LP Malaria
LP Malaria
LP Malaria
1.
PENGERTIAN
Ma laria adalah penyakit
infeksi yang
dapat
bersifat acut
maupun
krnik! disebabkan leh
prt"a genus Plasmdium
ditandai dengan demam! anemia! dan splenmegali.
#. ETI$%$GI
Prt"a genus Plasmdium merupakan penyebab dari malaria! yang terdiri dari
empat spesies yaitu &
a. Plasmdium 'alciparum penyebab malaria trpika.
b. Plamdium $(ale penyebab malaria (ale.
c. Plamdium )i(a* peyebab malaria tertiana.
d. Plasmdium malariae penyebab malaria +uartana.
Malaria ,uga melibatkan hspes perantara! yaitu mmmanusia maupun (ertebra
lainnya! dan hspes definitif yaitu nyamuk anpheles.
PATOFISIOLOGI
Dalam Tubuh Manusia Dalam Tubuh Nyamuk Anopheles Betina
Dalam Hati (fase jaringan)
dalam darah / eritrosiit
(fase eritrosit)
Dalam Kelenjar liur nyamuk
Dalam
lambung nyamuk
'agsitsis eritrsit yang mengandung parasit
-.emam
-Anemia
-ikterus
-Mual
-Muntah
-/akit kepala
-anmreksia
0EM$%I/I/
Eritrsit yg mengandung ribuan mer"it pecah
0EPAT$/P%EN$MEGA%I
N1ERI
2. TAN.A .AN GE3A%A
Pada anamnesa adanya ri4ayat bepergian ke daerah yang endemis malaria. Tanda
dan ge,ala yang dapat ditemukan adalah &
a. Demam
.emam yang ter,adi berbeda pada tiap ,enis malaria! hal ini berkaitan dengan
pecahnya ski"n matang 5sprulasi6. Pada malaria trpika (P. palsifarum)
pematangan ski"n tiap #7 ,am! maka priditas demamnya setiap hari kedua! malaria
tertiana (P. vivak & P. ovale) pematangan ski"n tiap 78 ,am maka demam ter,adi
tiap hari ketiga! sedangkan pada malaria kuartana (P. alariae) pematangannya tiap
9# ,am sehingga demam ter,adi tiap hari keempat.
.emam terdiri atas tiga stadium &
16. /tadium 'rigeris : Menggigil! 51; menit < 1 ,am6 dengan tanda dan ge,ala &
a6. =lien merasa dingin
b6. Nadi %emah
c6. >ibir dan ,ari < ,ari siansis
d6. =ulit kering dan pucat
e6. Muntah
f6. Pada anak < anak sering ter,adi ke,ang
#6. /tadium Acme : Puncak .emam 5# < ? ,am6 &
a6. =lien merasa kepanasan
b6. Muka merah
c6. =ulit kering dan terasa panas seperti terbakar
d6. Mual muntah disertai anreksia
e6. Nadi men,adi kuat
f6. Penderita merasa haus! suhu tubuh meningkat dapat mencapai 71
@
A
26. /tadium /udris berkeringat 5# < 7 ,am6 &
a6. =lien berkeringat banyak
b6. /uhu tubuh menurun dengan cepat! kadang diba4ah nrmal.
b. splenomegali
merupakan ge,ala khas malaria krnis. %imfa mengalami kngesti! menghitam! dan
men,adi keras karena timbunan pigmen eritrsit parasit dan ,aringan ikat bertambah.
c. anemia
.apat ter,adi karena &
16 Penghancuran eritrsit yang berlebihan.
#6 Eritrsit nrmal tidak dapat hidup lama ( !edu"ed #urvival $ime ).
26 Gangguan pembentukan eritrsit karena depresi eritrpesis.
d. Ikterus
Ikterus disebabkan karena hemlisis dan gangguan hepar
e ge!ala klinis ti"ak khas berupa B nyeri kepala! nyeri tt! mual! muntah nafsu
makan menurun dan cepat lelah.
Pada klien yang menderita malaria dapat ter,adi relaps yang merupakan timbulnya
ge,ala infeksi etelah serangan pertama. Relaps dapat bersifat &
a. Relaps dapat ,angka pendek 5rekrudesensi6! dapat timbul delapan minggu setelah
serangan pertama hilang karena parasit dalam eritrsit yang berkembang biak.
b. Relaps dapat ,angka pan,ang 5rekurens6! dapat muncul #7 minggu atau lebi setelah
serangan pertama hilang karena parasit ekseritrsit hati masuk ke darah dan
berkembang biak.
