Kesimpulan Protein

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

X.

Kesimpulan
1. Protein pada susu dan telur dapat mengalam denaturasi akibat
penambahan asam.
2. Protein pada susu dan telur dapat mengalam denaturasi karena adanya
pemanasan.
3. Protein pada susu dan telur akan terdenaturasi karena adanya
penambahan senyawa kimia, seperti senyawa formadehid.
4. Protein dapat bersifat sebagai asam dan basa.
5. Pengendapan protein pada susu dan telur dengan ammonium sulfat
akan menghasilkan larutan jernih, pengendapan ini bersufat reversibel.
6. Pengendapan protein pada susu dan telur dengan asam mineral pekat
akan menghasilkan larutan jernih, pengendapan ini bersifat
irreversible.
7. Endapan akan terbentuk pada protein akibat muatan positif logam
berat dengan muatan positif dari protein.
8. Protein pada susu dan telur bernilai positif ketika diuji dengan
pereaksi biuret,hal ini bukti bahwa susu memiliki ikatan tripeptida dan
telur memiliki ikatan dipeptide dan tripeptida.
9. Protein pada susu dan telur bernilai positif ketika diuji dengan
pereaksi ksanthoprotein, menunjukan adanya asam amino dengan
gugus benzene dalam protein susu dan telur
10. Protein susu dan telur bernilai positif ketika diuji dengan pereaksi
ninhidrin, menunjukan bahwa protein susu dan telur terdeteksi
mengandung asam amino dengan pH 7.
11. Protein pada susu dan telur bernilai positif ketika diuji dengan
pereaksi millon,menunjukan adanya asam amino tirosin atau triptofan
dalam susu dan telur.
12. Protein pada susu dan telur mengandung asam amino beratom S yang
memberikan warna hitam jika direaksikan dengan Pbasetat akibat
terbentuk PbS.

XI.

Daftar Pustaka
Anonim.2011.Denaturasi.http://id.wikipedia.org (diakses pada tanggal 9
Mei 2015, Pukul 19.00 WIB)

Anwar, Chairil, dkk. 1996. Pengantar Praktikum Kimia Organik. Jakarta:


DIKTI.
Fessenden, Ralp J. dan Joan S. Fessenden. 1999. Kimia Organik Jilid 2.
Jakarta: Erlangga.
Hidajati, Nurul, dkk. 2015. Penuntun Praktikum Kimia Organik II.
Surabaya: Jurusan Kimia FMIPA Unesa.

XII.

Jawaban Pertanyaan

1. Jelaskan apa fungsi pengujian protein dengan masing masing reagen uji
(CuSO4, HgCl2,HNO3 , Pb asetat)!

a. CuSO4 digunakan untuk uji adanya logam berat pada protein yang
ditandai dengan adanya pengendapan apabila protein positif mengandung
logam berat.
b. HgCl2 digunakan untuk uji protein yang mengandung gugus hidroksil
phenil (-OH).
c. HNO3 digunakan untuk uji adanya cincin benzene dari garam asam
amino penyusun protein, yaitu pada percobaan ini ketika asam nitrat pekat
ditambahkan dan menghasilkan turunan nitrobenzene.
d. Pb asetat digunakan untuk uji adanya asam amino sistein dan metionin,
yaitu dalam percobaan ini akan menghasilkan larutan warna hitam karena
atom S bereaksi dengan asam asetat membentuk endapan PbS.
2. Bagaimana pengaruh pelarut organik (aseton, etanol) terhadap sifat denaturasi
protein ?
Pengaruh pelarut organic (aseton, etanol) terhadap sifat denaturasi protein
adalah protein atau asam nukleat akan kehilangan struktur sekunder dan
tersiernya karena pelarut organic mengakibatkan protein dapat terdenaturasi.
3. Sebutkan macam-macam ikatan yang menyebabkan polipeptida menjadi stabil
dalam bentuk a-heliks!
a. Ikatan disulfide
Terbentuk antara 2 residu sistein yang saling berhubungan 2 bagian
rantai polipeptida melalui residu sistein

b.

Ikata
n

hidrogen
Ikatan ini terbentuk antara gugus NH- atau OH dan gugus C = O
dalam ikatan peptide atau COO- dalam gugus R.

Lampiran
No
.
1.

Gambar

Alur
Melarutkan sampel putih telur
dalam 25 ml aquades.

