LED (Laju Endap Darah)
LED (Laju Endap Darah)
LED (Laju Endap Darah)
OLEH :
NAMA
NIM
: P07134014038
SEMESTER
: III (TIGA)
I.
TUJUAN
a. Tujuan Umum
1. Mahasiswa dapat mengetahui cara penetapan Laju Endap Darah pada
darah probandus.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan cara penetapan Laju Endap Darah pada
darah probandus.
b. Tujuan Khusus
1. Mahasiswa dapat melakukan cara penetapan Laju Endap Darah pada
darah probandus.
2. Mahasiswa dapat mengetahui kecepatan pengendapan eritrosit dalam
mm/jam I.
3. Mahasiswa dapat menginterpretasikan hasil penetapan Laju Endap
Darah pada darah probandus.
II.
METODE
Metode yang digunakan adalah Westergreen.
III.
PRINSIP
Spesimen darah dengan antikoagulan yang telah dicampur dengan baik
dituangkan ke dalam tabung Westergreen dan diletakkan pada rak Westergreen
atau dituangkan dalam tabung Wintrobe dan ditunggu selama 1 jam itu adalah
LED nya
.
IV.
DASAR TEORI
Penetapan Laju Endap Darah (LED) dimaksudkan untuk menggambarkan
komposisi plasma dan perbandigan antara eritrosit dan plasma. Makna LED
Pipet Westergreen
Tabung reaksi 10 ml
Rak Westergreen
Rak tabung
Push ball
Botol semprot
Sikat tabung
b. Bahan Pemeriksaan :
VI.
CARA KERJA
Menurut Westergreen:
1. Disiapkan NaCl 0,85% dengan darah vena dalam tabung EDTA.
2. Dibiilas terlebih dahulu pipet Westergreen dengan aquadest lalu bilas
dengan NaCl 0,85% . Lalu dihisap NaCl 0,85% dengan pipet
Westergreen sampai batas 50 mm dan dimasukkan kedalam tabung
reaksi.
3. Dihisap darah dari tabung EDTA sampai batas 0 mm dengan pipet
Westergreen. Lalu dituangkan ke dalam tabung reaksi yang berisi NaCl
tadi. Dibilas pipet Westergreen sebanyak 3 kali.
4. Dipipet campuran dalam tabung tadi sampai batas 0 mm. Jangan
sampai ada gelembung.
5. Diletakkan pipet tersebut di rak Westergreen dengan posisi pipet yang
tegak lurus. Jangan sampai ada getaran. Tunggu sampai satu jam.
6. Setelah satu jam, dibacal tingginya lapisan plasma dengan millimeter
dan dilaporkan angka itu sebagai LED.
VII.
INTERPRETASI HASIL
Westergreen
Laki laki = s/d 10 mm/jam
Perempuan = s/d 15 mm/jam
VIII.
HASIL PENGAMATAN
Nama probandus
Umur
Jenis Kelamin
Kadar Hemoglobin
Sampel
IX.
PEMBAHASAN
Dari hasil penetapan LED (Laju Endap Darah) dengan cara Westergreen
yang dilakukan didapatkan hasil 9 mm/jam. Ini menunjukkan nilai LED dari
probandus Kadek Prandingga Sugama Putra adalah normal.
Pemeriksaan LED diperkenalkan pertama kali oleh Westergren pada
tahun 1912 yang dikenal dengan metode Westergren. Metode ini memakai
tabung/pipet dengan panjang 300,5 mm, diameter luar 5,5 mm 0,5 mm, dan
diameter dalam 2,55 mm 0,5 mm, memiliki skala 200 mm.
Darah normal mempunyai LED relatif kecil karena pengendapan eritrosit
akibat tarikan gravitasi di imbagi oleh tekanan keatas akibat perpindahan. Bila
viskositas plasma tinggi atau kadar kolesterol meningkat tekanan keatas
mungkin dapat menetralisasi tarikan kebawa terhadap setiap sel atau gumpalan
sel. Sebaliknya setiap keadaan yang meningkatkan penggumpalan atau
perletakan satu dengan yang lain akan meningkatkan LED.
Penentuan nilai LED secara umum telah digunakan dalam pengobatan
klinik, menegakkan diagnosis, mengetahui penyakit secara dini dan memantau
perjalanan penyakit seperti tuberkolosa dan reumatik. Peningkatan kecepatan
pengendapan berhubungan langsung dengan beratnya penyakit.
