Tugas Kelompok Biofarmaset Long Acting 1
Tugas Kelompok Biofarmaset Long Acting 1
Tugas Kelompok Biofarmaset Long Acting 1
Pada umumnya baik pada sistem matriks atau barrier membran pada sediaan
controlled release digunakan untuk memperlambat, menunda dan mengkontrol
pelepasan obat. Pelepasan pada sistem matrik controlled release memberikan
profil pelepasan dimana bahan aktif pada sistem tersebut dilepaskan secara terus-
menerus pada kecepatan yang lambat sehingga memberikan efek terapetik dalam
jangka waktu yang lama.
Tablet jangka panjang dapat dibedakan menjadi:
Delayed action tablet (DAT)
Repeat action tablet (RAT)
2. Disolusi
Obat disalut dalam bahan polimerik dan kecepatan disolusi polimer
menentukan kecepatan pelepasan obat. Kontrol disolusi dari pelepasan obat
ialah melalui ketebalan barier membran salut dan kecepatan disolusi.
3. Osmosis
Penempatan membran semipermeabel di sekeliling tablet, partikel atau
larutan obat, yang menyebabkan terbentuknya perbedaan tekanan osmotik
antara bagian dalam dan bagian luar tablet sehingga memompa larutan obat
keluar dari tablet melalui celah kecil dan memberikan sifat pelepasan obat
yang diperlama.
4. Swelling
Ketika suatu polimer kontak dengan air, maka terjadi penyerapan air
yang menyebabkan polimer dapat mengembang, sehingga obat yang
terdispersi di dalam polimer akan berdifusi keluar. Akibatnya, pelepasan obat
bergantung pada dua proses kecepatan yang simultan yaitu antara proses
berdifusinya air ke dalam polimer dan peregangan rantai polimer.
5. Proses Erosi
Pada sistem ini, polimer pada matriks akan mengalami erosi atau
pengikisan karena terbentuk ikatan labil akibat reaksi yang terjadi secara
hidrolisis maupun enzimatis. Seiring dengan terkikisnya polimer, maka obat
akan dilepaskan ke dalam medium di sekitarnya.
Contoh-contoh obat yang bersifat long acting :
Salmeterol
Formeterol
Barbital
Fenobarbital
Metilfenobarbital.
Vitalong C