Makalah Sistem Pencernaan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya setiap makhluk hidup pasti memerlukan makan karena makanan
merupakan sumber energi pada makhluk hidup. Makanan dibutuhkan oleh makhluk hidup
sebagai sumber energi. Makanan yang dikonsumsi manusia hendaknya mengandung zat zat
yang dibutuhkan oleh tubuh seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin,mineral, dan air.

Untuk

menyerap

gizi

yang

terkandung,

makanan

harus

dicerna

terlebih

dahulu.perubahan makanan dari bentuk yang kompleks menjadi bentuk yang lebih
sederhana. Makhluk hidup memerlukan energi untuk melakukan aktifitas seperti belajar, jalan,
berbicara, tidur dan lain sebagainya. Sistem pencernaan setiap makhluk berbeda-beda, pada
manusia saluran pencernaan dimulai dari rongga mulut,faring,esofagus, lambung, usus halus dan
usus besar. Saluran pencernaan perlu dijaga agar sistem pencernaan berjalan dengan semestinya,
menjaganya dengan makan secara teratur dan mengkonsumsi makanan yang berserat.

B. Rumusan masalah
1. Zat-zat makanan yang diperluka oleh tubuh
2. Pengertian system pencernaan pada manusia?
3. Organ apa saja yang berperan sebagai saluran pencernaan makanan pada tubuh
manusia ?
4. Bagaimana proses pencernaan makanan pada tubuh manusia ?
5. Gangguan pada system pencernaan manusia ?

C. Tujuan
Adapun tujuan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui zat-zat penting untuk tubuh
2. Untuk memahami pengertian system pencernaan pada manusia.
3. Untuk mengenal organ-organ apa saja yang berperan sebagai saluran pencernaan
makanan manusia.
4. Untuk mengetahui bagaimana proses pencernaan yang terjadi di dalam tubuh
manusia.
5. Untuk mengetahui gangguan apa saja dari system pencernaan manusia.

D. Manfaat penulisan
1. Dapat memberikan informasi tentang proses pencernaan yang terjadi di dalam tubuh
manusia, organ-organ yang membantu system pencernaan, serta gangguan yang terjadi
pada system pencernaan manusia.
2. Dapat dijadikan sebagai suatu acuan pembelajaran bagi mahasiswa.

E. Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan ini yaitu metode kepustakaan, dimana data-data
yang diperoleh didapatkan melalui buku dan juga dari internet.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Satu ciri makhluk hidup adalah memerlukan makanan. Makanan yang telah dimakan
akan diuraikan dalam sistem pencernaan menjadi sumber energi, komponen penyusun sel dan

jaringan, dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Salah satu sistem kompleks dalam tubuh
adalah sistem pencernaan.
Sistem pencernaan pada manusia merupakan serangkaian proses untuk mengubah
makanan dengan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi sederhana dengan
bantuan enzim dan menyerap sari makanan yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Terdapat
beberapa organ yang bekerja untuk sistem pencernaan pada manusia diantaranya, rongga
mulut, kerongkongan, lambung, pankreas, hati, usus, dan anus. Dalam rongga mulut terdapat
gigi, lidah, dan kelenjar ludah yang membantu manusia mengunyah makanan menjadi
lembut sehingga dapat ditelan. Untuk lebih jelasnya, akan dijelaskan proses pencernaan
makanan dalam sistem pencernaan pada manusia.
Sistem pencernaan pada tubuh manusia berfungsi untuk menghancurkan makanan yang
masuk ke dalam tubuh manusia dari bentuk yang kasar menjadi bentuk yang lebih halus dengan
bantuan gigi dan dengan bantuan enzim enzim pencernaan makanan tersebut akan dirubah dari
zat yang masih kompleks menjadi molekul molekul yang lebih sederhana untuk mempermudah
proses penyerapan sari sari makanan. Selain itu sistem pencernaan juga berfungsi untuk
membuang sisa sisa makanan yang sudah tidak diperlukan tubuh karena keberadaan zat
tersebut justru akan menjadi racun bagi tubuh manusia jika tidak dikeluarkan.

BAB III
PEMBAHASAN
1. Zat-Zat Makanan Untuk Tubuh Manusia

Makanan yang kita makan sehari-hari sangat dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi,
pertumbuhan, dan untuk menjaga kesehatan. Kita memerlukan makanan yang mengandung
nutrient dalam jumlah tepat dan seimbang. Bahan makanan tersebut idealnya mengandung 6
macam zat makanan, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. kekurangan
atau kelebihan salah satu dari zat makanan di atas jangka panjang dapat menyebabkan terjadinya
gangguan kesehatan pada tubuh, misalnya malanutrisi dan obesitas.

