Ade Heryana Riwayat Alamiah Penyakit

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 50

RIWAYAT ALAMIAH

PENYAKIT
Ade Heryana
[email protected]
Penyakit Tidak
Penyakit Menular
Menular
Banyak ditemukan di Banyak ditemukan di
negara berkembang; negara maju;
Rantai penularannya Tidak ada rantai
jelas; penularan;
Berlangsung Akut Berlangsung Kronis;
Etiologi Etiologi tidak jelas;
mikroorganisme jelas;
Single Cause; Multiple Cause;
Diagnosis mudah; Diagnosis sulit;
Agak mudah cari Sulit mencari
penyebabnya; penyebabnya;
Biaya relatif murah; Biaya mahal;
Jelas muncul di Ada fenomena
permukaan; Gunung Es
Morbiditas dan Morbiditas dan
Mortalitas cenderung Mortalitas cenderung
menurun meningkat

Penyakit Menular vs Tidak Menular


Epidemiologic Triads Study

Descriptive Analytical
Epid. Triads Epid. Triads

Person Agent

Place Host

Time Environment
TRIAD Epidemiologic
(teori klasik penyebab penyakit infeksi, John Gordon)

Agent Agent Host

Environment

Host Environment
Keadaan SEHAT

Agent = Agen (faktor yang harus ada pada penyakit)


Host = Penjamu, Manusia/Hewan (faktor instrinsik yang rentan penyakit)
Environment = Lingkungan (faktor ekstrinsik yg mempengaruhi agent dan transmisi penyakit)
TRIAD Epidemiologic
(teori klasik penyebab penyakit infeksi, John Gordon)

A
H
H
A
Kerentanan (suseptibel)
pejamu bertambah berat
E E daya tahan berkurang
Jumlah agen bertambah banyak
timbul penyakit timbul penyakit

H
A A

H
E Jumlah agen bertambah
banyak, karena perubahan E Kerentanan (suseptibel)
lingkungan pejamu bertambah berat
karena perubahan
lingkungan
H
A
Interaksi Agent, Host, Environment
E

Agent langsung dipengaruhi Enviro, tanpa memandang


Agent - sifat Host

Environment Mis: viabilitas bakteri yg langsung disinari matahari,


penguapan zat kimia toksik karena panas

Host langsung dipengaruhi Enviro, tanpa memandang


Host - sifat Agent

Environment Mis: pengaruh cuaca/hujan terhadap manusia,


keberadaan fasilitas pelayanan kesehatan

Agent yang sudah berada dalam Host, menjadi lebih


efektif bermukim di dalam Host atau bermultiplikasi,
Agent - Host dan menimbulkan perubahan jaringan, produksi
imunitas, dan lain-lain.

Agent Host - Agent, Host, dan Enviro saling mempengaruhi hingga


terjadi suatu penyakit
Environment
Perkembangan Penyakit pada Host

Slow Progessor Rapid Progressor

Tidak Berkembang
berkembang cepat melalui
dengan cepat; berbagai
atau spektruk klinis
Tidak segera yang luas, dari
muncul secara ringan ke berat
klinis sampai fatal
Pengertian Riwayat Alamiah Penyakit

