Kalimat Dan Kalimat Efektif Dalam Penulisan
Kalimat Dan Kalimat Efektif Dalam Penulisan
Kalimat Dan Kalimat Efektif Dalam Penulisan
sebuah kalimat bukanlah sebatas rangkaian kata dalam frasa dan klausa. Rangkaian kata
dalamkalimat itu ditata dalam struktur gramatikal yang benar unsur-unsurnya dalam
membentuk makna yang akan disampaikan secara logis. Kalimat-kalimat dalam
penulisan ilmiah harus lebih cermat lagi menata kalimat yang benar dan efektif karena
kalimat-kalimat yang tertata itu berada dalam laras bahasa ilmiah.
Kalimat dalam tataran sintaksis adalah satuan bahasa yang menyampaikan
sebuah gagasan bersifat predikatif dan berakhir dengan tanda titik sebagai pembatas.
Sifat predikatif dalam
predikat,dan unsure objek (S-P+O). Unsur subjek dan predikat itu harusmewujudkan
makna gramatikal kalimat yang logis. Konsepsi kalimat itubelum cukup untuk
menampilkan kalimat efektif, sehingga diperlukan factor lain dalamperwujudan kalimat
menjadikalimat efektif. Oleh karena itu, KALIMAT EFEKTIF adalah satuan bahasa
(kalimat) yang secara tepat harus mewakili gagasan atau perasaan penulis dan harus
pula dimengerti oleh pembaca sebagaimana yang dimaksudkan penulis. Jadi, kalimat
efektif merupakan kalimat yang harus tepat sasaran dalam penyampaian dan pemerian
bagi pembacanya. Disamping kaidah yang ada dalam kalimat,kalimat efektif perlu
memperhatikan persyaratasn dan menghindari hal-hal yang menyalahi kalimat efektif.
Fungsi gramatikal atau unsur struktur dalam kalimat dikenal dengan istilah subjek,
predikat, objek,, pelengkap,, dan keterangan yang dirumuskan atau disngkat
menjadi S + P + (O/Pel.) + (Ket) /
S : adalah subjek
P : adalah predikat
O : adalah objek
Pel.: adalah pelengkap
Ket. : adalah keterangan.
Fungsi subjek dan fungsi predikat harus ada dan jelas dalam kalimat dan secara
fakultatif diperlukan fungsi objek, fungsi pelengkap, dan fungsi keterangan.
SUBJEK adalah fungsi kalimat yang menandai apa yang dinyatakan oleh penulis.
Posisi subjek dalam kalimat bebas, yaitu terdapat pada awal, tengah, atau akhir
kalimat.
PREDIKAT adalah fungsi kalimat yang menandai apa yang dinyatakan oleh penulis
tentang subjek. Posisi predikat dalam kalimat juga bebas,kecuali tidak boleh di
belakang objek dan di belakang pelengkap.
OBJEK adalah fungsi kalimat yang melengkapi kata kerja aktif dan kata kerja pasif
sebagai hasil perbuatan, yang dikenai perbuatan, yang menerima,atau yang
diuntungkan oleh perbuatan sebagai predikat.
dan
- P1 - O1.)
e. Kinerja bisnis mulai membaik dan perkembangan ekonomi menjadi stabil setelah
pemilu berlangsung damai. (S1 - P1 + S2 P2 + (S3 + P3)
2. Kepaduan (Koherensi) dalam Kalimat
Kepaduan atau keherensi dalam
atau hubungan kedua arah di antara kata atau frasa dengan jelas, benar, dan logis.
Hubungan timbal baik terjad dapat antarkata dalam frasa satu unsure atau dapat
terjadi antar frasa dalam antarfungsi dalam kalimat. Hubungan antarfungsi itu dapat
menimbulkan kekacauan makna gramatikal kalimat. Perhatikanlah contoh kalimat
yang berprasyarat koherensi berikut.
Contoh kalimat yang TIDAKKOHERENSIF
a. Setiap hari dia pulang pergi Bogor Jakarta dengan kereta api.
b. Oleh panitia seminar makalah itu dimasukkan ke dalam antologi.
c. Pelaksanaan seminar itu karena jalan macet harus ditunda satu jam kemudian.
d. Pembetulan kalimat yang KOHERENSIF
1) (1a) Setiap hari dia pergi pulang Bogor - Jakarta dengan kereta api
2) (2b) Makalah seminar itu dimasukkan ke dalamantologi.
3) (3a) Karena jalan macet,pelaksanaan seminar itu ditunda satu jam
kemudian.
PERTEMUAN 6
KALIMAT DAN KALIMAT EFEKTIF DALAM PENULISAN (3)
dimulai dengan predikat dan keterangan sebagai variasi dalam penataan pola
kalimat.
