Kak Amdal Aimasi
Kak Amdal Aimasi
Kak Amdal Aimasi
A. LATAR BELAKANG
Kabupaten Manokwari merupakan ibukota dari Provinsi Papua Barat. Sejak
diberlakukannya otonomi daerah pada tahun 1999 maka daerah diberi hak, kewenangan
dan kewajiban untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat. Kewenangan tersebut diberikan karena daerah lebih
mengerti kebutuhan masyarakatnya (UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah). Pemerintah daerah harus melakukan pembangunan sesuai dengan potensi yang
dimiliki oleh daerah masing-masing. Oleh karena itu, pemerintah harus merencanakan
pembangunan di semua sektor termasuk irigasi.
Sejak tahun 1970-an, telah ada program transmigrasi oleh pemerintah dari Jawa ke
Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari. Seiring dengan adanya transmigran dari Jawa
tersebut juga dilakukan pencetakan sawah untuk budidaya padi. Untuk mendukung
pencetakan sawah tersebut dibangunlah jaringan irigasi Prafi dan irigasi Aimasi yang
disebut dengan Daerah Irigasi (D.I.) Aimasi Cs di Wilayah Prafi, Kabupaten Manokwari
dengan sumber air berasal dari Sungai Prafi (D.I. Prafi) dan Sungai Aimasi (D.I.
1
Aimasi). Dibangunnya jaringan irigasi ini bertujuan untuk mengairi lahan pertanian
yang berada di daerah transmigrasi.
Lingkungan hidup di D.I. Aimasi Cs merupakan suatu ekosistem yang terdiri atas
berbagai subsistem yang mempunyai aspek sosial, budaya, ekonomi, dan geografi
dengan corak ragam yang berbeda yang mengakibatkan daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup yang berlainan. Keadaan yang demikian memerlukan pembinaan dan
pengembangan lingkungan hidup yang didasarkan pada keadaan daya dukung dan daya
tampung lingkungan hidup yang diharapkan akan meningkatkan keselarasan, keserasian,
dan keseimbangan subsistem, yang berarti juga meningkatkan ketahanan subsistem itu
sendiri. Pembinaan dan pengembangan subsistem yang satu akan mempengaruhi
subsistem yang lain, sehingga pada akhirnya akan mempengaruhi ketahanan ekosistem
secara keseluruhan, pada akhirnya lingkungan yang dikelola dengan baik akan
memberikan manfaat yang berkelanjutan kepada manusia serta bagi generasi mendatang.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, untuk mengembalikan kinerja di D.I. Aimasi
Cs, maka Balai Wilayah Sungai Papua Barat melalui PPK Perencanaan dan Program
melakukan Penyusunan Dokumen AMDAL Bendung dan Jaringan Irigasi D.I. Aimasi
CS Di Kabupaten Manokwari.
C. SASARAN
Sasaran dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan dokumen AMDAL pada D.I.
Aimasi Cs yang telah dibangun.
D. DASAR HUKUM
a. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan.
b. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2006 tentang Irigasi.
d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sumber Daya Air.
e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2010 tentang
Bendungan.
f. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 27 Tahun 2012 tentang Izin
Lingkungan.
g. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2012
tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
h. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia No. 16 Tahun
2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup..
i. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2011 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kegiatan Departemen Pekerjaan Umum Yang Merupakan
Kewenangan Pemerintah dan Dilaksanakan Sendiri.
j. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11/PRT/M/2013 tentang Pedoman
Analisa Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum.
k. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
15/PRT/M/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat.
l. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
27/PRT/M/2015 tentang Bendungan.
m. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor
12/PRT/M/2016 Tentang Kriteria Tipologi Unit Pelaksanaan Teknis Pengelolaan
Sumber Daya Air Wilayah Sungai.
n. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan Tata Unit Pelaksana Teknis Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
E. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi pekerjaan berada di wilayah Prafi pada D.I. Aimasi Cs, Kabupaten Manokwari,
Provinsi Papua Barat.
I. ALIH PENGETAHUAN
Jika diperlukan, penyedia jasa konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan
pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada staf PPK
Perencanaan dan Program serta staf Satker Balai Wilayah Sungai Papua Barat.
J. METODOLOGI
1. Standar teknis yang digunakan dalam perencanaan adalah sesuai dengan
SKSNI yang terdapat dalam "Daftar Standar Bidang Konstruksi dan
Bangunan" yang diterbitkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan
Departemen Pekerjaan Umum.
2. Peraturan perundangan yang digunakan dalam penyusunan dokumen tender
sesuai dengan Undang- Undang Jasa Konstruksi No. 18 Tahun 1999 serta
Peraturan- peraturan turunannya.
3. Perencanaan didasarkan kepada hasil studi terdahulu (bila ada), survey lokasi,
hasil pengukuran topografi, geologi dan mekanika tanah, kondisi hidrologi,
serta mengacu kepada penanganan penataan ruang secara menyeluru h.
M. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan ini adalah mencakup kegiatan sebagai
berikut :
1. Pekerjaan awal/persiapan dan pengumpulan data sekunder
2. Penyusunan Dokumen AMDAL
R. TENAGA PENDUKUNG
1. Surveyor Sosek dan Kesmas
Seorang Sarjana Muda (D3) jurusan Ilmu Komunikasi/ Sosiologi/ Ekonomi
dengan pengalaman kerja profesional. Kebutuhan Orang Bulan adalah 4 OB [2
Orang x 2 Bulan].
2. Surveyor Lingkungan
Seorang Sarjana Muda (D3) jurusan Teknik Lingkungan dengan pengalaman
kerja profesional. Kebutuhan Orang Bulan adalah 6 OB [2 Orang x 3 Bulan].
3. Tenaga Lokal
Kebutuhan Orang Bulan adalah 6 OB [2 Orang x 3 Bulan].
4. Tenaga Pendukung Lainnya :
a. Tenaga Administrasi
Seorang berpendidikan minimal Sarjana Muda (D3) atau sederajat dengan
pengalaman dibidangnya. Kebutuhan Orang Bulan adalah 6 OB [1 Orang x 6
Bulan].
b. Tenaga Operator Komputer
Seorang berpendidikan minimal Sarjana Muda (D3) atau sederajat dengan
pengalaman dibidangnya. Kebutuhan Orang Bulan adalah 6 OB [1 Orang x 6
Bulan].
S. LAIN-LAIN
1. Konsultan harus menunjuk seorang wakilnya yang sewaktu - waktu
dapat dihubungi dalam rangka pelaksanaan pekerjaan tersebut dan mempunyai
kuasa untuk bertindak dan mengambil keputusan atas nama Konsultan.
2. Konsultan diminta menyerahkan foto atau gambar berkaitan dengan pelaksanaan
pekerjaan lapangan.
3. Konsultan harus selalu mendiskusikan usulan - usulan pekerjaan ini dengan
Direksi Pekerjaan.
4. Semua peralatan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan ini harus
disediakan oleh Konsultan.
Hal- hal lain yang tidak disebutkan dalam TOR ini perlu dilaksanakan sesuai dengan
SNI/ SK-SNI yang terkait serta berpedoman pada persyaratan yang dikeluarkan oleh
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat serta persyaratan teknis yang umum berlaku di Indonesia saat ini, namun
dalam pelaksanaannya diperlukan fleksibil itas yang disesuaikan dengan
kondisi lapangan.
T. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini disusun sebagai bagian dari Dokumen
Pengadaan yang harus ditanggapi dan dibuat kerangka kerja logis sebagai usulan
teknis yang akan diajukan oleh Konsultan.
R u d y , ST.
NIP. 197705182009111001