Askep BP Parjono - BGM
Askep BP Parjono - BGM
Askep BP Parjono - BGM
Disusun oleh :
AYU KHUZAIMAH KURNIAWATI
02/161611/EIK/00259
I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Hari/tanggal : Kamis 5 Agustus 2004
Oleh : Ayu Khuzaimah Kurniawati
Metode : Wawancara, observasi dan pemeriksan fisik
A. Data Keluarga
1. Identitas Keluarga
a. Nama KK : Tn P
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Umur : 32 tahun
d. Pendidikan : SD
e. Agama : Islam
f. Pekerjaan : Penjahit
g. Alamat : Dusun Rajeg Wetan
RT 02/RW 27
Tirtoadi, Mlati, Sleman, Yk
Suku/kebangsaan : Jawa/Indonesia
Jumlah anggota keluarga : 4 orang (Termasuk KK)
2
3. Tipe keluarga
Jenis keluarga ini adalah keluarga inti/nuclea family dimana dalam
keluarga terdiri ayah, ibu dan anak-anak.
4. Genogram
Keterangan :
: Perempuan : An BS
: Laki-laki : Meninggal
: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
: Tinggal dalam satu rumah
3
B. Riwayat dan Tahap Perkembangan
Keluarga
1 Tahap Perkembangan Keluarga Saat
Ini
Keluarga Tn P saat ini masuk pada tahap perkembangan keluarga
dengan anak balita.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Keluarga Tn P menyatakan bahwa tidak ada masalah dengan
perkembangan keluarga hingga saat ini.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
Tn P
Pada saat pengkajian KU baik, Hasil pemeriksaan fisik Temp. 36,50C,
Tekanan Darah 110/80 mmHg, Nadi 80x/mnt tidak ditemukan
kelainan,tidak sedang menderita suatu penyakit.
Ny Sp
Mengatakan belum pernah sakit yang berat, saat pengkajian Temp :
36,30C Tekanan Darah 100/80 mmHg, N : 78x/mnt. Mengatakan
badannya sehat, tidak ada keluhan terhadap gejala suatu penyakit.
An BA
KU baik anak dikeluhkan batuk pilek sejak kemarin, hasil
pemeriksaan fisik : nadi 122 x/mnt, resp : 28 x/mnt, pharing agak
hiperemis, hidung : ingus (+), dada/thorak : wheezing (-), ronkhi (-),
BB : 18 Kg,TB : 92 cm, immunisasi lengkap.
An BP
KU baik, KU baik,turgor kulit baik,pergerakan aktif,
BB : 6400 gr, TB : 70 cm, LK: 43 cm. Pada KMS menunjukan
BGM (gizi kurang), riwayat immunisasi lengkap.
4
Riwayat kelahiran : Berat badan lahir :2700 gram,panjang badan 47
cm, LK orang tua lupa, persalinan spontan brach ditolong oleh bidan
di rumah, kelainan lahir tidak ada.
5
d. Kecacatan anggota keluarga
Tn P mengatakan bahwa anaknya yang pertama lahir dengan
bibir sumbing dan meninggal dunia dalam usia 1 tahun karena
aspirasi.
6
Keluarga Tn P terbiasa makan 3 kali sehari dengan
komposisi nasi, lauk pauk, sayuran, buah dan susu kadang-
kadang. Namun keluarga jarang makan bersama-sama karena
Tn P pada jam makan ditempat kerja sedangkan waktu
makan anaknya bersama-sama karena disuapi oleh ibunya.
Kompisisi makanan kedua anaknya hampir sama sementara
untuk An BS dibuat lebih lunak dari makanan kakaknya (An
BS).
b. Minum
Semua anggota keluarga mempunyai kebiasaan minum air
putih yang sudah dimasak rata-rata 6 – 8 gelas per hari.
c. Cara mengolah makanan
Ny Sp memasak makanan sendiri di dapur , cara memasak
sayuran biasanya dipotong baru dicuci. Air minum dari
sumur dan selalu dimasak lebih dahulu.
d. Cara penyajian
Makanan yang disajikan di meja setelah dimasak, bila ada
sisa ditutup di atas meja dengan tutup saji. Keluarga yang
mau makan ambil sendiri-sendiri.
e. Pola aktivitas dan Istirahat
Kebiasaaan istirahat anggota keluarga Tn P yaitu hampir
semua anggota memiliki kebiasaan tidur siang. Tn P dan Ny
Spp tidak sempat berolah raga karena Ny Sp sibuk
memelihara anaknya yang tidak bisa ditinggal.
f. Kebiasaan keluarga yang merugikan kesehatan
Tidak ada kebiasaan keluarga yang merugikan kesehatan.
