Analisa Data
Analisa Data
Analisa Data
Analisa Data
- Tanggal Tanggal
No Diagnosa Keperawatan masalah Paraf masalah
muncul teratasi Paraf
1. Gangguan Perfusi jaringan cerebral 20 Januari 23Januari
berhubungan dengan gangguan aliran 2017 2017
arteri dan vena
N Rencana Tindakan
o. Diagnosa keperawatan Rasional
Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
1. Perfusi jaringan cerebral NOC : NIC :
tidak efektif berhubungan Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor TTV 1. Adanya perubahan tanda vital
dengan gangguan aliran keperawatan selama 3x 24 jam 2. Monitor ukuran pupil, ketajaman, seperti hipertensi dan respirasi
arteri diharapkan ketidakefektifan perfusi kesimetrisan dan reaksi menunjukkan kerusakan pada
Ds : jaringan cerebral teratasi dengan 3. Monitor adanya diplopia, batang otak.
- Klien mengatakan kriteria hasil: pandangan kabur, nyeri kepala 2. Mengetahui fungsi nervus I, II,
lengan dan tungkai 4. Catat perubahan pasien dalam III.
kaki sebelah kirinya 1. Tekanan systole dan diastole merespon stimulus 3. Mengetahui fungsi nervus II
terasa berat. dalam rentang yang 5. Tinggikan kepala 0-45o tergantung 4. Meminimalkan stimulus
- Klien mengatakan diharapkan pada konsisi pasien dan order medis sehingga menurunkan TIK
sulit untuk 2. Tidak ada ortostatikhipertensi 6. Kolaborasi dengan dokter dalam 5. Untuk meminimalkan resiko
menggerakkan 3. Komunikasi jelas pemberian therapy komplikasi pada pasien
lengan dan tungkai 4. Menunjukkan konsentrasi dan 6. Mencegah komplikasi lebih dini
kaki sebelah orientasi
kirinya. 5. Pupil seimbang dan reaktif
Do : 6. Bebas dari aktivitas kejang
- Kesadaran : 7. Tidak mengalami nyeri kepala
Compos Mentis
- pasien mengalami
hemiparese Sinistra
- GCS: 14 (E4, M6,
V4)
- pasien terlihat
terfokus pada
dirinya sendiri
- kekuatan lengan dan
tungkai menurun
- kekuatan lengan kiri
(4) dan tungkai kiri
(4)
2. Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan askep selama 1. Rubah posisi tiap dua jam ( supine, 1. Posisi yang benar akan membuat
berhubungan dengan 3x24 jam diharapkan: tidak ada miring ) aliran darah pasien baik
Kerusakan neuromuskular kontraktur, foot drop. 2. Evaluasi penggunaan alat bantu 2. Pemberian alat bantu akan
sekunder terhadap Dengan kriteria hasil : pengatur posisi mempermudah pasien untuk
hemiparese. 1. Adanya peningkatan 3. Latih pasien untuk melakukan ROM berganti posisi
Ds : kemampuan fungsi perasaan aktif dan pasif 3. Membantu menstimulus otot
- Klien mengatakan atau kompensasi dari bagian 4. Nilai kekuatan otot pasien pasien untuk kembali normal
bahwa bagian tubuh tubuh 5. Kolaboratif 4. Untuk menilai kemajuan dari
sebelah kiri terasa 2. Menampakan kemampuan a. konsul kebagian fisioterapi terapi
lemah. perilaku / teknik aktivitas b. Bantu dalam memberikan stimulasi 5. Untuk mempercepat
- Klien mengatakan sebagaimana permulaanya elektrik penyembuhan pasien
sulit menggerakkan 3. Terpeliharanya integritas kulit c. Gunakan bed air atau bed khusus
kaki dan tangan sesuai indikasi.
sebelah kirinya.