LED menunjukan variasi sesuai dengan perubahan jumlah eritrosit dalam
plasma. LED merupakan respon terhadap trauma, inflasi atau kehamilan yang
ditandai dengan peningkata kadar globulin dan fibrinogen.
Jika terjadi peradangan tubuh terutama diperankan oleh pembuluh darah
dan leukosit (sel darah putih) akan bereaksi sebagai respons terhadap suatu
inflamasi yang sedang terjadi. Pada saat peradangan makrofag mengeluarkan
interleukin 1 dan interleukin 6 yang akan merangsang hati untuk meningkatkan
produksi protein. Peningkatan protein inilah yang kemudian akan mempercepat
LED & menjadi dasar penggunaan LED sebagai salah satu pertanda adanya
peradangan dalam tubuh.
Mekanisme yang terjadi dalam pemeriksaan LED terdapat tiga tahapan,
yaitu :
a). Fase pengendapan lambat pertama (Stage of Aggregation)
Yaitu fase pembentukan rouleaux, eritrosit baru saling menyatukan diri,
waktu yang diperlukan untuk fase pertama ini kurang dari 15 menit.
b). Fase pengendapan maksimal (Stage of Sedimentation)
Yaitu fase pengendapan eritrosit dengan kecepatan konstan karena
partikel-partikel eritrosit menjadi lebih besar dengan permukaan yang kebih kecil
sehinga lebih cepat mengendap lama waktu yang diperlukan fase ini adalah 30
menit.
c). Fase pengendapan lambat kedua (Stage of packing)
Yaitu fase pengendapan eritrosit sehingga sel-sel eritrosit mengalami
pemampatan pada dasar tabung, kecepatan mengendapnya mulai berkurang
sampai sangat pelan. Fase ini sampai berjalan kurang lebih 15 menit.
Adapun beberapa faktor yang dapat mempengaruhi LED adalah sebagai
berikut :
a.
Faktor eritrosit
(membentuk
rouleaux)
akan
menyebabkan
LED
meningkat.
b.
Faktor Plasma
c.
Faktor Teknik
Faktor suhu
Suhu ideal pemeriksaan LED adalah 20C, apabila suhu lebih tinggi maka
LED pun akan meningkat
e.
Faktor Viskositas
Apabila semakin kental darah maka nilai LEDnya akan semakin rendah
dan sebaliknya apabila darah encer maka nilai LED akan tinggi. Seperti
pada ibu hamil mengapa mengalami peningkatan LED (sementara)
dikarenakan pada masa kehamilan minggu ke-10 sampai dengan minggu
ke-35 akan terjadi hemodialusi (pengenceran darah) yang menyebabkan
darahnya lebih encer dan dapat meningkatkan nilai LED.
Penurunan kadar LED berhubungan dengan masalah klinik seperti
polisitemia vera, CHF, anemia sel sabit, mononukleus infeksiosa, defisiensi
faktor V, artritis degeneratif, angina pektoris. Pengaruh obat : Etambutol
(myambutol), kinin, salisilat (aspirin), kortison, prednison.
Sedangkan peningkatan kadar LED berhubungan dengan masalah klinik
seperti artirits reumatoid, demam rematik, MCI akut, kanker (lambung, kolon,
payudara, hati, ginjal), penyakit Hodgkin, mieloma multipel, limfosarkoma,
endokarditis bakterial, gout, hepatitis, sirosis hati, inflamasi panggul akut, sifilis,
tuberkulosis, glomerulonefritis, penyakit hemolitik pada bayi
baru lahir
SIMPULAN
Hasil penetapan nilai LED (Laju Endap Darah) dengan probandus Kadek
Prandingga Sugama, laki-laki berusia 20 tahun adalah 9 mm/jam. Hasil ini
merupakan hasil yang normal sesuai dengan nilai normal pada laki-laki yaitu s/d
10 mm/jam.
XI.
DAFTAR PUSTAKA
Rate.
[online].
tersedia
emedicinehealth.com/sedimentation_rate/article_em.htm
http://www.
(diakses
25
September 2015)
Denpasar, 29 September
Praktikan,
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
Pembimbing I
Pembimbing II
Pembimbing III
Pembimbing IV
Pembimbing V