9. Reproduksi
Kebutuhan pasangan seksual keluarga terpenuhi, saat pengkajian
Ny Sp mengatakan bahwa dirinya belum ber-KB karena sejak
7
melahirkan anaknya yang kedua belum menstruasi sehingga
menurutnya tidak perlu berKB.
C. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi dalam keluarga berjalan dengan baik, bila ada
permasalahan dimusyawarahkan.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Keluarga mau menerima keadaan dan berusaha tetap sehat. Anak dan
kepala keluarga serta famili yang lain sangat mendukung.
3. Struktur Peran
Setiap anggota keluarga telah menjalankan peran masing-masing
dengan baik. Ayah sebagi pencari nafkah utama dan ibu memelihara
anak-anak di rumah.
D. Fungsi Keluarga
Secara umum keluarga Tn P sudah memenuhi fungsi keluarga baik fungsi
afektif, sosialisasi, dan perawatan kesehatan .
Tugas Keluarga meliputi :
1. Mengenal masalah kesehatan
Keluarga belum mengerti bahwa kekurangan BB pada anak
merupakan masalah kesehatan kesehatan.
2. Mengambil keputusan
Keluarga sudah memeriksakan/menimbangakan BB anak ke Posyandu
3. Merawat anggota keluarga
8
Keluarga belum mampu merawat anaknya dengan gizi kurang karena
belum tahu tentang perawatan anak dengan gizi kurang.
4. Memelihara lingkungan
Keluarga sudah mampu memelihara lingkungan, nampak dari
lingkungan disekitar rumah bersih
2 2 U
9
1 Gang 3
2 2
Keterangan : || Pintu
1. Ruang Tamu
2. Kamar Tidur
3. Dapur
4. Kamar Mandi
5. WC
2. Sampah
Sampah rumah tangga dibuang pada tempat sampah keluarga bila
penuh kemudian dibakar.
3. Sumber air minum
Keluarga menggunakan sumur gali .
4. Jamban Keluarga
Keluarga Tn P mempunyai jamban sendiri, jenis jamban leher
angsa kondisi baik.
5. Pembuangan Air Limbah
Keluarga Ny. S mempunyai tempat pembuangan air limbah yang
kondisinya masih baik.
6. Halaman rumah
Pada saat kunjungan halaman rumah tampak bersih.
7. Lingkungan rumah
Lingkungan rumah cukup bersih namun halaman depan rumah
belum dimanfaatkan dengan baik.
8. Fasilitas
10
Fasilitas perdagangan seperti pasar yang berjarak 300 meter dari
rumah, fasilitas kesehatan yaitu Puskesmas berjarak + 1 km, dokter
praktek 1-2 km, rumah sakit 5-6 km, fasilitas peribadatan seperti
masjid 400 meter dari rumah.
11
Data Subyektif Resiko tertularnya Ketidakmampua Resiko
1.Ny Sp mengatakanAn penyakit infeksi n keluarga
BA batuk pilek sejak 2 pada An BS merawat
hr. anaknya yang
2.An BS dan kakaknya sakit karena
tidur dalam satu kamar kurangnya
3.Ny Sp memberikan obat pengetahuan
paracetamol,CTM pada keluarga dan
anaknya sisa obat waktu rendahnya daya
anaknya sakit dahulu tahan tubuh
Data obyektif anak.
1. An BA : temp:
36,50C,Nadi 122 x/mnt
Resp : 30 x/mnt,Pharing
agak hiperemis,Hidung :
ingus(+),dada/thorak
:wheezing(-),ronkhi (-)
12
III. PERENCANAAN
a. Penentuan Prioritas Masalah
1. Ketidak seimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
pada An BS keluarga Tn P b.d. ketidakmampuan keluarga merawat
anak gizi kurang karena kurangya pengetahuan keluarga tentang pola
makanan bayi.
No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah : Aktual 3/3 x 1 1 Anak Bp dengan BB bawah
garis Merah menunjukan bahwa
gizi anak kurang.