1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan zat makanan sumber penghasil energi yang sangat diperlukan
tubuh, Selain sumber energi, karbohidrat berfungsi sebagai bahan pembentuk protein dan lemak
dan berperan untuk menjaga keseimbangan asam dan basa. Setiap satu garam karbohidrat dapat
menghasilkan energi sebesar 4,1 kalori.
2. Protein
Setiap sel hidup tersusun dari protein. Protein merupakan bagian penting dlam plasma
sel. Selain sebagi komponen pokok, protein juga tersedia sebagai cadangan makanan (misalnya
pada biji-bijian). Sementara pada hewan dan manusia, protein tidak dapat disimpan sebagai
cadangan makanan. Protein dan senyawa mengandung Nitrogen (N) akan diekskresikan melalui
ginjal. Fungsi utama protein dalam tubuh adalah sebagai zat pembangun, pembentuk sel (pada
reproduksi, perbaikan sel dan tumbuhan), pembentukan senyawa lain (lemak, antibodi,

karbohidrat, enzim dan hormon), menjaga keseimbangan asam dan basa, seta mempertahankan
viskositas (kekentalan) darah.
3. Lemak
Lemak merupakan sumber energi yang menghasilkan kalori paling besar bagi tubuh
dibandingkan karbohidrat dan protein. Satu gram lemak dapat menghasilkan energi sebesar 9,3
kalori. Fungsi lemak sebagi sumber energi adalah sebagi pelarut vitamin A, D, E, dan K.
Lemak dapat dibedakan atas tiga kelompok, yaitu:
o lemak sederhana (lemak dan minyak)
o lemak campuran (fosfolipid dan lipoprotein),
o lemak murni (asam lemak dan sterol).
Selain itu, lemak juga dapat dibedakan berdasarkan tingkat kejenuhannya, yaitu asma
lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh.
4. Vitamin
Vitamin dan mineral juga dapat ditemukan pada berbagai jenis makanan. KUmudian zat
tersebut dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil, tetapi keberadaannya mutlak diperlukan.
Pada keempat vitamin (A, D, E, dan K) tersebut, semua tergolong vitamin yang larut dalam air.
Vitamin adalah bukan sumber energi, tetapi vitamin memiliki fungsi sebagai regulator
(pengatur). Buah dan sayuran segar merupakan sumber vitamin yang baik.
Vitamin A
Berfungsi menjaga kesehatan mata, meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah penyakit
rabun senja dan xeroftalmia. Sumber makanan yang mengandung vitamin A antara lain seperti:
pepaya, tomat, wortel. Pengertian Xeroftalmia adalah kelainan mata akibat kekurangan vitamin
A, terutama pada anak Balita dan sering ditemukan pada penderita gizi buruk dan gizi kurang.
Vitamin B1
Berfungsi meningkatkan nafsu makan dan mencegah penyakit beri-beri. Contoh makanan
yang mengandung vitamin B1 antara lain seperti: beras merah, daging, susu, hati, kacang hijau,
bekatul
Vitamin B2
Berfungsi untuk mencegah penyakit dermatitis dan keilosis (luka di sudut bibir). Sumber
makanan yang mengandung vitamin B2 antara lain seperti: susu, mentega, ragi, keju.Pengertian
dermatitis menurut wikipedia adalah peradangan hebat yang menyebabkan pembentukan

lepuh atau gelembung kecil ( vesikel ) pada kulit hingga akhirnya pecah dan mengeluarkan
cairan. Keilosis adalah radang dangkal pada sudut bibir yang ditandai dengan kulit yang
mengelupas dan pecah-pecah.
Vitamin B3
Berfungsi untuk mencegah penyakit pelaggra. Sumber makanan yang mengandung
vitamin B3 yaitu ikan, hati, telur, dan sayur-sayuran. Pengertian Pelaggra yaitu suatu penyakit
yang disebabkan oleh kekurangan niacin ( vitamin B3 ) dalam makanannya dan sudah kronis.
Vitamin B5
Berfungsi untuk mencegah insomnia dan meningkatkan nafsu makan. Contoh makanan
yang mengandung vitamin B5 antara lain seperti: buah-buahan, hati, dan ragi. Pengertian
Insomnia adalah gangguan di mana orang tidak dapat mendapatkan cukup tidur atau sering
disebut dengan penyakit sulit tidur.
Vitamin C
Berfungsi untuk menjaga kesehatan gusi, mencegah sariawan, mencegah penyakit
skorbut dengan gejala gusi bengkak dan mudah berdarah. Sumber makanan yang mengandung
vitamin C yaitu sayur-sayuran dan buah ( seperti: jeruk, tomat, pepaya, cabai )
Vitamin D
Berfungsi membentuk dan memelihara tulang, mencegah penyakit rakitis dan
osteoporosis. Sumber makanan yang mengandung vitamin D yaitu minyak ikan, kuning telur,
mentega, ikan, dan susu.
Vitamin E
Berfungsi untuk menyuburkan rambut, menghaluskan kulit, dan sebagai pelindung sel-sel
darah merah. Makanan yang mengandung vitamin D adalah kacang hijau, kedelai ( bijibijian,terutama yang sedang berkecambah), telur, susu.

Vitamin K
Berfungsi membantu proses pembentukan/pembekuan darah. Sumber makanan yang
mengandung vitamin K yaitu sayuran hijau, susu, kuning telur, kedelai, kacang hijau, bayam,
kangkung.

