Sop Dis - Ops. & Dis Har Uji d1.

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

PT.

PLN ( PERSERO )
DISTRIBUSI JATIM

SOP
MENGOPERASIKAN PAPAN
HUBUNG BAGI (PHB-TR)
BARU

Kode Unit :
DIS.OPS.003(2).A

PETUGAS :
1. Pengawas 1 orang
2. Pelaksana 2 orang
KOORDINASI :
1.
2.
3.
4.
5.

Koordinator Perencanaan Konstruksi


Koordinator Pengoperasian Jaringan.
Koordinator Perbekalan
Asman Penyambungan.
Pelanggan

PERALATAN KERJA

PERALATAN UKUR

1
2
3
4.
5.

1. Tang Ampere Meter.


2. Volt Ampere Meter
3. Megger Isolasi
4. Earth Terster
5. Triple Fasa.

:
Toolkit Set.
Schakel Stick 20 kV.
Fuse Puller.
Alat Grounding.
Kunci Ring/Pas Set.

PERALATAN K-3

MATERIAL / ALAT BANTU

1 .Helm Pengaman.

1. Vaseline/Grease.

2.
3.
4.
5.
6.

Sepatu Karet.
Sarung Tangan Kulit
Pakaian Kerja.
Sabuk Pengaman.
P-3K.

PROSEDUR KERJA :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Pelaksanaan pemeliharaan atas dasar PK dari atasan yang berwenang.


Lakukan pemeriksaan ke lokasi, untuk dasar persiapan pekerjaan.
Siapkan alat kerja, alat K-3 dan material kerja yang diperlukan.
Konfirmasikan tanggal dan jam pengoperasian.
Laksanakan pekerjaan sesuai dengan jadual yang sudah disepakati.
Selesai melaksanakan pekerjaan, laporkan ke Posko.
Buat Laporan tertulis kepada atasan yang menugaskan.

LANGKAH KERJA :
1. Petugas Pelaksana menerima PK dari Asman Distribusi untuk melakukan
pengoperasian Peralatan Hubung Bagi Tegangan Rendah (PHB-TR) baru
2. Siapkan Alat Kerja, Alat Ukur, Alat K-3, Material Kerja dan Alat Bantu
sesuai dengan kebutuhan.
3. Setelah Petugas sampai di Lokasi, gunakan Alat K-3 dan selanjutnya
lapor ke Posko, petugas akan mengoperasikan PHB-TR baru.
4. Periksa konstruksi PHB-TR baru meliputi :
- Buka-tutup Saklar Utama.
- Lampu kerja dan Lampu Test.
- Isolator Fuse Holder.
- Konduktor Pentanahan(arde).
- Kekencangan Baut.
- Rating NH Fuse sesuai dengan kapasitas Trafo Terpasang.
5. Berikan Vaseline pada Pisau Saklar Utama dan Fuse Holder.
6. Lakukan pengukuran tahanan isolasi antara Rel pada phasa R S T dg
Ground / Netral dan antara Rel dengan Body dan dicatat dalam Formulir
Berita Acara (BA).
7. Bersihkan Rel, Dudukan Fuse Holder, Pisau Saklar Utama (Hefboom
Saklar),Sepatu Kabel dari kotoran/korosi. Dan bersihkan ruangan dalam
Panel Hubung Bagi.
8. Periksa kekencangan pengikatan mur/baut pada Saklar Utama, Sepatu
Kabel, Rel, Fuse Holder, kondisi Isolator binnen dan Sistim Pembumian.
9. Lakukan pemeriksaan hasil pekerjaan secara visual, dan amankan
seluruh Peralatan Kerja.
10. Lapor ke Posko bahwa kondisi fisik PHB-TR dan Petugas dalam keadaan
aman, dan selanjutnya meminta tegangan dimasukkan. (pemasukkan CO
gardu dilaksanakan oleh petugas operasi SUTM).