7. PEMERI=/AAN PENCN3ANG
Pemeriksaan darah tepi! pembuatan preparat darah tebal dan tipis dilakukan untuk
melihat keberadaan parasit dan ,enisnya dalam darah tepi. Pengambilan darah sebaiknya
dilakukan pada saat demem ter,adi.
;. PENATA%A=/ANAAN
$bat antimalaria terdiri dari lima ,enis &
a. /ki"ntisid ,aringan primer 5& Prguamil! Pirimetamin6 berfungssi membasmi parasit
praeritrsit.
b. /ki"ntisid ,aringan sekunder 5Prima+uin6 membasmi parasit ekseritrsit.
c. /ki"ntisid darah 5& =ina! =lr+uin dan Amdia+uin6 membasmi parasit fase
eritrsit.
d. Gametsid yang menghancurkan bentuk seksual 5& Prima+uin! =ina! =lr+uin dan
Amdiakuin6.
e. /prntsid 5 & Prima+uin dan Prguanil 6 mencegah gametsit dalam darah untuk
membentuk kista dan spr"it dalam nyamuk Anpheles.
f. /ering ter,adi resisten pada P. 'alciparum terhadap klr+uin maka dapat diberikan
bat antimalaria lain! yaitu &
16 =mbinasi sulfadksin dan pirimetamin dalam dsis tunggal sebanyak # < 2
tablet.
#6 =ina selama tu,uh hari.
26 Antibitik tetrasiklis dan minksiklin selama tu,uh hari
76 =mbinasi < kmbinasi lain seperti kina dan tetrasiklin.
g. untuk pengbatan lain dilakukan secara umum 5mengatasi hipertermi! syk
hip(lemia! anemia! gangguan fungsi gin,al! dan lain < lain6 dilakukan sesui
indikasi pengbatan yang ada.
?. =$MP%I=A/I
a. $tak & timbul delirium! disrientasi! stupr! kma! ke,ang! dan tanda neurlgis
fkal.
b. /aluran gastrintestinal & muntah! diare hebat! perdarahan dan malabsrbsi.
c. Gin,al & nekrsis tubular akut! hemglbinuria! dan gagal gin,al akut.
d. 0ati & %illous !emitten &ever ditandai dengan muntah hi,au empedu karena
kmplikasi hepar.
e. Paru & Edema Paru.
f. %ain < lain & 0ipglikemia! demam kencing hitam (bla"k 'ater fever).
9. PR$GN$/I/
Malaria (i(aks prgnsis biasanya baik! tidak menyebabkan kematian. 3ika tidak
mendapat pengbatan! serangan pertama dapat berlangsung selama dua bulan atau lebih.
Malaria malariae ,ika tidak dibati maka infeksi dapat berlangsung sangat lama. Malaria
(ale dapat sembuh sendiri tanpa pengbatan. Malaria falciparum dapat menimbulkan
kmplikasi yang menyebabkan kematian.
B #ONS$P DASA% AS&'AN #$P$%A(ATAN
Prses kepera4atan merupakan metde sistimatis dimana secara langsung pera4at dan
klien secara bersama menentukan masalah kepera4atan sehingga membutuhkan asuhan
kepera4atan untuk mencapai tingkat kesehatan yang ptimal dimana asuhan kepera4atan ,uga
merupakan faktr penting dalam sur(i(al klien. .alam prses kepera4atan terdiri dari ;
5lima6 tahap yaitu B Pengka,ian! Perumusan .iagnsa =epera4atan! Perencanaan! Pelaksanaan
dan E(aluasi 5Gaffar! 1DDD6.
Asuhan kepera4atan yang kmprehensif pada klien Malaria dilaksanakan leh penulis
dengan menggunakan pendekatan prses kepera4atan yang terdiri dari Pengka,ian!
Perumusan .iagnsa =epera4atan! Perencanaan! Pelaksanaan .an E(aluasi dengan tu,uan
untuk memenuhi kebutuhan klien yang dilaksanakan secara biEpsik! ssial dan spiritual
dalam upaya prmtif! pre(entif! kuratif dan rehabilitatif.
1. PENG=A3IAN
Pengka,ian merupakan tahap a4al dari prses asuhan kepera4atan. .iperlukan
pengka,ian yang cermat untuk mengenal masalah klien agar dapat memberikan arah
kepada tindakan kepera4atan. =eberhasilan prses kepera4atan sangat tergantung pada
kecermatan dan ketelitian dalam tahap pengka,ian.
