .
3x 2 y = 9
x 2 1 4 x 2 1 4
a. = d. =
y
3 2 9 y 3 2 9
x 3 1 4 x 3 1 4
b. = e. =
y 1 2 9 y 1 2 9
x 3 1 4
c. =
y 2 2 9
1 2 5 p 11 4
23. Diketahui matriks A = , B = dan C =
3 2 q 1 1 0
nilai p dan q yang memenuhi A + 2B = C Berturut-turut adalah . . .
a. 2 dan 1 c. 2 dan 3 e. 3 dan 2
b. 2 dan 1 d. 1 dan 2
3 4 3 2 5 4 T
24. Diketahui A = , B = dan C = , 2A B + 3C = . . .
2 1 1 5 2 1
6 18 24 18 24 14
a. c. e.
1 6 1 0 13 6
24 6 24 18
b. d.
1 6 13 6
1 4
25. Invers matriks A = adalah . . . .
3 2
1 3 1 3 1 3
a. 1 c. 1 e. 1
10 4 2 10 4 2 14 4 2
2 4 2 4
b. 1 d. 1
10 3 1 14 3 1
A. Soal Essay
Kerjakan soal-soal berikut dengan benar.
1. Tentukan matriks X yang memenuhi persamaan berikut.
7 5 5 2 3 2 0
a. X = (4 2 ) b. X=
3 2 4 2 4 3 6
1 0 2
4. Diketahui A = , carilah f(A) = 3A 2A + 5I ( I adalah matriks identitas)
2 1
Standar kompetensi program linier terdiri atas empat kompetensi dasar. Dalam
penyajian pada buku ini setiap kompetensi dasar memuat tujuan, uraian materi, dan
latihan. Sedangkan rangkuman dipaparkan pada setiap akhir bahasan suatu
kompetensi dasar. Kompetensi dasar dalam standar kompetensi ini adalah grafik
himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier, model matematika dari soal
cerita (kalimat verbal), nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier, dan garis
selidik. Standar kompetensi ini digunakan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan
tertentu sehingga diperoleh nilai yang optimum pada kehidupan sehari-hari dalam
rangka menunjang program keahlian Penjualan dan Akuntansi. Sebelum mempelajari
standar kompetensi ini, diharapkan kalian telah menguasai standar kompetensi sistem
bilangan riil dan standar kompetensi Persamaan dan Pertidaksamaan.
Pada setiap akhir kompetensi dasar tercantum soal-soal latihan yang disusun dari soal-
soal yang mudah hingga yang sulit. Latihan soal digunakan untuk mengukur kemam-
puan kalian terhadap kompetensi dasar ini. Artinya setelah mempelajari kompetensi
dasar ini secara mandiri dengan bimbingan guru sebagai fasilitator, ukurlah sendiri
kemampuan kalian dengan mengerjakan soal-soal latihan tersebut.
Untuk melancarkan kemampuan kalian supaya lebih baik dalam mengerjakan soal,
disarankan semua soal dalam latihan ini dikerjakan, baik di sekolah dengan bimbingan
guru maupun di rumah.
Untuk mengukur standar kompetensi lulusan tiap peserta didik, di setiap akhir kom-
petensi dasar, guru akan memberikan evaluasi apakah kalian layak atau belum layak
mempelajari standar kompetensi berikutnya. Kalian dinyatakan layak jika kalian dapat
mengerjakan soal 60% atau lebih soal-soal evaluasi yang akan diberikan guru.
Mungkin masih banyak lagi yang harus dianalisis untuk membangun sebuah kompleks
perumahan, namun di sini hanya memberikan gambaran penggunaan program linier
dalam kegiatan sebuah bisnis. Dari analisis sederhana tersebut dapat diperoleh
gambaran komponen apa saja yang terlibat dalam membuat sebuah perumahan.
Komponen-komponen ini sebagai variabel yang kemudian disusun menjadi bentuk
model pertidaksamaan linier dan dicari solusinya untuk mendapatkan keuntungan yang
optimum. Dalam buku ini hanya melibatkan pertidaksamaan-pertidaksamaan dua
variabel yang merupakan pengetahuan dasar dan diharapkan setelah mempelajari
kompetensi ini peserta didik dapat mengembangkan pertidaksamaan dengan variabel
lebih dari dua dalam penyelesaian kehidupan sehari-hari.
Contoh 1
Tentukan daerah penyelesaian dari
a. x 0 c. x < 2 e. 2 x 4
b. y 0 d. x -1 f. 1 < y 2
Jawab:
a. x 0 mempunyai persamaan x = 0, ini merupakan garis lurus, yang berimpit
dengan sumbu y. Daerah penyelesaian dengan mudah dapat dicari yaitu daerah di
sebelah kanan garis atau sumbu y karena yang diminta adalah untuk x 0. Daerah
penyelesaian ditunjukkan pada gambar 4-2a.
Contoh 2
Tentukan daerah penyelesaian dari
a. 2x + y 4 b. 2x 3y 6
Untuk menyelesaikan contoh di atas, gambarkan terlebih dahulu grafik masing-masing
garisnya dengan cara mencari titik-titik potong dengan sumbu x dan sumbu y.
Jawab:
a. 2x + y = 4
Untuk mencari titik potong grafik dengan sumbu x dan sumbu y dicari dengan cara
membuat tabel berikut ini.
x 0 2
y 4 0
Dengan demikian titik potong dengan sumbu x dan y adalah (2, 0) dan (0, 4).
Ambillah titik P(0, 0) sebagai titik uji pada 2x + y 4 dan diperoleh 2 0 + 0 4.
Daerah yang terdapat titik P merupakan penyelesaian (daerah tidak terarsir) yang
ditunjukkan pada gambar 43a.
b. 2x 3y = 6
Untuk mencari titik potong grafik dengan sumbu x dan sumbu y dicari dengan cara
membuat tabel berikut ini:
x 0 3
y -2 0
Dengan demikian titik potong dengan sumbu x dan y adalah (0, -2) dan (3, 0).
Ambillah titik P(0,0) sebagai titik uji pada 2x 3y 6, dan diperoleh 2 0 3 0 6.
Daerah yang terdapat titik P bukan merupakan penyelesaian (daerah terarsir)
yang ditunjukkan pada gambar 4 3b.
Contoh 3
Tentukan himpunan penyelesaian dari x 0, y 0 dan 2x + y 4
Jawab:
Himpunan penyelesaian dari sistem
pertidaksamaan di atas adalah
perpotongan atau irisan dari ketiga
penyelesaian pertidaksaaan
tersebut. Perhatikan (a) dan (b)
pada contoh 1 dan (a) pada contoh
2 di atas. Dengan demikian
himpunan penyelesaian dari sistem
pertidaksamaan tersebut disajikan
seperti tampak pada gambar 4-4 di
samping.
Contoh 5
Tentukan himpunan penyelesaian dari x 0, y 0, x + y 3, dan 3x + y 6
Jawab:
x + y 3 mempunyai persamaan x + y = 3 dan titik potong grafik dengan sumbu
koordinat dapat dicari seperti berikut ini.
x 0 3
y 3 0
Titik potong dengan sumbu
koordinat adalah (3, 0) dan (0, 3).
Ambillah titik P(0, 0) sebagai
titik uji pada x + y 3, dan
diperoleh 0 + 0 3.
Daerah yang memuat
titik (0, 0) bukan merupakan
penyelesaian (daerah terarsir).
3x + y 6 mempunyai persamaan
3x + y = 6 dan titik potong grafik
dengan sumbu koordinat dapat
dicari seperti berikut ini.
x 0 2 Gambar 4-6 HP x 0, y 0, x + y 3,
y 6 0 dan 3x + y 6
Titik potong dengan sumbu koordinat adalah (2, 0) dan (0, 6).
Ambillah titik P(0, 0) sebagai titik uji pada 3x + y 6, dan diperoleh 3.0 + 0 6.
Daerah yang memuat titik (0, 0) bukan merupakan penyelesaian (daerah
terarsir). Daerah penyelesaiannya merupakan daerah tanpa arsiran seperti pada
gambar 4-6
Contoh 6
Tentukan penyelesaian dari x 0, 0 y 4, 3x + 2y 12, dan 3x y -3, (x, y B).
Jawab:
Untuk 0 y 4 mempunyai persamaan garis y = 0 dan y = 4. Daerah
penyelesaian adalah daerah di antara y = 0 dan y = 4.
