Pengaruh Pabrik Semen Teradap Lingkungan

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

Dampak Pencemaran

Pabrik Semen
Terhadap Lingkungan

Oleh:
Doni Mardian NIM 121134011
Musapik Abdul Basir NIM 121134022
Virna Oktarina R. NIM 121134031

Pendahuluan
Pembangunan yang semakin meningkat diindonesia
mendorong penggunaan semen yang semakin banyak,
semakin banyaknya penggunaan semen mengakibatkan
produksi semen semakin banyak, semakin banyaknya
produksi semen, maka pencemaran lingkungan akan
semakin besar. Semen adalah hasil industri dari paduan
bahan baku batu kapur/gamping sebagai bahan utama
dan lempung/tanah liat atau bahan pengganti lainnya
dengan hasil akhir berupa padatan berbentuk bubuk,
tanpa memandang proses pembuatannya, yang
mengeras atau membatu pada pencampuran dengan
air.

Dampak
Dampak Positif
Dampak Negatif

Dampak Positif
Menghasilkan devisa atau pendapatan bagi
Negara, Pemerintah daerah, dan pemilik
saham
Menciptakan lapangan kerja bagi
masyarakat sekitar

Dampak Negatif
Debu yang dihasilkan oleh kegiatan industri semen.
Bagi Kesehatan:
iritasi pada kulit
alergi
iritasi pada mata
gangguan pernafasan
Bagi Lingkungan:
Lahan
Air
Flora dan Fauna
Kenaikan suhu udara
Polusi suara

Penanggulangan
Mendaur ulang Material Pembantu
Material yang didaur ulang diantaranya limbah
industri yang mengandung barang berbahaya
dan beracun (B3), seperti copper slag, clay
alumina, gypsum purified, fly ash dan bottom
ash. Pemanfaatan dilakukan dengan cara
pembakaran pada suhu tinggi (1.300 oC),
sehingga berubah menjadi senyawa oksida
yang tidak berbahaya bagi lingkungan namun
dapat meningkatkan kualitas semen yang
dihasilkan.

Penanggulangan
Efisiensi Penggunaan air
Menjaga Keanekaragaman Hayati
Menjaga keanekaragaman hayati dilakukan antara
lain dengan reklamasi lahan pascatambang, salah
satunya dengan pemulihan habitat melalui
penanaman kembali atau vegetasi. Jenis pohon
yang ditanam adalah tanaman pelindung dan
produktif, sehingga secara tidak langsung
mendatangkan manfaat bagi penduduk setempat.
Langkah lain dengan memanfaatkan lokasi bekas
galian tambang menjadi kolam budidaya ikan.

Penanggulangan

Menjaga Keanekaragaman Hayati


Untuk mengendalikan emisi, setiap pabrik harus dilengkapi alat
khusus pengendali debu seperti electrostatic precipitator (EP),
cyclone, conditioning tower, bag house fileter dan peralatan
lainnya. Selain itu pada setiap titik transport proses produksi
dipasang peralatan penangkap debu yang kemudian diproses
kembali sebagai material produksi. Pabrik juga harus
mengembangkan keberadaan area sabuk hijau yang ditanami
pepohonan, mengitari tambang kapur, tambang tanah liat dan
pabrik. Area sabuk hijau berfungsi sebagai filter alami untuk
menangkap debu yang berasal dari kegaitan penambangan kapur
maupun debu dari pabrik yang lolos dari alat pemerangkap.

Penanggulangan

Menanam pohon di lingkungan sekitar


pabrik semen

Kesimpulan
Limbah yang terbesar dari industri semen atau
pabrik semen adalah debu dan partikel, yang
termasuk limbah gas dan limbah B3. Udara
adalah media pencemar untuklimbah gas.
Limbahgas atau asap yang diproduksi pabrik
keluar bersamaan dengan udara.
Penanggulangan dapat dilakukan dengan cara
mendaur
ulang
material,
mengefisiensi
penggunaan air, menjaga keanekaragaman
hayati, dan bagi masyarakat dapat menanam
pohon di lingkungan sekitar pabrik.

Anda mungkin juga menyukai