Terpapar Riwayat alamiah


penyakit
penyakit adalah
proses perjalanan
penyakit mulai dari
Tanpa
Penyakit Selesai
terpapar sampai
Pengobatan penyakit selesai
(sembuh,subklinis,
cacat, atau mati)
Sembuh, tanpa pengobatan/
Subklinis, Cacat,
atau Mati intervensi
kesehatan.
Diagram Riwayat Alamiah Penyakit
Level Epidemiologi Penyakit
Proses Induksi
Proses pemaparan pajanan/Agent hingga timbulnya penyakit
Periode Induksi Empiris = periode Induksi + Periode Latensi
Periode Induksi Empiris disebut juga Masa Inkubasi Multi
Kausal
Periode Laten = waktu yang dibutuhkan sejak awal penyakit
hingga terdeteksi.
Proses Promosi
Proses peningkatan keadaan patologis yang ireversibel dan asimtom,
menjadi keadaan dengan manifestasi klinis;
Agent akan meningkatkan aktivitasnya, masuk dalam formasi tubuh,
menyebabkan transformasi sel/disfungsi sel, sehingga penyakit
menunjukkan gejala atau klinis;
Sojourn time atau Detectable preclinical period = waktu sejak penyakit
terdeteksi skrining hingga timbul manifestasi klinis.
Proses Ekspresi = Masa Durasi
Proses terjadinya inisiasi penyakit klinis;
Mulai timbul tanda dan gejala penyakit secara klinis, dan
Host mengalami manifestasi klinis (disebut kasus klinis);
Selama tahap klinis, manifestasi klinis akan diekspresikan
hingga terjadi hasil akhir penyakit;
Periode waktu ini disebut juga Masa Durasi
Masa Inkubasi (Laten) & Masa Durasi
Periode waktu dari pemaparan s/d timbulnya gejala penyakit;
Istilah Laten digunakan pada penyakit Kronis;
Masa inkubasi bisa:
Dalam beberapa detik (mis: reaksi hipersensitivitas, reaksi toksik);
Sangat lama (mis: penyakit kronik tertentu; dan
Memiliki kisaran waktu tertentu (mis: Hepatitis A 2-6 minggu, Leukemia akibat pajanan
Bom Atom Hiroshima 2-12 tahun, puncaknya 6-7 tahun)
Pada masa inkubasi mungkin dapat dideteksi perubahan patologis melalui
diagnosa laboratorium, radiografi, atau skrining lainnya

Masa Durasi = Proses Ekspresi


Waktu dibutuhkan oleh suatu pemaparan untuk mencapai dosis yang cukup untuk
menimbulkan reaksi;
Umumnya masa durasi dipakai pada Riwayat Alamiah Penyakit Menular
Masa Inkubasi (Laten) & Masa Durasi
Preclinical Phase Clinical Phase
(Fase Latensi) (Fase Durasi)

Bukti Tanda dan


Onset biologis Pencarian
patologis gejala pengobatan
Diagnosis Pengobatan Outcome
penyakit penyakit penyakit
A P S M D T
Kronisitas Penyakit
Latensi
Akut Kronik
Durasi
Akut Kolera, Influeza, Botulism, Ca Pankreas, Ca Paru,
Demam Berdarah Dengue, Leukemia Limfosit Akut,
Toxic Shock Syndrome, Penyakit Jantung Koroner,
SARS HIV/Aids, Episode
Skizoprenia Akut
Kronik Sifilis, Malaria, Hipertensi, Demensia
Tuberkulosis, Filariasis senilis, Osteoartritis,
Diabetes Melitus,
Catatan: periode Akut kurang dari 60 hari Skizoprenia
Periode/Masa Pre-Pathogenesis =
Fase Susceptible
Periode saat terjadinya stimulus penyakit (interaksi A-H-E) sampai
terjadi respon dari tubuh;
Stimulus dapat terjadi jauh sebelum interkasi antara stimulus
dengan Host terjadi;
Interaksi awal antara faktor Agent, Host, Enviro;
Daya tahan tubuh Host masih kuat;
Pada fase ini penyakit belum berkembang, tetapi kondisi yang
melatarbelakangi (faktor risiko) untuk terjadi penyakit telah ada,
misalnya:
Kelelahan & Alkoholik Hepatitis
Kolesterol tinggi Penyakit Jantung Koroner
Periode/Masa Pathogenesis
Periode dari dimulainya respon
(kelainan/gangguan pada tubuh manusia) sampai
proses berhenti karena sembuh, mati, kelainan
yang menetap, atau cacat;
Masa Patogenesis terdiri dari:
Fase Subklinis/Asimtom;
Fase Klinis; dan
Fase Sembuh, cacat, atau mati (Penyembuhan).
Fase Subklinis/Asimtom
Disebut juga Stage of Subclinical Disease atau fase
presimtomatik;
Penyakit belum bermanifetasi dengan nyata
Sign dan symptom masih negatif;
Telah terjadi perubahan-perubahan dalam jaringan tubuh
(struktur atau fungsi)
Windows Period = periode subklinis (tanpa gejala) namun
mampu menularkan penyakit dimulai sejak infeksi hingga
terdeteksinya infeksi melalui diagnosa laboratorium;
Masa Menular = periode waktu penderita penyakit dapat
menularkan penyakitnya
Fase Sub Klinis disebut juga below the level of the clinical horizon
Fase Klinis
Disebut juga Tahap Penyakit Dini atau stage of clinical disease;
Perubahan-perubahan pada jaringan tubuh telah cukup untuk
memunculkan gejala-gejala dan tanda-tanda penyakit (onset);
Host sudah merasa sakit ringan, masih dapat melakukan aktifitas
ringan;
Fase ini dapat dibagi menjadi: Fase Akut atau Fase Kronis;
Pada fase ini mulai ditegakkan diagnosis penyakit