5. Mineral
Fungsi mineral adalah sebagai pengatur proses metabolisme dalam tubuh. Jenis-jenis
mineral yaitu kalsium, fosfor, flour, yodium, zat besi, dan tembaga.
Kalsium
Adalah membentuk tulang dan gigi, mencegah osteoporosis ( keropos tulang). Sumber
bahan makanan: kacangkacangan, biji-bijian, susu, keju. Pengertian osteoporosis menurut
wikipedia adalah penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat yang khas berupa massa tulang
yang rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang yang
akhirnya dapat menyebabkan kerapuhan/keropos tulang.
Fosfor
Adalah membentuk tulang dan gigi, membantu pertumbuhan sel-sel dalam tubuh. Sumber
bahan makanan: ikan, susu, kacang-kacangan, keju
Flour
Adalah membentuk tulang dan gigi, mencegah keruskan gigi, mencegah osteoporosis.
Sumber bahan makanan: kuning telur, susu, ikan laut
Yodium
Adalah mencegah penyakit gondok. Sumber bahan makanan: garam beryodium, ikan
laut, sayuran hijau
Zat Besi
Adalah membentuk sel darah merah, mencegah penyakit anemia ( kurang darah). Sumber
bahan makanan: bayam, kangkung, hati, susu, telur
Mineral Tembaga
Adalah mencegah anemia, mencegah gangguan ada sistem saraf. Sumber bahan makanan:
kacang-kacangan, kerang, hati.
6. Air
Air Selain kelima zat makanan yang telah diuraikan sebelumnya, air juga memiliki
peranan yang penting. Fungsi utama air diantaranya adalah mengangkut nutrien ke dalam
jaringan, mengangkut sisa-sisa metabolisme yang tidak terpakai dari jaringan keluar tubuh, dan
sebagai medium berbagai reaksi kimia dalam tubuh. Air dikeluarkan dari dalam tubuh pada
waktu pernapasan, berkeringat, maupun melalui urine dan feses (ginjal). Air masuk ke dalam
tubuh antara lain melalui air minum, makanan, buah, sayur dan daging.

2. Pengertian System Pencernaan Manusia


Sistem pencernaan makanan adalah kesatuan alat-alat yang dilibatkan dalam proses
pencernaan makanan. Sistem pencernaan manusia terdiri dari saluran pencernaan dan
kelenjar pencernaan.Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan
dan menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem
pencernaan merupakan sistem yang sangat penting bagi manusia karena sistem pencernaan
menyerap vitamin, nutrisi, mineral, lemak, protein dan karbohidrat yang sangat di butuhkan oleh
tubuh manusia untuk melakukan aktfitas sehari-hari. Sistem pencernaan juga akan memecah
molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan bantuan enzim
sehingga mudah dicerna oleh tubuh. Sistem pencernaan pada manusia hampir sama dengan
sistem pencernaan hewan lain yaitu terdapat mulut, lambung, usus, dan mengeluarkan
kotorannya melewati anus.

3. Organ-Organ Saluran Pencernaan Makanan Manusia


Sistem pencernaan berurusan dengan penerimaan makanan dan mempersiapkannya untuk
diasimilasi oleh tubuh. Saluran pencernaan terdiri atas bagian-bagian berikut :

Mulut
Faring
Esofagus (kerongkongan)
Ventrikulus (lambung)
Usus Halus
Usus Besar
Pada proses pencernaan, makanan mula-mula dijadikan bagian yang kecil-kecil dengan

cara menggigit dan mengunyah, kemudian dihaluskan lebih lanjut oleh aasam klorida dan
enzim-enzim pencernaan. Enzim-enzim ini membantu mencegah, atau menghidrolisis protein,
karbohidrat, dan lemak menjaadi senyawa dasar seperti asam amino, monosakarida dan gliserida.
Senyawa ini kemudian diabsorpsi melalui dinding usus kedalam darah. Jadi pencernaan
merupakan proses yang mengubah bahan makanan menjadi zat yang dapat diserap kedalam
peredaran darah. Bahan-bahan yang tidak berguna dan malahan sebagian yang toksik,
disingkirkan( dikeluarkan) berupa feses.
1. Mulut

Mulut adalah rongga lonjong pada permulaan saluran pencernaan. Fungsi utama mulut
adalah untuk menghancurkan makanan sehingga ukurannya cukup lebih kecil untuk dapat ditelan
ke dalam perut. Proses pencernaan dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut. Di dalam
mulut terdapat alat-alat yang membantu dalam proses pencernaan. Bagian alat-alat pencernaan
dimulut adalah gigi, lidah, dan kelenjar ludah (air liur). Di dalam rongga mulut terjadi proses
pencernaan makanan secara mekanik dan kimiawiTerdiri atas dua bagian luar yang sempit, atau
vestibula, yaitu ruang di antara gusi serta gigi dengan bibir dan pipi,dan bagian dalam, yaitu
rongga mulut yang di batasidi sisi-sisinya oleh tulang maxilaris dan semua gigi, dan di sebelah
belakang bersambung dengan awal faring.
Berikut organ-organ mulut dan fungsinya, yaitu sebagai berikut...
o Lidah
Lidah pada sistem pencernaan berfungsi untuk membantu mengunyah dan menelan
makanan menuju ke kerongkongan, mengatur posisi makanan agar dapat dikunyah oleh gigi dan
membantu dalam menelan makanan. Lidah tersusun atas otot lurik yang permukaannya dilapisi
epitelum dengan banyak mengandung kelenjar lendir (makosa).
o Gigi
Gigi berfungsi untuk menghaluskan makanan, maka gigi dan lidah berfungsi sebagai
pencernaan mekanik dalam mulut. Tulang gigi terbuat dari dentin yang tersusun dari kalsium
karbonat. Gigi membantu enzim-enzim pencernaan makanan agar dapat dicerna dengan efisen
dan cepat. Gigi manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Perubahan gigi manusia
mulai dari gigi susu menjadi gigi tetap (permanen). Gigi akan tumbuh pada saat berusia 6 tahun
yang berjumlah 20 gigi yang tersusun seperti dibawah ini..
Susunan Gigi Susu :
Gigi seri (dens insisivus), gigi seri berjumlah 8 buah yang berfungsi untuk mengunyah
makanan
Gigi taring (dens canivus), gigi taring berjumlah 4 buah dengan fungsi merobek makanan
Gigi gerahan kecil (dens premolare), gigi gerahan kecil berjumlah 8 buah yang berfungsi
mengunyah makanan