11. Setelah menerima ijin pemasukan tegangan dari Posko, masukkan CUT
OUT (CO).
12. Lakukan pengukuran tegangan pada sisi masuk Saklar Utama dan amati
putaran fasa dan selanjutnya catat dalam Formulir BA.
13. Masukkan Saklar Utama (Hefbom Saklar).
14. Masukkan NH Fuse masing-masing jurusan.
15. Lapor ke Posko, bahwa pekerjaan pengoperasian PHB-TR baru telah
selesai dan Petugas akan meninggalkan lokasi pekerjaan
16. Lepaskan Alat K-3 yang sudah tidak dipergunakan lagi.
17. Buat Laporan dan Berita Acara pelaksanaan pekerjaan pengoperasian
PHB-TR baru.
18. Buat Laporan pekerjaan pengoperasian PHB-TR baru dan Berita Acara
diserahkan kepada Asman Distribusi.
Diagram Satu Garis Gardu Trafo Distribusi :

S
N

PT. PLN ( PERSERO )


DISTRIBUSI JATIM

LAPORAN PEKERJAAN
PENGOPERASIAN
MENGOPERASIKAN PAPAN
HUBUNG BAGI (PHB-TR) BARU

Kode Unit :
DIS.HAR.003(2).A

1. DATA LOKASI GARDU TRAFO

1.1
1.2
1.3
1.4
1.5

Nomor Gardu
Lokasi
Daya Trafo Terpasang
Jumlah Jurusan
Konstruksi Gardu

: ......................................................
: ....................... ..............................
: ......................kVA
: .....................Jurusan
: Satu Tiang / Dua Tiang / Gardu Bangunan

2. URAIAN PEKERJAAN : ( Sebelum dilakukan Pengoperasian )


2.1 Pemeriksaan fisik, kekencangan mur/baut, kebersihan, dll pada :
Peralatan PHB-TR :
1. Saklar Utama
2. Rel
3. Ground Plat
4. Fuse Holder
5. NH Fuse
6. Sepatu Kabel
Pentanahan :
1. Konduktor Pentanahan
2. Klem Pentanahan
3. Ground Rod

2.2
2.3

2.4

Pemberian Vaseline pada bagian kontak :


1. Pisau Sakalr Utama
2. Fuse Holder
Pengukuran Tahanan Isolasi :
1. Fasa R-S
= ...................... MOhm
2. Fasa S-T
= ..................... MOhm
3. Fasa T-R
= ...................... MOhm
4. Fasa T-Ground = ...................... Mohm
Pengecekkan Rating NH Fuse : NH Fuse Utama = ................. A
NH Fuse Jurusan A = .............. A
NH Fuse Jurusan B = .............. A
NH Fuse Jurusan C = .............. A
NH Fuse Jurusan D = .............. A

PT. PLN ( PERSERO )


DISTRIBUSI JATIM

LAPORAN PEKERJAAN
PENGOPERASIAN
MENGOPERASIKAN PAPAN
HUBUNG BAGI (PHB-TR) BARU

Kode Unit :
DIS.HAR.006(1).A

3. URAIAN PEKERJAAN : ( Sesudah dilakukan Pengoperasian )


3.1 Pengukuran Besar Tegangan dan Arus (Beban)
Tegangan :
1. Fasa R-N : ........................... V
2. Fasa S-N : ........................... V
3. Fasa T-N : ........................... V
Beban Total (Beban Induk)
R = ...............A
S = ................A
Beban Jurusan A :
R = ...............A
S = ................A
Beban Jurusan B :
R = ...............A
S = ................A
Beban Jurusan C
R = ...............A
S = ................A
Beban Jurusan D
R = ...............A
S = ................A

3.2

Pemeriksaan Urutan Fasa :

Fasa R-S : ............................. V


Fasa S-T : ............................. V
Fasa T-R : ............................. V
T = ..............A

N = ................A

T = ..............A

N = ................A

T = ..............A

N = ................A

T = ..............A

N = ................A

T = ..............A

N = ................A

Sesuai / Tidak Sesuai

3.3 Catatan :
:
1. .........................................................................................................
2 ...........................................................................................................
3 .............................................................................................................................
ASMAN DISTRIBUSI

PANDAAN,

JULI.2009

PETUGAS

(.........................................)