Munurut Gaffar 51DDD6 mengatakan! pengka,ian adalah langkah a4al dari prses
kepera4atan secara keseluruhan! dan terdiri dari tiga tahap yaituB pengumpulan data!
pengelmpkan data kedalam data fkus dan menganalisa data guna merumuskan
diagnsa.
Pengumpulan data dilakukan mulai klien masuk Rumah /akit 5Initial Assesment6!
selama klien dira4at secara terus menerus 5$nging Assesment6! serta pengka,ian dapat
dilakukan ulang untuk menambah dan melengkapi data yang telah ada 5Re < assessment6.
Pengka,ian terdiri dari data dasar yaitu infrmasi subyektif dan byektif yang
mencakup berbagai masalah kepera4atan klien. .ata subyektif yang dilaprkan klien dan
rang terdekat! infrmasi ini meliputi persepsi klien. .ata byektif adalah yang
dibser(asi 5secara kualitatif dan kuantitatif6 dan dapat diu,i leh rang lain! yang
meliputi temuan dari pemeriksaan fisik dan test diagnstik.
/etelah selesai mengumpulkan data! maka selan,utnya data < data yang terkumpul
dikelmpkan. Pengelmpkan data dapat dibagi atas data dasar dan data khusus. .ata
dasar terdiri dari data fisilgis! data psiklgis! data ssial dan data spiritual. .ata
khusus adalah data yang bersifat khusus! misalkan pemeriksaan Rntgen dan
%abratrium.
Tahapan akhir dari pengka,ian adalah analisa data untuk menentukan diagnsa
kepera4atan. Prses analisa data adalah menghubungkan data yang diperleh dengan
knsep teri dan prinsip asuhan kepera4atan yang rele(an dengan kndisi klien.
E(aluasi baik kumpulan data subyektif maupun byektif mengarah pada identifikasi
masalah E masalah atau area dari kebutuhan klien.
=mpnen < kmpnen yang perlu dika,i secara spesifik pada klien Malaria adalah&
1. .ata .asar Pengka,ian =lien
a. Anmnese a4al
Adanya ri4ayat klien habis bepergian dari daerah yang endemis dengan penyakit
malaria.
b. Akti(itas : Istirahat
Adanya kelemahan! malaise.
c. /irkulasi
Tekanan darah nrmal : diba4ah nrmal 5,ika ter,aadi penurunan curah
,antung6 denyut perifer cepat dan lemah!
=ulit ikterik! hangat! ekstremitas : akral pucat! kapiler refil F 2 detik
5penurunan perfusi ,aringan perifer 5anemia6! pucat! kering.
d. Eliminasi
.itemukan adanya perubahan 4arna urine seperti kemerahan hematuria! pada
stadium lan,ut & hemglbinuria dan demem kencing hitam (%al"k (ater
&ever)) gagal gin,al acut.
e. /tatus Nutrisi
.idapatkan anreksia! mual muntah! penurunan berat badan ! penurunan lemak
ba4ah kulit : malnutrisi.
f. Neursensri
Adanya sakit kepala! pusing! pada stadium lan,ut timbul delirium! disrientasi!
kma! ke,ang dan tanda neurlgis fkal.
g. =eamanan : kenyamanan
%kalisasi rasa sakit pada daerah hepar 5hipkndria kanan6 dan hipkndia kiri
5limpa6! hepatsplenmegali! nyeri tekan.
h. Pernapasan
Takipnea pada malaria falciparum! adanya edema paru 5kmplikasi6 suhu
umumnye meningkat 5 diatas 29
@
A6! demem! menggigil! berkeringat.
i. Pemeriksaan .iagnstik
%abratrium & pemeriksaan darah tepi B ditemukannya trp"it berbentuk
cincin! pada P. 'alciparum sediaan darah tipis terdapat gametsit berbentuk
pisang! terdapat bintik maurier. P. Malariae sediaan tipis B nampak parasit
berbenruk pita! ski"n berbentuk bunga ma4ar 5rsette6. P. )i(aks B eritrsit
yang mengandung parasit membesar! terdapat titik schffner dari sitplasmanya
berbentuk amebid. P.$(ale B miri P. )i(aks hanya eritrsit yang mengandung
parasit berbentuk (ale. 0b dan hematkrit menurun dan leucsit yang
meningkat.
#. .IAGN$/A =EPERAGATAN
Adapun diagnsa kepera4atan pada klien malaria menurut Maryline E.