Susunan Gigi Tetap (Permanen) :


Ketika usia anak yang telah berumur 6 hingga 14 tahun gigi susu mulai tanggal, dan
digantingkan gigi permanen. Gigi permanen berjumlah 32 buah, ada penambahan dilihat dari
jumlah gigi susu ke gigi permanen terdapat 12 buah gigi tambahan.

Struktur Gigi
Struktur gigi berlapis-lapis antara lain sebagai berikut..

Email (glazur atau enamel) adalah lapisan pelindung yang keras. Email mengandung 97%
kalsium dan 3% bahan organik.

Tulang gigi (dentin) adalah tulang gigi yang tersusun atas kalsium karbonat. Tulang gigi
terletak disebelah email

Sumsum gigi (pulpa) adalah bagian yang paling dalam. Di pulpa terdapat kapiler, arteri,
vena, dan saraf.

Semen adalah pelapis bagian dentin yang masuk ke rahang

o Kelenjar Ludah
Kelenjar ludah menghasikan ludah atau air liur (saliva). Kelenjar ludah dalam rongga
mulut ada tiga pasang, yaitu sebagai berikut...

Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga yang menghasilkan ludah yang berbentuk cair
dan mengandung enzim ptialin

Kelenjar Submandibularis, terletak di rahang bawah yang menghasilkan getah yang


mengandung air dan lendir

Kelenjar sublingualis, terletak dibawah lidah yang menghasilkan getah yang mengandung
air dan lendir.

Fungsi Ludah :

2.

Untuk memudahkan penelanan makanan


Untuk membasahi dan melumasi makanan sehingga mudah dalam penelanan
Untuk melindungi selaput mulut terhadap panas, dingin, asam dan basa.
Faring
Faring berupa saluran berbentuk kerucut dari bahan membrane berotot ( muskulo

membranosa ) dengan bagian terlebar di sebelah atas dan berjalan dari dasar tengkorak sampai
diketinggian vertebrata sentrivekal keenam, yaitu ketinggian tulang krioid, tempat faring

bersambung dengan esophagus. Pada ketinggian ini laring juga bersambung dengan trakea.
Panjang faring kira-kira tujuh cm dan dibagi atas tiga bagian:

Nasofaring, dibelakang hidung. Didinding pada daerah ini terdapat lubang saluran

eustakhius. Kelenjar-kelenjar adenoid terdapat pada nasofaring.

Faring oralis, terletak dibelakang mulut. Kedua tonsil ada didinding lateral daerah faring ini

Faring laringeal ialah bagian terendah yang terletak dibelakang laring.


3. Esophagus (kerongkongan)
Esophagus adalah sebuah tabung berotot yang panjangnya dua puluh sampai dua puluh

lima sentimeter, diatas dimulao dari faring, sampai pintu masuk kardiak lambung dibawah.
Terletak dibelakang trakea dan didepan tulang punggung. Setelah melalui toraks menembus
diafragma, untuk masuk kedalam abdomen dan menyambung dengan lambung.
Esofagus berdinding empat lapis. Disebelah luar terdiri atas lapisan jaringan ikat yang
renggang, sebuah lapisan otot yang terdiri atas dua lapis serabut otot, yang satu berjalan
longitudinaldan yang lain sirkuler, sebuah lapisan submukosa dan dipaling dalam terdapat
selaput lendir (mukosa). Esofagus berdinding empat lapis. Di sebelah luar terdiri atas lapisan
jaringan ikat yang renggang, sebuah lapisan otot yang terdiri atas dua lapis serrabut otot, yang
satu berjalan longitudinal dan yang lain sirkuler, sebuah lapisan submokusa dan di paling dalam
terdapat selaput lendir mukosa.
Sebelum seorang makan, bagian belakang mulut (atas) terbuka sebagai jalan masuknya
udara yang berasal dari hidung. Di kerongkongan terdapat epiglotis yang berbentuk gelambir,
disaat makanan ditelan, epiglotis akan menutup saluran trakea, sehingga makanan dapat masuk
ke saluran kerongkongan dan juga makanan tidak dapat masuk ke saluran pernapasan. Berikut
posisi epiglotis saat menelan makanan :

