Analisis Novel
Analisis Novel
Analisis Novel
1. IDENTIFIKASI NOVEL
2. SINOPSIS
SHERLOCK HOLMES terbaring sakit di Hotel Dulongs karena kecapekan setelah
mengadakan penyelidikan nonstop selama dua bulan penuh, dengan jam kerja tak
kurang dari lima belas jam seharinya. Tiga hari kemudian, Watson meluangkan
waktu seminggu di pedesaan untuk pergantian suasana bersama Holmes. Mereka
akan menginap di rumah teman lama Watson, Kolonel Hayter. Ternyata akhir-akhir
ini penduduk pedesaan di Reigate dilanda ketakutan. Pencuri memasuki rumah si
tua Acton! Namun yang hilang hanya satu set Homer karangan Pope, dua tempat lili
berlapis emas, bandul pemberat dari gading, barometr yang terbuat dari batang ek,
dan segelondong benang. Itu saja. Keesokan harinya, bukan kasus pencurian lagi
yang membuat panik penduduk,tetapi kasus pembunuhan si William, kusir
Mr.Cunningham! apakah ada hubungannya dengan pencurian yang sempat terjadi
di pedesaan ini ? siapakah pelaku dibalik misteri ini ?
3. UNSUR INSTRINSIK
A.
B.
1)
2)
Tokoh pembantu : Kolnel Hayter, Inspektur Forroster, Mr. Cunningham, Mr. alec
Cunningham, dan Acton.
3)
PENOKOHAN
Sherlock Holmes
Dr. Watson
h Peduli
Tapi aku langsung mengangkat jariku untuk memperingatkanny. Kau kemari untuk
istirahat, sobat. Demi Tuhan, jangan mengutak-utik masalah baru dulu, berhubung
sarafmu lagi tak beres.
h Prihatin
Aku prihatin atas kesalahan ini, karena aku tahu betapa dalamnya kekecewaaan
yang diderita Holmesmenyadari dirinya sampai membuat kesalahan seperti itu.
h Mengetahui semua tingkah sahabatnya
dari ekspresi wajahnya, aku tahu bahwa dia sedang mencium sesuatu, tapi aku tak
bisa menduga ke arah mana pikirannya berjalan.
Aku tahu temanku sengaja menyalahkan diriku untk tujuan tertentu.
h Kagum dengan kelihaian Holmes
Sebagai dokter harus kuakui bahwa kau telah memerankannyadengan sangat
baik, kataku sambil menatap pria yang selalu mencengangkanku dengan kelihaiankeliahiannya yang tak terduga ini.
h Rendah diri
Oh, betapa dungunya aku!,teriakku.
3)
Kolonel Hayter
h Baik
Hayter seorang pensiunan tentara yang baik.
h Mudah akrab
, dia cepat akrab dengan Holmes
h Waspada
kurasa sebaiknya aku membawa salah satu pistol ini ke atas, kalau-kalau ada
bahaya mengancam.
h Tenang
Ah, nanti saja kita bicarakan lagi, kata pak colonel, lalu kembali menikmati makan
paginya dengan tenang.
h Hangat
Oh, jawab pak colonel dengan hangat,
h Tertawa
Ya, Tuhan!,teriak pak colonel sambil tertawa,
4)
Inspektur Forroster
Mr. Cunningham
h Kaku
Saya harap anda sudah puas sekarang? kata Mr. Cunningham dengan kaku.
h Pengakuan rasa bersalah
aku melihat ekspresi wajah yang sedemikian gamblangnya menyatakan
pengakuan rasa bersalah.
h Memelintir salah satu pergelangan tangan Holmes
sedangkan ayahnya nampak memelintir salah satunya pergelangan
tangannya.
h Bingung dan terkejut
yang tua nampak begitu bingung dan terkejut
h Berwajah kusam dan murung
wajahnya menjadi kusam dan murung.
h Membunuh
Atas tuduhan membunuh kusir mereka, William Kirwan.
6)
h Perokok
dan Mr. Alec Cunningham yang sudah mengenakan pakaian tidur sedang
menghisap pipa.
h Tampan dan muda
yang satunya lagi seorang pemuda yang sangat tampan.
h Tersenyum
Dia tersenyum lepas
h Berpakaian sangat mewah
dan menggunakan pakaian yang sangat mewah.
h Tertawa terbahak-bahak
dan Alec Cunningham tertawa terbahak-bahak.
h Mencekik leher Holmes
Cunningham muda mencekik leher temanku dengan kedua tangannya
h Membunuh
Atas tuduhan membunuh kusir mereka, William Kirwan>
h Sok dan penuh gaya
sebaliknya, penampilan anaknya telah berubah sama sekali dari yang sebelumnya
sok dan penuh gaya.
h Matanya hitam legam
Matanya yang hitam legam memancarkan kekejaman.
h Menakutkan
sehingga wajahnya yang tampan berubah menjadi menakutkan.
h Akan menembak
secepat kilat tangannya menyambar sesuatu, yang ternyata sebuah pistol yang
baru saja hendak ditembakkan oleh Cunningham muda.
h Berbohong
itu berarti Alec Cunningham berbohong ketika dia mengatakan belum ada dua
orang yang sedang bergumul ketika terdengar suara tembakan.
7)
Mr. Acton
h Tua
Si tua Acton, salah satu tokoh di daerah ini,
h Bertubuh kecil
Dia ditemani oleh seorang pria bertubuh kecil
8)
h Gemetaran
kami sedang makan pagi ketika kepala pelayan pak kolonel berlari masuk dengan
gemetaran.
D.
LATAR/SETTING
1)
Latar Tempat
h Hotel Dulongs
bahwa Holmes sedang terbaring sakit di Hotel Dulongs.
h Eropa
penyelidikannya sukses besar dan menjadi buah bibir di seluruh benua
Eropa.
h Baker Street
Tiga hari kemudian, kami kembali ke Baker Street bersama-sama,
h Reigate, Surrey
Latar Waktu
h Tahun 1887
saat itu musim semi 1887
h 14 April
, aku membaca bahwa pada tanggal 14 April aku
h 15 April
Dua puluh emapt jam kemudian, aku sudah berada di sampingnya
h 18 April
Tiga hari kemudian kami kembal ke Baker Street bersama-sama,
h Malam
Pada malam kedatangan kami, setelah makan malam kami duduk di ruang senjata
pak Kolonel.
h Pagi
kami sedang makan pagi ketika kepala pelayan pak Kolonel berlari masuk dengan
gemetaran.
h Sekitar jam satu siang
sekitar jam satu siang dia sudah kembali bersama kami di ruang untuk merokok.
3)
Latar Suasana
h Musim Semi
Saat itu musim semi 1887.
h Menyenangkan
Menurutku, meluangkan waktu seminggu di pedesaan sangat menyenangkan,
h Tegang
Bahaya mengancam ? tanyaku.
Pembunuhan!
h Kaget
Wajah temanku tiba-tiba berubah menjadi sangat mengerikan. Matanya melotot ke
atas, seluruh otot wajahnya mengejang, dan sambil megerang dia jatuh
tertelungkup di tanah.
h Kata-katana terputus oleh teriakan yang tiba terdengar Tolong! Tolong! Ada
pembunuhan!
h Santai
Sekitar jam satu siang dia sudah kembali bersama kami di ruang untuk merokok.
h Lega
Ya, Tuhan! teriak pak Kolonel sambil tertawa. Jadi Anda tadi Cuma pura-pura, ya ?
Padahal kami sempat prihatin setengah mati.
h Tenang
Watson, rencana istirahat kita di desa yang tenang ternyata membawa hasil.
E.
G.
GAYA BAHASA
h Bahasa Inggris
, namun yang hilang cuma satu set Homer
h Majas metafora
Walaupun selama ini dia dijuluki si Tulang Bajam,
Memang benar, penyelidikannya sukses besar dan menjadi buah bibir di seluruh
benua Eropa,
h Metonimia
aku menerima telegram dari Lyons
H.
AMANAT
Sebagai ayah, seharusnya menjadi panutan yang baik bagi anaknya, keinginan
anak tidak harus semuannya dipenuhi dan tidak semuanya harus didukung, apalagi
itu hal negative. Kita harus menerima hidup ini apa adanya. Karena keserakahan
tidak membuahkan hasil apa-apa bagi kehidupan ini.
4. UNSUR EKSTRINSIK
Arthur Ignatius Conan Doyle lahir pada tanggal 22 Mei 1859 di kota Edinburgh,
Skotlandia. Keluarga Doyle merupakan sebuah keluarga Katolik-Irlandia yang kaya,
dan berkembang di lingkungan seni. Charles Altamont Doyle, ayah Arthur,
Mary Doyle tertarik dan senang pada buku dan dia merupakan juru cerita
yang sangat baik. Mary Doyle bekerja sebagai pengarang cerita untuk mencukupi
kebutuhan keluarganya. Saat itu hanya ada sedikit uang untuk keluarganya dan
keharmonisan keluargapun tidak didukung oleh ayahnya. Setelah Arthur mencapai
umur sembilan tahun, dia bersekolah dengan bantuan biaya dari sanak saudaranya.
Arthur bersekolah di asrama Kristen Romawi karena Arthur enggan bersekolah di
tempat lain yang menekankan hukuman fisik yang identik dan berlaku pada jaman
dahulu.
Tahun 1876, Arthur lulus pada umur tujuh belas tahun dan siap menghadapi
dunia dan berusaha untuk lebih maju. Keluarga Arthur merupakan keluarga
seniman. Tetapi Arthur memilih dunia kedokteran untuk melanjutkan pendidikannya.
Keputusan ini ia ambil berkat dorongan Dr. Bryan Charles Waller, yang pertama kali
ia temui di sebuah penginapan. Dr. Waller merupakan dosen di Universitas
Endinburgh dan dialah yang mengirim Arthur ke sana.
Dalam pendidikannya untuk menjadi seorang dokter, Arthur juga mencobacoba menulis beberapa cerita pendek dan mulai berkembang, seperti yang
dilakukan ibunya. Dia berhasil menyelesaikan sebuah cerita pertamanya, sebuah
cerita dramatis yang berjudul The Surgeon of Gangster Fell. Kini ia menggunakan
nama Conan Doyle dalam dunia sastra ini. Banyak orang yang menginspirasi Conan
Doyle dalam mengarang cerita, seperti James Barrie dan Robert Louis Stevenson
yang sangat terkenal dalam bidang puisi tetapi mereka juga berada dalam bidang
kedokteran. Namun ada satu orang yang membuat ia sangat terkesan dan sangat ia
percayai tanpa ragu, yaitu Dr. Joseph Bell, seorang dokter yang hebat dan sangat
ahli dalam observasi, logika, deduksi, dan diagnosa. Dialah yang menginspirasi
Arthur untuk menciptakan sosok fiksi monumental yaitu Sherlock Holmes.
Tahun kedua pendidikan dokternya, Conan Doyle menulis cerita lagi dengan
judul The Mistery of Sasassa Valley. Cerita ini dimuat dalam majalah Edinburgh
bernama Chambers Journal yang diterbitkan pertama kali oleh Thomas Hardy. Pada
tahun yang sama, cerita Conan Doyle diterbitkan untuk kedua kalinya dengan judul
The American Tale yang dipublikasikan di London Society, membuatnya ingin
menulis lebih dan lebih banyak lagi.
Hope, sebuah kapal penangkap paus, dan ia berangkat ke kutub utara. Kapal
tersebut berhenti di Greenland dan disanalah tempat menyenangkan untuk berburu
anjing laut. Selain itu Conan Doyle juga menyukai pengalaman memburu ikan paus
yang sangat ia nikmati. Petualangannya ini ia tuangkan dalam sebuah cerita
berjudul Captain of the Pole Star.
Pada tahun 1885, Conan Doyle telah menjadi dokter yang sukses. Ia
memutuskan saat itulah waktu yang tepat untuk menikahi gadis muda bernama
Louisa Hawkins. Menurut Conan Doyle pribadi, Louisa adalah seorang gadis yang
pemberani, ramah, dan sangat baik hati.
Pada bulan Maret 1886 di sela-sela prakteknya yang terus meningkat, Conan
Doyle mulai untuk menulis lagi, menulis sebuah novel yang akan membuatnya
sangat amat terkenal. Ia menulis sebuah novel berjudul A Tangled Skein dengan
tokoh bernama Sheridan Hope dan Ormond Sacker. Namun, novel ini belum begitu
terkenal. Baru setelah Conan Doyle mengganti judul dan tokohnya dengan nama
Study in Scarlet yang memperkenalkan pada kita si jenius Sherlock Holmes dan Dr.
Watson, novel ini menjadi terkenal di seluruh Inggris. Kisah kedua dan ketiga tokoh
Sherlock Holmes berjudul Micah Clark dan The Mistery of Cloomber juga sangat
diminati. Sosok Sherlock Holmes merupakan tokoh fiksi paling komersial yang
paling laris dan terkenal pada saat itu. Beritanya dimuat, dipublikasikan dan dicetak
di mana-mana.
Pada tahun 1889 mengejutkan sekali, ternyata sosok Sherlock Holmes lebih
terkenal di Amerika bahkan di dunia. Conan Doyle mendapat penghargaan Oscar
Wilde atas keberhasilannya tersebut. Akhirnya banyak penggemar Sherlock Holmes
meminta agar Conan Doyle melanjutkan cerita detektif tersebut.
Namun pada bulan Mei 1891, Conan Doyle terserang influenza mematikan.
Ia terbaring di rumah sakit antara hidup dan mati selama tujuh hari. Akhirnya cerita
Sherlock Holmes sempat terhenti karena ia harus beristirahat penuh. Conan Doyle
harus bisa membagi waktu untuk dunia dokter dan dunia sastra agar tidak mudah
terserang penyakit lagi.
Pada September 1894, Conan Doyle diundang ke puluhan kota untuk talk
show kepada para penggemar novel-novelnya. Tahun 1986 Conan Doyle pergi ke
Mesir bersama Louisa. Perjalanannya ke Mesir tersebut memberinya ide untuk
membuat sebuah cerita berjudul The Tragedy of the Korosko. Sepulang dari Mesir,
Conan Doyle bertemu dengan wanita cantik berumur 24 tahun bernama Jean Leckie
pertama kali pada Maret 1897. Dialah yang akan menemani Conan Doyle sampai
mati nanti.
Tahun 1900 pecahlah sebuah perang yang bernama Perang Boer. Conan
Doyle mengajukan dirinya sebagai sukarelawan medis yang membantu perang
tersebut. Ia berangkat ke Afrika pada bulan Februari tahun 1900. Di sana ia harus
pandai-pandai berperang dan berjuang menyembuhkan prajurit yang terluka.
Beberapa bulan di Afrika, ia menyadari bahwa banyak sekali prajurit bahkan sesama
dokter yang tewas dalam perang tersebut. Pada Oktober 1900 saat perang mulai
mereda, Conan Doyle membuat artikel berjudul The Great Boer War. Gaya bahasa
dan opini yang baik, membuatnya menjadi sebuah sumber informasi yang
menakjubkan.
Setelah perang usai, Conan Doyle kembali ke Inggris dan beristirahat selama
beberapa bulan. Banyak pihak yang menginginkan ia untuk menulis cerita kembali
karena sudah lama, Conan Doyle tidak membuat cerita. Akhirnya ia membuat
sebuah cerita bersambung yang diterbitkan majalah The Strand dengan judul The
Hound of the Baskervilles pada Agustus tahun 1901. Sebuat cerita yang memiliki
sensasi yang hebat.
Sebuah duka yang mendalam menghantam diri Conan Doyle. Tanggal 4 Juli
1906, Louisa istrinya meninggal dunia karena sakit yang dideritanya. Tetapi Jean
Leckie datang dan terus menyemangatinya. Conan Doyle akhirnya menikah secara
sembunyi-sembunyi dengan Jean Leckie. Barulah pada tanggal 18 September 1907,
Conan Doyle secara terang-terangan mengumumkan pernikahannya dan diadakan
pesta secara meriah. Dengan kedua anak yang telah diberikan oleh Jeal Leckie,
mereka pindah ke rumah baru bernama Windlesham di daerah Sussex. Ia sangat
ingin tinggal di rumah tercintanya itu saat sisa-sisa hidupnya masih ada nanti.
Tahun demi tahun ia lalui. Banyak cerita yang telah ia ciptakan dengan
tokoh Sherlock Holmes. Diantaranya The Case of Oscar Slater, The House of
Temperley, The Speckled Band, The Land of Mist, The Disintegration Machine, When
The World Screamed, dan sebagainya. Cerita-cerita tersebut akhirnya dikumpulkan
dan dijadikan menjadi beberapa kumpulan novel yang berisi berbagai kisah pendek
Sherlock Holmes. Sehingga novel Sherlock Holmes yang telah ia buat adalah Study
in Scarlet, The Sign of Four, The House of Temperley, The Valley of Fear, The Lost
Word, The Adventure of Sherlock Holmes, Memoir of Sherlock Holmes, The Final
Adventure of Sherlock Holmes, The Return of Sherlock Holmes, dan Casebook of
Sherlock Holmes.
C.
Nilai moral : Harusnya kita sadar, tindakan mana yang baik dan mana yang
benar, menahan emosi ntuk tidak berbuat negative bisa kita lakukan jika kita meiliki
kesadaran.
----------SEKIAN----------