Model Konseptual Orem
Model Konseptual Orem
Model Konseptual Orem
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Perkembangan berbagai konsep dan teori dalam keperawatan berlandaskan
kerangka konsep yang merupakan pandangan dan keyakinan, yaitu pandangan
tentang keperawatan sebagai suatu kegiatan, manusia sebagai klien, kesehatan
serta lingkungan dari klien dan perawat yang kemudian dikenal sebagai
paradigma keperawatan.
Paradigma dengan empat komponen esensialnya, memberikan informasi
tentang lingkup cakupan dan batasan, esensi serta tujuan dan kemanfaatan dari
perkembangan profesi keperawatan. Dengan kata lain, paradigma keperawatan
memberikan arah dalam perkembangan keperawatan sebagai profesi,adanya
perbedaan di antara berbagai teori keperwatan yang ada,terjadi hanya karena
perbedaan dalam penekanan pada salah satu komponen paradigma,yaitu dalam
cara pandang hubungan antara komponen,yaitu komponen manusia/klien,sehat
dan kesehatan,masyarakat dan lingkungan serta keperawatan sebagai bentuk
pelayanan/asuhan.
Era moderen keperawatan ialah era perkembangan sistematik dari
keperawatan menuju kepada keperawatan sebagai profesi,bermula dari pandangan
dan pernyataan dari florence nightingale yang mempunyai visi yang sangat maju
tentang keperawatan dalam perkembangan teori keperawatan selanjutnya,muncul
nama-nama besar ilmuan keperawatan yang memberikan sumbangan yang sangat
bermakna dalam perkembangan keperawatan,salah satunya adalah dorothea orem.
2. Rumusan Masalah
2.1 Siapakah ilmuan keperawatanDorothea Orem ?
2.2 Bagaimana teori keperawatan Dorothea Orem ?
2.3 Bagaimana mengembangkan format pengkajian Orem ?
3. Tujuan
3.1 Mengenal ilmuan keperawatan Dorethea Orem
3.2 Mengenal teori keperawatan Dorethea Orem
3.3 Memahami menggunakan format pengkajian dengan teori Orem serta
kelebihan dan kekurangannya
Bab II
TINJAUAN TEORI
3. Supportive-Educative System
Yaitu tindakan keperawatan yang bertujuan untuk memberikan dukungan dan
pendidikan agar pasien mampu melakukan perawatan mandiri.
Basic Nursing System. Sumber: Ann M. Tomey & Martha R. Alligood (2002).
Nursing Theorist and Their Work. United State of America : Mosby Elsevier
2. Kesehatan
Orem mendefinisikan tentang kesehatan sebagai status fisik, mental dan
kehidupan sosial, tidak hanya mengenai kelemahan fisik atau penyakit. Dia
menyatakan bahwa, Fisik, mental, hubungan interpersonal dan hubungan sosial
merupakan aspek dari kesehatan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan
dari individu (hal. 180). Orem juga mempersembahkan dasar kesehatan pada
konsep perawatan diri preventif. Perawatan kesehatan termasuk peningkatan dan
pemeliharaan dari kesehatan (primary prevention), perawatan dari penyakit/luka
(secondary prevention), dan komplikasi dari pencegahan (tertiary prevention).
3.Lingkungan
Kondisi lingkungan dibagi dua, yaitu lingkungan eksternal fisik dan
lingkungan psikososial. Pengembangan lingkungan dilakukan dengan
meningkatkan pengembangan individu melalui motivasi untuk membangun tujuan
yang tepat dan mengatur perilaku untuk meraih tujuan tersebut. Lingkungan dapat
berpengaruh positif maupun negative terhadap kemampuan seseorang untuk
melakukan self care.
4. Keperawatan
Menurut Orem, keperawatan adalah jenis pelayanan kesehatan spesifik
yang berdasarkan pada nilai. Pada komunitas, orang menganggap keperawatan
sebagai pelayanan yang penting dan diperlukan.
Orem menyebutkan bahwa ada beberapa faktor yang berhubungan
dengan konsep keperawatan antara lain, seni dan kebijaksanaan keperawatan,
keperawatan sebagai layanan, fungsi teori keperawatan dan teknologi
keperawatan.
