Proposal Pemeriksaan IgG Dan IgM Anti Dengue
Proposal Pemeriksaan IgG Dan IgM Anti Dengue
Proposal Pemeriksaan IgG Dan IgM Anti Dengue
Oleh
Dahlia Fatmawati
11.72.13179
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit deman berdarah dengue merupakan penyakit
yang masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat
Indonesia yang jumlah penderitanya cenderung tinggi dan
penyebarannya semakin meluas. Penyakit DBD ini merupakan
penyakit menular yang terutama pada anak-anak.
Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue
dari
data
WHO,
250.000
hingga
500.000
kasus
kota/kabupaten di
di
terjangkit
DBD
DBD
adalah
salah
C. Pembatasan Masalah
Pasien suspek DBD yang akan di periksa IgG dan IgM anti
dengue penelitian ini adalah pasien yang memiliki tanda-tanda
demam berdarah dengue seperti jumlah trombosit < 100.000
mm3, saat uji tourniquet tampak adanya patekie atau purpura,
mendadak demam tinggi 2-7 hari (suhu 380c 400c).
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan atas uraian pada latar belakang masalah,
maka dapat dirumuskan sebagai berikut:
Apakah pada pasien suspek DBD terdapat IgG dan IgM
anti dengue?
E. Manfaat Penelitian
1. Tenaga laboratorium, hasil penelitian ini kiranya menjadi
informasi tambahan atau menjadi referensi tambahan dalam
proses penyempurnaan dan peningkatan profesionalisme
kerja.
2. Penulis, untuk mengetahui ada tidaknya antibody terhadap
virus dengue serta memperluas wawasan pengetahuan dan
pengembangan daya kerja penulis.
3. Masyarakat, gara mengetahuai pentingnya pemeriksaan
laboratorium, terutama pemeriksaan IgG dan IgM anti
dengue dalam menegakkan diagnosa penyakit DBD.
BAB II
LANDASAN TEORI
vektor
dari
virus
dengue
perkembangbiakannya
meningkat.
Suspek DBD adalah tersangaka DBD atau seseorang yang
memiliki tanda-tanda sakit DBD tetapi masih belum dinyatakan
menderita DBD. Tanda-tanda dari penyakit DBD atau suspek DBD
antara lain:
1. Mendadak demam tinggi antara 2 7 hari (38-400C).
2. Tampak adanya jentik (puspura) perdarahan pada pemeriksaan
uji torniquet.
3. Peda kelopak mata bagian dalam (konjungtiva) terdapat bentuk
perdarahan, buang air besar dengan kotoran (peaces) berupa
lendir bercampur nanah (melena) dan mimisan (epitaksis).
BAB III
METODELOGI
A. Metode Penelitian
Metode yang di gunakan dalam penelitian ini dalah metode
kualitatif.
B. Lokasi Dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakuakan
karakteristik
umum
yang
dapat
di
observasi
yaitu
teknik
penentuan
sampel
dengan
dahulu
jumlah
sampel
yang
hendak
diambil,
(wawancara
dan
angket)
namun
juga
dapat
Variabel
Definisi Oparional
.
1.
2.
Hasil
Skala
ukur/Katagor
i
adalah Kondisi
Suspek DBD
Suspek
DBD
Pemeriksaan
tersangka DBD.
Pemeriksaan
pasien
yang Positif
atau
untuk Negatif
mendeteksi
adanya
virus
dengue.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan peneliti
dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan
hasilnya lebih baik.
Pada pengumpulan data dalam penelitian ini peneliti
menggunakan
sistematis.
pengumpulan
data
dengan
observasi
non-
Daftar Pustaka
dr. Rizalinda Sjahril. 2005. Imonoglobulin G dan M pada
Penderita
Suspek
Demam
Berdarah
Dengue.
http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/8177?
show=full. Diakses tanggal 14 Januari 2014.
Jhoni Iswanto. Demem Berdarah dan Diagnosa LaboratoriumI.
http://www.sumbarsehat.com/2012/06/demam-berdarah-dandiagnosa.html. Diakses tanggal 14 Januari 2014.
GudangInspirasi.
2010.
Antara
Ns1
Ag
Dengue
Dan
Igg/Igm Dengue.
http://gudanginspirasi.wordpress.com/2010/04/20/antara-ns1ag-dengue-dan-iggigm-dengue/.
Diekses
tangal
14
Januari
2014.