2. Kemungkinan masalah 2/2 x 2 2 Sumber daya keluarga berupa
dapat diubah : Mudah waktu dan tenaga cukup,adanya
batuan pemerintah dalam
pemberian batuan susu dan MP
ASI, adnya dukungan dari
masyarakat melalui posyandu
dan fasilitas kesehatan mudah
dijangkau.
3. Potensial untuk dicegah : 2/3 x 1 2/3 Masalah ini dirasakan cukup
cukup lama dan sedang dilakukan
usaha-usaha untuk
meningkatkan status gizi anak
4. Menonjolnya masalah : 1/2 x 1 1/2 Keluarga menyadari akan
Masalah dirasakan tapi keadaan gizi anak tetapi akan
tidak perlu segera tetapi perlu waktu dan biaya
ditangani yang cukup untuk mengatasinya
Jumlah 4 1/6
13
usaha-usaha pencegahan dan
pengobatan sudah dilakukan
dengan baik.
4. Menonjolnya masalah : 0/2 x 1 0 Keluarga Tn P tidak menyadari
Tidak dirasakan bahwa penyakit infeksi mudah
menular pada anak yang daya
tahan tubuhnya rendah.
Jumlah 21/3
Dari hasil skoring diatas maka urutan prioritas pemecahan masalah adalah :
14
1. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh pada An BS
keluarga Tn P b.d. ketidakmampuan keluarga merawat anak gizi
kurang karena kurangya pengetahuan keluarga tentang pola makanan
bayi.
2. Resiko terjadinya kehamilan yang tidak dikehendaki berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengambilan keputusan
berKB karena kurangnya pengetahuan keluarga tentang KB.
3 Resiko tertularnya penyakit infeksi pada An BS keluarga Tn P
berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat anak sakit
karena kurangnya pengetahuan keluarga dan rendahnya daya tahan
tubuh anak.
b. Perencanaan Keperawatan
No. Tujuan Jangka Tujuan Jangka Standar
Intervensi
Dx Panjang Pendek Evaluasi
15
perawatan selama dilakukan 5 dapat tentang macam-macam
1 bulan keluarga kali kunjungan menjelaska tehnik kontrasepsi
mengerti tentang keluarga dapat n tentang 2.Jelaskan tentang
KB sehingga 1.Mengetahui metode/cara efektifitas alat
dapat macam/cara berKB kontrasepsi
memutuskan berKB 2.Keluarga 3. Memotivasi keluarga
memilih salah 2.Menyatakan datang ke untuk datang ke
satu metode/cara keinginan Puskesmas Puskesmas untuk
berKB untuk berKB untuk berKB
konsultasi
KB
No. Tindakan
Waktu Respon Keluarga
Dx Keperawatan
16
P : Tujuan belum tercapai
Beri penyuluhan tentang
pola makan bayi 0-12 bulan.
17
setiap bulan ke Posyandu
18
Pk.11.00- pihak puskesmas kontrasepsi.
11.30 tentang rencana O : Keluarga merencanakan ke
pemlihan puskesmas untuk berKB 25
kontrasepsi Agustus 2004
A : Masalah teratasi sebagian
P : Pantau kehadatangan
keluarga di Puskesmas
2 Selasa, 24 Memantau S : -
Agustus keluarga O : Keluarga datang ke
2004 Puskesmas untuk konsultasi
Pk.09.00- KB
09.30 Keluarga memutuskan
A : memilih alat kontrasepsi IUD
P : Masalah teratasi
Terminasi
S
3 abtu, 14 Memberi S : Keluarga mengatakan
Agustus penyuluhan ttg paham dengan penjelasan yang
2004 pencegahan dan disampaikan
Pk.10.00 perawatan penyakit O : Keluarga dapat
– 10.3- pd anak menjelaskan kembali tentang
WIB penyakit yang sering pada
anak,pencegahan dan cara
perawatan pada anak.
Pengetahuan keluarga
A : tentang perawatan anak sakit
meningkat
Tujuan tercapai sebagian
Pantau kesehatan anak dan
P : motivasi keluarga untuk
memerikskan anak ke
Puskesmas/dokter bila anak
sakit.
19
untuk kontrol kembali ke
Puskesmas bila kesehatan anak
belum membaik
Terminasi
20