Makalah Ppmdi
Makalah Ppmdi
Makalah Ppmdi
dan
EMPAT ORIENTASI GERAKAN MODERN
(KOSERVATIF-TRADISIONAL, MODERNIS-REFORMIS, MODERNISSEKULER, dan PURITAN-FUNDAMENTALIS
PENULIS :
Jamuna Ulfah
Rissha Novertha
PEMBAHARUAN PEMIKIRAN DUNIA ISLAM
(PPMDI)
DOSEN PENGAMPU :
Suhari,S.Pd.I,M.S.I
PRODI PGRA
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI)
SULTAN MUHAMMAD SYAFIUDDIN SAMBAS
TAHUN AJARAN 2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga pada akhirnya makalah ini
dapat disusun dan disajikan dengan waktu yang telah ditetapkan. Terima kasih
kepada keluarga, dosen, sahabat yang selalu setia, tak pernah lelah, dan tak
pernah bosan-bosannya untuk mengajari, mengingatkan maupun memberi nasehat
kepada kami.
Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah yang diberikan. Selain daripada itu dalam makalah
ini masih begitu banyak kekurangan dan kesalahan baik dari segi isi, struktur
penulisan maupun hal-hal lainnya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran positif yang membangun dari pembaca sekalian untuk perbaikan
dikemudian hari.
Harapan penulis, semoga makalah ini dapat berguna dan dapat digunakan
sebagai literatur tambahan bagi rekan-rekan mahasiswa lain.
Penulis,
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................................................................................
Daftar Isi........................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................
B. Rumusan Masalah.................................................................................
C. Tujuan Penulisan...................................................................................
1
1
2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Landasan Normatif serta Pembaharuan dalam Islam.........
B. Latar Belakang Pembaharuan dalam Islam dan Sedikit Sejarahnya.....
C. Kelahiran dan Perkembangan Pembaharuan Islam di Indonesia
merupakan Wujud Respon Terhadap Tiga Hal......................................
D. Landasan Teologis Gerakan Pembaharuan dalam Islam.......................
E. Tokoh-tokoh Pembaharuan dalam Islam...............................................
F. Tahapan Gerakan Pembaharuan dalam Islam.......................................
G. Tiga Jalur Ide-ide Pembaharuan dalam Islam dari Luar Negeri
bisa Masuk ke Indonesia.......................................................................
H. Empat Bidang Garap Pembaharuan dalam Islam di Indonesia.............
I. Tipologi Gerakan Pembaharuan atau Empat Orientasi Pemikiran
Idiologis................................................................................................
3
4
7
7
7
8
9
10
10
.............................................14
ii
12
13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Landasan normatif jika dikaitkan dengan pembaharuan dalam Islam
maka mengandung sebuah makna yaitu sebuah perubahan besar-besaran
terhadap faham-faham yang telah bergeser dari nilai/kaidah yang berasal
dari Al-Quran dan hadis. Yang diubah bukanlah nilai kebenaran dalam
sebuah peraturan/kebiasaan namun dapat dikatakan yang diubah itu ialah
proses ataupun ketetapan yang melenceng dari nilai-nilai Islami. Interaksi
yang terjadi antara dua budaya yaitu Barat dan Indonesia menyebabkan
timbulnya berbagai pemikiraan dan faham yang saling bertabrakan dan
saling berbaur. Hal ini menimbulkan evek negatif bagi perkembangan Islam
di Indonesia.
Majunya IPTEK di negara Barat telah membutakan para umat di
Indonesia. Selain itu para umat Indonesia juga terbuai dan pasif dalam
berusaha dan berfikir. Awal pemikiran untuk melakukan pembaharuan salah
satunya terjadi ketika Kerajaan Usmani mengalami kekalahan di tangan
Barat, padahal sebelumnya Kerajaan yang satu ini selalu mengibarkan
bendera kemenangan melawan negara-negara Eropa. Nah. Kekalahan ini
memicu para pemikir Islam/ulama besar untuk bersama-sama menyelidiki,
menggali saerta mempelajari sistem dari segi apapun, yang di anut oleh
Barat.