Do :
- pasien tampak
lemah
- kekuatan lengan kiri
klien (4)
- kekuatan tungkai
kiri klien (4)
- rentang gerak pasien
pada lengan dan
tungkai kiri terbatas
- Aktifitas pasien
dibantu oleh
keluarga dan
perawat
- Refleks menurun
- TD : 120/70 mmHg
P : 74 x/m
RR : 20 x/m
T : 36,7 0C
- Pasien hanya
berbaring di tempat
tidur
4444 5555
DS
17. Keluarga pasien
14.55 II 17. mengajarkan keluarga mengerti dengan
pasien untuk sering penjelasan perawat
melatih menggerakkan dan mampu
bagian tubuh kiri melakukan nya
pasien untuk mencegah dengan baik
atrofi otot dan untuk
meningkatkan respon
motoric 18. Tedapat Infus
16:00 III 18. Mempertahankan terapi dengan caian
IV Line NaCL 0,9%
ditangan sebelah
kanan
19. TD: 120/70 mmHg
18.00 I 19.Monitor TTV P : 74x/m
RR: 20x/m
T: 36,7 0C
27. Keluarga
19.30 27. Mengajarkan pasien menyimak teknik
II dan keluarga tentang ambulasi yang
teknik ambulasi diberikan perawat
pada pasien
19.35 28. Supine, Sim
II 28. Rubah posisi tiap dua kanan, dan sim kiri
jam ( supine, miring ) 29. Pasien masih sulit
19.40 II 29. mengkaji kemampuan untuk
pasien dalam menggerakkan
mobilisasi lengan dan tungkai
kiri
30. Pasien tampak
19.55 30. melakukan latihan kooperatif dalam
II ROM passive pada melakukan latihan
pasien dan melihat ROM
respon pasien saat
latihan
31. Keluarga pasien
20.00 31. mengajarkan keluarga mengerti dengan
II pasien untuk sering penjelasan perawat
melatih menggerakkan dan mampu
bagian tubuh kiri melakukan nya
pasien untuk mencegah dengan baik
atrofi otot dan untuk
meningkatkan respon
motoric 32. Tedapat Infus
32. Mempertahankan terapi dengan caian
IV Line NaCL 0,9%
ditangan sebelah
kanan
III 6. Os minum 8
6. Menganjurkan klien gelas/hari
21.05 banyak minum
7. Keluarga
III 7. Mengajarkan pasien menyimak teknik
21.10 dan keluarga tentang ambulasi yang
teknik ambulasi diberikan perawat
pada pasien
21.30 II 8. Supine, Sim
8. Rubah posisi tiap dua kanan, dan sim kiri
jam ( supine, miring ) 9. Pasien masih sulit
21.35 9. mengkaji kemampuan untuk
II pasien dalam menggerakkan
mobilisasi lengan dan tungkai
II kiri
21 Januari Operan
2017 Pre-conference
08.00
09.00 I 1. Mengatur posisi klien 1. Posisi kepala lebih
dengan meninggikan tinggi dari kaki
kepala 0-45 2. IVFD NaCl 0,9% 20
09.10 I 2. Monitor status cairan gtt/menit
3. Pupil isokor kiri
09.15 I 3. Monitor ukuran pupil, dan kanan,
ketajaman, penglihatan kabur,
kesimetrisan dan simetris kiri dan
reaksi. kanan, reaksi
terhadap cahaya
baik kiri dan kanan
4. Monitor level 4. Kesadaran :
09.30 I kebingungan dan Apatis
orientasi. GCS : E4, M6, V4
Klien tampak
tenang, orientasi
baik
5. Monitor tekanan
09.45 I intrakranial dan respon 5. Tidak
neurologis. ada tanda- tanda
6. Kaji adanya alergi peningkatan TIK
makanan 6. Os
10.20 III mengatakan tidak
7. Kolaborasi dengan ahli ada alergi
gizi untuk menentukan makanan
10.45 III jumlah kalori dan 7. Os
nutrisi yang diberi diit bubur
dibutuhkan pasien. 8. Os
makan 3 sendok
9. Injek
8. Berikan makan sedikit si (iv):
11.45 III dan sering -Citicolin 4 ampul
-Mecobalamin 3
ampul
9. Berkolaborasi dengan 10. Os minum 8
12.00 III dokter dalam gelas/hari
pemberian therapy 11. Keluarga
menyimak teknik
ambulasi yang
10. Menganjurkan klien diberikan perawat
banyak minum pada pasien
12. Supine, Sim
12.30 kanan, dan sim
11. Mengajarkan pasien kiri
dan keluarga tentang 13. Pasien masih sulit
12.45 teknik ambulasi untuk
menggerakkan
lengan dan
12. Rubah posisi tiap dua tungkai kiri
jam ( supine, miring ) 14. Pasien tampak
13.00 kooperatif dalam
melakukan latihan
13. mengkaji kemampuan ROM
pasien dalam 15. Kekuatan otot
13.20 mobilisasi pasien
a.
b. 4444
14. melakukan latihan 5555
ROM passive pada c.
pasien dan melihat d. 4444
13.35 respon pasien saat 5555
latihan
DS
1. mengajarkan keluarga
pasien untuk sering
melatih menggerakkan 1.Keluarga pasien
bagian tubuh kiri pasien mengerti dengan
untuk mencegah atrofi penjelasan perawat
otot dan untuk dan mampu
meningkatkan respon melakukan nya
motoric dengan baik
2.Tedapat Infus
2. Mempertahankan terapi dengan caian
IV Line NaCL 0,9%
ditangan sebelah
3. Monitor TTV
kanan
4. Mengatur posisi klien 3. TD: 100/70 mmHg,
dengan meninggikan P; 78 x/mnt, RR;
kepala 0-45 20 x/mnt, T:
36,50C
5. Monitor status cairan 4.Posisi kepala lebih
tinggi dari kaki
6. Monitor ukuran pupil,
ketajaman, kesimetrisan
dan reaksi. 5. IVFD NaCl 0,9% 20
gtt/menit
7. Monitor tekanan 6. Pupil isokor kiri dan
intrakranial dan respon kanan, penglihatan
neurologis. kabur, simetris kiri
dan kanan, reaksi
8. Kolaborasi dengan ahli terhadap cahaya baik
gizi untuk menentukan kiri dan kanan
jumlah kalori dan nutrisi 7. Tidak ada tanda-
yang dibutuhkan pasien. tanda peningkatan
TIK
9. Berikan makan sedikit
dan sering 8. Os diberi diit
3. Memonitor ukuran
pupil, ketajaman,
kesimetrisan dan reaksi.
4. Memonitor tekanan
intrakranial dan respon
neurologis.
6. Menganjurkan klien
banyak minum
7. Mengajarkan pasien
dan keluarga tentang
teknik ambulasi