2.

Menyiapkan sampel susu

3.

Sampel dimasukkan kedalam


tabung reaksi

4.

Ditambahkan dengan asam asetat

5.

Sampel ditambahkan dengan asam


asetat, larutan keruh terbentuk
flake putih .

6.

Sampel yang telah ditambahkan


asam asetat dipanaskan dalam
penangas

7.

Sampel putih telur dan susu


dimasukkan dalam tabung reaksi
lalu dipanaskan

8.

Sampel putih telur dan susu yang


telah dipanaskan dibagi dua
bagian. Bagian I diambah dengan
ammonium
sulfat.
Terbentuk
larutan putih keruh.

9.

Formaldehid = larutan tak


berwarna

10.

Sampel ditambah dengan


formaldehid terbentuk endapan
putih

11.

Aquades ditambah dengan HCl =


larutan tak berwarna

12.

Sampel diuji dengan kertas lakmus


merah dan biru.

13.

NaOH encer ditambah dengan


indicator PP , larutan berubah
warna menjadi mrah muda.

14.

NaOH + indicator pp ditambah


dengan beberap tetes sampel
protein. Terbentuk warna merah
muda.

15.

Sampel ditambah dengan


ammonium sulfat

16.

Sampel
ditambah
dengan
ammonium sulfat membentuk
larutan putih keruh dan ada
endapan

17

Sampel ditambah aquades menjadi


larutan tak berwarna dan endapan
larut

18

Larutan HNO3 pekat ditambah


dengan sampel putih telur
terbentuk larutan tak berwarna

19

Larutan HNO3 pekat ditambah


dengan sampel susu terbentuk
cincin putih, larutan putih keruh.

20

Sampel telur ditambah dengan HCl


terbentuk larutan tak berwarna

21

Sampel susu ditambah dengan HCl


terbentuk larutan putih keruh

22

Sampel susu ditambahn dengan


CuSO4 terbentuk larutan berwarna
biru

23

Sampel susu ditambah dengan


FeSO4 terbentuk larutan jingga
dan ada endapan putih.

24

Sampel ditambah dengan ZnSO4


terbentuk larutan berwarna putih
dan ada endapan putih

25

Sampel telur ditambah dengan


FeSO4 terbentul larutan putih
keruh dan ada endapan putih

26

Sampel putih telur ditambah


dengan CuSO4 terbentuk larutan
berwarna biru

27

Sampel putih telur ditambah


dengan ZnSO4 terbentuk larutan
berwarna putih keruh dan endapan
putih

28

Sampel protein ditambah dengan 1


m NaOH 40% dan CuSO4 0,5 %
tetes demi tetes membentuk larutan
berwarna biru (+) untuk telur dan
larutan berwarna biru keunguan (+
+) untuk susu.

29

Sampel susu ditambah dengan 1 ml


HNO3 pekat dan dipanaskan
membentuk larutan berwarna putih
kekuningan

30

Sampel setelah dipanaskan dan


didiamkan hingga suhunya turun
ditambah
dengan
ammonia
menghasilkan perubahan menjadi
warna jingga

31

Sampel ditambah dengan 10 tetes


larutan ninhidrin 0,2 %
membentuk larutan berwarna
putih.

32

Sampel dipanasakn dalam


penangas air

33

Sampel setelah dipanaskan terjadi


perubahan warna menjadi ungu (+)
untuk putih telur dan ungu untuk
susu.

34

2 ml larutan sampel ditambah


dengan reagen millon

35

Sampel setelah ditambah dengan


NaNO2 1% dan dipanaskan
terbentuk endapan warna merah.

36

37

Sampel protein ditambah


dengan formaldehid encer

38

Sampel ditambah dengan


pereaksi merkuri sulfat

39

Ditambahkan dengan H2SO4


pekat

40

Sampel setelah ditambah


H2SO4 pekat terbentuk dua
lapisan.

41

Sampel telur ditambah


dengan NaOH 40 %

42

Sampel setelah dipanaskan


ditambah dengan Pb-asetat
menjadi larutan berwarna
cokelat.

43

Susu ditambah dengan


larutan NaOH 40% dan
dipanaskan membentuk
larutan berwarna kuning

44

Setelah ditambah dengan Pbasetat terbentu larutan


berwarna cokelat.

Anda mungkin juga menyukai