Dengan lahirnya pemikiran para ulama besar itu, maka ilmu
pengetahuan lahir dan berkembang dengan pesat sampai ke puncaknya, baik
dalam bidang agama, non-agama maupun dalam bidang kebudayaan
lainnya.
Namun, kebangkitan Islam tidaklah sama dengan Barat. Barat
meninggalkan ajaran-ajaran agama mereka untuk memajukan negara
mereka di berbagai bidang, namun Indonesia menggunakan ajaran, akidah,
serta nilai-nilai yang ada dalam sebuah agama untuk dijadikan patokan dan
tuntunan/dasar dalam memperbaharui Islam dan negara Indonesia.
Kali ini kami akan sedikit membahas mengenai pembaharuan Islam,
tipologi gerakan pembaharuan, dan masih banyak lagi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian landasan normatif dan pembaharuan dalam Islam?
2. Bagaimana latar belakang dan sejarah pembaharuan Islam?
3. Apa hal yang menyebabkan terjadinya respon berupa kelahiran dan
4.
5.
6.
7.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Landasan Normatif serta Pembaharuan dalam Islam
Landasan dapat diartikan sebagai alas, dasar atau tumpuan1. Dimana
landasan dapat diartikan sebagai alas atau dasar pijakan dari sesuatu hal;
suatu titik tumpu atau titik tolak dari suatu hal; atau suatu tempat berdirinya
sesuatu hal. Sementara itu normatif secara leksikal berarti berpegang teguh
pada norma; menurut norma atau kaidah yang berlaku. Dari dua definisi
tersebut dapat disimpulkan bahwa landasan normatif merupakan pijakan
yang mengandung norma dimana didalamnya terikat dengan kaidah-kaidah
yang sudah berlaku. Barkaca pada masa lalu, terdapat satu peristiwa yang
memperlihatkan bahwa Barat lebih maju daripada Islam, hal ini memacu
rangsangan berpikir bagi kaum elite muslim untuk melakukan pembaharuan.
Pembaharuan identik dengan kata modern, modernisasi, dan
modernisme, yang dalam masyarakat Barat mengandung arti fikiran,
gerakan dan usaha untuk merubah faham-faham, adat-istiadat dan
sebagainya untuk disesuaikan dengan suasana baru yang ditimbulkan oleh
kamajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
Dalam bahasa Arab, gerakan pembaharuan Islam disebut tajdd,
secara harfiah tajdd berarti pembaharuan (yang mana secara bahasa berarti
mengembali kan sesuatu kepada kondisi yang seharusnya) dan pelakunya
disebut mujaddid dimana kedua hubungan tersebut melakukan upaya-upaya
untuk menyesuaikan paham keagamaan Islam dengan perkembangan baru
yang ditimbulkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
dengan
berdasarkan
pada
ide-ide
rasionalisme,
nasionalisme,
dan
1
2
2
3
modern.
Berorientasi dan bertujuan untuk memurnikan kembali ajaran islam.
Berorientasi pada kekayaan dan sumber budaya masing-masing dan
bersifat nasionalisme.
kekufuran.
Sifat Jumud6 membuat umat Islam berhenti berfikir dan berusaha. Umat
Islam maju di zaman klasik karena mereka mementingkan ilmu
pengetahuan, oleh karena itu selama umat Islam masih bersifat jumud
dan tidak mau berfikir untuk berijtihad, tidak mungkin mengalami
3
4
5
6
memberantas kejumudan.
Umat Islam selalu berpecah belah. Hal ini menyebabkan umat Islam
tidak akan mengalami kemajuan karena kemajuan hanya dapat ditempuh
apabila umat Islam menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan, yang
berdasarkan pada persaudaran yang diikat oleh tali ajaran Islam. Maka
untuk mempersatukan kembali umat Islam bangkitlah suatu gerakan
pembaharuan.