Posisi Epiglotis saat Menelan Makanan :

Epiglotis akan terbuka sehingga makanan


dapat masuk ke kerongkongan

Fungsi kerongkongan adalah sebagai saluran untuk memindahkan makanan dari mulut ke
lambung. Kerongkongan dapat melakukan peristaltik, yaitu gerakan meremas-meremas untuk
mendorong makanan sedikit demi sedikit ke dalam lambung. Makanan ada di dalam
kerongkongan yang hanya sekitar enam detik. Bagian pangkal pada kerongkongan yang disebut
dengan faring berotot lurik. Otot lurik pada kerongkongan yang bekerja secara sadar menurut
kehendak kita dalam proses menelan. Artinya jika kita menelan, makanan telah dikunyah sesuai
dengan kehendak kita. Akan tetapi, sesudahnya sampai sebelum mengeluarkan feses, kerja otot
organ pencernaan tidak menurut kehendak kita (tidak kita sadari). Kerongkongan memiliki
panjang saluran kurang lebih 25 cm.
4. Ventrikulus (Lambung)
Ventrikulus atau lambung adalah bagian dari saluran pencernaan yang dapat mekarpaling
banyak. Terletak terutama didaerah epigastrik, dan sebagian disebelah kiri hipokhondriak dan
umbilikal. Lambung terdiri dari bagian atas yaitu fundus, batang utama dan bagian bawah yang
horinzontal, sium atau kardia, dan dengan duodenum melalui urisium pilorik.lambung terletak
dibaewah diafragma, di depan pankreas dan limpa menempal pada sebelah kiri fundus.fungsi
lambung menerima makanan dari esopagus melalui orifisium kardiak dan bekerja sebagai
penimbun sementara, sedanngkan kontraksi otot mencampur makanan dengan getah lambung.

Gelombang peristaltik dimulai tinggi di fundus, berjalan berulang-ulang, setiap menit tiga kali
dan merayap perlahan-lahan ke pilorus.

Kelenjar dalam lapisan mukosa lambung mengeluarkan secret yaitu cairan pencerna
penting, getah lambung. Getah ini adalah cairan asam bening tak berwarna. Mengandung 0,4
persen asam hidrokhlorida ( HCL ), yang mengasamkan semua makanan dan bekerja sebagai zat
antiseptik dan disinfektan, membuat banyak organisme, yang ikut masuk bersama makanan,
tidak berbahaya, dan menyediakan lingkungan untuk pencernaan makanan protein. Beberapa
enzim pencerna terdapat dalam getah lambung:
Pepsin dihasilkan dari pepsinogen dalam lingkungan asam hidrokhlorida dan bekerja atas
protein, mengubahnya menjadi bahan yang lebih mudah larut,yang disebut pepton;
Rennin adalah ragi yang membekukan susu dan membentuk kasien dari kasinogen yang dapat
larut. Kasein ialah protein susu dan setelah dipisahkannya dapat dipengaruhi oleh fermen pepsin.
(Rennet ialah rennin yang disaring dari lambung anak sapi, dapat digunakan untuk membuat
kue dan dapat membekukan susu untuk membuat keju).
Fungsi lambung :
o Sebagai penghasil pepsinogen. Pepsinogen adalah bentuk yang belum aktif dari pepsin.
Enzim pepsin ini berfungsi dalam mengubah molekul protein menjadi potonganpotongan protein (pepton).

o Dinding pada lambung menghasilkan asam klorida (HCl) yang berfungsi untuk
membunuh mikroorganisme dalam makanan, menciptakan suasana asam dalam lambung,
dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
o Permukaan pada lambung mengeluarkan lendir yang memiliki fungsi untuk melindungi
dinding lambung dari pepsin
o Pada bayi, lambungnya menghasilkan dua enzim, yaitu renin, yang memiliki fungsi untuk
menggumpalkan protein susu dan kasein atas bantuan kalsium dan lipase guna dalam
memecah lemak dalam susu
5. Usus Halus
Usus halus adalah tabung yang kira-kira sekitar dua setengah meter panjang dalam
keadaan hidup. Angka yang biasa di berikan, enam meter adalah setelah matibila otot telah
kehilangan tonusnya. Usus halus memanjang dari lambung sampai katup ileo-kolika. Tempat
bersambung dengan usus besar. Usus halus terletak didaerah umbikulus dan di kelilingi usus
besar. Di bagi dalam beberapa bagian.
o Duodenum
Adalah bagian pertama usus halus yang 25 cm panjangnya, berbentuk sepatu
kuda, dan kepalanya mengelilingi kepala pancreas. Saluran empedu dan saluran
pancreas masuk dalam duodenum pada suatu lubang yang di sebut ampula
hepatopankreatika, atau ampula vateri sepuluh sentimeter dari pilorus.
o Yeyunum
menempati dua perlima sebelah atas dari usus halus yang selebihnya.
o Ileum
menempati tiga perlima akhir.
Didalam ileum terdapat kelompok-kelompok nodula. Mereka menumpuk tumpukan
kelenjar peyer dan apat berisi 20 sampai 30 kelenjar soliter yang panjangnya satu sentimeter
sampai beberapa sentimeter. Kelenjar-kelenjar ini mempunyai fungsi melindungi dan merupakan
tempat peradangan pada demam usus ( tifoid )
Fungsi usus halus adalah mencerna dan mengabsorpsi khime dari lambung. Dua cairan
pencerna masuk duodenum melalui saluran-saluran mereka, yaitu empedu melalui hati dan getah
pankreas dar pankreas.
Empedu diperlukan untuk pencernaan lemakyang diemulsikan ( artinya dipecahkan
dalam bagian-bagian kecil ), dengan demikian membantu kerja lipase. Sifatnya alkali dan
membantu membuat makanan yang keluar dari lambung yang asam menjadi netral.