Untuk 3x + 2y 12 mempunyai persamaan 3x + 2y = 12 dan titik potong grafik
dengan sumbu koordinat dapat dicari seperti berikut ini.
x 0 4
y 6 0
Titik potong dengan sumbu
koordinat adalah (4, 0) dan (0, 6)
Ambillah titik P(0, 0) sebagai
titik uji pada 3x + 2y = 12, dan
diperoleh 3 0 + 2 0 12.
Daerah yang memuat
titik P merupakan penyelesaian
(daerah tidak terarsir).
3x y -3 mempunyai persamaan
3x y = -3 dan titik potong grafik
dengan sumbu koordinat dapat dicari
Gambar 4-7 HP dari x 0, 0 y 4,
seperti berikut ini. 3x + 2y 12, dan 3x y -3
x 0 -1
y 3 0
Titik potong dengan sumbu koordinat adalah (-1, 0) dan (0, 3).
Ambillah titik P(0, 0) sebagai titik uji pada 3x y -3, dan diperoleh 3.0 0 -3.
Daerah yang memuat titik P merupakan penyelesaian (daerah tidak terarsir).
Penyelesaian dari sistem pertidaksamaan ditunjukkan oleh noktah-noktah pada
daerah penyelesaian, karena x dan y merupakan bilangan bulat seperti
ditunjukkan pada gambar 4,7 di atas. Jika dicari himpunan penyelesaiannya adalah
HP = {(0, 0), (1, 0), (2, 0), (3, 0), (4, 0), (0, 1), (1, 1), (2, 1), (3, 1), (0, 2), (1, 2),
(2, 2), (0, 3) (1, 3), (2, 3), (1, 4)}.
Contoh 7
Daerah HP dari gambar 4-8 di samping
merupakan himpunan penyelesaian dari
suatu sistem pertidaksamaan. Tentukan
sistem pertidaksamaan tersebut.
Jawab:
Untuk menyelesaikan soal tersebut,
yang pertama dilakukan adalah mencari
persamaan garis yang melalui titik-titik
pada gambar 4-8 dengan menggunakan
rumus persamaan garis
yang melalui titik (x1, y1) dan (x2, y2) Gambar 4-8 Daerah HP dari suatu
sebagai berikut. sistem pertidaksamaan
y y1 x x1
=
y2 y1 x2 x1
Misalkan g1 adalah garis yang melalui titik (1, 0) dan (0, 2), maka g1 adalah
y 0 x 1 y x 1
= = y = 2x 2 2x + y = 2
2 0 0 1 2 1
dan g2 adalah garis yang melalui titik (2, 0) dan (0, 1), maka g2 adalah
y 0 x 2 y x 2
= = 2y = x 2 x + 2y = 2
10 02 1 2
Dengan demikian sistem pertidaksamaan
Daerah yang diarsir terletak pada dari daerah yang diarsir adalah
sebelah kanan sumbu y, maka x 0; x0
sebelah atas sumbu x , maka y 0; y0
sebelah bawah garis g1 maka 2x + y 2;
sebelah bawah garis g2, maka x + 2y 2. 2x + y 2
x + 2 y 2
Untuk mencari persamaan garis yang memotong sumbu x dan sumbu y di titik (a, 0)
dan (0, b) dapat digunakan rumus
bx + ay = ab
Contoh penggunaan rumus tersebut dapat dilihat pada contoh di bawah ini.
Contoh 8
Daerah yang diarsir dari gambar 4-9
merupakan himpunan penyelesaian dari
suatu sistem pertidaksamaan. Tentukan
sistem pertidaksamaan tersebut.
Jawab:
Persamaan garis g1 melalui titik
(2, 0) dan (0, 4) adalah:
4x + 2y = 8
2x + y = 4 Gambar: 4-9 Daerah HP dari suatu
sistem pertidaksamaan
)
,1
(6
Setelah mempelajari materi pada kompetensi dasar ini, kalian diharapkan dapat:
menjelaskan pengertian model matematika,
menyusun model matematika dalam bentuk sistem pertidaksamaan linier,
menentukan daerah penyelesaian.
Hal terpenting dalam masalah program linier adalah mengubah persoalan verbal ke
dalam bentuk model matematika (persamaan atau pertidaksamaan) yang merupakan
penyajian dari bahasa sehari-hari ke dalam bahasa matematika yang lebih sederhana
dan mudah dimengerti. Jadi model matematika adalah suatu rumusan (dapat berupa
persamaan, pertidaksamaan atau fungsi) yang diperoleh dari suatu penafsiran ketika
menerjemahkan suatu soal verbal. Model matematika pada persoalan program linier
pada umumnya membahas beberapa hal, yaitu:
a. Model matematika berbentuk sistem pertidaksamaan linier dua peubah yang
merupakan bagian kendala-kendala yang harus dipenuhi oleh peubah itu sendiri.
b. Model matematika yang berkaitan dengan fungsi sasaran yang hendak
dioptimalkan(minimalkan atau maksimalkan)
Variabel lain 2
Variabel lain 3
Contoh 9
Untuk membuat roti A diperlukan 200 gram tepung dan 25 gram mentega. Sedangkan
untuk roti B diperlukan 100 gram tepung dan 50 gram mentega. Tepung yang tersedia
hanya 4 kg dan mentega yang ada 1,2 kg. Jika harga roti A Rp400,00 dan roti B
harganya Rp500,00. Buatlah model matematikanya.
Jawab:
Misalkan banyak roti A = x dan banyak roti B = y , berarti variabel yang lain adalah
tepung dan mentega. Sehingga tabel yang diperoleh sebagai berikut :
Variabel Roti A (x) Roti B (y) Persediaan
tepung 200 gram 100 gram 4000 gram
mentega 25 gram 50 gram 1200 gram
Terigu dan mentega paling banyak tersedia 4 kg = 4.000 gram dan 1,2 kg = 1.200
gram jadi tanda pertidaksamaan < . Dari tabel dapat dibuat pertidaksamaan:
200 x + 100 y < 4.000 disederhanakan:
2x + y < 40 . . . (1)
25 x + 50 y < 1.200 disederhanakan:
x + 2y < 48 . . . (2)
karena x dan y adalah bilangan bulat
yang tidak negatif maka:
x>0 . . . (3)
y>0 . . . (4)
Gambar 4-10 Toko roti
www.mallkelapagading.com
Contoh 10
Seorang agen sepeda bermaksud membeli 25 buah sepeda untuk persediaan. Harga
sepeda biasa Rp600.000,00 per buah dan sepeda federal Rp800.000,00 per buah. Ia
merencanakan untuk tidak membelanjakan uangnya lebih dari Rp16.000.000,00
dengan mengharap keuntungan Rp100.000,00 per buah dari sepeda biasa dan
Rp120.000,00 per buah dari sepeda federal. Buatlah model matematikanya.
Jawab:
Misalkan x = jumlah sepeda biasa dan y = jumlah sepeda federal, maka dapat dibuat
tabel sebagai berikut.
Contoh 11
Seorang petani memerlukan paling sedikit 30 unit zat kimia A dan 24 unit zat kimia B
untuk pupuk kebun sayurnya. Kedua zat kimia itu dapat diperoleh dari pupuk cair dan
pupuk kering. Jika setiap botol pupuk cair yang berharga Rp20.000,00 mengandung
5 unit zat kimia A dan 3 unit zat kimia B, sedangkan setiap kantong pupuk kering yang
berharga Rp16.000,00 mengandung 3 unit zat kimia A dan 4 unit zat kimia B. Buatlah
model matematikanya, sehingga petani dalam membeli dua jenis pupuk tersebut
mengeluarkan biaya seminimal mungkin.
Jawab:
Misalkan banyak botol pupuk cair = x dan banyak kantong pupuk kering = y , berarti
variabel yang lain adalah zat kimia A dan zat kimia B. Dengan demikian tabel yang
diperoleh adalah sebagai berikut
Zat kimia A dan zat kimia B paling sedikit 30 unit dan 24 unit. Jadi, tanda
pertidaksamaan adalah . Dari tabel dapat dibuat pertidaksamaan:
5x + 3y 30 . . . . (1)
3x+ 4y 24 . . . . (2)
karena x dan y adalah bilangan bulat yang tidak negatif, maka:
x 0 . . . . (3)
y 0 . . . . (4)
Dengan harga per botol pupuk cair Rp20.000,00 dan per kantong pupuk kering
Rp16.000,00, maka pengeluaran petani untuk membeli pupuk dirumuskan dengan
fungsi obyektif Z = 20.000x + 16.000y
Contoh 12
Pengembang PT Bangun Propertindo membangun tiga jenis rumah, yaitu tipe 21, tipe
36, dan tipe 45 di daerah Tangerang provinsi Banten.
