0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
265 tayangan19 halaman

Pemeriksan MATA

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1/ 19

PEMERIKSAAN

1.Pemeriksaan Tajam Penglihatan


a. Uji lubang kecil
uji ini untuk mengetahui apakah
tajam penglihatan yang kurang
terjadi akibat kelainan refraksi atau
kelainan organik media
penglihatan.

Penderita menghadap snellen dgn


jarak 6m.
Melihat huruf terkecil yang masih
terlihat jelas ditaruh pinhole
(0,75mm)
Perbaikankel refraksi
Kemunduran gangguan media

2. Uji Pengkabutan (fogging test)


uji pemeriksaan astigmatisme dengan
memakai prinsip mengistirahatkan
akomodasi dengan memakai lensa positif.
bila garis vertikal terlihat jelas berarti
garis ini terproyeksi baik pada retina
sehingga diperlukan koreksi bidang
vertikal dengan memakai lensa silinder
negatif dengan sumbu 180 derajat.

3. Uji Celah Stenopik


Celah selebar 1mm lurus yg terdapat pd
lempeng dipergunakan untuk :
- Mengetahui adanya astigmatisme
- Melihat sumbu koreksi
- Mengetahui besarnya astigmatisme
- Menentukan rencana pembedahan
iridektomi optik

4. Uji Silinder Silang


Dua lensa silinder yg sama tetapi kekuatan
berlawanan dan diletakkan dgn sumbu
tegak lurus(silinder silang Jackson)
- Melihat koreksi silinder yg telah
dilakukan pada kelainan astigmatisme
- Untuk melihat apakah sumbu lensa
silinder yang telah diberikan sdh sesuai

5. Uji duokrom = uji keseimbangan


merah biru
Mata satu ditutup lalu melihat huruf
atas kartu warna merah hijau
Hipermetrop : warna hijau lbh jlas
Miopia : warna merah

6.

uji dominan mata


Mengetahui mata dominan pd anak

7. Uji crowding phenomena


Mengetahui adanya ambliopia

PEMERIKSAAN GLAUKOMA
1. pemeriksaan bola mata
- dilakukan dengan alat
tonometer.
- Pengukuran sebaiknya di
lakukan pada orang berusia 20
tahun keatas.
alat yg di gunakan adalah
tonometri schiotz dan tomometer
aplanasi.

Tonometri digital
Cara ini paling buruk dan tidak di
benarkan untuk di pakai.
Dasar pemeriksaan dengan merasakan
reaksi lenturan bola mata.

Tebal kornea
penting karena dapat memberikan hasil
yang salah pada pemeriksaan tekanan
bola mata.
kornea yang tipis (kurang dari 500 uM
)memberi kesan tekanan bola mata yang
rendah demikian sebaliknya.
Tonografi

mengukur derajat penurunan


tekanan bola mata. C=0.18 normal,
kurang dari itu glaukoma.

Gonioskopi
untuk melihat keadaan sudut bilik
mata yang menimbulkan glaukoma.
pemeriksaan ini dilakukan dengan
meletakkan lensa sudut (goniolens)
di dataran depan kornea setelah
diberikan lokal anestetikum.

Uji lain pada glaukoma

1. uji kopi
2. uji minum air
3. uji steroid
4. uji variasi diurnal
5. uji kamar gelap

Pemeriksaan gangguan motor


sensorik visus atau strabismus
A. uji konvergensi
sumber cahaya atau sebuah benda
kecil di dekat mata terletak didataran
median kedua mata kemudian didekatkan
sampai melihat ganda.
B. uji refleks
terdapat beberapa metoda untuk
mengukur derajat deviasi bola mata
dengan melihat refleks pada kornea

1. metode Hirschberg
pada uji ini dari sentolop diberikan pada jarak
30 cm dari mata:
- bila terdapat desenterasi 1 menit berarti
terdapat deviasi 7 derajat atau 15 prisma
dioptri.
- bila refleks sinar dekat tengah pupil
dibanding tepi pupil diperkirakan juling 5-6
derajat.
- bila refleks sinar berbeda yang satu ditengah
sedang yang lain ditepi pupil berarti
kedudukan mata juling 15 derajat/30prima
dioptri

2. metode Krimsky
dilihat letak refleks kornea pada mata
yang diperiksa dibandingkan letak pada
mata sebelahnya, mungkin :
- bila tidak sama berarti juling
- dengan meletakkan prisma pada satu
atau kedua mata sehingga terjadi posisi
refleks sinar yang simetris pada kedua
mata akan menunjukkan derajat juling
mata tersebut.

3. uji duksi
pemeriksaan dilakukan dengan pasien
mengikuti gerakan lampu pada jarak 30
cm oleh satu mata yang dibuka beda
seluruh arah pergerakan mata.
bila terjadi perlambatan atau percepatan
dari gerakan otot mata berarti fungsi otot
tidak normal.

Anda mungkin juga menyukai