Garam empedu mengurangi tegangan permukaan isi usus dan membantu membentuk
emulsi dari lemak yang dimakan. Getah pankreas berisi tiga jenisenzim pencerna yang bekerja
atas tiga jenis makanan berikut. Sisanya alkali. Amilase mencerna hidrat karbon, sifatnya lebih
kuat dari ptialin, bekerja atas zat tepung mentah maupun yang telah dimasak dan mengubahnya
menjadi disakharida. Lipase ialah enzin yang memecah lemak menjadi gliserin dan asa lemak.
Tripsin mencernakan protein. Di hasilkan oleh enzim tripsinogen yang terdapat dalam getah
pankreas dan yang berubah menjadi enzim pencerna tripsin oleh salah satu enzim dati sukus
entrekus, yaitu entrokinase.
Kantong empedu berfungsi untuk menyimpan cairan empedu yang dihasilkan dari hati.
Cairan empedu mengandung garam empu dan zat warna empedu. Garam empedu berfungsi
untuk mengemulsi lemak. Zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin) berfungsi dalam
memberikan warna kuning pada tinja dan urine. Selain dari enzim pankreas, dinding usus halus
juga menghasilkan getah usus halus yang mengandung enzim-enzim. Enzim-enzim Usus
Halus adalah sebagai berikut...
o
o
o
o
o
6.

Maltase, berfungsi mengubah maltosa menjadi glukosa


Laktase, berfungsi mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa
Sukrase, berfungsi mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa
Tripsen, berfungsi mengubah pepton menjadi asam amino
Enterokinase, berfungsi mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin
Usus Besar
Usus besar atau kolon yang kira-kira satu setengah meter panjangnya,adalah sambungan

dari usus halus dan mulai dikatup ileokolik atau ileosekal, yaitu tempat sisa makanan lewat.
Refleks gastokolik terjadi ketika makanan masuk lambung dan menimbulkan peristaltik dalam

usus besar. Refleks ini menyebabkan defekasi atau pembungan air besar. Usus besar terdiri dari
bagian yang naik, yaitu kolon asendens (kanan), kolon transversum, kolom desendens (kiri), dan
kolom sigmoid (berhubungan dengan rektum). Aspendiks (usus buntu) merupakan suatu tonjolan
kecil yang berbentuk seperti tabung, yang terletak di kolon asendens, pada perbatasan kolon
asendens dengan usus halus.
Kolon mulai sebagai kantong yang mekar dan padanya terdapat appendix vermiformis
atau umbai cacing. Appendix dianggap mempunyai fungsi serupa dengan tonsil. Sekum terletak
di daerah iliaka kanan dan menempel pada otot iliopsoas. Di daerah kanan iliaka terdapat
belokan yang disebut flexura sigmoid dan dibentuk kolon sigmoideus atau kolon pelvis besar dan
menjadi rektum. Rektum ialah yang sepuluh sentimeter terbawah dari usus besar, dimulai pada
kolon sigmoideus dan berakhir pada saluran anal yang kira-kira 3 cm panjangnya. Saluran ini
berakhir kedalam anus yang dijaga oleh otot internal dan external.
Usus besar menghasilkan lendir dan berfungsi untuk menyerap air dan elektrolit dari
tinja. Ketika mencapai usus besar, isi usus berbentuk cairan, tetapi ketika mencapai rektum
bentuknya menjadi padat. Banyaknya bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi
mencerna beberapa bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi. Bakteri di dalam usus besar
juga berfungsi membuat zat-zat penting, seperti vitamin K. Bakteri ini penting untuk fungsi
normal dari usus. Beberapa penyakit serta antibiotik bisa menyebabkan gangguan pada bakteribakteri di dalam usus besar. Akibatnya terjadi iritasi yang bisa menyebabkan dikeluarkan lendir
dan air, dan terjadilah diare.
Fungsi usus besar adalah untuk mengabsorpsi air dan mineral, tempat pembentukan
vitamin K (dengan batuan bakteri Escherichia coli), serta melakukan gerak peristaltik untuk
mendorong tinja menuju anus. Bakteri Escherichia coli yang terdapat dalam usus besar juga
berperan dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi kotoran.