.Luas tanah yang diperlukan untuk
membangun masing-masing tipe adalah
60 m2, 72 m2, dan 90 m2 untuk tiap
unitnya. Tanah yang tersedia seluas
50 hektar. Tanah yang tersedia digunakan
juga untuk membuat jalan serta
diwajibkan menyediakan lahan untuk
fasilitas sosial dan umum (fasos dan
fasum) yang luasnya 5% dari tanah yang
tersedia. Apabila banyaknya rumah yang
dapat dibangun masing-masing tipe
adalah x, y, dan z unit, buatlah model
matematika dari persoalan tersebut. Gambar 4-11 Perumahan di Serpong
www.serpongfile.wordpress.com
Jawab:
Misalkan banyaknya rumah yang dapat dibangun sebagai berikut.
Rumah tipe 21 adalah x unit, Rumah tipe 36 adalah y unit, dan rumah tipe 45 adalah
z unit. Luas tanah yang digunakan untuk membangun rumah adalah L. Jadi,
L = luas tanah yang tersedia luas untuk jalan dan fasos/fasum
= 50 hektar 5% . 50 hektar
= 47,5 hektar = 475.000 m2
Dengan demikian model matematika dari persoalan verbal tersebut adalah:
x 0, y 0, z 0, 60x + 72y + 90z 475.000
Tanda dimaksudkan bahwa tiap tipe rumah yang dibangun lebih dari sama dengan 0,
sedangkan tanda untuk membatasi luas tanah maksimum yang tersedia.
Persoalan yang muncul biasanya pada perusahaan, yaitu bagaimana memaksimumkan
keuntungan (pendapatan) atau meminimumkan pengeluaran dari bahan yang
digunakan dalam memproduksi suatu barang atau jasa. Variabel atau faktor-faktor
lain yang berkaitan proses menentukan nilai optimum (maksimum/minimum) perlu
diperhitungkan. Pada pembahasan buku ini hanya terdiri atas dua peubah.
Contoh 13
Dari contoh 10, buatlah daerah penyelesaiannya.
Jawab:
Contoh 10, diperoleh sistem pertidaksamaan:
x + y < 25
3x + 4y < 80
x>0
y>0
dengan menggunakan cara menentukan daerah penyelesaian dari contoh 5 diperoleh
grafik daerah penyelesaian sebagai berikut.
Variabel lain 3
2. Sistem pertidaksamaan , jika persediaan dalam soal verbal tersirat kata paling
banyak. Sistem pertidaksamaan , jika persediaan dalam soal verbal tersirat kata
paling sedikit.
Dari soal-soal verbal di bawah ini, buatlah model matematikanya, baik fungsi kendala
maupun fungsi sasaran. jika ada. Kemudian tentukan daerah penyelesaiannya.
1. Seorang petani ingin memupuk tanaman jagung dan kedelai masing-masing
dengan 300 gram Urea dan 150 gram Za untuk jagung, sedangkan untuk kedelai
600 gr urea dan 125 gr Za. Petani tersebut memiliki hanya 18 kg Urea dan 6 kg
Za.
2. Produk A membutuhkan 30 kg bahan mentah dan 18 jam waktu kerja mesin.
Produk B membutuhkan 20 kg bahan mentah dan 24 jam kerja mesin. Bahan
mentah yang tersedia 75 kg dan waktu kerja mesin 72 jam.
3. Seorang penjahit akan membuat pakaian jadi dengan persedian kain polos
20 meter dan kain bergaris 10 meter. Model A membutuhkan 1 meter kain polos
dan 1,5 meter kain bergaris. Model B membutuhkan 2 meter kain polos dan
0,5 meter kain bergaris. Keuntungan pakaian model A sebesar Rp15.000,00 dan
pakaian model B sebesar Rp10.000,00.
4. Seorang pemilik toko sepatu ingin mengisi tokonya dengan sepatu laki-laki paling
sedikit 75 pasang dan sepatu wanita paling sedikit 100 pasang. Toko tersebut
hanya dapat memuat 200 pasang sepatu. Keuntungan setiap pasang sepatu laki-
laki sebesar Rp15.000,00 dan sepatu wanita Rp10.000,00.
5. Seorang pengusaha ingin menyewakan rumahnya kepada 640 orang mahasiswa.
Pengusaha tersebut membangun rumah tidak lebih dari 120 rumah yang terdiri
atas tipe I (untuk 4 orang) disewakan Rp500.000,00/bulan dan tipe II (untuk
6 orang) disewakan Rp700.000,00/bulan.
6. Seorang penjaga buah-buahan yang menggunakan gerobak menjual Apel dan
jeruk. Harga pembelian apel Rp5.000,00 tiap kg dan jeruk Rp2.000,00 tiap kg.
Pedagang tersebut hanya mempunyai modal Rp1.250.000,00 dan muatan gerobak
tidak melebihi 400 kg.
7. Diketahui luas daerah parkir 360 m2. Jika luas rata-rata sebuah mobil 6 m2
dan sebuah bus 24 m2, dan daerah parkir tidak dapat memuat lebih dari
20 kendaraan. Biaya parkir untuk sebuah mobil Rp3.000,00 dan sebuah bus
Rp5.000,00.
8. Lia membeli kue A dengan harga Rp1.000,00 dan kue B seharga Rp2.000,00.
Modal yang dimiliki Lia tidak lebih dari Rp400.000,00. Lia dapat menjual kue A
dengan harga Rp1.300,00 dan kue B dengan harga Rp2.200,00. Lia hanya dapat
menjual kedua kue sebanyak 300 buah saja setiap hari.
9. Seorang penjahit mempunyai bahan 30 meter wol dan 20 meter katun. Ia akan
membuat setelan jas dan rok untuk dijual. Satu setel jas memerlukan 3 meter wol
dan 1 meter katun, sedangkan untuk rok memerlukan 1 meter wol dan 2 meter
katun. Keuntungan dari 1 setel jas Rp75.000,00 dan 1 setel rok Rp50.000,00.
10. Seorang pengusaha material hendak mengangkut 110 ton barang dari gudang A
ke gudang B. Untuk keperluan ini sekurang-kurangnya diperlukan 50 kendaraan
truk yang terdiri atas truk jenis 1 dengan kapasitas 3 ton dan truk jenis 2 dengan
kapasitas 2 ton. Biaya sewa truk jenis 1 adalah Rp50.000,00 dan truk jenis 2
adalah Rp40.000,00.
Setelah mempelajari materi pada kompetensi dasar ini, kalian diharapkan dapat:
menentukan titik optimum dari daerah himpunan penyelesaian sistem
pertidaksamaan linier, dan
menentukan nilai optimum dari fungsi obyektif.
Nilai Optimum Fungsi Sasaran dari Daerah Sistem Pertidaksamaan Linier
Hal terpenting dalam masalah program linier adalah mengubah persoalan verbal ke
dalam bentuk model matematika (persamaan atau pertidaksamaan) yang merupakan
penyajian dari bahasa sehari-hari ke dalam bahasa matematika yang lebih sederhana
dan mudah dimengerti.
Pada pembahasan dalam buku ini hanya menyajikan model matematika sederhana
yang hanya melibatkan dua variabel dan penentuan nilai optimum dengan
menggunakan uji titik pojok. Langkah-langkah yang ditempuh untuk mendapatkan nilai
optimum adalah sebagai berikut.
a. Ubahlah persoalan verbal ke dalam model matematika (dalam bentuk sistem
pertidaksamaan).
b. Tentukan Himpunan Penyelesaian (daerah feasible).
c. Tentukan semua titik-titik pojok pada daerah feasible tersebut
d. Hitung nilai bentuk objektif untuk setiap titik pojok dalam daerah feasible.
e. Dari hasil pada langkah d, nilai maksimum atau minimum dapat ditetapkan.
Contoh 14
Tentukan nilai maksimum dan minimum dari Z = 5x + 3y , dengan syarat:
x + 2y 8; x + y 6; x 0 ; y 0
Jawab:
Dengan cara seperti contoh sebelumnya, sistem pertidaksamaan tersebut mempunyai
himpunan penyelesaian seperti tampak pada gambar 4-13 yang merupakan daerah
tanpa arsiran.
Himpunan Penyelesaian sistem pertidaksamaan
berupa segi empat dengan titik pojok O, A, B
dan C. Titik B dapat dicari dengan cara
eliminasi/substitusi antara garis x + 2y = 8 dan
x + y = 6, yaitu
x + 2y = 8
x+y =6
y =2
x+2=6
x = 4, sehingga titik B(4, 2)
Jadi, nilai maksimum adalah 30, terjadi untuk x = 6 dan y = 0. Sedangkan nilai
minimum sama dengan 0 untuk x = 0 dan y = 0.