PT. PLN ( PERSERO )


DISTRIBUSI JATIM

(.........................................)

SOP
MENGGANTI FUSE CUT OUT
PADA SUTM

Kode Unit :
DIS.OPS.012(1).A

PETUGAS :
1. Pengawas 1 orang
2. Pelaksana 2 orang
KOORDINASI :
1.
2.
3.
4.

Koordinator Perencanaan Konstruksi


Koordinator Pengoperasian Jaringan.
Koordinator Perbekalan
Asman Penyambungan.

PERALATAN KERJA
1. Toolkit Set.
2. Schakel Stick 20 kV.
3. Alat Grounding..
4. Kunci Ring/Pas Set.
.

PERALATAN UKUR
1. Megger Isolasi.
2. Volt Ampere Meter
3. Triple Fasa
4. Earth Terster

PERALATAN K-3

MATERIAL / ALAT BANTU

1 .Helm Pengaman.

1. Vaseline/Grease.
2. Fuse link
3. Telescopic stick.

2.
3.
4.
5.
6.

Sepatu Karet.
Sarung Tangan Kulit
Pakaian Kerja.
Sabuk Pengaman.
P-3K.

PROSEDUR KERJA :

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Pelaksanaan pemeliharaan atas dasar PK dari atasan yang berwenang.


Lakukan pemeriksaan ke lokasi, untuk dasar persiapan pekerjaan.
Siapkan alat kerja, alat K-3 dan material kerja yang diperlukan.
Konfirmasikan tanggal dan jam pengoperasian.
Laksanakan pekerjaan sesuai dengan jadual yang sudah disepakati.
Selesai melaksanakan pekerjaan, laporkan ke Posko.
Buat Laporan tertulis kepada atasan yang menugaskan.

LANGKAH KERJA :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.

Petugas Pelaksana menerima PK dari Asman Distribusi untuk


melakukan pengoperasian Peralatan Hubung Bagi Tegangan Rendah
(PHB-TR) baru
Siapkan Alat Kerja, Alat Ukur, Alat K-3, Material Kerja dan Alat Bantu
sesuai dengan kebutuhan.
Setelah Petugas sampai di Lokasi, gunakan Alat K-3 dan selanjutnya
lapor ke Posko, petugas akan mengganti fuse Cut Out pda GTT.
Periksa konstruksi jaringan yang menggunakan Cut Out:
Menginformasikanpada Piket/Posko bahwa petugas siap melaksanakan
pekerjaan penggnamtian Fuse Cut Out.
Melepas Fuse jurusan, Fuse Utama, Fuse Utama & Fuse Cut Out Yang
Putus menggunakan Telescopic Stick.
Mengganti fuse yang putus dengan fuse Link yg sesai dg daya
terpasang.
Berikan Vaseline pada Pisau Fuse Holder.
Pasang fuse Cut Out dengan menggunakan Telescopic Stick.
Berikan Vaseline pada Pisau Fuse Holder.
Setelah menerima ijin dari Posko, masukkan CUT OUT (CO).
Lakukan pengukuran tegangan pada sisi masuk Saklar Utama dan amati
putaran fasa dan selanjutnya catat dalam Formulir BA.
Masukkan Saklar Utama (Hefbom Saklar).
Masukkan NH Fuse Utama, kemudian Fuse masing-masing jurusan.
Lapor ke Posko, bahwa pekerjaan pengoperasian PHB-TR baru telah
selesai dan Petugas akan meninggalkan lokasi pekerjaan
Lepaskan Alat K-3 yang sudah tidak dipergunakan lagi.
Buat Laporan dan Berita Acara pelaksanaan pekerjaan penggantian
Fuse Cut Out dan serahkan berita acara pada Asman Distribusi.