7. Rektum dan Anus


Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon
sigmoid) dan berakhir di anus. Biasanya rektum ini kosong karena tinja di simpan di tempat yang
lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon desendens penuh dan tinja masuk ke dalam

rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar. Orang dewasa dan anak yang lebih tua
bisa menahan keinginan ini, tetapi bayi dan anak yang lebih muda mengalami kekurangan dalam
pengendalian otot yang penting ini untuk menunda buang air besar.
Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah air dari tubuh.
Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lainnya dari anus. Suatu
cincin berotot (sfingterani) menjaga agar anus tetap tertutup
Kesimpulan :
Organ

Proses Pencernaan yang terjadi

Mulut

Mekanis dan Enzimatis

Kerongkongan

Mekanis

Lambung

Mekanis dan Enzimatis

Usus Halus

Enzimatis, dan Penyerapan

Usus Besar

Penyerapan

Anus

Pengeluaran sisa makanan

4. Proses Pencernaan Makanan Pada Manusia


Proses pencernaan pada tubuh manusia dapat dibagi menjadi 5 macam, yaitu :
1. Injesti
Adalah proses menaruh atau memasukkan makanan di mulut. Biasanya menggunakan
tangan atau menggunakan alat bantu seperti sendok, garpu, sumpit, dan lain sebagainya.
2. Pencernaan mekanik
yaitu proses pengubahan makanan dari bentuk kasar menjadi bentuk yang lebih kecil atau
halus. Proses ini dilakukan dengan menggunakan gigi di dalam mulut.
3. Pencernaan kimiawi
yaitu proses pencernaan makanan dimanan makanan yang masih berbentuk zat zat
kompleks dirubah menjadi zat zat yang lebih sederhana dengan bantuan enzim enzim
pencernaan, yang dimulai dari mulut, lambung, dan usus.
Proses pencernaan makanan tersebut meliputi hal hal berikut :
2. Ingesti yaitu proses memasukan makanan melalui mulut

3. Mastikasi yaitu proses pengunyahan makanan menggunakan gigi


4. Deglutisi yaitu proses menelan makanan di kerongkongan
5. Digesti yaitu proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi molekul
molekul yang lebih sederhana dengan bantuan enzim yang ada di lambung
6. Absorbs yaitu proses penyerapan sari sari makanan yang terjadi di usus halus
7.

Defekai yaitu proses pengeluaran sisa sisa makanan yang sudah tidak diperlukan oleh
tubuh melalui organ anus.

4. Penyerapan
Penyerapan adalah gerakan nutrisi dari sistem pencernaan ke sistem sirkulator dan
lymphatic capallaries melalui osmosis, transport aktif, dan difusi.
5. Penyingkiran
Yaitu penyingkiran/pembuangan material yang tidak dicerna dari tract pencernaan
melalui defekasi.
PENJELASAN :
Hal pertama pada saat pencernaan dimulai adalah Mulut, Didalam mulut terjadinya
pencernaan mekanik yakni proses mengunyah makanan menggunakan gigi dan pencernaan
kimiawi menggunakan enzim ptialin (amilase). enzim ini berfungsi untuk mengubah makanan di
dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadikan gula sederhana (maltosa).
maltosa mudah di cerna oleh organ pencernaan selanjutnya. Enzim ptialin bekerja dengan baik
pada pH antara 6,8 7 dan suhu 37oC.
Kemudian makanan di bawa menuju ambung dan melewati kerongkongan, makanan bisa turun
ke lambung karena adanya kontraksi Otot Otot di kerongkongan. di lambung, makanan akan
melalui proses pencernaan kimiawi menggunakan zat/enzim sebagai berikut ini.
Renin, berfungsi mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya
dimiliki oleh bayi.
Pepsin, berfungsi untuk memecah protein menjadi pepton.
HCl (asam klorida), berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai
disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus
halus.

Lipase, berfungsi untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase
yang dihasilkan sangat sedikit.
Kemudian yang terjadi setelah makanan diproses di lambung yang membutuhkan waktu
sekitar 3 4 jam, makanan akan dibawa menuju usus dua belas jari. Pada usus dua belas
jari terdapat enzim-enzim berikut yang berasal dari pankreas:
Amilase. Yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula lebih sederhana
(maltosa).
Lipase. Yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Tripsinogen. Jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang
mengubah protein dan
pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh usus halus.
Lalu terdapat juga empedu, empedu di hasikan oleh hati dan i tampung di dalam kantung
empedu, kemudian empedu di alirkan melalui saluran empedu ke usus dua belas jari. pada
empedu terkandung garam-garam empedu serta zat warna empedu (bilirubin). garam empedu
berfungsi mengemulsikan lemak. Zat warna empedu berwarna kecoklatan, dan dihasilkan dengan
cara merombak sel darah merah yang telah tua di hati. Empedu merupakan hasil ekskresi di
dalam hati. Zat warna empedu memberikan ciri warna cokelat pada feses.