.enges 5#@@@6 adalah sebagai berikut &
a. Nyeri berhubungan dengan agen pencedera fisik : distensi abdmen
5 hepatsplenmegali 6.
b. 0ipertermi berhubungan dengan prses inflamasi! autlisis sel darah merah .
c. Perubahan perfusi ,aringan perifer berhubungan dengan penurunan kmpnen
seluler yang diperlukan untuk pengiriman ksigen : nutrien ke sel.
d. Intleran akti(itas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai
ksigen 5 pengiriman 6 dan kebutuhan! kelemahan dan kelelahan! mengeluh
penurunan intleran akti(itas : latihan.
e. Resik nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual! intake
yang tidak adekuat! kegagalan untuk mencerna atau ketidakmampuan
mencerna makanan : absrpsi nutrien yang diperlukan untuk pembentukan
/.M nrmal.
f. Resik tinggi terhadap kerusakan integritas kulit berhubungan dengan
perubahan sirkulasi dan neurlgis 5anemia6! gangguan mbilitas! defisit
nutrien.
g. Resik tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan pertahanan sekunder
5tidak adekuat B penurunan hemglbin leucpenia6 atau penurunan
granulsit 5 respn inflamasi tertekan6! pertahanan utama tidak adekuat B
kerusakan kulit! statis cairan tubuh! prsedur in(asif! penyakit malaria krnis.
h. =urang pengetahuan 5kebutuhan bela,ar6 tentang prgnsis! ddan kebutuhan
pengbatan berhubungan dengan kurang terpa,an : mengingat! salah
interpretasi infrmasi! tidak mengenal sumber infrmasi.
2. RENAANA A/C0AN =EPERAGATAN
a. Nyeri berhubungan dengan agen pencedera fisik : distensi abdmen
5 hepatsplenmegali! prses inflamasi 6.
Tu,uan & Mengekspresikan penurunan nyeri atau ketidaknyamanan.
=riteria 0asil & =lien tampak rileks! mampu tidur atau istirahat dengan
tenang.
Inter(ensi &
16 =a,i keluhan nyeri! perhatikan lkasi! lamanya dan intensitas 5skala @ E 1@6.
Perhatikan petun,uk (erbal dan nn (erbal. Rasinal & mengidentifikasi
dera,at ketidak nyamanan dan menentukan tindak lan,ut : inter(ensi yang
akan dilakukan.
#6 >antu klien menemukan psisi yang nyaman. Rasinal & menentukan psisi
nyaman dalam melakukan tirrah baring sesuai dengan kemampuan : kndisi
klien.
26 >erikan tindakan kenyamanan dasar 5perubahan psisi pada punggung atau
sisi yang tidak sakit dan pi,atan punggung6 dan akti(itas terapeutik. .rng
ambulasi dini dan penggunaan tehnik relaksasi! bimbingan ima,inasi!
sentuhan terapeutik. Rasinal & meningkatkan nrmalisasi fungsi rgan!
memenurunkan ketidaknyamanan abdmen.
76 A,arkan tehnik relaksasi distraksi. Rasinal & pengalihan rasa nyeri terhadap
kegiatan lain 5Bmendengarkan musik! membaca6 terbukti dapat mengurangi
prhatian klien terhadap nyeri yang dirasakan.
;6 >erikan infrmasi dan petun,uk antisipasi mengenai penyebab nyeri atau
ketidaknyamanan. Rasinal & pemahaman meningkatkan ker,asama dengan
prgram terapi! meningkatkan penyembuhan dan prses perbaikan.
?6 >erikan bat nyeri yang tepat pada ,ad4al teratur sebelum nyeri berat dan
sebelum akti(itas di,ad4alkan. Rasinal & menghilangkan nyeri
mempermudah ker,asama dengan inter(ensi terapi lain cnth anbulasi!
batuk.
96 =labrasi dalam pemberian analgesik sesuai indikasi. Rasinal & pemberian
bat analgesik yang tebat yang tidak memperberat ker,a hati dan gin,al.
b. 0ipertermi berhubungan dengan prses inflamasi! autlisis sel darah merah .
Tu,uan & Mendemnstrasikan suhu dalam batas nrmal! bebas dari
kedinginan! tidak mengalami kmplikasi yang
berhubungan.
=riteria 0asil & /uhu tubuh dalam batas nrmal! klien tidak kedinginan!
akral hangat! tidak ter,adi diapresis.
