K Map
K Map
K Map
Maksud penulisan variable pada peta (map) ini, agar dalam peta hanya ada satu
variable yang berubah dari bentuk komplemen menjadi bentuk bukan komplemen.
Contoh :
y 2 Variabel → x, y
y
$ y $ y
x
X’ 0 1 Atau 0 000
101
X 2 3 1 210 311
y 3 Variabel → A, B, C
BC
B’C’ B’C BC BC’ A
0 0 0 1 1 1 1 0
A’ 0 1 3 2 Atau 0 0000
1 001
3011 2010
A 4 5 7 6 1 4100 5101 7111 6110
y 4 Variabel → A, B, C, D
CD
AB
0 0 0 1 1 1 1 0
0000 0001 0011 0010
C’D’ C’D CD CD’ 00 0 1 3 2
A’B’ 0 1 3 2 0100 0101 0111 0110
Atau 01
A’B 4 5 7 6 4 5 7 6
AB 12 13 15 14 1100 1101 1111 1110
11 12 13 15 14
A B’ 8 9 11 10
1000 1001 1011 1010
10 8 9 11 10
Arskom - 17
A B F
0 0 0
0 1 1 → A’B
1 0 1 → A B’
1 1 0
F (A, B) = ∑ (1, 2)
B
0 1
B’ B A
Atau
A’ 0 1 0 0 1
A 1 0 1 1 0
Jika dalam sebuah peta karnaugh terdapat lebih dari satu pasangan, kita dapat
melakukan operasi OR pada hasil kali yang telah disederhanakan itu, untuk
memperoleh persamaan boole ybs.
2. KUAD (QUADS)
Adalah kelompok yang terdiri dari empat buah nilai angka 1 yang tersusun
berdampingan dari ujung ke ujung.
Arskom - 18
“Bila kita menjumpai suatu susunan kuad, maka lingkarilah kelompok itu, karena
hal ini dapat menyederhanakan bentuk hasil kali semula.
Contoh :
► Secara Horizontal :
► Secara Vertikal :
Arskom - 19
3. OKTET (OCTETS)
Adalah kelompok yang terdiri dari delapan nilai angka 1 yang berdampingan.
”Sebuah oktet selalu berarti penghapusan tiga buah variabel dan komponen-
komponennya dari persamaan boole ybs”.
Contoh :
= AC’ + AC
Persamaan di atas dapat disederhanakan menjadi :
F = A ( C’ + C )
Jadi F = A
Arskom - 20
Disederhanakan menjadi
F = AB (C’ + C) + AB (C’ + C)
= AB + AB’
F = A (B + B’)
Jadi F = A
Kesimpulan :
dengan melingkari oktet, Kuad atau pasangan angka dari masing-masing dapat
Latihan :
C’D’ C’D CD CD’
Jadi : F = A’B’D + AC’ + CD’
A’B’ 0 1 1 1
A’B 0 0 0 1 Uraiannya ?
AB 1 1 0 1
A B’ 1 1 0 1
Arskom - 21
Kelompok yang Bertumpang Tindih
Disini, diperbolehkan melingkari kelompok angka 1 lebih dari satu kali atau kelompok
saling bertumpang tindih (overlapping).
F = A’BC’D’+ABC’D+ABC’D’+ABC’D + ABCD’+AB’C’D’+AB’C’D+AB’CD+ABCD’
= BC’D + A
Jadi : F = A + BC’D
Hindari angka 1 yang terisolasi karena menuntut rangkaian logika yang lebih rumit
Contoh :
F = A’BC’D+ABC’D’+ABC’D+ABCD + ABCD’+AB’C’D’+AB’C’D+AB’CD+AB’CD’
= B’C’D + A
Jadi : F = A + A’BC’D
Penggulungan Peta :
= BC’D’ + BCD’
Karena persamaan bolle di atas dihindarkan, karena masih dapat disederhanakan, maka
pengeompokan angka 1 menggunakan cara penggulungan yaitu dalam bentuk Kuad
dan dalam peta sebagai berikut :
Arskom - 22
F = A’BC’D’ + A’BCD’ + ABC’D’ + ABCD’
Jadi F = BD’
Disini terdapat kelompok angka 1 ditengah yang perlu diperiksa, ternyata tumpang
tindih baik angka 1 disebelah kiri ataupun disebelah kanan disebut pasangan
Kelebihan dan harus dihapuskan agar diperoleh peta yang baik sederhana, yaitu
sebagai berikut :
1. Oktet
2. Kuad
3. Pairs
4. Hindari output bilangan yang terisolasi
5. Hapus kelompok yang berlebihan
Arskom - 23
Contoh :
Langkah – 1 Langkah - 2
Langkah – 3 Langkah - 4
Langkah – 5
Arskom - 24
Keadaan Tak Perduli (don’t care)
Adalah dinyatakan dengan tanda x (tidak terjadi perubahan apapun pada keluaran,
walaupun nilai masukan diubah) dan x dapat berupa nilai 0 atau 1.
TABEL KEBENARAN
INPUT OUTPUT
A B C D F
0 0 0 0 1 PETA KARNAUGH
0 0 0 1 0 C’D’ C’D CD CD’
0 0 1 0 0 A’B’ 1 0 1 0
0 0 1 1 1 A’B 1 1 1 0
0 1 0 0 1 AB X X X X
0 1 0 1 1 A B’ X X X X
0 1 1 0 0
F(A,B,C,D) = ∑ (0,3,4,5,7)
0 1 1 1 1
1 0 0 0 X F(A,B,C,D) = ∏ (1,2,6)
1 0 0 1 X
1 0 1 0 X F = CD + C’D’ + BD
1 0 1 1 X
1 1 0 0 X
1 1 0 1 X
1 1 1 0 X
1 1 1 1 X
Arskom - 25
Soal-soal Latihan :
1. 2.
F (A,B,C,D) = ∑ ( . . . . . . . . . . . ) F (A,B,C,D) = ∑ ( . . . . . . . . . . . )
F=........................ F=........................
3. 4.
F (A,B,C,D) = ∑ ( . . . . . . . . . . . ) F (A,B,C,D) = ∑ ( . . . . . . . . . . . )
F=........................ F=........................
5. 6.
F (A,B,C,D) = ∑ ( . . . . . . . . . . . ) F (A,B,C,D) = ∑ ( . . . . . . . . . . . )
F=........................ F=........................
Arskom - 26
7. 8.
F (A,B,C,D) = ∑ ( . . . . . . . . . . . ) F (A,B,C,D) = ∑ ( . . . . . . . . . . . )
F=........................ F=........................
9. 10.
F (A,B,C,D) = ∏ ( . . . . . . .. . . . ) F (A,B,C,D) = ∏ ( . . . . . . . .. . . )
F=........................ F=........................
Arskom - 27