PT. PLN ( PERSERO )


DISTRIBUSI JATIM

LAPORAN
MENGGANTI FUSE CUT OUT
PADA SUTM

Kode Unit :
DIS.HAR.012(1).A

1. DATA LOKASI GARDU TRAFO

1.1
1.2
1.3
1.4
1.5

Nomor Gardu
Lokasi
Daya Trafo Terpasang
Jumlah Jurusan
Konstruksi Gardu

: ......................................................
: ....................... ..............................
: ......................kVA
: .....................Jurusan
: Satu Tiang / Dua Tiang / Gardu Bangunan

2. Pengukuran Besar Tegangan dan Arus (Beban)


Tegangan :
1. Fasa R-N : ........................... V
Fasa R-S : ............................. V
2. Fasa S-N : ........................... V
Fasa S-T : ............................. V
3. Fasa T-N : ........................... V
Fasa T-R : ............................. V
Beban Total (Beban Induk)
R = ...............A
S = ................A
Beban Jurusan A :
R = ...............A
S = ................A
Beban Jurusan B :
R = ...............A
S = ................A
Beban Jurusan C
R = ...............A
S = ................A
Beban Jurusan D
R = ...............A
S = ................A

T = ..............A

N = ................A

T = ..............A

N = ................A

T = ..............A

N = ................A

T = ..............A

N = ................A

T = ..............A

N = .................A.

Catatan :
1.
.........................................................................................................
2.
........................................................................................................
3.
.........................................................................................................
ASMAN DISTRIBUSI

PANDAAN,

JULI.2009

PETUGAS

(.........................................)

PT. PLN ( PERSERO )


DISTRIBUSI JATIM

(.........................................)

SOP
MENGGANTI ISOLATOR
SALURAN UDARA TEGANGAN
MENENGAH 20 kV.

Kode Unit :
DIS.HAr.012(1).A

PETUGAS :
1. Pengawas 1 orang
2. Pelaksana 2 orang
KOORDINASI :
1.
2.
3.
4.
5.

Koordinator Perencanaan Konstruksi


Koordinator Pengoperasian Jaringan.
Koordinator Perbekalan
Asman Penyambungan.
Pelanggan

PERALATAN KERJA

PERALATAN UKUR

1.
2.
3.
4.
5.

1.. Megger Isolasi

:
Toolkit Set.
Schakel Stick 20 kV.
Tambang nilon.
Alat Grounding.
Kunci Ring/Pas Set.

PERALATAN K-3

MATERIAL / ALAT BANTU

1 .Helm Pengaman.

1. Isolator Pin Type 20 kV.


2. Isolator Suspension 20 kV.

2.
3.
4.
5.
6.

Sepatu Karet.
Sarung Tangan Kulit
Pakaian Kerja.
Sabuk Pengaman.
P-3K.

PROSEDUR KERJA :

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Pelaksanaan pemeliharaan atas dasar PK dari atasan yang berwenang.


Lakukan pemeriksaan ke lokasi, untuk dasar persiapan pekerjaan.
Siapkan alat kerja, alat K-3 dan material kerja yang diperlukan.
Konfirmasikan tanggal dan jam pengoperasian.
Laksanakan pekerjaan sesuai dengan jadual yang sudah disepakati.
Selesai melaksanakan pekerjaan, laporkan ke Posk.
Buat Laporan tertulis kepada atasan yang menugaskan.

