Tugas Kelompok Biofarmaset Long Acting 1

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Nama Kelompok : 1.

Henriko Nober Karapa (1543057064)


2. Lintang Ayu Trisna Pangesti (1543057074)
Kelas : Biofarmasetika Pagi (B)
Tugas : Biofarmasetika
Soal !
Bagaimana kinetika predisposisi dari tablet yang sifatnya long action ?
Mekanisme
Contoh Obat
Jawaban :
Sistem lepas lambat adalah setiap modifikasi obat atau sediaan obat yang
memperpanjang aktivitas terapetik dari obat. Tablet lepas lambat adalah sediaan
tablet yang dirancang untuk memberikan aktivitas terapetik diperlama dengan cara
pelepasan obat secara terus-menerus selama periode tertentu dalam sekali
pemberian. Tablet long-acting (jangka panjang) : dalam satu hari cukup menelan
satu tablet.

Pada umumnya baik pada sistem matriks atau barrier membran pada sediaan
controlled release digunakan untuk memperlambat, menunda dan mengkontrol
pelepasan obat. Pelepasan pada sistem matrik controlled release memberikan
profil pelepasan dimana bahan aktif pada sistem tersebut dilepaskan secara terus-
menerus pada kecepatan yang lambat sehingga memberikan efek terapetik dalam
jangka waktu yang lama.
Tablet jangka panjang dapat dibedakan menjadi:
Delayed action tablet (DAT)
Repeat action tablet (RAT)

Delayed Action Tablet (DAT)


Dalam tablet ini terjadi penundaan pelepasan zat aktif karena pembuatannya
adalah sebagai berikut : sebelum dicetak, granul dibagi dalam beberapa kelompok.
Kelompok pertama tidak diapa-apakan, kelompok kedua disalut dengan bahan
penyalut yang akan pecah setelah beberapa saat, kelompok ketiga disalut dengan
bahan penyalut yang pecah lebih lama dari kelompok kedua, dst. Granul-granul
dari semua kelompok dicampurkan dan baru dicetak.
Repeat Action Tablet (RAT)
Granul-granul dari kelompok yang paling lama pecahnya dicetak dahulu
menjadi tablet inti (core tablet). Kemudian granul-granul yang kurang lama
pecahnya dimampatkan di sekeliling kelompok pertama sehingga terbentuk tablet
baru.
MEKANISME LEPAS LAMBAT
Pelepasan obat yang diperlukan harus mengikuti pelepasan orde 0, yaitu
kecepatan pelepasan obat tidak dipengaruhi oleh konsentrasi obat. Rumus
pelepasan obat orde 0 :

Kadang-kadang sulit mencapai pelepasan obat konstan, dan seringnya yang


terjadi adalah pelepasan lambat orde 1.

Untuk memperoleh orde 0, dilakukan modifikasi sediaan dan beberapa


mekanisme pelepasan:
1. Difusi
Penyerapan air yang menyebabkan polimer dapat mengembang, sehingga
obat yang terdispersi di dalam polimer akan berdifusi keluar. Akibatnya,
pelepasan obat bergantung pada dua proses kecepatan yang simultan yaitu
antara proses berdifusinya air ke dalam polimer dan peregangan rantai
polimer.

2. Disolusi
Obat disalut dalam bahan polimerik dan kecepatan disolusi polimer
menentukan kecepatan pelepasan obat. Kontrol disolusi dari pelepasan obat
ialah melalui ketebalan barier membran salut dan kecepatan disolusi.
3. Osmosis
Penempatan membran semipermeabel di sekeliling tablet, partikel atau
larutan obat, yang menyebabkan terbentuknya perbedaan tekanan osmotik
antara bagian dalam dan bagian luar tablet sehingga memompa larutan obat
keluar dari tablet melalui celah kecil dan memberikan sifat pelepasan obat
yang diperlama.
4. Swelling
Ketika suatu polimer kontak dengan air, maka terjadi penyerapan air
yang menyebabkan polimer dapat mengembang, sehingga obat yang
terdispersi di dalam polimer akan berdifusi keluar. Akibatnya, pelepasan obat
bergantung pada dua proses kecepatan yang simultan yaitu antara proses
berdifusinya air ke dalam polimer dan peregangan rantai polimer.
5. Proses Erosi
Pada sistem ini, polimer pada matriks akan mengalami erosi atau
pengikisan karena terbentuk ikatan labil akibat reaksi yang terjadi secara
hidrolisis maupun enzimatis. Seiring dengan terkikisnya polimer, maka obat
akan dilepaskan ke dalam medium di sekitarnya.
Contoh-contoh obat yang bersifat long acting :
Salmeterol
Formeterol
Barbital
Fenobarbital
Metilfenobarbital.
Vitalong C

Anda mungkin juga menyukai