Farmakognosi Tentang Falvonoid
Farmakognosi Tentang Falvonoid
Farmakognosi Tentang Falvonoid
KELOMPOK 2
Disusun Oleh :
Ahmad Anggara Sadewa
:G 701 15 004
:G 701 15 024
:G 701 15 054
:G 701 15 086
:G 701 15 111
:G 701 15 156
:G 701 15 201
Anisa
:G 701 15 222
:G 701 15 266
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunianya sehingga makalah Farmakognosi tentang Flavanoid dapat diselesaikan.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi nilai tugas mata farmakognosi.
Pada kesempatan kali ini kami tidak lupa menyampaikan rasa syukur dan
terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu selama penyusunan makalah ini
orang-orang yang telah banyak membantu dan memberikan dukungan kepada kami.
Dengan penuh kesadaran bahwa tidak ada yang sempurna didunia ini melainkan
Allah SWT, maka makalah ini pun tidak luput dari segala kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh karna itu kritik dan saran dari pembaca yang bersifat memperbaiki,
menyempurnakan, dan mengembangkan makalah ini sangat kami harapkan. Kami
berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Amin.
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Flavonoid merupakan kandungan khas tumbuhan hijau dengan
mengecualikan alga dan hornwort, Flavonoid sebenarnya terdapat pada semua
bagian tumbuhan termasuk daun, akar, kayu, kulit, tepung sari, nectar, bunga,
buah buni, dan biji. Hanya sedikit saja catatan yang melaporkan adanya
flavonoid pada hewan, misalnya dalam kelenjar bau berang-berang, propolis
(sekresi lebah), dan di dalam sayap kupu-kupu; itu pun dengan anggapan
bahwa flavonoid tersebut berasal dari tumbuhan yang menjadi makanan
hewan tersebut dan tidak disimbiosis di dalam tubuh mereka.
indonesia juga diketahui memiliki kekayaan keanekaragaman hayati
terbesar di dunia dengan lebih kurang 30.000 jenis tumbuh-tumbuhan berikut
biota lautnya. Dari sekian besar jumlah tersebut baru sekitar 940 species yang
diketahui berkhasiat terapautik (mengobati) melalui penelitian ilmiah dan
hanya sekitar 180 spesies diantaranya yang dimanfaatkan dalam temuan obat
tradisional oleh industri obat tradisional Indonesia.
Hal ini disebabkan karena pemanfaatan tumbuhan di Indonesia untuk
mengobati suatu penyakit biasanya hanya berdasarkan pengalaman empiris
yang diwariskan secara turun-menurun tanpa disertai data penunjang yang
memenuhi persyaratan.
Bertit ik tolak dari sumber bahan alam hayati ini, yang mempunyai
peranan penting didalam penyediaan senyawa-senyawa kimia dalam bidang
obat-obatan maka pemerintah menghimbau para ahli untuk meningkatkan
penelitiannya dalam bidang tersebut, hal ini merupakan suatu tantangan bagi
para ahli untuk melibatkan diri dalam penelitian senyawa-senyawa baru yang
dihasilkan dari tumbuh-tumbuhan tersebut.
I.3 Tujuan
1
2
3
4
5
6
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Pengertian flavonoid
Jika dilihat dari strutur dasarnya flavonoid terdiri dari dua cincin benzene
yang terikat dengan 3 atom carbon (propana). Dari kerangka ini flavonoid
dapat dibagi menjadi 3 struktur dasar yaitu flavonoid, isoflavonoid, dan
neoflafonoid.
II.3Sifat-sifat flavonoid
Flavonoid merupakan senyawa polifenol sehingga bersifat kimia
senyawa fenol yaitu agak asam dan dapat larut dalam basa, dan karena
merupakan senyawa polihidroksi (gugus hidroksil) maka juga bersifat polar
sehingga dapat larut dalan pelarut polar seperti metanol, etanol, aseton, air,
butanol, dimetil sulfoksida, dimetil formamida. Disamping itu dengan adanya
gugus glikosida yang terikat pada gugus flavonoid sehingga cenderung
menyebabkan flavonoid mudah larut dalam air. Senyawa-senyawa ini
merupakan zat warna merah, ungu, biru, dan sebagai zat berwarna kuning
yang ditemukan dalam tumbuh-tumbuhan. Perkembangan pengetahuan
menunjukkan bahwa flavonoid termasuk salah satu kelompok senyawa
aromatik yang termasuk polifenol dan mengandung antioksidan.
Aglikon flavonoid adalah polifenol dan karena itu mempunyai sifat kimia
senyawa fenol, yaitu bersifat agak asam sehingga dapat larut dalam basa.
Karena mempunyai sejumlah gugus hidroksil yang tak tersulih, atau suatu
gula, flavonoid merupakan senyawa polar dan seperti kata pepatah lama suatu
golongan akan melarutkan golongannya sendiri, maka umumnya flavonoid
larut cukupan dalam 11 pelarut polar seperti etanol (EtOH), metanol (MeOH),
butanol (BuOH), aseton, dimetilsulfoksida (DMSO), dimetilformamida
(DMF), air, dan lain-lain. Sebaliknya, aglikon yang kurang polar seperti
isoflavon, flavanon, dan flavon serta flavonol yang termetoksilasi cenderung
lebih mudah larut dalam pelarut seperti eter dan kloroform (Markham, 1988).