LANGKAH KERJA :
1. Petugas Pelaksana menerima PK dari Asman Distribusi untuk melakukan
pengoperasian Peralatan Hubung Bagi Tegangan Rendah (PHB-TR) baru
2. Siapkan Alat Kerja, Alat Ukur, Alat K-3, Material Kerja dan Alat Bantu serta
material isolator sesuai dengan kebutuhan.
3. Setelah Petugas sampai di Lokasi, gunakan Alat K-3 dan selanjutnya lapor ke
Posko, petugas akan mengganti isolator SUTM 20 kV
4. Periksa konstruksi SUTM yang terdapat isolatornya akan diganti
5. Petugas memestikan bahwa tidak ada tegangan SUTM dengan menggunakan
Tester 20 kV.
6. Pasang tangga fiber pada tiang sesuai ketentuan yang berlaku.
7. Pasang Grounding Aparat pada penghantar SUTM dan yakinkan Grounding
terikat dengan baik.
8. Petugas naik tiang JTM melalui tangga menggunakan sabuk pengaman serta
membawa tambang dan Snatch block.
9. Lepas ikatan Allumunium bending wire secara hati-hati, letakkan konduktor
pada Cross Arm.
10.Ikat Isolator Pin dengan tambang dan turunkan sertan ganmtikan dengan
Isolator yang baru dengan Allumunium bending wire yang baru.
11.Pasang Isolator Pin Type pada Cross Arm ikat bautnya dengan sempurna.
12.Naikkan conduktor pada isolator dan ikat dengan All Bending Wire.
13. Lepaskan Grounding & lepaskan ikatan tangga, petugas turun dan turunkan
tangga.
14.Laporkan ke Posko bahwa pekerjaan penggantian Isolator telah dilakukan &
meminta posko untuk memasukkan tegangan sistim 20 kV.
15.Lepaskan Alat K-3 yang sudah tidak dipergunakan lagi.
16.Buat Laporan dan Berita Acara pelaksanaan pekerjaan penggantian Isolator
pada SUTM dan serahkan berita acara pada Asman Distribusi.

PT. PLN ( PERSERO )


DISTRIBUSI JATIM

LAPORAN
MENGGANTI ISOLATOR
Kode Unit :
SALURAN UDARA TEGANGAN DIS.HAR.012(1).A
MENENGAH 20 kV.

1. DATA LOKASI SUTM 20 KV

1.1 Nama penyulang


1.2 Nomor Tiang
1.3 Lokasi

: ......................................................
: ......................................................
: ....................... ..............................

2. Pengunaan meterial pemeliharaan :

a. Jumlah isolator
b. Allmunium bending wire

: ......................Item Type ................


:.........................Mtr

Catatan :
:
1. .........................................................................................................
2. ........................................................................................................
3. .........................................................................................................

ASMAN DISTRIBUSI

PANDAAN,

JULI.2009

PETUGAS

(.........................................)

(.........................................)

Pengertian Fuse Cut Out ( F C O ) .


Fuse Cut Out merupakan sebuah alat pemutus rangkaian listrik yang berbeban
pada jaringan distribusi yang bekerja dengan cara meleburkan bagian dari
komponennya (fuse link) yang telah dirancang khusus dan disesuaikan

ukurannya. Perlengkapan fuse ini terdiri dari sebuah rumah fuse (fuse support),
pemegang fuse (fuse holder) dan fuse link sebagai pisau pemisahnya.

Kode Unit

: DIS.OPS.003(2).A

Judul Unit

: Mengoperasikan peralatan hubung bagi tegangan rendah baru.

Uraian Unit

: Unit kompetensi ini berkaitan dengan penerapan prosedur dan


penanggulangan masalah operasi yang diperlukan untuk mengoperasikan
papan hubung bagi tegangan rendah (PHB-TR) baru pada gardu tiang atau
gardu beton kedalam jaringan, sesuai instruction manual dan Standing
Operation Procedure (SOP) .

SUB KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan dan
menyiapkan
pengoperasian PHBTR.

1.1 Gambar single line diagram jaringan tegangan


rendah yang terkait dipelajari sesuai Standing
Operation Procedure (SOP) .
1.2 Tata cara berkomunikasi dipahami dan dilaksanakan
sesuai Standing Operation Procedure (SOP) .
1.3 Rencana kerja disusun agar pekerjaan dapat
dilaksanakan sesuai standar operasi JTR.
1.4 Alat kerja, alat K3 dan alat bantu disiapkan sesuai
keperluan dalam kondisi dapat bekerja dengan baik
dan aman.
1.5 Personil berwenang dihubungi untuk memastikan
bahwa pekerjaan telah dikoordinasikan secara efektif
dengan pihak terkait lainnya sesuai Standing
Operation Procedure (SOP) .
1.6 Perintah yang diterima diperiksa untuk memastikan
bahwa instruksi telah dimengerti sesuai Standing
Operation Procedure (SOP) .
1.7 Penyambungan kabel dan terminasi kabel dengan
bagian lain dari jaringan dilaksanakan sesuai standar
konstruksi dan instruction manual.
1.8 Prosedur dan peraturan K3 dipahami sesuai standar
yang berlaku.

