Teknik pengairan budidaya kedelai meliputi penyiraman pada awal pertumbuhan, saat berbunga, dan pengisian polong jika tidak turun hujan. Kedelai membutuhkan kondisi tanah lembab tetapi tidak becek hingga pengisian polong. Di lahan irigasi, pengairan dilakukan setiap 7-10 hari dengan mengenangi tanaman air selama 30-60 menit hingga polong terisi penuh. Di lahan non-irigasi, pengairan dilakuk
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
332 tayangan1 halaman
Teknik pengairan budidaya kedelai meliputi penyiraman pada awal pertumbuhan, saat berbunga, dan pengisian polong jika tidak turun hujan. Kedelai membutuhkan kondisi tanah lembab tetapi tidak becek hingga pengisian polong. Di lahan irigasi, pengairan dilakukan setiap 7-10 hari dengan mengenangi tanaman air selama 30-60 menit hingga polong terisi penuh. Di lahan non-irigasi, pengairan dilakuk
Teknik pengairan budidaya kedelai meliputi penyiraman pada awal pertumbuhan, saat berbunga, dan pengisian polong jika tidak turun hujan. Kedelai membutuhkan kondisi tanah lembab tetapi tidak becek hingga pengisian polong. Di lahan irigasi, pengairan dilakukan setiap 7-10 hari dengan mengenangi tanaman air selama 30-60 menit hingga polong terisi penuh. Di lahan non-irigasi, pengairan dilakuk
Teknik pengairan budidaya kedelai meliputi penyiraman pada awal pertumbuhan, saat berbunga, dan pengisian polong jika tidak turun hujan. Kedelai membutuhkan kondisi tanah lembab tetapi tidak becek hingga pengisian polong. Di lahan irigasi, pengairan dilakukan setiap 7-10 hari dengan mengenangi tanaman air selama 30-60 menit hingga polong terisi penuh. Di lahan non-irigasi, pengairan dilakuk
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 1
TEKNIK PENGAIRAN BUDIDAYA KEDELAI
Pengairan dan Penyiraman
Pada awal pertumbuhan (15-21 hst), saat berbunga (umur 25-35 hari), dan saat pengisian polong (umur 55-70 hari) tanamankedelai sangat peka terhadap kekurangan air. Pada fase tersebut tanaman harus diairi apabila tidak turun hujan.Pada saat pemberian air, untuk mempercepat peresapan air keseluruh bagian sawah, maka sebagian saluran air ditutup. Kedelai menghendaki kondisi tanah yang lembab tetapi tidak becek.Kondisi seperti ini dibutuhkan sejak benih ditanam hingga pengisian polong.Saat menjelang panen, tanah sebaiknya dalam keadaan kering. Kekurangan air pada masa pertumbuhan akan menyebabkan tanaman kerdil, bahkan dapat menyebabkan kematian apabila kekeringan telah melalui batas toleransinya. kekeringan pada masa pembungaan dan pengisian polong dapat menyebabkan kegagalan panen. Di lahan sawah irigasi, pemberian air di sawah bisa diatur.Namun bila tidak ada irigasi, penyediaan air hanya hanya dapat dilakukan dengan mengatur waktu tanamnya dan pemberian mulsa. Mulsa berupa jerami atau potongan- potongan tanaman lainnya yang dihamparkan pada permukaan tanah. Mulsa ini akan mencegah penguapan air secara berlebihan. Apabila ada irigasi dan tidak ada hujan selama lebih dari 7 hari, tanah harus diairi. Caranya tanaman digenangi air selama 30-60 menit.Pengairan seperti ini diulangi setiap 7-10 hari.Pengairan tidak dilakukan lagi apabila polong telah terisi penuh. Pada tanah yang keras (drainase buruk) kelebihan air akan meyebabkan akar membusuk. Di tanah berdrainase buruk harus dibuat saluran drainase di setiap 3- 4 meter lahan memanjang sejajar dengan barisan tanam. Hal ini terutama dilakukan pada saat musim hujan.