Kemudian makanan akan dibawa menuju ke dalam usus halus. di usus halus terjadi
proses pencernaan kimiawi dengan melibatkan berbagai enzim pencernaan. Kabohidrat di cerna
menjadi glukosa. Lemak dicerna menjadi asam lemak dan gliserol, serta protein dicerna menjadi

asam amino. Jadi, pada usus dua belas jari, seluruh proses pencernaan karbohidrat, lemak, dan
protein diselesaikan. Selanjutnya, proses penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di usus kosong
dan sebagian besar di usus penyerap. Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, lemak diserap
dalam bentuk asam lemak dan gliserol, dan protein diserap dalam bentuk asam amino. Vitamin
dan mineral tidak mengalami pencernaan dan dapat langsung diserap oleh usus halus.
Selulosa merupakan makanan yang tidak di cerna oleh usus halus bersama dengan lendir
akan menuju usus besar manjadi feses. di dalam usus besar ini terdapat bakteri Escherichia coli.
bakteri ini membantu di dalam proses pembusukan sisa sisa makanan menjadi feses. Selain untuk
pembusukan sisa sia makanan, bakteri Escherichia coli juga menghasilkan Vitamin K. taukah
sobat vitamin K berperan dalam proses pembekuan darah.Sisa makanan dalam usus besar masuk
banyak mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali
ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar.
Selanjutnya sisa-sisa makanan akan dibuang melalui anus berupa feses. Proses ini dinamakan
defekasi dan dilakukan dengan sadar.

5. Gangguan Apa Saja Dari System Pencernaan Manusia


Gangguan pada sistem pencernaan cukup beragam. Faktor penyebabnya-pun bermacammacam, di antaranya makanan yang kurang baik dari segi kebersihan dan kesehatan,
keseimbangan nutrisi, pola makan yang kurang tepat, adanya infeksi, dan kelainan pada organ
pencernaan.
Ada beberapa gangguan atau kelainan yang dapat terjadi pada sistem pencernaan pada manusia.
Diantaranya:
1. Gastritis
Merupakan suatu peradangan akut atau kronis pada lapisan mukosa (lender) dinding
lambung. Penyebabnya ialah penderita memakan yang mengandung kuman penyakit.
Kemungkinan juga karena kadar asam klorida (HCL) pada lambung terlalu tinggi.
2. Hepatitis
Hepatitis merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi virus pada hati. Virus dapat
masuk ke dalam tubuh melalui air atau makanan.

3. Diare
Diare terjadi karena adanya iritasi pada selaput dinding usus besar atau kolon. Fases
penderita diare berbentuk encer. Penyebabnya adalah penderita memakan makanan yang
mengandung bakteri atau kuman. Akibatnya gerakan peristaltic dalam usus tidak terkontrol.
Sehingga, laju makanan meningkat dan usus tidak dapat menyerap air. Namun, apabila fases
yang dikeluarkan bercampur dengan darah dan nanah, kemudian perut terasa mulas, gejala
tersebut menunjuk pada penyakit desentri. Penyebabnya yakni infeksi bakteri Shigella pada
dinding usus besar.
4. Konstipasi
Konstipasi atau yang sering kita sebut dengan sebutan sembelit adalah keadaan yang
dialami seseoang dengan gejala fases mengeras sehingga susah dikeluarkan. Sembelit
disebabkan oleh adanya penyerapan air pada sisia makanan. Akibatnya, fases kekurangan air dan
menjadi keras. Ini terjadi dari kebiasaan buruk yang menunda-nunda buang besar. Selain itu, juga
karenakurangnya penderita dalam mengkonsumsi makanan berserat. Oleh karena itu, banyak
memakan buah-buahan dan sayur-sayuran berserat serta minum banyak air dapat mencegah
gangguan ini.
5. Apendisitis
Apendisitis merupakan gangguan yang terjadi karena peradangan apendiks. Penyebabnya
ialah adanya infeksi bakteri pada umbai cacing (usus buntu). Akibatnya, timbul rasa nyeri dan
sakit.
6. Hemeroid/Wasir/Ambeyen
Hemoroid/Wasir/Ambeyen merupakan gangguan pembengkakan pada pembuluh vena
disekitar anus. Orang yang sering duduk dalam beraktivitas dan ibu hamil seringkali mengalami
gangguan ini.
7. Maag
Orang yang mengalami maag memiliki ciri-ciri rasa perih pada dinding lambung, mual,
muntah, dan perut kembung. Gangguan ini disebabkan meningkatnya kadar asam lambung yang
dipicu karena pikiran tegang, pola makan yang tak teratur, dan lain sebagainya.
8. Keracunan

Keracunan makanan dapat terjadi karena pengaruh beberapa bakteri semisal bakteri
Salmonela yang menyebabkan penyakit demam tipus dan paratipus.
9. Tukak Lambung
Tukak lambung adalah salah satu kelainan sistem pencernaan yakni kerusakan pada
selaput lendir. Tukak lambung dapat disebabkan oleh factor-faktor kumasn, toksin, ataupun
psikosomatis. Kecemasan, ketakutan, stress, dan kelelahan merupakan faktor psikosomatis yang
akhirnya dapat merangsang pengeluaran HCL di lambung. Jika HCL berlebihan, selapu lendir
lambung akan rusak.
10. Malnutrisi (kurang gizi)
Yakni penyakit yang disebabkan oleh terganggunya pembentukan enzim pencernaan.
Gangguan tersebut disebabkan oleh sel-sel pancreas atropi yang kehilangan banyak reticulum
endoplasma. Sebagai contoh adalah kwashiorkor, yakni penyakit akibat kekurangan protein yang
parah dan pada umumnya menyerang anak-anak.

Anda mungkin juga menyukai