Penerapan Fisika Dalam Keperawatan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

PENERAPAN FISIKA DALAM KEPERAWATAN

Nurul Misbah, SKM, M.Pd.

Penerapan fisika kesehatan/keperawatan erat kaitannya dengan alat-alat yang


digunakan dalam tindakan keperawatan.
ALAT-ALAT KESEHATAN :
Menurut peraturan Menteri Kesehatan RI. No.23 tahun 1992 tentang
Kesehatan
ALAT KESEHATAN (ALKES) adalah instrument, apparatus, mesin, implant
yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan, dan
meringankan penyakit, merawat orang sakit, serta memulihkan kesehatan pada
manusia dan atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
PENGGOLONGAN ALAT-ALAT KESEHATAN :
Fungsinya
Sifat pemakaiannya
Kegunaannya
Umur peralatan
Macam dan bentuknya
PENGGOLONGAN BERDASARKAN FUNGSI
1. Peralatan medis

instrumen atau perlengkapan. Ex. X-Ray, ECG, ICU, Obgyn, dll

Utensilen. Ex. pembalut, urinal


2. Peralatan non medis
ex. dapur, generator, keperluan cucian. dll
PENGGOLONGAN BERDASARKAN SIFAT PEMAKAIAN
1.
2.

Peralatan yang habis dipakai (consumable)


Peralatan yang dapat digunakan terus-menerus

PENGGOLONGAN BERDASARKAN UMUR PERALATAN


1. Tidak memerlukan perawatan

Alkes satu kali pakai (disposible)


Alkes habis pakai (consumable)
Alkes dengan cost unit rendah. Ex. Spuit, pinset,gunting, alat bedah, dll

2. Alat-alat yang penting, atau alat dengan waktu penyusutan lebih dari 5 tahun
Ex. peralatan laboratorium, peralatan ruang bedah, dll
3. Alat-alat berat dengan waktu penyusutan lebih dari 5 tahun atau dikaitkan
dengan bangunan di mana alat itu ditempatkan. Ex. alat X-ray, alat sterilisasi,
perlengkapan dapur, pencucian, dll

MENURUT MACAM DAN BENTUK


1. Alat-alat kecil dan yang umum. Ex. jarum, semprit, alat bedah, alat THT
2. Alat perlengkapan RS,. Ex. meja operasi, otoklaf, sterilizer, lampu
operasi
3. Alat laboratorium. Ex. alat gelas, reagens, test kit diagnostik

4. Alat perlengkapan radiologi/nuklir. Ex. X-ray, scanner, dl


Alat ukur tekanan darah :
o
Teaching stethscope (2 binaural unit)
o
Aneroid sphygmomanometer.
o
Mercurial sphygmomanometer.
o
Electric sphygmomanometer.
o
Automatic sphygmomanometer
Pengertian Perawatan alat

Melaksanakan pemeliharaan peralatan perawatan dan kedokteran dengan


cara membersihkan, mendesinfeksi atau mensterilkan serta menyimpannya

Tujuan:
Menyiapkan peralatan perawatan dan kedokteran dalam keadaan
siap pakai.
o
Mencegah peralatan cepat rusak.
o
Mencegah terjadinya infeksi silang.
o
Pemeliharaan Peralatan Dari Logam.
Sterilisasisuatu proses dimana kegiatan ini bertujuan untuk
membebaskan alat ataupun bahan dari berbagai macam mikroorganisme
Tujuannya
o
Untuk membebaskan alat-alat dari kuman / bakteri dari kehidupan
mikroorganisme, patogin, apatogen dan sporanya.
o
Untuk mencegah terjadinya infeksi silang dan penularan penyakit
dari seseorang ke orang lain / nosokomial.
o
Memelihara peralatan dalam kondisi siap pakai
Caranya
o
Secara fisik pemanasan basah
o
Secara mekanis dengan penyaringan
o
Secara fisis pemanasan kering
o
Secara kimia
o
Teknik aseptik
o
Tehik panas basah
o
Tehnik ultraviolet
o

Prinsip Fisika Dalam Pemeliharaan Alat-Alat Keperawatan


1. VENTILATOR
Ventilator adalah sebuah alat yang digunakan untuk membantu proses
ventilasi dalam mempertahankan oksigenasi. Indikasi pemasangan ventilator ini
biasanya pada pasien dengan gagal nafas dan operasi tekhnik hemodilusi.
Karena alat ini menggunakan sumber daya listrik dalam pemanfaatannya,
sehingga termasuk ke dalam alat Elektronika. Adapun Cara pemeliharaannya
yaitu :
1.
2.
3.

Hindari dari goncangan. Karena mengingat peralatan


elektronika sangat peka terhadap goncangan.
Hindari menggunakan peralatan dari medan magnet yg kuat
agar sensitifitas tidak berubah.
sebaiknya menggunakan suhu ruangan antara 18 C 25 C
karena alat tidak tahan pada suhu di atas 25 C.
Hindari dari kotoran / debu,
selain itu, Pengetahuan dan ketrampilan dlm penggunaan
alat juga sangat penting diketahui, untuk meminimalisir terjadinya kerusakan,
diantaranya yaitu:
0

4.
5.

