Laporan Kasus - Ileus Obstruksi
Laporan Kasus - Ileus Obstruksi
Laporan Kasus - Ileus Obstruksi
BAB III
LAPORAN KASUS
I. Identitas pasien
Nama : Tn. S
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 60 tahun
Alamat : Seropan I, Bantul - Yogyakarta
Pekerjaan : Karyawan
Pendidikan : Sarjana 1
Status perkawinan : Menikah
Suku bangsa : Jawa
Agama : Islam
Tanggal masuk : 5 Februari 2015
No. CM : 313861
Bentuk normal, tidak terdapat deviasi septum ; Mukosa hidung tidak pucat
dan tidak hiperemis, tidak ada sekret.
Tenggorok
o Jantung
Inspeksi : Pulsasi ictus cordis tidak tampak.
Palpasi : Pulsasi ictus cordis teraba di ICS V MCL sinistra.
Perkusi : Redup
Batas jantung kanan : ICS V SL dextra
Batas jantung atas : ICS III PSL sinistra
Batas jantung kiri : ICS V MCL sinistra
Auskultasi : Bunyi Jantung I dan II normal, Murmur (-), Gallop (-).
Abdomen
Inspeksi : Perut sedikit membuncit, terdistensi ; tidak ada kelainan kulit.
Auskultasi : Bising usus (+) menurun.
Palpasi :
Nyeri tekan pada kuadran kanan bawah ; Hepar, ginjal, dan lien tidak
teraba, Balotemen -/-.
Perkusi : Hipertimpani pada semua kuadran.
Anus dan genitalia : Dalam batas normal
Ekstremitas
Akral teraba hangat, tidak terdapat edema pada ekstremitas bawah.
Kulit : Tidak tampak kelainan
Kelenjar Getih Bening : Tidak teraba membesar
Pemeriksaan
Hasil Satuan
(5 Februari 2015)
Hb 14,1 g/dL
Ht 41,10 %
V. Resume
Telah diperiksa seorang laki-laki usia 60 tahun datang dengan keluhan tidak bisa
buang air besar sejak 6 hari SMRS. Pasien juga mengeluh nyeri perut seperti melilit, tidak
bisa buang angin, mual, muntah hanya lendir saja, tidak nafsu makan. Nyeri perut sudah
dirasakan sejak 3 bulan terakhir. Pada pemeriksaan fisik abdomen didapatkan perut
sedikit membuncit dan terdistensi, bising usus (+) menurun, nyeri tekan pada kuadran
kanan bawah, perkusi terdengar hipertimpani pada semua kuadran. Pada pemeriksaan
laboratorium, jumlah leukosit dan kadar ureum meningkat. Pada foto polos abdomen
posisi AP tampak dilatasi dan distensi usus membentuk gambaran coiled spring maupun
herring bone, pada posisi LLD tampak multiple air-fluid level pendek-pendek, dengan
kesan gambaran ileus obstruktivus (curiga small bowel obstruction)
VII. Penatalaksanaan :
Infus RL
Shorox 4 x 250mg
Gentamisin 2 x x80mg
Ketorolac 3 x 30mg
Metronidazole 3 x 500mg
Rencana tindak lanjut : Operasi laparotomi terbuka
VIII. Prognosis
Ad vitam : Dubia ad bonam
Ad functionam : Dubia et bonam
Ad sanationam : Dubia et bonam