Contoh 15
Tentukan nilai maksimum dan minimum
Z = 2x + 3y dari daerah feasible yang
ditunjukkan pada gambar 4-14
Jawab:
Dengan menggunakan uji titik pojok nilai
maksimum dan minimum dicari seperti
ditunjukkan pada tabel di bawah ini
Contoh 16
Sebuah pesawat terbang mempunyai kapasitas tempat duduk tidak lebih dari 48 orang.
Setiap penumpang kelas utama dapat membawa bagasi seberat 60 kg dan kelas
ekonomi 20 kg, sedangkan pesawat tersebut mempunyai kapasitas bagasi tidak lebih
dari 1.440 kg. Apabila harga tiket untuk kelas utama dan ekonomi masing-masing
Contoh 17
Kebutuhan gizi minimum tiap pasien suatu rumah sakit per harinya adalah 150 unit
kalori dan 130 unit protein. Apabila dalam tiap kilogram daging mengandung 500 unit
kalori dan 200 unit protein, sedangkan setiap ikan basah mengandung 300 unit kalori
dan 400 protein dengan harga masing-masing kilogramnya adalah Rp40.000,00 dan
Rp20.000,00. Tentukan biaya minimum untuk kebutuhan 100 pasien tiap harinya pada
rumah sakit tersebut.
Jawab:
Model matematika disusun dengan memisalkan
Banyaknya daging sapi perharinya = x kg
Banyaknya ikan basah perharinya = y kg
Banyaknya Kalori Protein Harga
x 500/kg 200/kg 40.000
y 300/kg 400/kg 20.000
150/orang 130/orang
Meminimumkan biaya, Z = 40.000x + 20.000y
Syarat kalori 100 orang, 500x + 300y 15.000 5x + 3y 150
Syarat protein 10 orang, 200x + 400y 13.000 2x + 4y 130
x 0; y 0
Dari model matematika didapat daerah feasible ABC
(daerah tak terarsir) pada gambar 4-16
dengan titik B dicari seperti berikut
5x + 3y = 150 x 2 10x + 6y = 300
2 x + 4 y = 130 x 5 10 x + 20 y = 650
- 14y = 350
y = 25
2x + 4(25) = 130
x = 15 koordinat titik B(15, 25)
Contoh 18
Suatu perusahaan mengeluarkan sejenis barang yang diperoduksi dalam tiga ukuran,
yaitu ukuran besar, ukuran sedang dan ukuran kecil. Ketiga ukuran itu dihasilkan
dengan menggunakan mesin I dan mesin II . Mesin I setiap hari menghasilkan 1 ton
ukuran besar, 3 ton ukuran sedang dan 5 ton ukuran kecil. Mesin II setiap hari
menghasilkan masing-masing ukuran sebanyak 2 ton. Perusahaan itu bermaksud
memperoduksi paling sedikit 80 ton ukuran besar, 160 ton ukuran sedang dan 200 ton
ukuran kecil. Bila biaya operasi mesin I adalah Rp500.000,00 tiap hari dan mesin II
adalah Rp400.000,00 tiap hari. Dalam berapa hari masing-masing mesin bekerja
untuk pengeluaran biaya sekecil-kecilnya dan berapa biaya tersebut.
Jawab:
Model matematika disusun dengan memisalkan:
Jumlah hari kerja mesin I adalah x
Jumlah hari kerja mesin II adalah y
Uji titik pojok, yaitu koordinat (0, 100), A(20, 50), B(40, 20), dan (80, 0), yaitu:
Titik x y 500.000x + 400.000y
Jadi, untuk biaya minimum, mesin
(0, 100) 0 100 40.000.000
I bekerja 40 hari dan mesin II
A(20, 50) 20 50 30.000.000
20 hari dengan biaya minimum
B(40, 20) 40 20 28.000.000
sebesar Rp28.000.000,00
(80, 0) 80 0 40.000.000
Langkah-langkah yang ditempuh untuk mendapatkan nilai optimum dari soal verbal
adalah sebagai berikut,
a. Ubahlah persoalan verbal ke dalam model matematika (dalam bentuk sistem
pertidaksamaan).
b. Tentukan himpunan penyelesaian (daerah feasible).
c. Tentukan semua titik-titik pojok pada daerah feasible tersebut.
d. Hitung nilai bentuk objektif untuk setiap titik pojok dalam daerah feasible.
e. Dari hasil pada langkah d, nilai maksimum atau minimum dapat ditetapkan.
1. Untuk soal-soal berikut, tentukan nilai x dan y yang memberikan nilai optimum
serta nilai maksimum atau minimum dari bentuk objektif tersebut dengan
menggunakan metode titik pojok.
a. 5x + 2y 30 ; x + 2y 10 ; x 0 ; y 0; bentuk objektif Z = 3x + 2y.
b. x + y 6 ; x + 3y 6 ; x 0 ; y 0; bentuk objektif Z = 20x + 30y.
c. x + 2y 8 ; 3x + 2y 12 ; x 0 ; y 0; bentuk objektif Z = x + y.
d. x + 2y 8 ; x + 2y 10 ; 0 x 2; 0 y 6; bentuk objektif Z = 2x + 3y.
e. 5x + 10y 50 ; x + y 1 ; y 4 ; x 0 ; y 0; bentuk objektif Z = 2x + y.
2. Tentukan nilai maksimum dan minimum z = 3x + 4y dari daerah feasible berikut ini
3. Suatu jenis roti membutuhkan 150 gram tepung dan 50 gram mentega, sedangkan
jenis yang lain membutuhkan 75 gram tepung dan 75 gram mentega. Bahan yang
tersedia adalah 26,25 kg tepung dan 16,25 kg metega. Keuntungan yang
diperoleh dari hasil penjualan roti jenis pertama dan kedua masing-masing
Rp500,00 dan Rp600,00. Tentukan tiap-tiap jenis roti yang harus dibuat supaya
didapat hasil keuntungan yang maksimum.
4. Seorang pemborong merencanakan membangun 2 tipe rumah dengan ukuran T.50
dan T.70. Untuk itu, ia meminta uang muka masing-masing 1 juta untuk rumah
T.50 dan 2 juta untuk T.70 dan ia mengharapkan uang muka yang masuk paling
sedikit 250 juta rupiah dari paling sedikit 150 buah rumah yang hendak dibangun-
nya. Biaya pembuatan tiap rumah adalah 50 juta untuk T.50 dan 75 juta untuk
T.70. Tentukan biaya minimal yang harus disediakan untuk membangun rumah-
rumah tersebut.
9. Seorang pedagang paling sedikit menyewa 25 kendaraan untuk jenis truk dan colt
dengan jumlah yang diangkut 224 karung. Truk dapat mengangkut 14 karung dan
colt 8 karung. Ongkos sewa truk Rp100.000,00 dan colt Rp75.000,00 tentukan
jumlah kendaraan masing-masing yang harus disewa agar ongkos minimal dan
tentukan pula ongkos minimumnya.
10. Sebuah rumah sakit untuk merawat pasiennya, setiap hari membutuhkan paling
sedikit 150.000 unit kalori dan 130.000 unit protein. Setiap kg daging sapi
mengandung 500 unit kalori dan 200 unit protein, sedangkan setiap kg ikan segar
mengandung 300 unit kalori dan 400 unit protein. Harga per kg daging sapi dan
ikan segar masing-masing Rp40.000,00 dan Rp30.000,00. Tentukan berapa kg
daging sapi dan ikan segar yang harus disediakan rumah sakit supaya
mengeluarkan biaya sekecil mungkin.
G. Garis Selidik
Setelah mempelajari materi pada kompetensi dasar ini, kalian diharapkan dapat:
menjelaskan pengertian garis selidik,
membuat garis selidik menggunakan fungsi obyektif, dan
menentukan nilai optimum menggunakan garis selidik.
Garis selidik adalah suatu garis yang digunakan untuk menyelidiki nilai optimum
(maksimum atau minimum) yang diperoleh dari fungsi sasaran atau fungsi objektif.