2. Mengoperasikan
PHB-TR.

1/3

2.1 Pembebasan tegangan pada jaringan tegangan


rendah beroperasi dilaksanakan sesuai Standing
Operation Procedure (SOP) .
2.2 Pemeriksaan pemasangan, kerja dan fisik PHB-TR
dilaksanakan sesuai standar konstruksi dan
instruction manual.

2.3 Pemeriksaan pemasangan, kerja dan fisik PHB-TR


dilaksanakan sesuai standar konstruksi dan
instruction manual.
2.4 Tegangan pada PHB-TR setiap fase diperiksa
dengan tester tegangan sesuai prosedur K3.
2.5 Pemasangan sepatu kabel SKTR pada PHB-TR
dilaksanakan sesuai standar konstruksi dan
instruction manual.
2.6 Karakteristik dan rating fuse yang dipasang pada
PHB-TR dilaksanakan sesuai standar operasi JTR.
2.7 Pemberian tegangan pada jaringan tegangan rendah
melalui PHB-TR dilaksanakan sesuai standar
operasi JTR.
3. Memeriksa operasi
PHB-TR.

3.1 Pengukuran beban PHB-TR untuk masing-masing


jurusan dilaksanakan sesuai standar operasi JTR.
3.2 Urutan putaran fase diperiksa sesuai standar operasi
JTR.

4. Membuat laporan

4.1 Berita Acara Serah Terima Operasi dibuat sesuai


prosedur perusahaan.
4.2 Laporan Pengoperasian dibuat sesuai standar
perusahaan.

STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG OPERASI
Kode Unit

: DIS.OPS.013(2).A

Judul Unit

: Mengganti fuse cut out pada SUTM.

Uraian Unit

: Unit kompetensi ini berkaitan dengan penerapan prosedur dan


penanggulangan masalah operasi yang diperlukan untuk mengganti fuse
link cut out (CO) pada saluran udara tegangan menengah dalam keadaan
bertegangan, sesuai instruction manual dan Standing Operation Procedure
(SOP) .
Lingkup unit kompetensi ini adalah mengganti fuse link CO yang digunakan
sebagai pengaman trafo tiang atau sebagai pemisah jaringan SUTM.

SUB KOMPETENSI
1. Merencanakan dan
menyiapkan
penggantian fuse
CO.

KRITERIA UNJUK KERJA


1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6

1.7
1.8
2. Melaksanakan
penggantian fuse
link.

Gambar single line diagram sistem jaringan


tegangan menengah dipahami sesuai Standing
Operation Procedure (SOP) .
Tata cara berkomunikasi dipahami sesuai Standing
Operation Procedure (SOP) .
Rencana kerja disusun agar pekerjaan dapat
dilaksanakan sesuai Standing Operation Procedure
(SOP) .
Data jaringan, karakteristik dan rating fuse CO
dipahami sesuai dengan standar operasi.
Alat kerja, alat K3 dan alat bantu disiapkan sesuai
keperluan dalam kondisi dapat bekerja dengan baik
dan aman.
Personil berwenang dihubungi untuk memastikan
bahwa pekerjaan telah dikoordinasikan secara
efektif dengan pihak terkait lainnya sesuai Standing
Operation Procedure (SOP) .
Perintah yang diterima diperiksa untuk memastikan
bahwa instruksi telah dimengerti sesuai Standing
Operation Procedure (SOP) .
Prosedur dan peraturan K3 dipahami sesuai standar
yang berlaku.

2.1

Alat keselamatan kerja dalam keadaan bertegangan


digunakan, sesuai dengan prosedur K3.

2.2

Tegangan jaringan SUTM diperiksa dengan tester


tegangan sesuai standar K3.

