Nama
Nama
Nama
NIM : 1115050030
Kelas : 2-MK
Batang tarik didefinisikan sebagai batang-batang dari struktur yang dapat menahan
pembebanan tarik yang bekerja searah dengan sumbunya. Batang tarik ini sangat efektif
dalam memikul beban. Batang ini dapat terdiri dari profil tunggal ataupun profil-profil
tersusun. Berikut contoh penampang tarik.
Batang tarik banyak dijumpai dalam banyak struktur baja, seperti struktur-struktur
jembatan dengan profil-profil WF dan Kanal, rangka atap dengan menggunakan profil siku
tunggal atau dapat pula digunakan dua buah siku profil yang saling membelakangi, kemudian
menara transmisi, ikatan angin, dll
A. TAHANAN NOMINAL
Dalam menentukan tahanan nominal suatu batang tarik, harus diperiksa terhadap tiga
macam kondisi keruntuhan yang menentukan, yaitu:
1. Kondisi Leleh dari Penampang Kotor
Bila kondisi leleh yang menentukan, maka tahanan nominal (Tn) dari batang
tarik memenuhi persamaan:
T n = Ag . f y
Dengan Ag : luas penampang kotor, mm2
fy : kuat leleh material. MPa
y
rerata pada An. Namun saat serat mencapai regangan leleh = fy/Es ,
tegangan menjadi konstan sebesar fy. tegangan yang terkonsentrasi di sekitar
lubang tersebut menimbulkan fracture pada sambungan.
Bila kondisi pada fracture sambungan yang menentukan, maka tahanan nominal (Tn)
memenuhi persamaan:
T n = Ae . f u
Dengan Ae : luas penampang efektif = U . An
An : luas netto Penampang mm2
U : koefiesien reduksi (akan dijelaskan lebih lanjut)
fu : tegangan tarik putus,. Mpa
Dengan adalah factor tahanan, yang besarnya adalah:
: 0,90 untuk kondisi leleh
: 0,75 untuk kondisi fraktur
Factor tahanan untuk kondisi fraktur diambil lebih kecil dari kondisi leleh karena
kondisi fracture lebih getas/bahaya.
B. LUAS NETTO
Menurut SNI 03-1729-2002 pasal 17.3.5 mengenai pelubangan baut di nyatakan
bahwa suatu lubang yang dipons hanya diijinkan dengan tegangan leleh (fy) 360
dengan :
Ag = luas penampang kotor
An = luas penampang netto
t = tebal penampang
d = diameter lubang
n = banyak lubang dalam satu potongan
s,u = jarak antar sumbu lubang pada arah sejajar dan tegak lurus sumbu komponen struktur
An = Ag - n.d.t
Potongan 1- 2 :
s2 t
An = Ag - n.d.t + 4u
Contoh soal :
Hitunglah kuat tarik
rencana dari profil siku
50.50.5 ysng
dihubungkan pada suatu
pelat buhul seperti pada
gambar berikut. Mutu
baja adalah BJ 37
Jawab :
H.