Nilai optimum (maksimum dan minimum) bentuk objektif dari himpunan penyelesaian
sistem pertidaksamaan selain dengan menggunakan metode titik pojok dapat juga
dicari dengan menggunakan garis selidik. Langkah-langkah yang diperlukan untuk
mencari nilai optimum dengan menggunakan metode garis selidik adalah sebagai
berikut
a. Buatlah garis ax + by = k, dimana ax + by merupakan bentuk objektif yang dicari
nilai optimumnya. Untuk mempermudah, ambil k = ab.
b. Buatlah garis-garis sejajar ax + by = k, yaitu dengan cara mengambil k yang
berbeda atau menggeser garis ax + by = k ke kiri atau ke kanan.
i) Jika ax + by = k1 adalah garis yang paling kiri pada daerah penyelesaian yang
melalui titik (x1, y1), maka k1 = ax1 + by1 merupakan nilai minimum.
ii) Jika ax + by = k2 adalah garis yang paling kanan pada daerah penyelesaian
yang melalui titik (x2, y2), maka k2 = ax2 + by2 merupakan nilai maksimum
bentuk objektif tersebut.
y
Contoh 19 4
3 HP
Dengan menggunakan garis selidik, tentukan nilai
2
maksimum dan minimum dari fungsi objektif
1
z = 2x + 3y pada daerah feasible yang ditunjukkan
pada gambar 4-18 0 1 2 3 4 5 x
Gambar 4-18 Daerah feasible
Sistem pertidaksamaan
Untuk menentukan maksimum dan minimum yang pertama dilakukan adalah dengan
membuat persamaan garis dari fungsi objektif yang diketahui yaitu 2x + 3y = 6 = k,
dan dinamai dengan garis g.
Contoh 20
Tentukan nilai maksimum dan minimum z = 5x + 3y dari daerah feasible yang dibatasi
oleh 3x + 2y 18; x + 2y 10; x 0; y 0; x, y R
Jawab:
Persamaan garis dari fungsi objektif yang diketahui, yaitu 5x + 3y = 15 = k, dan
dinamai dengan garis g.
Perhatikan gambar 4-20 yang merupakan
daerah feasible (daerah terarsir) dari sistem
pertidaksamaan yang diketahui.
Geserlah garis g, sehingga memotong daerah
feasible di titik yang paling kiri, yaitu garis g1
yang merupakan garis yang sejajar dengan
garis g dan tepat melalui titik (0, 0). Nilai
minimum Z adalah k1 = 5(0) + 3(0) = 0.
Sedangkan garis g2 merupakan garis yang
paling kanan dan tepat melalui titik (6, 0),
sehingga nilai maksimum Z adalah
k2 = 5(6) + 3(0) = 30.
Contoh 21
Sebuah perusahaan PT Usaha Rotanindo di Cirebon memproduksi dua jenis mebel
rotan, yaitu jenis mebel kursi dan meja. Kapasitas produksi perusahaan itu tidak
kurang dari 1000 unit barang per bulan. Dari bagian marketing diperoleh informasi
bahwa dalam tiap bulan terjual tidak lebih dari 600 unit untuk jenis kursi dan 700 unit
untuk jenis meja. Keuntungan yang diperoleh untuk tiap unit kursi adalah Rp50.000,00
dan meja sebesar Rp40.000,00. Berapakah banyaknya mebel jenis kursi dan meja
yang harus diproduksi agar keuntungan yang diperoleh sebesar-besarnya?
Jawab:
Model matematika disusun dengan memisalkan
banyaknya mebel kursi yang terjual = x unit
banyaknya meja yang terjual = y unit
Banyaknya penjualan Keuntungan
x 600 50.000
y 700 40.000
1.000
Memaksimumkan keuntungan Z = 50.000x + 40.000y
Syarat produksi x + y 1.000
Syarat penjualan x 600, y 700
x 0; y 0
1. Garis selidik adalah suatu garis yang digunakan untuk menyelidiki nilai optimum
(maksimum atau minimum) yang diperoleh dari fungsi sasaran atau fungsi
obyektif.
1. Untuk soal-soal berikut, tentukan nilai x dan y yang memberikan nilai optimum
serta nilai maksimum atau minimum dari bentuk objektif tersebut dengan
menggunakan metode garis selidik.
a. x + y 5 ; x + 2y 8 ; x 0 ; y 0 ; bentuk objektif Z = 2x + y
b. 5x + 2y 10 ; x + 2y 6 ; x 0 ; y 0 ; bentuk objektif Z = x + 2y
c. x + 2y 10 ; 2x + y 12 ; x 0 ; y 0 ; bentuk objektif Z = 3x + 2y
d. 3x + 2y 12 ; x + 5y 10 ; x 0 ; y 0 ; bentuk objektif Z = 4x + 3y
e. 2x + y 6 ; x + y 5 ; x 0 ; y 0 ; bentuk objektif Z = x + 2y
3. Suatu jenis roti membutuhkan 150 gram tepung dan 50 gram mentega, sedangkan
jenis yang lain membutuhkan 75 gram tepung dan 75 gram mentega. Bahan yang
tersedia adalah 9 kg tepung dan 6 kg mentega. Keuntungan yang diperoleh dari
hasil penjualan roti jenis pertama dan kedua masing-masing Rp400,00 dan
Rp500,00. Tentukan tiap-tiap jenis roti yang harus dibuat supaya didapat hasil
keuntungan yang maksimum dan tentukan pula keuntungan maksimum tersebut.
4. Sebuah toko sepeda menyediakan dua jenis sepeda, yaitu sepeda dengan stang
dan tanpa stang yang masing-masing harganya Rp400.000,00 dan Rp500.000,00.
Kapasitas toko tersebut tidak lebih dari 50 buah sepeda. Keuntungan dari setiap
penjualan sepeda dengan stang dan tanpa stang masing-masing Rp60.000,00 dan
Rp40.000,00. Modal yang dimiliki pemilik toko sebesar Rp23.000.000,00.
Tentukanlah:
a. banyaknya masing-masing jenis sepeda yang harus disediakan agar diperoleh
keuntungan yang sebanyak-banyaknya.
b. berapakah keuntungan maksimum tersebut.
a. I c. III e. V
b. II d. IV
5. Suatu pesawat mempunyai tempat duduk tidak lebih dari 48 penumpang. Setiap
penumpang kelas utama boleh membawa bagasi 60 kg sedangkan kelas ekonomi
20 kg. Pesawat itu hanya dapat membawa bagasi 1.440 kg. Bila x dan y berturut-
turut menyatakan banyaknya penumpang kelas utama dan ekonomi, maka model
matematika dari persoalan di atas adalah . . . .
a. x + y 48 ; 3x + y 72 ; x 0 ; y 0
b. x + y 48 ; x + 3y 72 ; x 0 ; y 0
c. x + y 48 ; 3x + y 72 ; x 0 ; y 0
d. x + y 48 ; x + 3y 72; x 0 ; y 0
e. x + y 48 ; x + 3y > 72 ; x 0 ; y 0
10. Pak Daud membeli es krim jenis I dengan harga per buah Rp500,00 dan jenis II
Rp400,00. Lemari es yang dipunyai untuk menyimpan es tersebut tidak dapat
memuat lebih dari 300 buah, sementara uang yang dimiliki Pak Daud adalah
Rp140.000,00. Jika es krim tersebut dijual kembali dengan mengambil untung
masing-masing jenis Rp100,00 per buah, maka banyaknya es krim jenis I dan II
yang dijual Pak Daud jika terjual seluruhnya dan mendapat untung yang sebesar-
besarnya, masing-masing adalah. . . .
a. 200 dan 100 c. 100 dan 200 e. 50 dan 250
b. 150 dan 150 d. 75 dan 225
11. Tempat parkir seluas 360 m2 dapat menampung tidak lebih dari 30 kendaraan.
Untuk parkir sebuah sedan diperlukan rata-rata 6 m2 dan sebuah bus 24 m2. Jika
banyaknya sedan dinyatakan dalam x dan bus y, maka model matematika dari
pernyataan di atas adalah . . . .
a. x + y 30 ; x + 4y 60 ; x 0 ; y 0
b. x + y < 30 ; x + 4y < 60 ; x 0 ; y 0
c. x + y 30 ; 4x + y < 60 ; x 0 ; y 0
d. x + y < 30 ; 4x + y < 60 ; x 0 ; y 0
e. x + y 30 ; 4x + y 60 ; x 0 ; y 0
14. Dengan persediaan kain polos 20 m dan kain bergaris 10 m seorang penjahit akan
membuat pakaian jadi. Model I memerlukan 1 m kain polos dan 1,5 m kain
bergaris, model II memerlukan 2 m kain polos dan 0,5 kain bergaris. Jumlah total
pakaian jadi akan maksimum, jika model I dan II masing-masing . . . .
a. 4 dan 8 c. 6 dan 4 e. 7 dan 5
b. 5 dan 9 e. 8 dan 8
15. Nilai maksimum dari bentuk objektif f(x,y) = x + 3y pada himpunan penyelesaian
pertidaksamaan 2x + y 8; x + 2y 7; x 0; y 0 adalah . . . .
a. 4 c. 16 e. 24
b. 12 d. 18
16. Daerah yang diarsir adalah himpunan
penyelesaian permasalahan program
linier. Nilai maksimum dari z = 40x + 30y
adalah . . . .
a. 15.000
b. 16.000
c. 18.000
d. 20.000
e. 24.000
18. Seorang pemborong mempunyai persediaan cat warna cokelat 100 kaleng dan
warna abu-abu 240 kaleng. Pemborong tersebut mendapat tawaran untuk mencat
ruang tamu dan ruang tidur suatu gedung. Setelah dikalkulasi ternyata 1 ruang
tamu menghabiskan 1 kaleng cat warna cokelat dan 3 kaleng cat warna abu-abu.