2.3

Tongkat pengait cut out disiapkan dan dibersihkan


dengan kain silikon, sesuai dengan prosedur K3.
Cut-out dikeluarkan dari tempat kedudukan-nya dan
diperiksa kelayakannya dari pecah/ retak sesuai
instruction manual dan standar konstruksi.

1/3

2.4

2.5

Fuse link cut-out diperiksa kelayakannya dan diganti


sesuai rating standar operasi.

3. Memeriksa operasi
PHB-TR.

3.1

Fuse pada PHB-TR untuk setiap jurusan dilepas dan


diperiksa kelayakannya, sesuai standar operasi.

3.2

Pemeriksanaan tahanan isolasi transformator


distribusi dilaksanakan, sesuai instruction manual
dan standar operasi.
Pemasukan kembali fuse PHB-TR dilaksana-kan
dengan peralatan sesuai prosedur K3.
Pemasukan kembali cut out pada tempat
kedudukannya,
dilaksanakan
sesuai
standar
operasi.
Pengukuran beban setiap jurusan pada PHB-TR
dilaksanakan sesuai SOP.

3.3
3.4
3.5
4. Mengidentifikasi
kelainan operasi.

4.1
4.2

5. Membuat laporan

5.1

Penyimpangan
yang
terjadi
diidentifikasi
penyebabnya
dan
ditetapkan
alternatif
pemecahannya sesuai standar operasi.
Alternatif
penanggulangan
masalah
dilaporkan/dikonsultasikan kepada orang yang
berwenang.
Laporan penggantian fuse CO dibuat sesuai standar
operasi.

STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG PEMELIHARAAN

Kode Unit

: DIS.HAR.012(1).A

Judul Unit

: Memelihara isolator saluran udara tegangan menengah.

Uraian Unit

: Unit kompetensi ini berkaitan dengan penerapan prosedur pemeliharaan


yang diperlukan pada pemeliharaan isolator hantaran saluran udara
tegangan menengah yang meliputi pembersihan isolator tumpu, isolator
gantung dan isolator tarik dalam keadaan tidak bertegangan, sesuai
instruction manual dan SOP yang berlaku.

SUB KOMPETENSI
1. Merencanakan dan
menyiapkan
pemeliharaan
isolator SUTM.
Menerapkan prosedur
pemeliharaan

KRITERIA UNJUK KERJA


1.1 Gambar single line diagram jaringan tegangan
menengah dipelajari sesuai SOP.
1.2 Rencana kerja disusun agar pekerjaan dapat
diselesaikan sesuai jadwal yang ditetapkan.
1.3 Pemeliharaan isolator hantaran SUTM dilaksanakan
sesuai prosedur pemeliharaan yang ditetapkan
perusahaan.
1.4 Alat kerja, alat K3 dan alat bantu disiapkan sesuai
keperluan dalam kondisi dapat bekerja dengan baik
dan aman.
1.5 Perintah yang diterima diperiksa untuk memastikan
bahwa instruksi telah dimengerti sesuai SOP.
1.6 Personil berwenang dihubungi untuk memastikan
bahwa pekerjaan telah dikoordinasikan secara efektif
dengan pihak terkait lainnya sesuai SOP.
1.7 Prosedur dan peraturan K3 dipahami sesuai standar
yang berlaku.

1/3

Membersihkan isolator
hantaran

2.1 Isolator diperiksa dari keretakan/pecah dan


dibersihkan sesuai prosedur pemeliharaan isolator.
2.2 Pemeriksaan isolator pada ketinggian dilaksanakan
dengan menggunakan peralatan standar ketinggian,
sesuai prosedur K3.

Memeriksa hasil
pemeliharaan.

3.1

Isolator yang dipelihara diperiksa sesuai prosedur


pemeliharaan.

4. Membuat laporan
pemeliharaan.

1.

Laporan pekerjaan pemeliharaan dibuat sesuai


dengan format yang ditetapkan oleh perusahaan.

2.

Berita
Acara
Pemeliharaan
dibuat
ditandatangani sesuai prosedur perusahaan.

dan

Anda mungkin juga menyukai