Bisa berlanjut pada Tahap Penyakit Lanjut dengan ciri-ciri:


Penyakit bertambah hebat;
Host tidak dapat melakukan aktifitas;
Jika berobat umunya butuh perawatan
Fase Sembuh, Cacat, atau Mati
(Penyembuhan)
Disebut juga Fase Konvalesens;
Dari fase ini dapat berkembang menjadi:
Sembuh total;
Sembuh dengan cacat atau gejala sisa (disabilitas/ sekuele);
Menjadi carrier;
Penyakit menjadi kronis
Pada Disabilitas:
Penurunan fungsi sebagian atau seluruh struktur/organ tubuh
tertentu, sehingga menurunkan aktivitas keseluruhan;
Sifatnya dapat: sementara/akut, kronis, atau menetap
Setelah fase klinis bila tidak terjadi penyembuhan Kematian
Perkembangan penyakit bervariasi, terjadi bertahap
melalui simpul perjalanan yang berkesinambungan

Ada yang sangat lambat bertahun-tahun;


Ada yang cepat dalam bilangan hari dan pekan;
Ada yang melampaui Horizon Clinic, menampilkan
gejala/tanda (huruf B), cacat, bahkan kematian;
dan
Ada yang tampil abortif, tidak mencapai Horizon
Clinic
Intensitas penyakit mencakup:
Sehat, Sakit Sub-klinis, Sakit Klinik, Cacat, dan Mati
Variasi perjalanan penyakit:
Meningkat sampai menyebabkan kematian (outcome
death);
Mencapai puncak dan berkurang sampai sembuh
sempurna (huruf C), sembuh dengan cacat (huruf D), atau
menjadi kronis (huruf E);
Tak pernah mencapai tingkat intensitas yang menyadarkan
penderita bahwa dia sakit (huruf A); dan
Beberapa penyakit (mis: multiple schlerosis & relapsing
fever) berjalan sporadis dengan periode bebas gejala
Riwayat Alamiah Penyakit HIV/Aids
Riwayat Alamiah Penyakit ISPA
Riwayat Alamiah Penyakit Kanker Serviks
Tantangan RAP bagi Kesmas & Klinisi
(1)
Kasus didiagnosis oleh klinisi di komunitas
seringkali hanya menggambarkan puncak
gunung es;
Banyak kasus yang didiagnosis terlalu dini atau
menyisakan penyakit asimptomatik;
Bagi profesi kesehatan masyarakat, tantangan
itu adalah orang yang terinfeksi tidak tampak
atau tidak terdiagnosis*), sehingga mungkin
dapat menularkan penyakit pada orang lain
*) Carrier : Orang yang terinfeksi namun mempunyai penyakit subklinis
Puncak Gunung Es
Only the tip of the iceberg is
easily observable
Dog bite example
3.73 dog bites annually
451,000 medically
treated
334,000 emergency
room visits
13,360 hospitalizations
20 deaths
Tantangan RAP bagi Kesmas & Klinisi
(2)
Lemahnya teknologi instrumen medis untuk
diagnosis dini dan skrining penyakit;
Orang terinfeksi yang tidak tampak/tidak
terdiagnosis dapat menjadi sumber penularan
penyakit;
Kemungkinan infeksius yg cepat. Mis: Host
dengan Campak atau Hepatitis A, dapat menjadi
infeksius dalam beberapa hari sebelum gejala
awal;
Masyarakat tidak menyadari dirinya sakit, seolah-
olah asimtomatis;
Masyarakat mengalami gejala ringan tetapi tidak
segera berobat.
Teori Rantai Infeksi
Agent meninggalkan Reservoir, melalui pintu ke luar (portal of exit)
Agent ditransmisikan dengan model tertentu (mode transmisi) agar
dapat masuk ke Host melalui pintu masuk (portal of entry), sehingga
menginfeksi Host yang rentan.