Sedangkan ruang tidur menghabiskan 2 kaleng cat warna cokelat dan 3 kaleng cat
warna abu-abu. Jika biaya yang ditawarkan pemborong setiap ruang tamu
Rp30.000,00 dan ruang tidur Rp25.000,00, maka biaya maksimum yang diterima
pemborong adalah . . . .
a. Rp1.250.000,00 c. Rp2.400.000,00 e. Rp3.100.000,00
b. Rp2.300.000,00 d. Rp3.000.000,00
y
20. Daerah penyelesaian model matematika dari sistem
Pertidaksamaan 2x + 3y 12; 5x + 2y 19 5x + 2y = 20
x 0; y 0 ditunjukkan oleh grafik disamping pada V
angka . . . . II
a. I c. III e. V IV
b. II d. IV
III 2x + 3y = 12
I
0 x
21. Sebuah perusahaan bola lampu menggunakan 2 jenis mesin. Untuk membuat bola
lampu jenis A memerlukan waktu 3 menit pada mesin I dan 5 menit pada mesin II.
Bola lampu jenis B memerlukan waktu 2 menit pada mesin I dan 7 menit pada
mesin II. Jika mesin I bekerja 1.820 menit dan mesin II bekerja 4.060 menit, maka
model matematika dari permasalahan di atas adalah . . . .
a. 3x + 5y 1.820, 2x + 7y 4.060, x 0, y 0
b. 3x + 7y 1.820, 2x + 2y 4.060, x 0, y 0
c. 3x + 5y 4.060, 2x + 7y 1.820, x 0, y 0
d. 3x + 2y 1.820, 5x + 7y 4.060, x 0, y 0
e. 3x + 7y 4.060, 2x + 5y 1.820, x 0, y 0
0 C(3, 0) x
b. 24 d. 30
y
25. Perhatikan gambar di samping,
yang merupakan himpunan penyelesaian 24
sistem pertidaksamaan berikut 2x + y 24;
x + 2y 12; x y -2, x 0; y 0 IV
V
adalah daerah . . . .
a. I c. III e. V 6
I II
b. II d. IV 2 III
-2 12 x
26. Nilai maksimum Z = 3x + 4y dari daerah feasible pada gambar di bawah ini terjadi
di titik . . . .
a. O
b. A
c. B
d. C
e. D
y
27.
Titik-titik pada gambar di samping
4 merupakan grafik himpunan penyelesaian
dari sistem pertidaksamaan. Nilai
2 maksimum dari z = 3x + 5y adalah . . . .
a. 10 c. 32 e. 44
0 b. 18 d. 36
2 4 6 8 x
31. Nilai minimum dari bentuk objektif P = 4x + 3y pada daerah penyelesaian sistem
pertidaksamaan: 2x + 3y > 9 ; x + y > 4 ; x > 0 ; y > 0 adalah . . . .
a. 12 c. 15 e. 18
b. 13 d. 16
32. Seseorang memproduksi kecap dengan dua macam kualitas yang setiap harinya
menghasilkan tidak lebih dari 50 botol. Harga bahan-bahan pembuatan kecap per
botol untuk kualitas I adalah Rp4.000,00 dan untuk kualitas II adalah Rp3.000,00.
Ia tidak akan membelanjakan untuk pembuatan kecap tidak lebih dari
Rp200.000,00. Jika banyaknya kecap kualitas I adalah x dan kualitas II adalah y,
maka model matematikanya adalah . . . .
a. x + y < 50 ; 4x + 3y < 200 ; x > 0 ; y > 0
b. x + y < 50 ; 3x + 4y < 200 ; x > 0 ; y > 0
c. x + y > 50 ; 4x + 4y < 200 ; x > 0 ; y > 0
d. x + y > 50 ; 4x + 3y > 200 ; x > 0 ; y > 0
e. x + y > 50 ; 3x + 4y > 200 ; x < 0 ; y < 0
33. Seorang pedagang paling sedikit menyewa 25 kendaraan untuk jenis truk dan colt
dengan jumlah yang diangkut 224 karung. Truk dapat mengangkut 14 karung dan
colt 8 karung. Jika ongkos sewa truk Rp100.000,00 dan colt Rp75.000,00, jumlah
kendaraan masing-masing yang harus disewa agar ongkos minimal adalah . . . .
a. Colt 25 buah dan tidak disewa truk d. Colt 4 buah dan truk 21 buah
b. Colt 20 buah dan truk 5 buah e. Hanya disewa truk 25 buah
c. Colt 21 buah dan truk 4 buah
34. Rokok A yang harga belinya Rp2.000,00 per bungkus dijual dengan laba Rp400,00
per bungkus, sedangkan rokok B harga belinya Rp1.000,00 dijual dengan laba
Rp300,00 per bungkus. Seorang pedagang rokok mempunyai modal Rp800.000,00
dan kiosnya dapat menampung 500 bungkus rokok, akan memperoleh keuntungan
sebesar-besarnya jika ia dapat menjual . . . .
a. 300 bungkus rokok A dan 200 bungkus rokok B
b. 200 bungkus rokok A dan 300 bungkus rokok B
c. 250 bungkus rokok A dan 250 bungkus rokok B
d. 100 bungkus rokok A dan 400 bungkus rokok B
e. 400 bungkus rokok A dan 100 bungkus rokok B
35. Suatu Perusahaan mebel akan memproduksi meja dan kursi dari kayu. Untuk
sebuah meja dan kursi dibutuhkan masing-masing 10 keping papan dan 5 keping
papan. Sedangkan biaya sebuah meja adalah Rp60.000,00 dan kursi Rp40.000,00.
Perusahaan itu hanya memiliki bahan 500 keping papan dan biaya produksi yang
akan dikeluarkan tidak lebih dari Rp3.600.000,00. Jika banyaknya meja yang
diproduksi x buah dan kursi y buah, maka model matematika perusahaan di atas
adalah . . . .
a. 2x + y 100 ; 3x + 2y 180 ; x0; y0
b. x + 2y 100 ; 2x + 3y 180 ; x 0 ; y0
c. 6x + 4y 180 ; 10x + 5y 180 ; x 0 ; y0
d. 4x + 6y 180 ; 5x + 10y 180 ; x 0 ; y0
e. 2x + y 100 ; 5x + 10y 180 ; x 0 ; y0
37. Diketahui fungsi objektif Z = 100x + 80y. Nilai maksimum Z pada daerah
penyelesaian sistem pertidaksamaan 2x + y < 10; x+ 2y < 10; x + y < 6;
x > 0; y > 0; x, y R adalah . . . .
a. 400 c. 500 e. 560
b. 450 d. 520
38. Diketahui fungsi objektif P = 100x + 150y. Nilai minimum P pada daerah
himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan:
3x + y > 9; x+ y > 7; x + 4y < 10; x > 0; y > 0; x, y R adalah . . . .
a. 700 c. 1000 e. 1500
b. 750 d. 1350
39. Seorang agen sepeda bermaksud membeli 25 buah sepeda untuk persedian. Harga
sepeda biasa Rp600.000,00 per buah dan sepeda federal Rp800.000,00 per buah.
Ia merencanakan untuk tidak membelanjakan uangnya lebih dari Rp16.000.000,00
40. Seorang pemilik toko sepatu ingin mengisi tokonya dengan sepatu laki-laki paling
sedikit 100 pasang dan sepatu wanita paling sedikit 150 pasang. Toko tersebut
dapat memuat 400 pasang sepatu. Keuntungan tiap pasang sepatu laki-laki adalah
Rp10.000,00 dan tiap pasang sepatu wanita adalah Rp5.000,00. Jika banyak sepatu
laki-laki tidak boleh melebihi 150 pasang, maka keuntungan terbesar yang dapat
diperoleh adalah . . . .
a. Rp2.750.000,00 c. Rp3.250.000,00 e. Rp3.750.000,00
b. Rp3.000.000,00 d. Rp3.500.000,00
B. Soal Essay
Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat.
