Laporan Kasus
Laporan Kasus
Laporan Kasus
KASUS
ASTYGMATISME HIPERMETROPI
COMPOSITUS DENGAN PRESBIOPI
ODS Pembimbing
Disusun oleh:
dr. Agah Gadjali, SpM
dr. Hermansyah, SpM
dr. Gartati Ismail, SpM
dr. Mustafa K. Shahab,
SpM
dr. Henry A. W, SpM
Mentari Effendi
1102009169
IDENTITAS PASIEN
PEMERIKSAAN FISIK
Status generalis:
Keadaan umum : baik
Kesadaran
: Compos Mentis
Tanda Vital
Tekanan darah : 110/80
Nadi
: 80 kali/menit
Respirasi : 20 kali/menit
Suhu
: afebris (36.5 C)
STATUS OFTALMOLOGI
OD
OS
Posisi Hirschberg
Ortoforia
Visus
5/15
S+1,00
5/15:
C+0,50 x 70 5/5
Addisi
S+1,00
C+0,50 x 90
S +1,75
J1
5/5
OD
OS
Konjungtiva bulbi
Kornea
Tenang
Jernih
Tenang
Jernih
Dalam, jernih,
Dalam, jernih,
Iris
Pupil
hitam berwarna
kecoklatan
Bulat,
isokor
kecoklatan
, Bulat,
isokor
diameter : 3-mm.
Reflek
Lensa
Vitreus
pupil
diameter : 3-mm.
pupil Reflek
langsung : +
Reflek
hitam
pupil
langsung : +
tidak Reflek
pupil
langsung ; +.
langsung ; +
Jernih
Tidak dievaluasi
Jernih
Tidak dievaluasi
tidak
5/5
5/5
RESUME
OD
Visus
5/15
Addisi
OS
S+1,00 5/15
S+1,00
C+0,50 x 70
C+0,50 x 90
5/5 DE (-)
5/5 DE (-)
S +1,75
J1
S +1,75
JI
DIAGNOSA KERJA
Astygmatisme
hipermetropi compositus
dengan presbiopi ODS
PENATALAKSANAAN
EDUKASI
Menjelaskan bahwa penglihatan
kaburnya disebabkan kelainan
koreksi: pembiasan pada mata,.
Apabila membaca, pertahankan
baca yang cukup dari buku.
axis 700jarak
5/5
Jangan membaca sambil tiduran.
0
axis 90
5/5
Membatasi jarak bila menonton
televisi
Mengistirahatkan mata
Jika membaca atau berkerja
menggunakan computer, pastikan
cahayanya tepat.
PROGNOSIS
Quo Ad Vitam
Ad bonam
SINISTER
Ad bonam
Quo Ad Sanam
Dubia ad bonam
Dubia ad bonam
Quo
AD Ad bonam
Ad bonam
Functionam
Quo
Ad Dubia ad bonam
Dubia ad bonam
kosmeticam
TINJAUAN PUSTAKA
Kelainan Refraksi
Mata emetrop secara alami memiliki fokus yang
optimal untuk penglihatan jauh.
Mata ametrop memerlukan lensa koreksi agar
terfokus dengan baik untuk melihat jauh.
Gangguan optik ini disebut kelainan refraksi.
Keadaan ini disebut sebagai ametrop dapat
berupa miopia, hipermetropia, atau
astigmatisme.