Inter(ensi &
16 Pantau suhu klien 5dera,at dan pla6 perhatikan menggigil : diapresis.
Rainal & pla demam dapat membantu diagnsis B demam thypid : skarlet
demem tr,adi secara remitten! demam intermitten diselingi dengan menggigil!
demam tinggi dan berkeringat demam malaria. /uhu diatas 28!D
@
A
menun,ukan prses infeksius.
#6 Pantau suhu lingkungan. Rasinal & suhu ruangan harus diubah untuk
mendekati suhu nrmal.
26 >erikan kmpres hangan pada daerah frntal! a*ila dan lipat paha. Rasinal &
membantu mengurangi demam dengan langsung mengmpres pada daerah
hiptalamus dan peredaran darah besar.
76 Ganti ba,u bila basah dengan yang menyerap keringat. Rasinal & mengurangi
kelembaban! meningkatkan penguapan.
;6 >erikan antipiretik sesuai indikasi. Rasinal & digunakan untuk mengurangi
demam dengan aksi sentral langsung pada hiptalamus.
c. Perubahan perfusi ,aringan perifer berhubungan dengan penurunan kmpnen
seluler yang diperlukan untuk pengiriman ksigen : nutrien ke sel.
Tu,uan & menun,ukan adanya perbaikan perfusi ,aringan perifer.
=riteria 0asil & perfusi adekuat B tanda fital stabil! membran muksa
4arna merah muda! pengisian kapiler baik! haluaran urine
adekuat! mental seperti biasa.
Inter(ensi &
16 A4asi tanda (ital! ka,i pengisian kapiler! 4arna kulit dan membran muksa.
Rasinal & memberikan infrmasi tentang dera,at : keadekuatan perfusi ,aringan
dan membantu menentukan kebutuhan inter(ensi.
#6 Tinggikan kepala tempat tidur sesuai tleransi. Rasinal & Meningkatkan
ekspansi paru dan memaksimalkan ksigenasi untuk kebutuhan seluler.
Aatatan & kntraindikasi ,ika ada hiptensi.
26 Aatat keluhan rasa dingin! pertahankan suhu lingkungan dan tubuh hangat
sesuai indikaasi. Rasinal & )askntriksi 5kergan (ital6 menurunkan sirkulasi
perifer. =enyamanan klien : kebutuhan rasa hangat harus seimbang dengan
kebutuhan untuk menghindari panas berlebihan pencetus (asdilatasi
5penurunan perfusi rgan6.
76 0indari penggunaan bantalan penghangat : btl air panas. Rasinal &
termreseptr ,aringan termal dangkal karena gangguan ksigen.
;6 =labrasi a4asi pemeriksaan labratrium! misalnya B 0b! 0t! dan ,umlah
/.M! G.A. Rasinal & mengidentifikasi defisiensi dan kebutuhan pengbatan
atau respn terhadap terapi.
?6 >erikan /.M darah lengkap : Packed! prduk darah sesuai indikasi. A4asi ketat
untuk kmplikasi tranfusi. Rasinal & meningkatkan ,umlah sel pemba4a
ksigen! memperbaiki defisiensi untuk menurunkan resik perdarahan.
96 >erikan ksigen tambahan sesuai indikasi. Rasinal & memaksimalkan tanspr
ksigen ke ,aringan.
d. Intleran akti(itas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai ksigen
5 pengiriman 6 dan kebutuhan! kelemahan dan kelelahan! mengeluh penurunan
intleran akti(itas : latihan.
Tu,uan & Akti(itas dapat dilakukan secara maksimal
=riteria 0asil & Melaprkan peningkatan tleransi aktifitas! menun,ukan
tanda fisilgis tleransi misal B nadi! pernapasan! tekanan
darah dalam rentang nrmal pasien.
Inter(ensi &
16 =a,i kemampuan klien untuk melakukan tugas! catata lapran kelelahan!
keletihan dan kekesulitan menyelesaikan tugas. Rasinal & Mempengaruhi
pilihan inter(ensi atau bantuan.
#6 =a,i kehilangan atau gangguan keseimbangan gaya ,alan! kelemahan tt.
Rasinal & Menun,ukan perubahan neurlgi karena defisiensi hemglbin
mempengaruhi keamanan klien : resik cedera.
26 A4asi tekanan darah! nadi! pernapasan dan catat respn terhadap akti(itas.
Rasinal & Manifestasi kardi pulmnal dari upaya ,antung dan paru untuk
memba4a ,umlah ksigen adekuat ke ,aringan.