Host
Portal of Mode Portal of
Reservoir yang
Exit Transmisi Entry
rentan
Reservoir = habitat tempat Agent hidup,
tumbuh, dan memperbanyak diri
Manusia Hewan Lingkungan
Orang dgn penyakit Sapi (brucellosis); Tanaman
asimtom; Domba/Kambing Tanah (cth: agen fungal
Carrier: asimtomatik, (Anthrax); penyebab
inkubasi, dan konvalesen Tikus (plaq); histoplasmosis, hidup &
Cacing (trichinosis); memperbanyak diri
dalam tanah)
Kelelawar, rakun, anjing,
manusia (rabies); Air (cth: Bacillus
Leginnaire, muncul pada
Mammalia lainnya
kolam air, termasuk air
dari menara pendingin &
kondensor penguapan)
Portal of
Reservoir ...
Exit
Portal of Exit = jalan Agent meninggalkan Host sumber,
biasanya berhubungan dengan Agent yang terlokalisasi

1. Sistem Respirasi
2. Urine (mis: 3. Faeces (mis:
(mis: tubercule
schistosoma) vibrio cholera)
bacilli, influenza)

5. Sekresi 6. Darah lewat


4. Lesi kulit (mis:
Konjungtiva (mis: plasenta (mis:
sarcoptes scabiei,
agen hemoragik rubella, sifilis,
enterovirus 70)
konjungtivis) toksoplasmosis)

7. Kulit/per kutaneus
(mis: luka sayat & jarum
Portal of Mode suntik pd Hepatitis B,
Reservoir
Exit Transmisi isapan darah artropoda
pd Malaria)
Mode Transmisi
Langsung/Direct Tidak Langsung/Indirect
Kontak langsung Airborne (melalui udara)
Mononukleosis infeksius; Partikel di udara: debu dan residu
Gonore; droplet yang dikeringkan (droplet nuclei)
Cacingan (karena cacing tambang) Mis: tuberculosis, histoplasmosis
Penyebaran droplet, semprotan relatif Vehicleborne (oleh Agent yg masuk ke
besar tubuh)
Bersin Makanan, Air, produk biologik (darah),
Batuk bicara fomites (obyek tidak bergerak)
Vectorborne:
Mekanis (Agent tidak berubah secara
fisiologis)
Portal of Mode Portal of Biologis (Agen berubah dalam tubuh
Exit Transmisi Entry vektor)
Portal of Entry = jalan Agent masuk ke Host yang
rentan sehingga timbul penyakit

1. Kulit (mis: cacing 2. Sistem Respirasi


tanah) (mis: influenza)

3. Enterik (mis: fecal- 4. Membrana


oral makanan, air, mukosa (mis: sifilis,
alat masak) trakoma)

