Jurnal Review Kimia Instrumen
Jurnal Review Kimia Instrumen
Jurnal Review Kimia Instrumen
Abstrak
Spektrofotometer infra merah merupakan instrumen yang mengukur penyerapan radiasi
infra merah oleh suatu molekul pada daerah panjang gelombang 0,75-1000 m.
Molekul yang menyerap radiasi infra merah akan mengalami eksitasi dari keadaan
ground state ke tingkatan energi yang lebih tinggi yang menyebabkan perubahan energi
vibrasi yang diikuti oleh perubahan energi rotasi. Spektrofotometer infra merah terdiri
dari lima bagian utama yaitu, sumber radiasi, daerah cuplikan, kisi difraksi
(monokromator), dan detektor. Spektrofotometer infra merah berfungsi dalam
mendeteksi gugus fungsional, mengidentifikasi senyawa, dan menganalisis campuran.
Sampel padat, cair, maupun gas dapat dianalisa dengan spektrofotometer infra merah
dengan menggunakan alat ataupun perlakuan yang khusus.
Kata kunci: Spektrofotometri serapan atom, gerak molekul, eksitasi, instrumentasi,
penyiapan cuplikan.
PENDAHULUAN
Spektroskopi adalah ilmu yang
mempelajari tentang metode-metode
untuk menghasilkan dan menganalisis
spektrum. Interpretasi spektrum yang
dihasilkan
dapat digunakan untuk
analisis unsur kimia, meneliti arus
energi atom dan molekul, meneliti
struktur
molekul,
dan
untuk
menentukan komposisi dan gerak
benda-benda
langit
(Danusantoso,
1995).
Dikenal dua kelompok utama
spektroskopi, yaitu spektroskopi atom
dan spektroskopi molekul. Dasar dari
v =
f (m1+ m2 )
1
2 c
m1 m2
pita
(melalui
stretching
dan
deformation) (Karlinasari dkk., 2014).
Vibrasi yang digunakan untuk
identifikasi adalah vibrasi bengkokan,
khususnya goyangan (rocking), yaitu
yang berada di daerah bilangan
gelombang 2000 400 cm-1. Karena di
daerah antara 4000 2000 cm-1
merupakan daerah yang khusus yang
berguna untuk identifkasi gugus
fungsional. Daerah ini menunjukkan
absorbsi yang disebabkan oleh vibrasi
regangan. Sedangkan daerah antara
2000 400 cm-1 seringkali sangat rumit,
karena vibrasi regangan maupun
bengkokan mengakibatkan absorbsi
pada daerah tersebut. Dalam daerah
2000 400 cm-1 tiap senyawa organik
mempunyai absorbsi yang unik,
sehingga daerah tersebut sering juga
disebut sebagai daerah sidik jari
(fingerprint region). Meskipun pada
daerah 4000 2000 cm-1 menunjukkan
absorbsi yang sama, padaa daerah 2000
400 cm-1 juga harus menunjukkan
pola yang sama sehingga dapat
disimpulkan bahwa dua senyawa adalah
sama.
B. KOMPONEN
SPEKTROFOTOMETER
INFRA MERAH
Spektrofotometer
inframerah
biasanya merupakan spektrofotometer
berkas ganda dan terdiri dari 5 bagian
utama yaitu sumber radiasi, daerah
cuplikan, kisi difraksi (monokromator)
dan detector
1. Sumber Radiasi
Radiasi infra merah dihasilkan
dari pemanasan suatu sumber radiasi
dengan listrik sampai suhu antara 1500
dan 2000 K. Sumber radiasi yang biasa
digunakan berupa lampu Nernst
Glower, Globar dan Kawat Nikrom.
Nernst Glower merupakan campuran
oksida dari zirkon (Zr) dan yitrium (Y)
yaitu ZrO2 dan Y2O3, atau campuran
oksida thorium (Th) dan serium (Ce)
yang dipanasi hingga suhu 1200 oC.
Nernst Glower ini berupa silinder
Daerah
frekuensi (cm-1)
Diatas 3500
Daerah panjang
gelombang ()
Dibawah 2,86
Quartz
Diatas 2860
Dibawah 3,5
SiF
5000 1700
2,0 7,7
CaF2
5000 1300
2,0 - 5,7
NaCl
5000 650
2 15,4
KBr
(CsBr)
CSi
1100 285
9 35
1000 200
10 50
Saat
ini,
kebanyakan
spektrofotometer
infra
merah
menggunakan
kisi
difraksi
dibandingkan prisma. Keuntungan kisi
difraksi adalah resolusi lebih baik,
energi sinar yang hilang lebih sedikit
sehingga dapat digunakan lebar celah
yang sempit, memberikan dispersi
linear dan tahan terhadap uap air.
Sedangkan kelemahan kisi difraksi
adalah jumlah sinar hamburan lebih
banyak dan dihasilkannya lebih dari
satu spectrum dari berbagai orde. Untuk
mengatasi
kelemahan
ini
maka
digunakan prisma dan filter bersama
dengan kisi difraksi (monokromator
ganda), sehingga hanya dihasilkan
spectrum dari satu orde saja. Hal yang
serupa dapat juga diperoleh dengan
membuat sudut jalur kisi sedemikian
rupa sehingga sinar yang didispersikan
terpusat pada satu orde saja (Sudjadi,
1983).
4. Detektor
pola
2.
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas maka
dapat disimpulkan bahwa:
1. Spektrofotometri
inframerah
merupakan alat yang digunakan
untuk mendeteksi gugus fungsional,
mengidentifikasi
senyawa,
dan
menganalisis
campuran
Spektrofotometri Infra Red atau
Infra Merah merupakan suatu
metode yang mengamati interaksi
molekul
dengan
radiasi
elektromagnetik yang berada pada
daerah panjang gelombang 0,75
1.000 m atau pada blangan
gelombang 13.000 10 cm-1.
2. Spektrofotometer inframerah terdiri
dari 5 bagian utama yaitu sumber
radiasi, daerah cuplikan, kisi difraksi
(monokromator) dan detector yang
kemudian direkam spektrumnya
dengan alat rekorder
3. Spektra inframerah dapat direkam
dari contoh yang berupa cairan,
padatan, atau gas. Untuk merekam
spektra, contoh ditempatkan pada sel
yang
sesuai
dalam
ruang
spektrofotometer IR.
4. Atom-atom di dalam suatu molekul
tidak diam melainkan bervibrasi
(bergertar). Frekuensi vibrasi saat
dilewatkan dengan radiasi infra
merah dilewatkan maka molekulmolekulnya
dapat
menyerap
(mengabsorbsi) energi dan terjadilah
TUGAS KELOMPOK
KIMIA INSTRUMEN
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
DALIFA HAMRA (H311 13 029)
AULIA RHAMDANI (H311 13 318)
ROSDIANA (H311 13 333)
KIMIA INSTRUMEN
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016