2. Kalimat yang panjang dapat diselingi dengan kalimat yang pendek.
3. Kalimat berita dapat divariasikan dengan kalimat Tanya, kalimat perintah, dan
kalimat seruan.
4. Kalimat aktif dapat divareiasikan dengan kalimat pasif.
5. Kalimat tunggal dapat divariasikan dengankalimat majemuk.
6. Kalimat taklangsung dapat divariasikan dengan kalimat langsung.
7. Kalimat yang diuraikan dengan kata-kata dapat divariasikan dengan tampilan
Dari renungan itu seorang manajer menemukan suatu makna, suatu realitas yang
baru, suatu kebenaran yang menjadi ide sentral yang menjiwai bisnisnya ke depan.
2.
Seorang
belahan Timur meskipun fasilitas pengangkutan laut dan udara sudah banyak
dibangun.
(Variasi kalimat dengan kata berawalan me- dan berawalan di-).
diutamakan dalam penalaran adalah proses berpikr logis dan bukan dengan perasaan
atau bukan pengalaman. Penalaran tidak akan tercapai jika tidak didukung oleh kesatuan
dan kepaduan kalimat. Dalam penalaran alur berpikirlah ang ditonjolkan agar kalimat
dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dipahami dengan benar dan tepat sehingga
tidak menimbulkan kesalahpahaman atau salah kaprah. Kesatuan pikiran akan logis jika
didukung atau dikaitkan dari gabungan unsur atau fungsi kalimat.
Hubungan logis dalam
kaitan antarbagian kalimat. Hubungan logis dalam kalimat terdiri atas tiga jenis
hubungan berikut.
1. Hubungan logis koordinatif adalah hubungan setara di antara bagianbagian kalimat
dalam kalimat majemuk setara. Hubungan logis koordinatif ini ditandai dengan
konjungsi dan, serta, tetapi, atau, melainkan, sedangkan, padahal.
Contoh: Mobil itu kecil tetapi pajaknya sangat besar.
2. Hubungan logis korelatif adalah hubungan saling kait di antara bagian kalimat.
Hubungan korelatif ini ditandai oleh konjungsi berikut.
Hubungan penambahan
Hubungan perlawanan
Hubungan pemilihan
Hubungan akibat
: demikian..sehingga, sedemikian
rupasehingga
Hubungan penegasan
: jangankan..,..pun..
Hubungan
: ketika,setelah, sebelum,
b. Hubungan syarat
c. Hubungan pengandaian
d. Hubungan
: untuk, agar,supaya,
tujuan
e. Hubungan perlawanan
: meskipun,walaupun, kendatipun,
h. Hubunganhasil/akibat
i. Hubungan
: dengan, tanpa
alat
j. Hubungan cara
: dengan, tanpa,
k. Hubungan pelengkap
l. Hubungan keterangan
: yang,
m. Hubungan perbandingan
: sama.dengan, lebih.daripada,
berbeda..dari
(SALAH).
(BENAR)
b. Untuk mengetahui baik buruk pribadi seseorang dapat dilihat dari tingkah
lakunya sehari-hari.
(SALAH)
(SALAH)
PT Gudang Garam termasuk lima besar penghasil devisa negara tahun
2010.
(BENAR).
d. Meskipun dia datang terlambat, namun dia dapat menyelesaikan masalah itu.
(SALAH)
Meskipun datangterlambat, dia dapat menyelesaikan masalah itu.
(BENAR)
Dia datang terlamat, namun dapat menyelesaikan masalah itu.
(BENAR)
e. Dia membantah bahwa bukan dia yang korupsi tetapi staf keungan perusahaan.
(SALAH)
Dia menyatakan bahwa bukan dia yang korupsi melainkan staf keuangan
perusahaan.
(BENAR).
PERTEMUAN 3
PENULISAN EJAAN DAN TANDA BACA
A. Konsepsi Ejaan
EJAAN adalah keseluruhan pelambangan bunyi bahasa, penggabungan dan
pemisahan kata, penempatan tanda baca dalam tataran satuan bahasa.Pengertian senada
dengan KBBI (2005:205), Ejaan adalah kaidah-kaidah cara menggambarkan bunyibunyi dalamm bentuk huruf serta penggunaan tanda baca dalam tataran wacana.
Berdasarkan konsepsi ejaan tersebut, cakupan bahasan ejaan membicarakan
1. Pemakian huruf vocal dan konsonan,
2. Penggunaan huruf capital dankursif,
3. Penulisan kosakata dan bnetukan kata,
4. Penulisan unsure serapan afiksasi dan kosakata asing, dan
5. Penempatan dan pemakaian tanda baca.
Ke-5 aspek ejaan tersebut ditata dalam kaidah ejaan yang disebut Ejaan yang
Disempurnakan sejak1972.