Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • 319 tayangan

    Parameter Performa Mesin Diesel

    Diunggah oleh

    Ditya Dewangga
    Dokumen tersebut membahas tentang parameter-parameter penting dalam pengoperasian mesin pembakaran dalam, seperti torsi, daya poros, tekanan efektif rata-rata, konsumsi bahan bakar, konsumsi bahan bakar spesifik, laju aliran massa udara, perbandingan udara dan bahan bakar, laju aliran air pendingin, efisiensi volumetrik, efisiensi thermal brake, serta keseimbangan energi masuk dan keluar dalam mesin tersebut.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Parameter Performa Mesin Diesel

    Diunggah oleh

    Ditya Dewangga
    319 tayangan6 halaman
    Dokumen tersebut membahas tentang parameter-parameter penting dalam pengoperasian mesin pembakaran dalam, seperti torsi, daya poros, tekanan efektif rata-rata, konsumsi bahan bakar, konsumsi bahan bakar spesifik, laju aliran massa udara, perbandingan udara dan bahan bakar, laju aliran air pendingin, efisiensi volumetrik, efisiensi thermal brake, serta keseimbangan energi masuk dan keluar dalam mesin tersebut.

    Deskripsi Asli:

    PARAMETER

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Dokumen tersebut membahas tentang parameter-parameter penting dalam pengoperasian mesin pembakaran dalam, seperti torsi, daya poros, tekanan efektif rata-rata, konsumsi bahan bakar, konsumsi bahan bakar spesifik, laju aliran massa udara, perbandingan udara dan bahan bakar, laju aliran air pendingin, efisiensi volumetrik, efisiensi thermal brake, serta keseimbangan energi masuk dan keluar dalam mesin tersebut.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
    319 tayangan6 halaman

    Parameter Performa Mesin Diesel

    Diunggah oleh

    Ditya Dewangga
    Dokumen tersebut membahas tentang parameter-parameter penting dalam pengoperasian mesin pembakaran dalam, seperti torsi, daya poros, tekanan efektif rata-rata, konsumsi bahan bakar, konsumsi bahan bakar spesifik, laju aliran massa udara, perbandingan udara dan bahan bakar, laju aliran air pendingin, efisiensi volumetrik, efisiensi thermal brake, serta keseimbangan energi masuk dan keluar dalam mesin tersebut.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
    dari 6

    1.

    Torsi (T)
    F=P.A
    T=F.r
    Ket : T = Torsi (N.m)
    F = Gaya pengereman (N)
    P = Beban dari pengereman (N/m)
    A = Luas bidang rem (m)
    r = Jarak pengereman (m)
    2. Daya Poros(bp)
    Ne = BHP = bp =

    2 . 3,14159. n
    .
    T
    60

    Ket : bp = Daya Poros (Watt)


    T

    = Torsi (N.m)

    = Putaran motor (rpm)

    3. Tekanan Efektif Rata-rata(BMEP)


    Volume displacement (Vd)
    Vd = A . t
    1
    2
    . ( B) . S
    4

    Ket : Vd = Volume displacement (m3)


    B = Diameter Silinder Bore (m)
    S = Panjang Langkah (m)
    A = Luas Bidang tekan (m2)
    bp
    Vd . z . n. a

    BMEP =

    Ket : bp = Daya Poros (Watt)


    Vd= Volume displacement (m3)
    z = Indeks siklus, 4 tak (z = 4) dan 2 tak (z = 2)
    a = 4 tak (a = 2), 2 tak (a = 1)
    4. Konsumsi Bahan Bakar (mf)
    mf = spgr .

    V
    t

    Ket : mf = Konsumsi bahan bakar (kg/h)


    spgr = spesifik grafity
    V

    = Volume bahan bakar (m3)

    = Waktu selama proses pembakaran (h)

    5. Konsumsi Bahan Bakar Spesifik (Sfc)


    mf
    bp

    Sfc =

    Ket : sfc = Konsumsi bahan bakar spesifik (kg/Kw.h)


    mf = Konsumsi bahan bakar (kg/h)
    bp = Daya poros (Kw)
    6.