2. Sebuah pabrik memproduksi biskuit yang dikemas dalam bentuk kaleng dengan isi
1 kilogram dan 2 kg. Kapasitas produksi tiap hari tidak lebih dari 120 kaleng. Tiap
hari biskuit dengan kemasan 1 kg tidak kurang dari 30 kaleng dan kemasan 2 kg
50 kaleng. Keuntungan dari hasil penjualan Rp5.000,00 per kaleng dengan isi 1 kg
dan Rp7.000,00 untuk kemasan isi 2 kg. Misalkan banyaknya produksi tiap jenis
adalah x dan y. Tentukanlah:
a. model matematika dari persoalan tersebut
b. himpunan penyelesaian (daerah feasible) dari hasil pada a.
c. banyaknya produksi masing-masing jenis agar diperoleh keuntungan
maksimum dan berapakah keuntungan maksimumnya
Ruang Pengetahuan
TIPS DAN TRIK MELAMAR KERJA
a. Panjang
Setiap lamaran/CV sebaiknya jangan sampai melebihi tiga lembar. Lebih baik dua
lembar saja.
b. Lampiran
Tiap sertifikat ijazah, atau surat-surat referensi tidak perlu dimasukkan dalam surat
lamaran. Kalian harus menunjukkannya saat datang dalam wawancara. Bila
memang ingin melengkapi salah satu dokumen akademik, lampirkan ijasah terakhir
serta referensi kerja sekarang. Sementara soal pas foto, yang paling populer
digunakan selama ini memang seukuran pas foto untuk pasport. Namun, soal
ukuran ini biasanya ditentukan oleh pemasang iklan dan biasanya tidak menjadi
masalah.
c. Lamaran Lewat E-mail
Dengan berkembangnya internet, lamaran lewat Internet seperti sekarang juga
sangat populer. Banyak perusahaan di Indonesia saat ini juga menerima lamaran
lewat e-mail ini. Untuk lamaran lewat e-mail ini, kalian juga dapat melampirkan
seluruh biodata itu lewat e-mail.
d. Cover Surat
Kerapian serta bentuk surat ternyata menjadi bagian sangat penting. Ada sebagian
orang yang menganggap bahwa wawancara merupakan bagian paling menentukan,
tidak peduli apakah surat lamarannya baik atau jelek. Padahal dengan membuat
lamaran bagus serta keterangan jelas dan singkat, merupakan salah satu bukti
keseriusan Kalian meraih posisi yang diinginkan.(www.astaga.com).
Latihan 1
9 1 3
1. a. 45% ; c. 2,5% ; e. 0,15% ;
20 40 2.000
8 2 70 46 1
3. a c. e. g. i.
9 9 111 45 18
57 5 23 13 2 235
5. a c. e. g. i. k.
10 36 6 12 3 42
7. Warisan masing-masing adalah Rp40.000.000,00;
Rp30.000.000,00;
Rp24.000.000,00; dan
Rp26.000.000,00.
9. Rp10.295.000,00
11. Rp360.000,00
13. Rp250.000,00
15. Rp2.662.500,00
Latihan 2
1. 3 sak
3. 1 meter
5. Tembaga = 60%; Timah hitam = 10% dan Timah putih = 30%
7. 540 km
9. a. 1 : 25 c. 1 : 3 e. 35 : 51 g. 2 : 1 i. 1 : 5 k. 4 : 15
11. Rp1.400.000,00
13. 1,25 meter
15. 2.000 m2
17. Neni = Rp150.000,00 ; Marliana = Rp60.000,00 dan Devi = Rp180.000,00
19. 100 pekerja
21. Rp150.000,00
Latihan 3
2
1. 76 11. 21. 223 31. 2
5
1
3. 34 13. 11 23. 81 33. 39
10
1
5. 25. 100.000 35. 10
5 15. 52 . 22
1
7. 8 27. 162 37. 13.310
2 17. 23 . 52
5
9. 105 19. 72. 33 29. 9 41. a. x = ; b = -1
2
Latihan 4
Latihan 5
1. a. 3 c. 3 e. 1,5 g. -3
3. a. 1,380 c. 0,1761 e. 1,9542
5. a. 0,3729 c. 4,7482 e. 0,5378 3 g. 0,9443
4 2
7. a = 3 c. e. g. 4,5
3 3
9. a. 280,2
Uji Kemampuan
1 E 11 E 21 C 31 A 41 A
2 D 12 A 22 D 32 B 42 B
3 D 13 E 23 B 33 E 43 E
4 C 14 A 24 B 34 D 44 A
5 B 15 C 25 A 35 B 45 D
6 E 16 A 26 B 36 D 46 E
7 B 17 B 27 C 37 B 47 B
8 E 18 B 28 E 38 D 48 D
9 D 19 A 29 C 39 E 49 B
10 D 20 A 30 D 40 C 50 D
Latihan 1
1. a. x = -20 k. x=9
23
c. x = -17 m. x =
2
23
e. x = 13 o. x =
2
144
g. x = -4 q. x =
5
11 27
i. x = s. x =
10 4
11
3. a. { x | x > - 3} k. {p|p>- }
5
5
c. { x | x > - 20} m. { x | x > }
6
4
e. { x | x > - 12} o. { x | x < - }
7
g. { x | x > 0 } q. { x | x > - 66}
16 16
i. { x | x < } s. { x | x > }
5 5
3 1 7 1
5. a. {( , )} g. {( , )}
2 2 2 2
c. {(-2 , 1)} i. {( 7 , - 4)}
e. {(3 , - 2)}
Latihan 2
1 + 7 1 7
5. x1 = -3 dan x2 = 2 31. x1 = dan x2 =
2 2
1 1
7. x1 = 30 dan x2 = - 30 33. x1 = -4 dan x2 = 0,5
5 5
9. x1 = -5 dan x2 = 2 35. x1,2 = 3
1
11. x1 = dan x2 = -3 37. x1 = 0 dan x2 = 2
2
3
13. x1 = dan x2 = -1 39. x1 = -1 dan x2 = 2
2
8
15. x1 = dan x2 = 2 41. x1 = 2 dan x2 = 4
9
7 2 3
17. x1 = -3 dan x2 = 43. x1 = dan x2 =
3 3 2
3 1
19. x1 = dan x2 = 2 45. x1 = dan x2 = 3
2 3
4
21. x1 = -2 dan x2 = 5 47. x1 = -1 dan x2 =
3
23. x1 = -6 dan x2 = 2 49. x1 = -3 dan x2 = 3
25. x1 = -1 + 5 dan x2 = -1 5 51. c = 1, akar lainnya 1
53. m1 = -6 dan m2 = 8
55. Persamaan kuadratnya adalah 3x2 + 7x 6 = 0 dan akar-akarnya adalah x1 = - 3
2
dan x2 =
3
57. Persamaan kuadratnya adalah 3x2 14x + 15 = 0, akar-akarnya adalah x1 = 3
5
dan x2 =
3
59. {x | -3 < x < 1 } 69. {x | -11 < x < 4 }
61. {x | 1 < x < 7 } 71. {x | - 4 < x < 10 }
63. {x | -2 < x < 13 } 73. {x | x R }
1 7
65. {x | x < -2 atau x > } 75. {x | - 5 < x < }
2 2
5
67. {x | x < 1 atau x > }
2
Latihan 3
Latihan 4
1. a. x2 x 6 = 0 g. x2 1 = 0
c. x2 2 = 0 i. x2 8x + 4 = 0
e. 5x2 27x + 10 = 0
3. 5x2 4x + 1 = 0
5. 4x2 13x + 1 = 0
7. Ukuran tanah Pak Ali adalah 250 m x 40 m dan ukuran tanah Ibu Selvi adalah
50 m x 50 m
Uji Kemampuan
1 B 11 E 21 B
2 C 12 E 22 E
3 E 13 C 23 A
4 E 14 E 24 D
5 C 15 D 25 C
6 C 16 B 26 C
7 B 17 E 27 C
8 B 18 B 28 B
9 E 19 C 29 B
10 D 20 A 30 A
Latihan 1
Latihan 2
7 2 1 13 1 9 4 11
1. a. c. e. g. i.
