Proses Produksi
Proses Produksi
Proses Produksi
Penentuan tipe produksi didasarkan pada faktor-faktor seperti: (1) volume atau
jumlah produk yang akan dihasilkan, (2) kualitas produk yang diisyaratkan, (3)
peralatan yang tersedia untuk melaksanakan proses. Berdasarkan pertimbangan
cermat mengenai faktor-faktor tersebut ditetapkan tipe proses produksi yang paling
cocok untuk setiap situasi produksi.
produksi
yang
terputus-putus
(intermetent
1. Produk yang dihasilkan biasanya dalam jumlah kecil dengan variasi yang
sangat besar dan didasarkan pada pesanan.
2. Sistem atau cara penyusunan peralatan berdasarkan atas fungsi dalam
proses produksi atau peralatan yang sama dikelompokkan pada tempat yang
sama, yang disebut dengan process layout/departemantation by equipment.
3. Mesin-mesin yang digunakan bersifat umum dan dapat digunakan untuk
menghasilkan bermacam-macam produk dengan variasi yang hamper
sama(General Purpose Machines).
4. Pengaruh operator terhadap produk yang dihasilkan cukup besar, sehingga
operator memerlukan keahlian yang tinggi dalam pengerjaan produk serta
terhadap pekerjaan yang bermacam-macam yang menimbulkan pengawasan
yang lebih sulit.
5. Proses produksi tidak akan berthenti walaupun terjadi kerusakan atau
terhentinya salah satu mesin/peralatan.
6. Persediaan bahan mentah pada umumnya tinggi karena tidak dapat
ditentukan pesanan apa yang harus dipesan oleh pembeli, dan persediaan
bahan dalam proses lebih tinggi dari proses produksi yang terus-menerus
(countinous processes) karena prosesnya putus-putus.
7. Biasanya bahan-bahan dipindahkan dengan peralatan handling yang dapat
berpindah secara bebas (Variable Path Equipment) yang menggunakan
tenaga manusia, seperti kereta dorong atau forklift.
8. Pemindahan bahan sering dilakukan bolak-balik sehingga perlu adanya ruang
gerak (aisle) yang besar dan ruang tempat bahan-bahan dalam proses (work
in process) yang besar.
produksi
yang
terputus-putus