BAB III
PEMBAHASAN
FORMAT PENGKAJIAN ANAK BERDASARKAN TEORI
KEPERAWATAN DOROTHEA OREM
A. PENGKAJIAN
1. Development Self Care
Identitas Klien
a. Nama :
b. Tempat tgl lahir :
c. Jenis kelamin :
d. Agama :
e. Pendidikan :
f. Alamat :
g. Tanggal masuk :
h. Tanggal pengkajian : :
i. Diagnosa medik :
j. Rencana terapi :
6. Interaksi sosial
7.Konsep diri
8.Peningkatan Kesejahteraan
Pengelolaan kasus
FORMAT PENGKAJIAN ANAK BERDASARKAN TEORI
KEPERAWATAN DOROTHEA OREM
B. PENGKAJIAN
7. Development Self Care
Identitas Klien
a. Nama : By. I
b. Tempat tgl lahir : Bandung, 3 Januari 2013
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : Belum sekolah
f. Alamat : Jln. Cibuntu no. 38 bandung
g. Tanggal masuk : 19 Juni 2013
h. Tanggal pengkajian : 19 Juni 2013
i. Diagnosa medik : Bronkopneumonia + Diare
Akut dan Dehidrasi Sedang
j. No.Medrec :
k. Rencana terapi : dextrosa 5%,
NaCl 0,225% (350 cc/24 jam), Ampicilin 3 X 225
mg/iv, cloksasilin 3X110 mg/iv, nebulizer dan
fisioterapi dada
Identitas Penanggung jawab
a.Nama Penanggungjawab : Ibu S.
b.Usia : 22 tahun
c.Jenis Kelamin : L/P
a. Pendidikan : SD
b. Agama : Islam
c. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
g. Penyakit keturunan : -
h.Persepsi terhadap penyakit : Ibu mengangap bahwa sakit anaknya karena
mau besar dan tambah pintar, dan
beranggapan bahwa anaknya pasti sembuh
i. Pengetahuan terhadap penyakit : Ibu kurang tau tentang mengapa anaknya bisa
sakit, padahal anaknya minum ASI
j.pola hidup pasien/kebiasaan pasien : Ibu mengatakan anaknya suka unutk
memasukkan tangannya atau jarinya ke dalam
tangannya
6. Interaksi sosial
7.Konsep diri
b.Penyakit ini berpengaruh pada aktivitas anda : Ya/Tidak ( anak saya sakit saya jadi tidak bisa cari uang bantu
suami saya ke pasar untuk jualan)
9.Peningkatan Kesejahteraan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pemaparan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis menyimpulkan
bahwa :
1. Konsep dan model keperawatan yang dikembangkan oleh Orem lebih
menekankan pada kemampuan individu untuk memenuhi kebutuhan
perawatan dirinya tanpa ada ketergantungan dengan orang lain (mandiri).
2. Model konseptual yang dikembangkan oleh Orem terdiri dari tiga yaitu
theory deficit self care, theory self care dan nursing system.
3. Ada tiga tingkatan kemampuan individu untuk mememnuhi kebutuhan self
care-nya yaitu :
wholly compensatory nursing system, Partly comensatory nursing system,
Supportive educative nursing system.
Proses keperawatan menurut Orem yaitu melalui 3 (tiga) langkah yaitu
pelaksanaan manajemen kasus melalui analisis data, mendesain sistem
keperawatan dengan menentukan tingkat ketergantungan dan menetapkan
diagnosa keperawatan; perencanaan untuk pemberian asuhan perawatan dan
evaluasi untuk pengontrolan.
B. Saran
Teori model dan konsep yang dikemukakan oleh Orem memiliki beberapa
kelebihan dan kekurangan yang bisa menjadi pertimbangan untuk
perkembangan teori menjadi lebih baik dan bisa secara luas diaplikasikan di
berbagai area keperawatan dengan memperhatikan tahap perkembangan dari
manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Goerge, B. Julia. 1995. Nursing Theories The base for Professional Nursing
Practice. Fourth Edition. United State of America : Appleton and Lange
Norwalk Connecticut.
Marriner Tomey, Ann ., Raile Alligood, Martha . 2002. Nursing Theorist and
Their Work. United State of America : Mosby Elsevier.
Potter, Patricia A. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Edisi 4. Jakarta :
EGC.