LP Cairan
LP Cairan
LP Cairan
Disusun Oleh:
Reta Novi Ardianti
1208028
LAPORAN PENDAHULUAN
KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
A. Definisi
peningkatan evaporasi
Peningkatan evaporasi
Resiko defisit volume
cairan
Distribusi Cairan
1. Cairan Ekstra Sel (CES)
CES terdiri dari cairan interstitial dn cairan intravaskuler. Cairan interstitial
mengisi ruangan yang berada di antara sebagian besar sel tubuh dan menyusun
sejumlah besar lingkungan cairan tubuh. Sekitar 15% berat tubuh merupakan
cairan interstitial.Sedangkan cairan intravaskuler terdiri dari plasma, bagian
cairan limfe yang berisi atau mengandung air dan tidak berwarna, dan daerah
yang mengandung suspensi leukosit, eritrosit, dan trombosit.Plasma menyusun
5% berat tubuh.
2. Cairan Intra Sel (CIS)
Cairan intrasel adalah cairan di dalam membran sel yang berisi substansi terlarut
atau solute yang penting untuk keseimbangan cairan dan elektrolit serta untuk
metabolisme.Cairan intra sel membentuk 40% berat tubuh.
Distribusi Elektrolit
Elektrolit terdiri dari : - kation bermuatan positif ( Na+ , K+, Mg+, Ca+)
- anion bermuatan negatif ( Cl-, HCO3- )
Nilai normal elektrolit pada orang dewasa
-
Natrium
Kalium
Clorida
Fosfat
Pengeluaran
1200 ml
1000 ml
Oksidasi makanan
300 ml
200 ml
2. Filtrasi adalah suatu proses perpindahan air dan substansi yang dapat terlarut secara
bersamaan sebagai respon terhadap adanya cairan yang mempuntai perbadaan
tekanan.
3. Osmosis adalah perpindahan cairan melalui membrane selaktof permeable dari area
yang konsentarsi rendah ke area dengan konsentrasi tinggi.
4. Transpor aktif adalah perpundahan cairan menggunakan ATP yang melawan
gradien konsentrasi dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi.
H. Cara Menghitung Defisit Cairan Dan Elektrolit
a. Penghitungan kekurangan cairan (dehidrasi)
Tabel 1: Kehilangan cairan menurut derajat dehidrasi pada anak dibawah 2 th
Derajat
PWL
NWL
CWL
Jumlah
dehidrasi
Ringan
50
100
25
175
Sedang
75
100
25
200
25
350
Berat
125
100
Previous water losses: karena muntah (ml / kgBB)
Umur
0-1 bulan
PWL
150
3-10 kg
1 bulan-2 125
NWL
125
CWL
25
Jumlah
300
100
25
250
80
25
205
25
25
130
tahun
10-15 kg 2-5 tahun
100
190
K. Pengkajian Keperawatan
1. Riwayat Kesehatan Keluarga
Adakah keluarga yang menderita penyakit seperti pasien ?
2. Riwayat Kesehatan Pasien dan Pengobatan Sebelumnya
Berapa lama klien menderita DM, bagaimana penanganannya, mendapat
terapi insulin jenis apa, bagaimana cara minum obatnya apakah teratur atau
tidak, apa saja yang dilakukan klien untuk menanggulangi penyakitnya.
3. Aktivitas/ Istirahat :
Letih, Lemah, Sulit Bergerak / berjalan, kram otot, tonus otot menurun.
4. Sirkulasi
Adakah riwayat hipertensi, AMI, klaudikasi, kebas, kesemutan pada
ekstremitas, ulkus pada kaki yang penyembuhannya lama, takikardi,
perubahan tekanan darah
5. Integritas Ego
Stress, ansietas
6. Eliminasi
Perubahan pola berkemih ( poliuria, nokturia, anuria ), diare.
7. Makanan / Cairan
Anoreksia, mual muntah, tidak mengikuti diet, penurunan berat badan, haus,
penggunaan diuretik.
8. Neurosensori
Pusing,
sakit
kepala,
kesemutan,
kebas
kelemahan
pada
otot,
parestesia,gangguan penglihatan.
9. Nyeri / Kenyamanan
Abdomen tegang, nyeri (sedang / berat)
10. Pernapasan
Batuk dengan/tanpa sputum purulen (tergangung adanya infeksi / tidak)
11. Keamanan
Kulit kering, gatal, ulkus kulit.
L. Pemeriksaan Penunjang :
1. Pemeriksaan GDS
2. Darah lengkap
3. pH
4. BJ urine
5. GDA.
M. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit berhubungan
1.
Demam
Nadi lemah
Berkeringat banyak
Mata cowong
Demam tinggi
TTV normal
Mukosa basah
TTV normal
2. Peningkatan Suhu Tubuh berhubungan dengan devisit cairan. Dengan Kriteria hasil
:
-
Mukosa basah
P. Daftar Pustaka
Carpenito, Lynda juall.1999. Buku Saku Diagnosa Keperawatan.
Jakarta: EGC
Doengoes, Marilynn E.1999.Rencana Asuhan Keperawatan.
Jakarta: EGC.
Potter,
Patricia
A.Perry,Anne
Keperawatan.Jakarta : EGC
griffin.1999.Buku
Ajar
Fundamental