Flavonoid juga memiliki beberapa sifat seperti hepatoprotektif, antitrombotik,
antiinflamasi, dan antivirus . Sifat antiradikal flavonoid terutama terhadap
radikal hidroksil, anionsuperoksida, radikal peroksil, dan alkoksil Senyawa
flavonoid ini memiliki afinitas yang sangat kuat terhadap ion Fe (Fe diketahui
dapat mengkatalisis beberapa proses yang menyebabkan terbentuknya radikal
bebas). Aktivitas antiperoksidatif flavonoid ditunjukkan melalui potensinya
sebagai pengkelat Fe
Flavonoid terutama berupa senyawa yang larut dalam air. Mereka dapat
diekstraksi dengan etanol 70 % dan tetap ada dalam lapisan air setelah ekstrak
inidikocok dengan eter minyak bumi. Flavonoid berupa senyawa fenol,
karena ituwarnanya berubah bila ditambah basa atau amonia, jadi mereka
mudah dideteksipada kromatogram atau dalam larutan (Harborne, 1987 : 70).
Sifat-sifat kimia dari senyawa fenol adalah sama, akan tetapi dari segi
biogenetic senyawa senyawa ini dapat dibedakan atas dua jenis utama, yaitu:
1.
Senyawa fenol yang berasal dari asam shikimat atau jalur shikimat.
2.
yang
paling
rumit,
hibissetin
adalah
3,5,7,8,3,4,5
Isoflavon
Antosianin
Antosianin adalah pigmen berwarna merah, ungu, dan biru yang terdapat
Selain untuk dalam tubuh, Flavanoid juga memberi manfaat pada kesehatan kulit
kita. Salah satunya mencegah terjadinya penuaan dini. Kulit yang terpapar polusi
memang menyebabkan kulit menjadi mudah kusam dan mengalami penuaan yang
lebih cepat. Maka dari itu Flaavanoid akan meregenerasi kulit dan
mengencangkat juga menghilangkan kerutan akibat penuaan dini
: Malvaceae
Zat berkhasiat
Penggunaan
: Akar : Batuk, bronkitis, demam, haid tidak teratur, infeksi
saluran kemih,keputihan, pelembut kulit, radang kemih dan sariawanbisul
(obat luar), radang kulit bernanah (obat luar), radang payudara(obat luar)Anti
inflamasi, diuretik, analgesik, sedatif, dan ekspectoran.
2.
Mahoni
Nama simplisia
: Swieteniae Radix
: Meliaceae
Zat berkhasiat
Penggunaan
: Tekanan darah tinggi (hipertensi),kencing manis (diabetes
militus),kurang nafsu makan,masuk angin, demam, rematik, ,
3. Nangka
Nama simplisia
: Artocarpi Lignum
: Moraceae
Zat berkhasiat
Penggunaan
4. Remak Daging
Nama simplisia
: Euphorbiaceae
Zat berkhasiat
Penggunaan
5. Temu Putih
Nama simplisia
: Zedoariae Rhizoma
: Zingiberaceae
Zat berkhasiat
: Minyak atsiri zingiberin, sineol, prokurkumenol,
kurkumenol, kurkumol isofuranolgermakrena,kukumadeol, hars, zat
pati lendir,minyak lemak, saponin, polivenol danflavonoid.
Penggunaan
: Kanker rahim, kanker kulit, pencernaan tidak baik, nyeri
hamil rahim membesar, sakit maag, memar (obat luar), pelega
perut.Antineoplastik, kholeretik, stomakik, antiflogostik, dan antipiretik.
6. Kulit kina
Nama simplisia
: Cinchonae Cortex
: Rubiaceae
Zat berkhasiat
Penggunaan
7.
: anti malaria
Gandarusa
Nama simplisia
: Acanthaceae
Zat berkhasiat
patah tulang (obat luar), radang kulit bernanah (obat luar), rematik
(obat luar)
dan sakit kepala (obat luar) Analgesik, antipiretik, diaforetik, diuretik dan
sedatif
8. Sidaguri
Nama simplisia
: Sidae Folium
: Malvaceae
Zat berkhasiat
Penggunaan
luar), Eksem (obat luar), gatal (obat luar), ketombe (obat luar) Anti inflamasi,
diuretik, dan analgesik.
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas maka dapat di simpulkan bahwa :
1. Senyawa flavanoid adalah senyawa-senyawa fenol yang berasal dari
senyawa aromatik yang terdapat dialam. Meski sering disebut
senyawa fenol namun sebagian besar senyawa flavanoid bersifat
netral karena tidak mengandung gugus fenol dalam keadaan bebas
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/30132/5/Chapter%20I.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Flavonoid
http://sitiraihan93.blogspot.co.id/2012/09/senyawa-flavonoid.html
http://www.slideshare.net/fitriasaid/flavonoid-23682576
http://nikenprawesty.blogspot.co.id/2011/12/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://manfaat.co.id/10-manfaat-senyawa-flavonoid-kesehatan-tubuh