2. GUNTING
Gunting adalah alat mekanik yang terbuat dari logam yang digunakan
untuk memotong. Oleh Karena bahan bakunya dari logam, maka sering
menyebabkan karatan.
Dan Cara pemeliharaannya yaitu:
Harus disimpan ditempat yg memiliki suhu tinggi ( lebih

1.
kurang 37 C )
0

Lingkungan kering ( perlu memakai silikon sebagai

2.
penyerap uap air )
3.

Harus bebas dari kotoran/debu yang melekat kemudian


diolesi dgn minyak baik minyak oli, minyak rem atau parafin cair.
3. HANDSCHOEN (SARUNG TANGAN KARET)
Disamping mencuci tangan dalam meminimalisasi penularan penyakit,
handschoen atau sarung tangan juga merupakan alat yang mutlak harus
dipergunakan oleh petugas kesehatan, termasuk perawat. Karena alat ini
terbuat dari bahan karet, sehingga menyebabkannya mudah sekali meleleh dan
melengket jika disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama. Untuk
menghindari terjadinya kerusakan, maka harus dilakukan perawatan,
diantaranya:

1.
2.
3.

Setelah dipakai, dicuci dengan sabun


Dijemur dibawah terik matahari
Ditaburi talk pada seluruh permukaan karet.
4. TEST TUBE (TABUNG REAKSI)
Tabung reaksi yaitu bahan gelas yang dipakai dalam laboratorium medis,
yang fungsinya untuk mereaksikan zat-zat kimia dalam skala kecil/jumlah yang
sedikit. Selain itu tabung reaksi juga memiliki kelemahan, dimana dia mudah
pecah, mudah tumbuh jamur sehingga dapat mengganggu daya tembus sinar,
dan biasanya mudah timbul goresan bila dibersihkan dengan kain katun.
5. VACUM EXTRACTIE / EKSTRAKSI VAKUM
Merupakan alat kesehatan yang terbuat dari bahan baku gelas. Biasanya
digunakan untuk melahirkan kepala janin, yang ditempelkan pada kulit kepala
janin dari rahim seorang ibu yang masih memiliki tenaga meneran. Alat ini
terdiri dari cawan penghisap, botol penghisap, dan pompa penghisap. Karna
alat ini terbuat dari bahan baku gelas, jadi pada dasarnya sama dengan cara
pemeliharaan tabung reaksi.
B. Penerapan Fisika Dalam Memberikan Asuhan Keperawatan
Dalam pemberian asuhan keperawatan ada 5 tahapan yang harus
dilakukan, yaitu Pengkajian, Diagnosa, Interpensi/ perencanaan, implementasi/
tindakan, dan Evaluasi. Yang pertama yaitu pengkajian. Salah satu alat yang
menggunakan penerapan fisika dalam proses pengkajian, yaitu termometer yg
merupakan alat untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan suhu.
Termometer yang paling umum digunakan yaitu termometer air raksa. Prinsip
dasar dari termometer ini yaitu proses pemuaian yang merupakan indeks
temperatur. Air raksa akan membeku pada suhu -40 C dan titik uapnya berkisar
diatas 360 C.
0

Selain termometer, stetoskop juga digunakan dalm proses pengkajian.


Alat ini biasanya digunakan untuk mendengarkan detak jantung,
mendengarkan bising usus, dan biasanya juga digunakan oleh perawat ketika
mengukur tekanan darah pasien. Pada penggunaan alat ini berlaku hukum /
Azas Doppler, yang mana sumber bunyinya adalah detak jantung/ suara bising
usus dan perawat sebagai pengamat. Serta banyak lagi alat-alat lain yang
menggunakan prinsip fisika dalam proses pengkajian seperti tensimeter, dll.
Yang kedua diagnosa. Contoh alat yang menggunakan penerapan fisika
yaitu pada penggunaan USG. Lewat USG dokter bisa melihat kelainan-kelainan
di rahim ibu, misalnya mendiagnosa adanya kista, myoma atau lainnya.
Manfaat lain pemeriksaan USG untuk mendeteksi apakah kehamilan terjadi di
dalam atau di luar kandungan. Prinsip USG adalah menggunakan bunyi
berfrekuensi tinggi sehingga komplikasi di dalam rahim dapat segera diketahui.
Dengan teknologi gelombang bunyi berfrekuensi tinggi dokter dapat mengukur
janin agar tanggal persalinan diketahui, melihat jumlah janin yang ada di rahim,
serta melihat posisi janin dan letak plasenta. selain dari USG alat yang biasa
digunakan dalam mendiagnosa suatu penyakit yaitu ST Scan, Radioisotop, dll.

Ekstraksi Vakum

Ventilator

USG

Anda mungkin juga menyukai