Host
Mode Portal of
yang 5. Darah (mis:
Transmisi Entry Hepatitis-B)
rentan
Host yang Suseptibel
Suseptibilitas/kerentanan Host bergantung kepada:
Faktor genetik;
Imunitas yang didapat;
Kemampuan bertahan terhadap infeksi atau membatasi
patogenisitas;
Membrana mukosa;
Asiditas Gastrik;
Host
Silia dalam sistem respirasi; Mode Portal of
yang
Refleks batuk; Transmisi Entry
rentan
Respon imun spesifik;
Malnutrisi;
Alkoholisme;
Penyakit atau terapi yang melemahkan respon imun spesifik;
dll
Diagram Riwayat Alamiah Penyakit
Pada periode Pre-patogenesis atau pada stage of susceptibility;
Tujuan =
Memutus mata rantai interaksi Agent-Host-Environment
Mencegah dan menunda kejadia baru penyakit
Tindakan =
Modifikasi determinan/faktor risiko/kausa penyakit/Agent
Promosi kesehatan (pendidikan kesehatan, gizi cukup sesuai perkembangan, konseling
pernikahan, medical check up, dsb)
Perlindungan khusus (imunisasi, PHBS, sanitasi lingkungan, K3, pencegahan kecelakaan umum,
nutrisi khusus, proteksi thd karsinogenik, menghindari zat-zat allergen, dsb)
Pada periode Patogenesis;
Tujuan =
Deteksi dini penyakit dengan skrining dan pengobatan segera;
Tindakan =
Memperbaiki prognosis kasus (memperpendek durasi penyakit, dan
memperpanjang hidup);
Diagnosis dini dan pengobatan yang tepat, pembatasan
ketidakmampuan (disability)
Pada periode Patogenesis;
Tujuan =
Mencegah semakin buruknya kondisi atau menetapnya disabilitas /defect/kerusakan struktural;
Pengobatan, rehablitasi, pembatasan kecacatan
Tindakan = rehabilitasi, meliputi:
Penyediaan fasilitas pelatihan;
Pendidikan/himbauan kepada masyarakat umum dan industri agar tetap mempekerjakan mereka yang telah
direhabilitasi;
Penempatan kerja secara selektif;
Terapi kerja (terapi okupasi) di RS;
Penggunaan koloni yang terlidung.
Strategi Pencegahan Penyakit

Taken before the development of Risk Factor


Pencegahan Primordial Fase penyakit: kondisi yang mengarah penyebab penyakit
(primordial prevention) Target: Populasi, Kelompok terseleksi

Taken before the disease is established


Pencegahan Primer Fase penyakit: faktor-faktor penyebab khusus
(primary prevention) Target: Total populasi, kelompok terseleksi, individu sehat

Taken after the disease is established


Pencegahan Sekunder Fase penyakit: Tahap dini penyakit
(secondary prevention) Target: pasien

Taken to prevent complications


Pencegahan Tersier Fase penyakit: penyakti tahap lanjut (pengobatan & rehabilitasi);
(tertiary prevention) Target: pasien
Strategi Pencegahan Penyakit
Contoh kasus Stroke pada Dewasa Muda, Noor (2008)
Strategi Pencegahan dengan
Health Field Concept
(pada kasus Osteoporosis Dewasa Muda)

Tingkat Human Health


Environment Lifestyle
Pencegahan Biology Services

Health
Fluoride, Vitamine D,
Primer Exercise, Diet
Water Calcium
education for
high risk

Safe
Hormon, Access to care,
Exercise, Diet environment,
Sekunder Suplements family
Vitamine D, Payment for
Calcium care
counseling

Hip Pinning, Access to care,


Prevention of Accident proof
Tersier immobility home
Physical Payment for
therapy care
Strategi Pencegahan dengan
Health Field Concept
(pada kasus Tuberkulosa Paru)

Tingkat Human Health


Environment Lifestyle
Pencegahan Biology Services

Diet, Hidup Penyuluhan,


Primer Sehat
Rumah sehat ?
vaksinasi BCG

Diet Rumah sehat,


Sekunder Suplements, penyuluhan ? OAT dan DOTS
Hidup sehat keluarga

Diet Monitor
Tersier Supplements
Rumah sehat ?
Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai