Percobaan Melde: Percobaan Melde Bertujuan Untuk Mengukur Cepat Rambat Gelombang. Untuk

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

Percobaan Melde bertujuan untuk mengukur cepat rambat gelombang.

Untuk
mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi cepat rambat gelombang dapat
dilakukan dengan mengubah-ubah panjang tali, massa tali, dan tegangan tali (berat
beban yang digantungkan). Orang yang pertama kali melakukan percobaan
mengukur cepat rambat gelombang adalah Melde, sehingga percobaan seperti di
atas dikenal dengan sebutan Percobaan Melde.

Percobaan Melde

Alat Percobaan Melde


Gambar di atas menunjukkan peralatan yang digunakan untuk mengukur cepat rambat
gelombang transversal pada sebuah dawai (senar). Apabila vibrator dihidupkan maka tali akan
bergetar sehingga pada tali akan merambat gelombang transversal. Kemudian vibrator digeser
menjauhi atau mendekati katrol secara perlahan-lahan sehingga pada tali timbul gelombang
stasioner. Setelah terbentuk gelombang stasioner, kita dapat mengukur panjang gelombang yang
terjadi () dan jika frekuensi vibrator sama dengan f maka cepat rambat gelombang dapat dicari
dengan v = f..

Hasil Percobaan Melde


Berdasarkan percobaan melde tersebut diperoleh hasil bahwa kecepatan merambat gelombang
transversal pada dawai :
a. berbanding lurus dengan akar panjang dawai,
b. berbanding terbalik dengan akar massa dawai,
c. berbanding lurus dengan akar gaya tegangan dawai,
d. berbanding terbalik dengan akar massa per satuan panjang dawai,
e. berbanding terbalik dengan akar massa jenis dawai,
f. berbanding terbalik dengan akar luas penampang dawai.
Pernyataan tersebut jika dinyatakan dalam persamaan adalah sebagai berikut.

dengan
v = cepat rambat gelombang (m/s, cm/s)
F = gaya tegangan dawai (N, dyne)
l = panjang dawai (m, cm)
m = massa dawai (kg, gr)
= massa persatuan panjang dawai ( kg/m, gr/cm)
= massa jenis dawai (kg/m3 , gr/cm3)
A = luas penampang dawai (m2 , cm2)

Contoh Soal Percobaan Melde


Percobaan Melde menggunakan tali yang panjangnya 2 meter dan massanya 2,5 gr serta diberi
gaya tegangan sebesar 50 N. Tentukan berapa m/s cepat rambat gelombang pada tali tersebut!
Penyelesaian :
Diketahui :
l=2m
m = 2,5 10-3 kg
F = 50 N
Ditanyakan : v = ?
Jawab :

v=

= 200 m/s

Jadi, cepat rambat gelombang pada tali berdasarkan percobaan melde adalah 200 m/s.

Home Contoh Laporan Praktikum Fisika Contoh Laporan Praktikum Fisika Kuliah
Laporan Praktikum Percobaan MELDE Percobaan Melde Laporan Praktikum
Percobaan Melde
Contoh Laporan Praktikum Fisika Contoh Laporan Praktikum Fisika Kuliah Laporan
Praktikum Percobaan MELDE Percobaan Melde Sabtu, 23 Mei 2015

Laporan Praktikum Percobaan Melde


LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR II

PERCOBAAN MELDE
Dosen Pengampu :

PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA 2014

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hukum Melde mempelajari tentang besaran-besaran yang mempengaruhi cepat
rambat gelombang transversal pada tali. Melalui percobaannya (lakukan kegiatan
1.1), Melde menemukan bahwa cepat rambat gelombang pada dawai sebanding
dengan akar gaya tegangan tali dan berbanding terbalik dengan akar massa
persatuan panjang dawai.
Apabila vibrator dihidupkan maka tali akan bergetar sehingga pada tali akan
merambat gelombang transversal. Kemudian vibrator digeser menjauhi atau
mendekati katrol secara perlahan-lahan sehingga pada tali timbul gelombang
stasioner.

Setelah terbentuk gelombang stasioner, kita dapat mengukur panjang


gelombang yang terjadi ( Orang yang pertama kali melakukan percobaan mengukur
cepat rambat gelombang adalah Melde, sehingga percobaan seperti di atas dikenal
dengan sebutan Percobaan Melde.

Setelah melakukan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan


dan memahami apa yang dimaksud dengan gelombang stasioner serta mampu
mengukur panjang gelombang dan menentukan cepat rambat gelombang pada tali.

BAB II
KAJIAN TEORI
Gelombang adalah getaran yang merambat. Di dalam perambatannya tidak
diikuti oleh berpindahnya partikel-partikel perantaranya. Pada hakekatnya,
gelombang merupakan rambatan energi(energi getaran).Gelombang dibedakan
menjadi dua jenis menurut mediumnya.Yaitu gelombang elektromagnetik yang
merambat
tanpa
melalui
mediumatau
perantara.
Contoh
gelombang
elektromagnetik adalah gelombang cahaya dan gelombang bunyi. Sedangkan
gelombang yang merambat melalui suatu medium atau perantara yaitu gelombang
mekanik.Terdapat dua jenis gelombang mekanik, berdasarkan arah gerakan partikel
terhadap arah perambatan gelombang, yaitu :

Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah perambatannya searah dengan


arah getaran partikelnya. Contoh gelombang longitudinal adalah gelombang pada
pegas.
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah perambatannya tegak lurus
dengan arah getaran partikelnya.Contoh gelombang transversal adalah gelombang
pada tali.
Gelombang stasioner biasa juga disebut gelombang tegak,gelombang berdiri atau
gelombang diam, karena terbentuk dari perpaduan atau interferensi dua buah
gelombang yang mempunyai amplitudo dan frekuensi yang sama, tapi arah
rambatnya
berlawanan. Amplitudo pada gelombang stasioner tidak konstan, besarnya
amplitudo pada setiap titik sepanjang gelombang tidak sama. Pada simpul amplitudo
nol, dan pada perut gelombang amplitudo maksimum.Periode gelombang (T) adalah waktu

yang diperlukan oleh gelombang untuk menempuh satu panjang gelombang penuh.
Panjang
gelombang () adalah jarak yang ditempuh dalam waktu satu periode.
Frekuensi gelombang adalah banyaknya gelombang yang terjadi tiap satuan waktu. Cepat
rambat gelombang (v) adalah jarak yang ditempuh gelombang tiap satuan waktu.
Secara umum, cepat rambat gelombang dapat dirumuskan sebagai berikut :
v = f
Dimana :
v = cepat rambat gelombang (m/s)
= panjang gelombang (m)
f = frekuensi (Hz)

HUKUM MELDE

Bila seutas tali dengan tegangan tertentu digetarkan secara terus menerus
maka akan terlihat suatu bentuk gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan

arah rambat gelombang. Gelombang ini dinamakan gelombang transversal. Jika


kedua ujungnya tertutup, gelombang pada tali itu akan terpantul-pantul dan dapat
menghasilkan gelombang stasioner yang tampak berupa simpul dan perut
gelombang.Dari gambar di atas diketahui bahwa amplitudo adalah jarak antara perut
gelombang dengan arah cepat rambatnya. Sedangkan panjang gelombang adalah
jarak satu perut dan satu lembah yang terdiri dari tiga simpul.Melde merumuskan
bahwa :

Dengan :

Dimana :
v = cepat rambat gelombang (m/s), F = gaya ketegangan tali (N), = rapat massa linier
tali (massa tali/panjang tali) (kg/m).

BAB III
METODE PERCOBAAN
A. Alat Dan Bahan
1.
2.
3.
4.
5.

Penggetar/ vibrator
Katrol
Beban gantung
Mistar
Tali degan 4 jenis berbeda

B.

Langkah kerja

1.

Susunlah peralatan seperti berikut :

2.

Hidupkan penggetar sehingga terbentuk gelombang stasioner seperti gambargambar berikut :

Informasi :
Untuk memperoleh gelombang stasioner yang terdiri dari simpul dan perut dapat
diatur frekuensi penggetar yang digunakan dan atau mengubah jarak penggetar
terhadap katrol sebagai ujung terikat.
Jarak dari titik simpul ke titik simpul terdekat sama dengan setengah gelombang.
Jika jarak dari titik simpul ke titk simpul = , maka panjang gelombang dapat
dihitung dengan persamaan
3.

Lakukan percobaan untuk mencari hubungan antara cepat rambat gelombang


pada tali dengan tegangan pada tali.mlakukan percobaan dengan empat beban
yang berbeda.

Informasi :
Percobaan dilakukan dengan cara mengganti beban kemudian sesuaikan dengan
frekuensi penggetar supaya didapatkan gelombang stasioner yang paling mudah
diamati. Tegangan tali disebabkan karena beban gantung, sehingga besar tegangan
tali

4.

Lakukan percobaan untuk mencari hubungan antara jenis tali (yang dinyatakan
dengan massa per satuan panjang tali )dengan cepat rambat gelombang. Lakukan
percobaan untuk empat jenis tali yang berbeda.

Informasi :
Massa persatuan panjang tali biasanya dinyatakan dengan lambang
5.

Catatlah hasil percobaan dalam tabel, kemudian buat grfik sesuai dengan data
hasil percobaan yang diproleh!

BAB IV
ANALISIS DATA

A. Hubungan antara cepat rambat gelombang dan tegangan tali


1. massa beban 50 g = 0,05 kg ; g = 10m/s 2
5N

2.

massa beban 55 g = 0,055 kg ; g = 10m/s 2

3.

massa beban 60 g = 0,06 kg ; g = 10m/s 2

4.

massa beban 65 g = 0,065 kg ; g = 10m/s 2

5.

massa beban 70 g = 0,07 kg ; g = 10m/s 2

B.

Hubungan antara jenis tali dengan cepat rambat gelombang

1.

massa tali 0,55 g = 0,00055 kg

panjang tali = 107,2 cm = 1,072 m

2.

massa tali 0,78 g = 0,00078 kg

panjang tali = 356,2 cm = 3,562 m

3.

massa tali 0,26 g = 0,00026 kg

panjang tali = 114 cm = 1,14 m

4.

massa tali 0,9 g =0,0009 kg

panjang tali = 102 cm = 1,02 m

5.

massa tali 0,71 g = 0,00071 kg

panjang tali = 150 cm = 1,5 m

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Data hasil percobaan untuk mendapatkan hubungan antara cepat rambat


gelombang dengan tegangan tali.
No
.

Massa
Beban
(Kg)

Teganga
n Tali (N)
F

Jarak
Simpul ke
Simpul
(m) x

Panjang
gelomban
g (m)

Fekuensi
(Hz)

v2

Cepat
rambat
(m/s)

1.

0,05

0,5

0,145

0,29

50

14,5

210,25

2.

0,055

0,55

0,15

0,3

50

15

225

3.

0,06

0,6

0,166

0,332

50

16,6

275,56

4.

0,065

0,65

0,173

0,346

50

17,3

299,29

5.

0,07

0,7

0,176

0,352

50

17,6

309,76

Grafik hubungan antara tegangan tali (F) dengan kuadrat kecepatan (v 2)


v2

Data hasil percobaan untuk mencari hubungan antara jenis tali dengancepat rambat
gelombang.
No.

Massa
Beban
(Kg)

Panjang
Tali (m)
L

Jarak
Simpul
ke
Simpul

Panjang
gelomb
ang (m)

Fekuens
i (Hz)
f

Cepat
rambat
(m/s)

v2

m
1.

0,55x10

(m) x

1,072

0,5x10-3

0,145

0,29

50

14,5

210,25

3,562

0,2x10-3

1,1108

0,226

50

11,08

122,77

1,14

0,22x10

0,21

0,42

50

21

441

0,116

0,232

50

11,6

134,56

0,106

0,212

50

10,6

112,36

-3

2.

