KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
INTEGRAL. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Matematika 1.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulis menyadari penulisan Makalah ini
masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran rekomendasi
korektif dan kontruktif bagi perbaikan yang sangat diharapkan, dan sebagai masukan yang
bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

Medan, Oktober 2014

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................
1.1.

Latar belakang............................................................................................................

1.2.

Rumusan masalah......................................................................................................

1.3.

Tujuan makalah..........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
2.1.

Pengertian integral.....................................................................................................

2.2.

Jenis-jenis integral.....................................................................................................
A. Integral tak tentu....................................................................................................
B. Integral Tertentu....................................................................................................

2.3.

Cara menghitung Integral..........................................................................................

A. Cara substitusi.......................................................................................................
B. Cara Parsial...........................................................................................................

BAB III PENUTUP

3.1.

Kesimpulan................................................................................................................

REFERENSI..........................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
1.1.

Latar belakang
Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang memiliki sifat universal, dimana matematika

ini memiliki peran penting di semua bidang ilmu pengetahuan. matematika digunakan di seluruh
dunia sebagai alat penting di berbagai bidang, termasuk ilmu alam, teknik, kedokteran/medis, dan
ilmu sosial seperti ekonomi, dan psikolog.
Salah satu cabang dari Ilmu Matematika yang patut di pelajari adalah Integral. Integral
adalah lawan dari proses diferensial. Integral terbagi atas beberapa jenis yaitu integral tertentu dan
integral tak tentu. Perbedaan antara integral tertentu dan integral tak tentu yaitu jika integral tertentu
memiliki batasan-batasan ,integral tak tentu tidak memiliki batasan-batasan.

1.2.

Rumusan masalah

Apa saja jenis-jenis integral?

Bagaimana cara menghitung integral?

1.3.

Tujuan makalah

Mengetahui jenis-jenis integral

Mengetahui dan memahami cara menghitung dan menyelesaikan persamaan integral

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Integral
Integral dapat diartikan sebagai kebalikan dari proses differensiasi. Integral ditemukan
menyusul ditemukannya masalah dalam differensiasi dimana matemetikawan harus berfikir
bagaimana menyelesaikan masalah yang berkebalikan dengan solusi differensiasi. Lambang integral

adalah .
A. Jenis-Jenis Integral
1. Integral Tak Tentu
Secara umum, integral tak tentu dari f(x) didefinisikan sebagai berikut.

f(x)dx = F(x) + C
Keterangan

= operasi antiturunan atau lambang integral

C
f(x)
F(x)

= konstanta integrasi
= fungsi integran, fungsi yang akan dicari anti turunannya
= fungsi hasil integral

Integral Tak Tentu Fungsi Aljabar

Rumus-rumus integral tak tentu fungsi Aljabar :
1) dx = x + c
2) adx = ax + c
a
3) axndx = n+1 xn+1 + C, C 1
4) a f(x) dx = a f(x) dx
5) [ f(x) g(x) ] dx = f(x) dx g(x) dx
Contoh :
o 2x dx
2x dx =

2
1+1
1+1 x + c

o (3x2 + 2x) dx
(3x2 + 2x ) dx = 3x2 dx + 2x dx
= 3 x2 dx + 2 x dx
= (x3+ C1) + (x2 + C2) = x3+ x2 + C
Integral Tak Tentu Fungsi Trigonometri
Rumus-rumus integral tak tentu fungsi trigonometri :
1) cos x dx = sin x + c
2) sin x dx = - cos x + c

3)
4)
5)
6)

sec2 x dx = tan x + c
csc2 x dx = -cot x + c
sec x. tan x dx = sec x + c
csc x. cot x dx = -csc x + c

Contoh :
o (3 sin x) dx
(3 sin x) dx = - 3 cos x + c
o 2(cos x + sin x) dx = 2 cos x dx + 2 sin x dx = 2 sin x 2 cos x + c

2. Integral Tertentu
Integral tertentu adalah integral yang memiliki batas. Jika f suatu fungsi yang
didefinsikan pada selang tutup (a,b) maka integral tentu f dari a sampai b dinyatakan oleh :

b
a

f ( x ) dx=lim f ( xi ) x i
n i=1

Jika limit itu ada, dengan f(x) disebut integran, a disebut batas bawah, b disebut batas
atas, dan

b
a

disebut tanda integral tentu.

Berikut sifat-sifat integral tertentu :

a
1) a f (x) dx = 0
2)
3)
4)
5)
6)

b
a

f (x) dx = -

b
a

k dx = k (b - a)

b
a

k f(x) dx = k

b
a

[f (x) g (x)] dx =

c
a

f (x) dx=

b
a

a
b

f (x) dx

b
a

f (x) dx
b
a

f (x) dx

f (x) dx +

c
b

b
a

g (x) dx

f (x) dx; a<b<c

b
7) f (x) dx a g (x) dx; jika f (x) dx g (x) dx

8)

b
a

f (x) dx 0, jika f (x) 0

B. Cara Menghitung Integral

1. Cara Subtitusi
Cara subtitusi pada integral dilakukan apabila satu bentuk integral tidak dapat
langsung diselesaikan dengan menggunakan rumus-rumus dasar integral. Integral bentuk ini
terlebih dahulu diubah menjadi bentuk integral yang dapat diselesaikan dengan rumus
integral, yaitu dengan cara mensubtitusikan variabel baru, yaitu dengan mensubtitusikan u =
f (x).

f(x) d[f(x)] = u du =

1
n-1
n+1 u + c, dengan n 1

Contoh :
Tentukan integral dari 6x2 (2x3 - 4)4dx
Misal u = 2x3 4 du = 6x2 dx
du
dx = 6 x 2
2

2 4

Sehingga, 6x (2x - 4) dx = 6x u

du
6 x2

= u4 du =

1
5
5 u

1
3
5
5 (2x - 4) + c

2. Cara Parsial
Cara parsial digunakan apabila bentuk suatu integral tidak dapat diselesaikan dengan
menggunakan rumus-rumus dasar integral dan dengan cara subtitusi. Menghitung integral
parsial didefinisikan sebagai berikut.
u dv = uv - v du
Contoh :
Tentukanlah x

2+ x dx

Misal u = x du = dx
dv =

2+ x v = 2+ x dx

= (2 + x)1/2d(2 + x)
2
= 3 (2 + x)3/2+ c
Sehingga, x

2+ x dx = x 3 (2 + x)3/2 -
=

2
3 x (2 + x) -

2
3/2
3 (2 + x) dx

2
3 (2 + x)d(2 + x)

2
3 x (2 + x) -

2
3/2
3 x (2 + x) -

2
3

2
5/2
5 (2 + x) + c

4
5/2
15 (2 + x) + c

BAB III PENUTUP

3.1.

Kesimpulan
Integral adalah lawan dari proses diferensial. Integral terbagi atas beberapa jenis yaitu

integral tertentu dan integral tak tentu. Perbedaan antara integral tertentu dan integral tak tentu yaitu
jika integral tertentu memiliki batasan-batasan, integral tak tentu tidak memiliki batasan batasan.
Integral digunakan untuk menyelesaikan masalah yang berkebalikan dengan solusi
differensiasi.

REFERENSI
http://darmawaninnodderz.blogspot.com/2012/09/manfaat-dan-fungsi-integral-dalam-ekonomiteknik.html.
baenoezxavii.wordpress.com/2012/11/15/makalah-integral/