76 >erikan lingkungan tenang! pertahankan tirah baring bila diindikasikan!
pantau dan batasi pengun,ung. Rasinal & Meningkatkan istirahat untuk
menurunkan kebutuhab ksigen tubuh dan menurunkan regangan ,antung dan
parau.
;6 Cbah psisi pasien secara perlahan dan pantau terhadap pusing. Rasinal &
hiptensi pstural atau hipksia serebral dapat menyebabkan pusing berdenyut
dan peningkatan resik cedera.
?6 Gunakan teknik penghematan energi! misal mandi dengan duduk atau duduk
untuk melakukan tugas < tugas. Rasinal & mendrng klien melakukan
banyak akti(itras dengan membatasi penyimpangan energi dan mencegah
kelemahan.
e. Resik nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual! intake yang
tidak adekuat! kegagalan untuk mencerna atau ketidakmampuan mencerna makanan :
absrpsi nutrien yang diperlukan untuk pembentukan /.M nrmal.
Tu,uan & nutrisi dapt terpenuhi
=riteria 0asil & menun,ukan peningkatan berat badan atau berat badab
stabil dengan nilai labratrium nrmal. Tidak mengalami
tanda malnutrisi.
Inter(ensi &
16 =a,i ri4ayat nutrisi termasuk makanan yang disukai. Rasinal &
Mengidentifikasi defisiensi! menduga kemungkinan inter(ensi.
#6 $bser(asi dan catat masukan makanan klien. Rasinal & Menga4asi masukan
kalri atau kualitas kekurangan knsumsi makanan.
26 Timbang berat badan tiap hari. Rasinal & Menga4asi penurunan berat bada
atau efekti(itas inter(ensi nutrisi.
76 >erikan makan sedikit dan frek4ensi sering dan atau makan diantara 4aktu
makan. Rasinal & Makan sedikit dapat menurunkan kelemahan dan
meningkatkan masukan dan mencegah distensi gaster.
;6 $bser(asi dan catat ke,adian mual dan muntah! flatus dan ge,ala lain yang
berhubungan. Rasinal & Ge,ala GI dapat menun,ukan efek anemia 5 hipksia 6
pada rgan.
?6 >erikan dan bantu hygiene mulut yang baik sebelum dan sesudah makan.
Rasinal & Meningkatkan nafsu makan dan pemasukan ral! menurunkan
pertumbuhan bakteri! meminimalkan kemungkinan infeksi.
96 =nsultasi dengan ahli gi"i untuk pemberian diet yang sesuai. Rasinal &
Membantu dalam membuat rencana diet untuk memenuhi kebutuhan
indi(idual.
f. Resik tinggi terhadap kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan
sirkulasi dan neurlgis 5anemia6! gangguan mbilitas! defisit nutrien.
Tu,uan & tidak ter,adi kerusakan integritas kulit.
=riteria 0asil & Memprtahankan integritas kulit! mengidentifikasi faktr
resik atau prilaku indi(idual untuk mencegah cedera
dermal.
Inter(ensi &
16 =a,i integritas kulit! catat perubahan pada turgr! gtangguan 4arna! hangat
lkal! eritema! ekskriasi. Rasinal & kndisi kulit dipengaruhi leh sirkulasi!
nutrisi dan immbilisasi. 3aringan dapat men,adi raHpuh dan cendrung untuk
infeksi dan rusak.
#6 Cbah psisi secara peridik dan pi,at permukaan tulang bila klien tidak
bergerak atau di tempat tidur. Rasinal & Meningkatkan (askularisasi di
seluruh area kulit dan membatasi iskemik ,aringan atau mempengaruhi
hipksia seluler.
26 A,arkan permukaan kulit kering dan bersih! batasi penggunaan sabun,.
Rasinal & Area lembab! terkntaminasi memberikan media yang sangat baik
untuk pertumbuhan rganisme patgenik. /abun dapat mengeringkan kulit
secara berlebihan dan meningkatkan iritasi.
76 >antu untuk latihan rentang gerak pasif : aktif. Rasinal & Meningkatkan
sirkulasi ,aringan dan mencegah statis.