    Laju Aliran Massa Udara (ma)


    Laju aliran udara karena pengaruh tekanan pada tabung pitot
    u . h
    h =
    ml
    terbaca

    Ket : h

    = Ketnggian manometer (m

    = Massa jenis udara (kg/m3)

    ml

    = Massa jenis oli motor (kg/m3)

    hterbaca = Ketinggian manometer terbaca (m)


    Kecepatan aliran udara melalui tabung pitot
    Va =

    2g.h.

    ml
    1
    u

    Ket : Va = Kecepatan aliran udara melalui tabung pitot (m/s)


    g = Percepatan gravitasi (m/s2)
    h= Ketnggian manometer (m)
    u = Massa jenis udara (kg/m3)
    ml= Massa jenis oli motor (kg/m3)
    Laju aliran udara volumetrik
    mv = A . Va
    Ket : mv = Laju aliran udara volumetrik (m3/s)

    A = Luas tabung saluran udara masuk (m2)


    Va= Kecepatan aliran udara melalui tabung pitot (m/s)

    ma = u . mv
    Ket : ma = Laju aliran massa udara (kg/s)
    u = Massa jenis udara (kg/m3)
    mv = Laju aliran udara volumetrik (m3/s)
    7. Perbandingan Udara dan Bahan Bakar (AFR)
    AFR =

    ma
    mf

    Ket : ma = Laju aliran massa udara (kg/s)


    mf = Konsumsi bahan bakar (kg/h)
    8. Laju Air Pendingin (mw)
    V
    mw = w . t
    Ket : mw = Laju aliran pendingin (kg/s)
    w = Massa jenis air (kg/m3)
    V

    = Volume bahan bakar (m3)

    = Waktu selama pembakaran (s)

    9. Efisiensi Volumetrik(v)
    2 . ma 1
    .
    v = 60 .n a. V
    s

    Ket : v = Efisiensi volumetris (%)


    ma = Laju aliran massa udara (kg/s)
    a = Massa jenis udara (kg/m3)
    n

    = Putaran motor (rpm)

    10. Efisiensi Thermal Brake (tbh)


    bp
    tbh = mf . LHV
    Ket : tbh

    = Efisiensi thermal brake (%)

    bp

    = Daya Poros (Watt)

    mf

    = Konsumsi bahan bakar (kg/h)

    LHV = Nilai kalor bawah bahan bakar (kj/kg)

    11. Keseimbangan Energi


    a. Energi Masuk
    Energi Bahan Bakar Masuk (Hf)
    Hf = mf . LHV
    Ket : Hf
    mf

    = Energi Bahan Bakar Masuk (Kw)


    = Konsumsi bahan bakar (kg/s)

    LHV = Nilai kalor bawah bahan bakar (kj/kg)


    Energi Udara Masuk(Hu)
    Hu = ma . cpu . T1
    Ket : Hu

    = Energi Udara Masuk (Kw)

    ma

    = Laju aliran massa udara (kg/s)

    cpu

    = Kalor spesifik udara pada tekanan konstan (kj/kg.K)

    T1

    = Temperatur udara masuk (K)

    b. Energi Keluar
    Energi Gas Buang (Hgb)
    Cpgb = 950 + (0.25 . Tgb)
    Ket : Tgb = Temperatur gas buang (K)
    Cpgb = Kalor spesifik udara gas buang pada tekanan konstan (kj/kg.K)
    Hgb = [(ma + mf) Cpgb . Tgb]
    Ket :Hgb= Energi Gas Buang (Kw)
    ma = Laju aliran massa udara (kg/s)
    mf = Konsumsi bahan bakar (kg/h)
    Cpgb = Kalor spesifik udara gas buang pada tekanan konstan (kj/kg.K)
    Energi Poros Efektif (Hbp)
    Hbp = bp
    Ket : Hbp = Energi poros efektif (Kw)
    Energi Keluar Air Pendingin(Hap)

    Hap = map . cpap . (T0 T1)


    Ket : Hap = Energi Keluar Air Pendingin (Kw)
    mW = Massa air pendingin (kg/m3)
    cpap= Kalor spesifik air pendingin pada tekanan konstan (kjg/kg.K)
    T0 = Temperatur udara air pendingin masuk (K)
    T1 = Temperatur udara air pendingin keluar (K)
    c. Energi yang Hilang (Qloss)
    Qloss = (Hu + Hf) (Hbp + Hap + Hgb)
    Ket : Hu = Energi Udara Masuk (Kw)
    Hf = Energi Bahan Bakar Masuk (Kw)
    Hbp = Energi poros efektif (Kw)
    Hap = Energi Keluar Air Pendingin (Kw)
    Hgb = Energi Gas Buang (Kw)
    Persentase kesetimbangan energy
    BHbp =

    H bp
    Hu+ H f

    BHap =

    H ap
    Hu+ H f

    BHgb =

    H gb
    Hu+ H f

    BHLoss =

    1=

    Q Loss
    Hu+ H f

    H bp
    Hu+ H f

    H ap
    Hu+ H f

    H gb
    Hu+ H f

    Q Loss
    H u+ H f

    Anda mungkin juga menyukai