Strategi Membaca Ok4r
Strategi Membaca Ok4r
Strategi Membaca Ok4r
OK4R merupakan singkatan dari overview, key ideas, read, recite, reflect, dan review.
B. Prosedur OK4R
Ada enam langkah untuk menggunakan strategi ini, berikut adalah langkah-langkahnya:
Membaca keseluruhan teks dan mencari ide-ide pendukung setiap ide kunci;
Mengulang kembali untuk menulis kembali ide-ide yang telah didapatkan dari teks.
5. Reflect
Setelah menemukan poin-poin dalam bacaan, selanjutnya adalah mengkaitkan atau
menghubungkan topiknya dengan kehidupan sehari-hari atau berdasarkan
pengalamannya.
6. Review
Setelah melakukan semua langkah tadi, ini adalah langkah terakhir dari strategi OK4R
yaitu me-review bacaan yang telah dibaca. Fungsinya adalah memahami betul isi bacaan
dan mengecek daya ingat kita terhadap apa yang sudah dipelajari.
Paragraf 5:
Bonding and earthing are the usual ways by which charge buildup can be prevented.
Tahap key ideas
Pada tahap ini kita di suruh menuliskan kata kunci yang ada pada setiap paragraf
Berikut contohnya:
Paragraf 1:
Shock ringan, benda grounded, listrik statis, muatan listrik.
Paragraf 2:
Cairan konduktivitas, picosiemens, akumulator dan non-akumulator, industri petrokimia.
Paragraf 3:
Waktu relaksasi status, bahan isolasi.
Paragraf 4:
The British Standar BS PD CLC / TR 50404:2003 (sebelumnya BS - 5958 - Bagian 2 ) Kode
Praktek Pengendalian Listrik Statis.
Paragraf 5:
Bonding dan pembumian.
Tahap Read
Kita disuruh membaca teks secara keseluruhan secara teliti.
Tahap recite
Pada tahap ini kita disuruh menuliskan poin poin yang penting dari apa yang kita baca.
Contoh
Paragraf 1
a
b
akumulasi muatan listrik dapat terjadi yang meninggalkan satu materi bermuatan
positif sedangkan yang lain menjadi bermuatan negatif .
Shock ringan yang Anda terima ketika menyentuh benda grounded setelah berjalan di
karpet adalah contoh dari muatan listrik berlebih terakumulasi dalam tubuh Anda dari
pengisian gesekan antara sepatu dan karpet
Meskipun bereksperimen dengan listrik statis mungkin menyenangkan , percikan
serupa menciptakan bahaya parah pada industri-industri yang berhubungan dengan
bahan yang mudah terbakar , di mana percikan listrik kecil dapat memicu ledakan
campuran dengan konsekuensi yang menghancurkan .
Paragraf 2
a
Cairan yang memiliki konduktivitas listrik yang rendah (di bawah 50 picosiemens per
meter, di mana picosiemens per meter adalah ukuran konduktivitas listrik ), disebut
akumulator. Cairan memiliki konduktivitas atas 50 pS/m disebut non-akumulator.
Dalam industri petrokimia, 50 pS/m adalah nilai minimum yang disarankan
konduktivitas listrik yang memadai untuk menghilangkan biaya dari cairan.
Paragraf 3
a
b
c
Bahan isolasi, itu adalah rasio konstanta dielektrik statis dibagi dengan konduktivitas
listrik material.
Cairan yang memiliki konduktivitas listrik dari 1 pS/cm (100 pS/m) akan memiliki
waktu relaksasi diperkirakan sekitar 18 detik.
Kelebihan biaya dalam cairan akan hampir sepenuhnya hilang setelah 4 sampai 5 kali
waktu relaksasi, atau 90 detik untuk fluida dalam contoh di atas.
Paragraf 4
a
b
Paragraf 5
a
Bonding dan pembumian adalah cara yang biasa dimana biaya penumpukan dapat
dicegah. Untuk cairan dengan konduktivitas listrik bawah 10 pS/m, ikatan dan
pembumian tidak memadai untuk biaya disipasi dan aditif anti-statis mungkin
diperlukan.
Tahap Reflect
Pada tahap ini kita disuruh mengaitkan topik pada bacaan diatas dalam kehidupan sehari
hari
Contoh
Percikan api didalam kehidupan seharihari sangat membahayakan khususnya pada bahan
kimia. Maka pada sebuah industri dibutuhkan sebuah teknik untuk mencegah itu semua.
Baik bahan isolasinya maupun cairan isolasinya.
Tahap review
Pada tahap ini, kita disuruh untuk mengulang tentang apa yang kita baca. Supaya tetap
teringat tentang apa yang kita baca tadi.