;6 Gunakan alat pelindung! misalnya & kulit dmba! keran,ang! kasur tekanan
udara! pelindung tumit atau siku dan bantal sesuai indikasi. Rasinal &
Menghindari kerusakan permukaan kulit dengan mencegah atau menurunkan
tekanan terhadap permukaan kulit.
g. Resik tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan pertahanan sekunder 5tidak
adekuat B penurunan hemglbin leucpenia6 atau penurunan granulsit 5 respn
inflamasi tertekan6! pertahanan utama tidak adekuat B kerusakan kulit! statis cairan
tubuh! prsedur in(asif! penyakit malaria krnis.
Tu,uan & Infeksi tidak ter,adi
=riteria 0asil & Mengidentifikasi prilaku untuk mencegah : menurunkan
resik infeksi. Tidak adanya tanda < tanda infeksi pada
luka : demam.
Inter(ensi &
16 Tingkatkan cuci tangan yang baik leh pemberi pera4atan dan klien. Rasinal &
mencegah kntaminasi silang. Aatatan & pasien Malaria dengan kmplikasi anemia
dapat berisik akibat flra nrmal kulit.
#6 Pertahankan tekhnik aseptik ketat pada prsdur : pera4atan luka. Rasinal &
menurunkan klnisasi : infeksi bakteri.
26 >erikan pera4atan kulit! perianal dan ral dengan cermat. Rasinal & Menurunkan
resik kerusakan kulit : ,aringan dan infeksi.
76 .rng perubahan psisi : ambulasi yang sering! latihan batuk dan napas dalam.
Rasinal & Meningkatkan (entilasi semua segmen paru dan membantu
membilisasi sekresi untuk mencegah pneumnia.
;6 Pantau suhu! catat adanya menggigil dan takikardi dengan atau tanpa demam.
Rasinal & Adanya prses inflamasi : infeksi membutuhkan e(aluasi : pengbatan.
?6 Amati eritema : cairan luka. Rasinal & indikatr infeksi lkal.
96 >erikan antiseptik lkal! antibitik sistemik. Rasinal & untuk pengbatan prses
infeksi.
h. =urang pengetahuan 5kebutuhan bela,ar6 tentang prgnsis! ddan kebutuhan
pengbatan berhubungan dengan kurang terpa,an : mengingat! salah interpretasi
infrmasi! tidak mengenal sumber infrmasi.
Tu,uan & Mengerti tentang penyakit dan pengbatan tentang
penyakit yang diderita.
=riteria 0asil & Menyatakan pemahaman prses penyakit! prsedur
diagmsis! dan rencana pengbatan.
Inter(ensi &
16 >erikan infrmasi tentang Malaria. .iskusikan kenyataan bah4a pengbatan
malaria tergantung pada tipe malaria dan beratnya penyakit. Rasinal &
memberikan dasar pengetahuan sehingga klien dapat membuat pilihan yang tepat.
Menurunkan ansietas dan dapat meningkatkan ker,asama dalam prgram terapi.
#6 3elaskan pada klien tentang penyebab! manifestasi klinis! prgnsis dan
pengbatan malaria. Rasinal & memberikan dasar pengetahuan sehingga klien
dapat membuat pilihan yang tepat. Menurunkan ansietas dan dapat meningkatkan
ker,asama dalam prgram terapi.
26 >eri kesempatan pada klien intuk mengungkapkan perasaan dan pemahamannya
tentang penyakit malaria. Rasinal & Mengetahui se,auhmana tingkat pengetahuan
klien tentang malaria yang diderita.
76 E(alyuasi ulang terhadap penkes yang diberikan. Rasinal & Mengetahui tingkat
kemampuan klien dalam mengingat penkes yang diberikan.
;6 >eri supprt yang psitif terhadap tindakan : ,a4aban yang benar yang dilakukan.
Rasinal & meningkatkan mental klien dalam keinginan untuk sembuh.
?6 .iskusikan pentingnya hanya minum bat yang diresepkan. Rasinal & =elebihan
dsisi bat dapat men,adi tksik.
96 >eri infrmasi tentang hasil labratrium yang mengarah pada perbaikan.
Rasinal & memberikan gambaran terhadap perkembangan penyakit yang diderita.
7. PE%A=/ANAAN : IMP%EMENTA/I
Impementasi mengkmunikasikan tindakan kepera4atan yang dilakukan untuk
mencapai hasil klien yang diinginkan. Rasinal untuk inter(ensi perlu lgis dan dapat
diker,akan! dengan tu,uan memberikan pera4atan indi(idual. Tindakan mungkin mandiri
atau klabratif dan mencakup pesanan dari kepera4atan! kedkteran dan disiplin ilmu
lain! dengan menggunakan kata ker,a 5misalkan!Iinstruksikan! demnstrasikanI6
memberikan arahan untuk pera4at.