3 4 9 6 13 6 6 4
1 12
10 6
4 2 1 0,5 14 7
3. a. c. e.
8 10 2 2,5 28 35
6 4 10 48 6 8 3 7
5. a. c. e. g. i.
3 24 6 12 9 0 7 24
4 53
19 6
10 20 6 10 3 9
2 7
8. a. c. 3 6 4 e. 20 6 18
2 6 9 18 8 6 4 8
15 18
9.
12 33
3 25 8 68 37 45
13. a. c. e.
17 22 56 0 31 27
Latihan 3
1. a. 8 c. -6 e. 37
8
3. a. x = 14 c. x = -15 f. x =
7
5. a. Minor : M11 = -2, M12 = 0, M21 = 4 dan M22 = 3
2 0 2 4
Matriks kofaktor = dan Matriks adjoin =
4 3 0 3
1 7 1 7
2 3
7. a. c. 3 3 f. 3 3 g. (P.Q)1 = Q1. P1
1 2 1 4 1 4
3 3 3 3
Latihan 4
1. x = 3 dan y = -2
3. x = -5 dan y =1
5. x = -4 dan y = 1
7. x = 3 dan y = -1
9. x = 1, y = -2 dan z = 3
2 4 11 5
11. a. c. ( 5 3) e.
3 7 18 10
Uji Kemampuan
1 A 11 A 21 D
2 E 12 D 22 D
3 C 13 E 23 E
4 B 14 A 24 D
5 C 15 A 25 B
6 C 16 C
7 B 17 D
8 E 18 C
9 A 19 E
10 B 20 A
Latihan 1
x + 2 y 2
2 x + 3y 12
1 x < 4 2 x + y 2
4. a. c. e. 2 x + y 8
1 y 3 0 x 3 x 0 ; y 0
0 y 3
x+y2 x + 2 y 8
b. 3x + y 3 d. x + y 6
x 0 ; y 0 y0
Latihan 2
Latihan 3
5. Untuk mengeluarkan biaya seminimal mungkin, maka truk jenis pertama dan kedua
disewa masing-masing sebanyak 12 buah dengan biaya minimal Rp1.080.000,00
9. Untuk mengeluarkan biaya seminimal mungkin, maka truk yang disewa 4 buah dan
colt yang disewa 21 buah dengan sewa minimal Rp1.975.000,00
Latihan 4
1. a. Titik minimum (0, 0) dengan nilai minimum 0
Titik maksimum (5, 0) dengan nilai maksimum 10
5. a. Rumah tipe 21 sebanyak 100 buah dan type 36 sebanyak 200 buah
b. Keuntungan maksimum Rp825.000.000,00
Uji Kemampuan
1 B 11 A 21 D 31 E
2 A 12 D 22 A 32 A
3 B 13 A 23 B 33 C
4 C 14 A 24 A 34 A
5 C 15 E 25 B 35 A
6 D 16 C 26 E 36 D
7 D 17 A 27 D 37 E
8 C 18 B 28 A 38 B
9 C 19 B 29 E 39 D
10 A 20 D 30 B 40 A
GLOSARIUM
Eliminasi : melenyapkan
INDEKS
A
Asosiatif..................................................................................................................................... 5, 6, 88
Adjoin.................................................................................................................................99, 101, 106
B
Bentuk akar ................................................................................................................ 25, 26, 27, 40, 42
Bilangan
asli..................................................................................................................................................3
berpangkat ...................................................................................................................18, 19, 20, 22
desimal .......................................................................................................................................3, 4
irasional ................................................................................................................................ 3, 3, 23
Imajiner ..........................................................................................................................................3
komposit .....................................................................................................................................3, 4
prima ..........................................................................................................................................3, 4
rasional .......................................................................................................................................3, 4
real ..........................................................................................................................1, 2, 3, 5, 15, 47
Bruto .................................................................................................................................................10
C
Cramer ..................................................................................................................... 103, 104, 107, 112
D
Determinan ........................................................................................................... 95, 96, 100, 101, 106
Diskon ..................................................................................................................................... 8, 11, 13
Distributif................................................................................................................................. 6, 16, 88
E
Elemen ............................................................................................................... 81, 82, 83, 84, 85, 86
Elemen netral.......................................................................................................................................5
Eliminasi .........................................................................................................................48, 50, 56, 102
F
Faktorisasi ............................................................................................................................. 59, 64, 68
Feasible ..............................................................................129, 131, 132, 133, 134, 136, 137, 138, 145
Fungsi
kendala ....................................................................................................................................... 125
objektif............................................................................125, 126, 129, 133, 134, 136, 138, 142, 147
G
Garis selidik...................................................................................................................................... 136
H
Himpunan penyelesaian .. 46, 48, 49, 50, 51, 53, 54, 56, 57, 62, 63, 65, 74, 75, 76, 77, 103, 106, 115, 116
I
Indeks ................................................................................................................................... 30, 31, 32
Invers...................................................................................................... 95, 98, 99, 100, 101, 106, 112
penjumlahan........................................................................................................................ 5, 15, 38
perkalian ......................................................................................................................... 5, 6, 15, 39
K
Karakteristik........................................................................................................................... 30, 31, 38
Komutatif............................................................................................................................ 5,15, 88, 91
Kofaktor..........................................................................................................................97, 98, 99, 101
L
Logaritma .............................................................................................. 2, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35
M
Mantise.................................................................................................................................. 30, 31, 32
Matriks
baris..............................................................................................................................................83
diagonal ........................................................................................................................................83
identitas .......................................................................................................................... 84, 93, 112
kolom............................................................................................................................................83
nol ................................................................................................................................................83
persegi .................................................................................................................................... 83, 84
segitiga ................................................................................................................................... 83, 84
transpose ...................................................................................................................84, 85, 86, 111
Minor...................................................................................................................... 95, 97, 98, 101, 106
N
Netto ...................................................................................................................................................9
Nilai
maksimum......................................................................129, 130, 131, 134, 136, 137, 138, 142, 144
minimum .........................................................................129, 130, 134, 136, 137, 138, 142, 143, 144
optimum.......................................................................................................................127, 129, 136
O
Operasi.............................................................................................. 2, 3, 4, 5, 6, 15, 32, 33, 87, 88, 92
Ordo............................................................................81, 82, 84, 85, 86, 87, 88, 89, 90, 95, 96, 98, 106
P
Pecahan...................................................................................................3, 4, 5, 6, 7, 10, 15, 16, 26, 27
Perbandingan
berbalik nilai ...................................................................................................................... 12, 13, 16
senilai ..................................................................................................................................... 12, 16
Perkalian matriks.......................................................................................................................... 88, 89
Persamaan
kuadrat ......................................................... 46, 47, 54, 56, 59, 61, 66, 67, 68, 70, 72, 74, 76, 77, 78
linear ............................................................................................................... 46, 47, 48, 49, 56, 57
Pertidaksamaan
kuadrat.........................................................................................................................59, 62, 63, 68
linear............................................................................................................................46, 51, 54, 56
Program linear .......................................................................................................... 113, 114, 115, 116
R
Rafaksi ..........................................................................................................................................9, 11
Rumus kuadrat..................................................................................................................61, 62, 64, 68
S
Singular ................................................................................................................................... 102, 106
Sistem pertidaksamaan ...........................114, 115, 123, 124, 128, 129, 130, 140, 141, 142, 143, 144, 145
Skala ..........................................................................................................................14, 15, 16, 17, 18
Substitusi........................................................................................................................49, 50, 56, 102
T
Tarra .............................................................................................................................................9, 11
V
Verbal................................................................................................................114, 124, 128, 129, 133
Ayres, Frank.Jr. 1972. Calculus 2 edition,Schum Outline Series. Mc. Graw Hill London: Book Company.
Anonim. 2003. Kurikulum SMA dan MA. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Ilman, M. Oetjoep, Gunawan dkk. 1968. Aljabar dan Ilmu Ukur Analitik. Jakarta: Widjaya.
Murdhana, D.M. Agung, dkk. 1986. 2000 Bank soal SMA Matematika A3. Bandung: Armico
Pratikno, Gawatri U.R, Sukamto, Nurbaya. 1999. Matematika SMK 1.Jakarta: Yudhistira
Purcell, Edwin J. Varberg Dole. 1999. Kalkulus dan Geometri Analitis. Jakarta: Erlangga.
Sadler, A.J. 1999. Introductory Calculus Second Edition. Australia: Sadler Family Trust.
Saltzherr, J.P, L.P. Ritchi, Lumban tobing. 1973. Aljabar dan Teori Berhitung. Jakarta: Pradnya Paramita.