0,78x10
-3

3.

0,26x10
-3

4.

0,9x10-3

-3

1,02

0,88x10
-3

5.

0,71x10
-3

1,5

0,47x10
-3

Grafik hubungan antara dengan kuadrat kecepatan (v2)


v2

B.

Pembahasan

Dalam praktikum yang berjudul percobaan Melde ini merupakan percobaan


mengenai gelombang stasioner. Percobaan dibagi menjadi dua bagian masingmasing lima kali percobaan, yaitu:
1. Percobaan unntuk mendapatkan hubungan antara cepat rambat gelombang dan
tegangan tali.
Dalam percobaan ini pertama-tama menentukan massa beban tali, kami
memilih 50 g, 55 g,60 g, 65 g, dan 70 g. Setelah itu , memasang beban-beban
tersebut sesuai urutannya agar terjadi tegangan pada tali lalu menyalakan vibratol
dan mengubah-ubah jarak tali agar mendapatkan gelombang yang terlihat paling
jelas. Dan setelah itu, hitung jumlah gelombang yang dihasilkan dan pada jarak
berapa gelombang tersebut terlihat paling jelas. Setelah itu, jarak simpul sudah bisa
ditentukan yaitu dengan membagi jarak dan jumlah gelombang yang dihasilkan.
Kami mendapatkan jarak simpul yang telah dihitung berturut-turut yaitu 0.145,
0.15, 0.166, 0.173, dan 0.176. Lalu, perhitungan untuk mendapatkan tegangan
tali(F), panjang gelombang, frekuensi dan cepat rambat gelombang bisa dihitung
menggunakan data-data yang telah dhasilkan menggunkan rumus-rumus yang
diketahui. Hasil perhitungan bisa dilihat pada data hasil percobaan diatas beserta
grafik perbandingan tegangan tali dan kuadrat cepat rambat gelombang.

Untuk kesimpulan grafik perbandingan antara tegangan tali dan kuadrat


kecepatan adalah bahwa grafiknya semakin tinggi jika nilai tegangan tali dan
kuadrat kecepatan semakin besar.
2.

Percobaan untuk menentukan jenis tali dengan cepat rambat gelombang.


Dalam percobaan ini hal pertama yanng dilakukan adalah mengukur massa
dan panjang tali namun dalam percobaan ini beban penahan yang digunakan
adalah sama sedangkan jenis talinya yang diganti. Percobaan tetap dilakukan
seperti pada bagian pertama kecuali yang pertama telah dijelaskan itu.
Dalam perbandingan grafik hubungan antara
dan kuadrat kecepatan
berdasarkan data hasil percobaan yang kami dapatkan, hasil gambaran grafik
setelah data-data diurutkan dari yang terkecil dalah tidak menentu dengan titik
terendah terdapat pada kuadrat kecepatan 122,77 dan titik tertinggi pada kuadrat
kecepatan 210,25. Dan kita dapat menyimpulkan bahwa tinggi rendahnya grafik
ditentukan oleh besarnya bukan oleh besarnya nilai kuadrat kecepatan. Semakin
besar nilai nya maka semakin tinggi pula garis grafik yang dihasilkan.

BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan bisa disimpulkan bahwa:
Melde menemukan bahwa cepat rambat gelombang pada dawai sebanding

dengan akar gaya sebanding tali dan berbanding terbalik dengn


akar massa persatuan panjang dawai.
Semakin tinggi nilai tegangan tali dan kuadrat kecepatan maka
semakin tinggi pula laju grafiknya.
Perbandingan antara dan kuarat kecepatan diketahui bahwa
laju perubahan grafik hanya dipengaruhi oleh nilai , sedangkan
besarnya kuadrat kecepatan tidak berpengaruh. semakin besar nilai
semakin tinggi pula perubahan laju grafik yang dihasilkan.

maka

Anda mungkin juga menyukai