Hasil dari kontak yang terjadi antara dunia Islam dengan Barat. Dengan
adanya kontak ini umat Islam sadar bahwa mereka mengalami
kemunduran dibandingkan dengan Barat, terutama sekali ketika
terjadinya peperangan antara kerajaan Usmani dengan negara-negara
Eropa, yang biasanya tentara kerajaan Usmani selalu memperoleh
kemenangan dalam peperangan, akhirnya mengalami kekalahankekalahan di tangan Barat, hal ini membuat pembesar-pembesar Usmani
untuk menyelidiki rahasia kekuatan militer Eropa yang baru muncul.
Menurut mereka rahasianya terletak pada kekuatan militer modern yang
dimiliki Eropa, sehingga pembaharuan dipusatkan di dalam lapangan
militer, namun pembaharuan di bidang lain disertakan pula.
Pembaharuan dalam Islam berbeda dengan renaisans7 Barat.
9
Berkaitan dengan seluruh dunia
10
Keyakinan atau kepercayaan kepada suatu paham (pendapat) ahli hukum
yang sudah-sudah tanpa mengetahui dasar atau alasannya;peniruan tanpa
dasar/sebab
11 Ajaran atau paham bahwa manusia dikuasai oleh nasib
pembaharuan
lembaga-lembaga
pendidikan
yang
didasari
12
tulisan atau pembicaraan formal yg digunakan untuk mempertahankan
gagasan, kepercayaan, dsb; pembelaan
4.
menentang
kecendrungan
pembaratan
13
Ketaatan kepada peraturan dan ajaran resmi.
14
paham (aliran) baru yg merupakan perpaduan dr beberapa paham (aliran) yg
berbeda untuk mencari keserasian, keseimbangan.
15
kepercayaan kpd roh yg mendiami semua benda (pohon, batu, sungai,
gunung, dsb).
16
sesuatu yg dilembagakan oleh undang-undang, adat atau kebiasaan.
17
Perwakilan.
18
orang yg termasuk lapisan masyarakat yg kedudukannya dianggap
terhormat
10
2. Modernis-Reformis
13.
Mengg
modernis
sekuler
telah
menggunakan
pendekatan
Islam,
bermaksud
gerakan
menguatkan
pembaharuan
keententikan
Islam
yang
dan
orientasi
19
mengenai penyerahan suatu urusan dilakukan dng undang-undang yg
memuat syarat bahwa penyerahan hanya direalisasi thd daerah yg menyatakan
sanggup untuk menerima urusan itu
20
penyesuaian diri secara mudah dan cepat; keluwesan; ketidakcanggungan
11
pembaharuan
dan
upaya-upaya
pembaruan
semakin
merebak
untuk
12
3.
Kemunduran
Islam sebagai
agama
karena
praktek-praktek
5.
6.
7.
pascamodernis, neomodernisme.
Jalur haji dan mukim, jalur publikasi, peran mahasiswa yang
klasik,
revivalisme
B. Saran
19.
dan melalui proses yang panjang dan sulit. Hingga sekarang, kita bisa
merasakan ketenangan iman dalam beribadah. Sudah sepatutnya sebagai
generasi penerus kita harus menjaga agam Islam dan mengajarkan nilai-nilai
keislaman pada adik-adik dan orang-orang sekitar kita dengan cara saling
mengingatkan dan menasehati dalam melakukan amal ibadah yang ikhlas
karena Allah semata.
13
20.
21.
22.
DAFTAR PUSTAKA
24.
28.
29.
30. http///www.google.com
31.
32. http///www.google.com Afifi Fauzi Abbas
33.
34. http///ww.google.com. Gunawans Site, Gerakan Pembaharuan
Islam
35.
36. http///www.google.com. Muhammad Ikhsan, Tajdid dalam Syariat
Islam Antara
37.
38.
14