Pera4at harus merencanakan asuhan dengan klien! kedua indi(idu bertanggung
gugat terhadap asuhan tersebut untuk mencapai hasil yang diharapkan. Inter(ensi
tertulis yang membimbing kebutuhan asuhan klien perlu diberi tanggal dan ditanda
tangani untuk mengidentifikasikan seserang yang melakukan dan mengkrdinasikan
asuhan kepera4atan.
Tahap dkumentasi yaitu suatu tahap dimana tindakan kepera4atan yang telah
dilakukan baik kepada klien dan keuarga! dicatat dalam catatan pera4atan. Pada saat
pendkumentasian ini harus lengkap meliputi respn klien! paraf serta nama ,elas
pera4at yang melakukan tindakan. 0al ini penting untuk mempertanggung ,a4abkan
tindakan yang diberikan serta untuk mempermudah kmunikasi antara pera4at dan tim
kesehatan yang lain.
>. E)A%CA/I
E(aluasi adalah respn klien terhadap asuhan yang diberikan dan pencapaian
hasil yang diharapkan 5yang dikembangkan dalam fase perencanaan dan
didkumentasikan dalam rencana kepera4atan6 adalah tahap akhir dari prses
kepera4atan. 'ase e(aluasi perlu untuk menentukan seberapa baik rencana asuhan
kepera4atan tersebut ber,alan dan bagaimana selama prses yang terus menerus. Re(isi
rencana pera4atan adalah kmpnen penting dari fase e(aluasi.
Pengka,ian ulang adalah prses e(aluasi terus menerus yang ter,adi tidak hanya
bila hasil yang diharapkan ter,adi pada klien ditin,au ulang atau bila keputusan
dibutuhkan apakah klien siap atau tidak untuk pulang. /ebaiknya hal ini adalah B
pemantauan knstan terhadap status klien.
E(aluasi merupakan tahap akhir prses asuhan kepera4atan dan ,uga merupakan
alat pengukur keberhasilan dari suatu rencana kepera4atan yang dituliskan dalam bentuk
catatan perkembangan dalam mencapai tu,uan. /etelah implementasi dilaksanakan!
pera4at menge(aluasi reaksi klien untuk menentukan efektifitas rencana yang telah
dibuat.
.idalam prses kepera4atan e(aluasi terdiri dari e(aluasi prses yaitu e(aluasi
yang diambil dari setiap tindakan kepera4atan yang meliputi respn klien dan
pengamatan dengan melakukan tindakan kepera4atan! e(aluasi struktur yaitu e(aluasi
dari kelengkapan alatEalat yang menun,ang terlaksananya tindakan kepera4atan! dan
selan,utnya e(aluasi hasil yaitu e(aluasi yang diambil setelah dilakukannya semua
tindakan.
Cntuk e(aluasi yang diharapkan pada klien dengan Marilynn E. .enges 51DDD6
adalah&
a. Nyeri berkurang sampai dengan hilang.
b. /uhu tubuh dalam batas nrmal
c. Peningkatan perfusi ,aringan perifer.
d. =ebutuhan akti(itas sehari < hari terpenuhi mandiri atau dengan bantuan rang lain.
e. Memberikan kebutuhan nutrisi : cairan.
f. Mencegah kmplikasi
g. Prses penyakit : prgnsis dan prgram terapi di pahami.
DAFTA% P&STA#A
>runner J /uddarth. 5#@@#6.%uku ajar kepera'atan medikal bedah. Ed. )III
3akarta & Penerbit >uku =edkteran EGA.
Aarpenit! %.3. 5#@@@6. Diagnosa kepera'atan aplikasi pada praktik klinis. Ed.
)I. 3akarta & EGA.
.enges! Marylin E! et. al. 5#@@@6. Penerapan proses kepera'atan dan diagnosa kepera'atan.
3akarta. EGA.
.enges! Marylin E! et. al. 51DDD6. !en"ana asuhan kepera'atan. 3akarta. EGA.
.enges! Mrhuse J Geissler. 51DDD6. !en"ana asuhan kepera'atan Ed. III. 3akarta. EGA.
Ramali J Pament,ak. 51DDD6. Kamus kedokteran Ed. re(isi Penerbit & >uku
=edkteran. EGA.
/yamsu 0idayat! R. Gim .e 3ng. 51DD96. %uku ajar umum bedah Ed. Re(isi.
3akarta. EGA.