Kelainan lain :
gangguan perubahan
kecembungan lensa
yang dapat
berkurang akibat
berkurangnya
elastisitas lensa
sehingga terjadi
gangguan akomodasi
presbiopia
Ametrop
keadaan pembiasaan
mata dengan
panjang bola mata
yang tidak seimbang
akibat kelainan
kekuatan
pembiasaan sinar
media penglihatan
atau kelainan bentuk
bola mata
Ametropia
Miopia
Lensa Koreksi
Lensa (-)
Hipermetropi
a
Lensa (+)
Astigmatism
e regular
Astigmatism
e iregular
Kausa
Refraktif
Bias kuat
Bias lemah
Aksial
Bola mata
panjang
Bola mata
pendek
Kacamata
silinder
Lensa kontak
Miopia
Penatalaksanaan
Lensa kacamata
Lensa kontak (lensa
kontak keras dan
lensa kontak lunak)
Bedah keratorefraktif
Lensa intraokular
Ekstraksi lensa jernih
untuk miopia
Hiperopia/Hipermetropia
Keadaan gangguan
kekuatan pembiasaan
mata dimana sinar
sejajar jauh tidak cukup
dibiaskan sehingga titik
fokusnya terletak di
belakang retina.
Pada hipermetropia sinar
sejajar difokuskan di
belakang makula lutea.
Klasifikasi
Hipermetropia
manifes
Hipermetropia absolut
Hipermetropia
fakultatif
Hipermetropia laten
Hipermetropia total
Pemeriksaan
Kartu Snellen
Penanganan
Diberikan koreksi
hipermetropia
manifes
komplikasi
Mata dengan hipermetropia
sering akan memperlihatkan
ambliopia akibat mata tanpa
akomodasi tidak pernah melihat
obyek dengan baik dan jelas.
Bila terdapat perbedaan
kekuatan hipermetropia antara
kedua mata, maka akan terjadi
ambliopia pada salah satu mata.
Mata ambliopia sering
menggulir ke arah temporal.
Astigmatisme
Astigmatisme adalah
keadaan dimana
terjadi penglihatan
yang kabur karena
sinar dari arah
berbeda-beda
difokuskan pada titik
yang berbeda.
Etiologi
Kesalahan pembiasan
pada kornea
Kekeruhan pada
lensa
Intoleransi lensa atau
lensa kontak pada
postkeratoplasti
Trauma pada kornea
Tumor
Astigmatisme Irreguler
Astigmatisme Miopia
Simpleks
Astigmatisme
Hiperopia Simpleks
Astigmatisme Miopia
Kompositus
Astigmatisme
Hiperopia Kompositus
Astigmatisme Mixtus
Astigmatismus tinggi
Memiringkan kepala atau
disebut dengan titling his
head
Memutarkan kepala agar
dapat melihat benda dengan
jelas.
Menyipitkan mata
Pada saat membaca,
penderita astigmatismus ini
memegang bacaan mendekati
mata hal ini dilakukan untuk
memperbesar bayangan,
meskipun bayangan di retina
tampak buram.
astigmatismus rendah
Sakit kepala pada
bagian frontal.
Ada pengaburan
sementara / sesaat
pada penglihatan
dekat, biasanya
penderita akan
mengurangi
pengaburan itu dengan
menutup atau
mengucek-ucek mata.
Diagnosis
Pemeriksaan pin hole
Uji refraksi
Snellen chart
Uji pengaburan
Keratoskop
Javal ophtalmometer
Penatalaksanaan
Koreksi lensa
Orthokeratology
Bedah refraksi
PRESBIOPIA
Gangguan akomodasi
pada usia lanjut dapat
terjadi akibat:
Kelemahan otot
akomodasi
Lensa mata yang
tidak kenyal atau
berkurang
elastisitasnya
Pemeriksaan
Snellen Chart
Penatalaksanaan
Lensa sferis positif
sesuai pedoman umur
PEMBAHASAN
Identifikasi Masalah
Subjective :
Nyeri kepala bagain depan dan mata
terasa lelah
Riwayat meggunakan kacamata karena
pandangan kedua mata pasien kabur sejak
3 tahun terakhir dengan lensa sferis untuk
mata kanan
OD dan kiri.OS
Visus
5/15
Objective
: 5/15
Koreksi
S+1,00
S+1,00
C+0,50 x 70
C+0,50 x 90
5/5 DE (-)
Addisi
S +1,75
5/5 DE (-)
J1
S +1,75
JI
Analisa Kasus
TERIMA
KASIH