Khairunnisa R. Ismail-Makalah Hutan Lindung
Khairunnisa R. Ismail-Makalah Hutan Lindung
Khairunnisa R. Ismail-Makalah Hutan Lindung
KAWASAN LINDUNG
(Untuk memenuhi tugas mata kuliah Biologi Konservasi)
Disusun Oleh :
Khairunnisa R. Ismail
432418005
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang atas
rahmat-Nya maka kami dapat menyelesaikan penyusunan tugas Makalah
Kawasan Lindung. Makalah ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas Mata Kuliah Biologi Konservasi Semester 6 di Jurusan
Biologi Universitas Negeri Makassar.
Dalam penulisan Makalah ini, kami merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan, baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang kami miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat
kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan Makalah ini.
Kami berharap semoga Makalah ini membantu teman-teman mengetahui
secara garis besar tentang Makalah Kawasan Lindung. Terima kasih kami
ucapkan atas waktunya untuk membaca makalah ini.
Khairunnisa R. Ismail
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................2
1.3 Tujuan..............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2.1 Pengertian Kawasan Lindung........................................................................3
2.2 Dasar-Dasar Hukum Kawasan Lindung.......................................................4
2.3 Ruang Lingkup Kawasan Lindung...............................................................5
BAB III PENUTUP................................................................................................8
3.1 Kesimpulan......................................................................................................8
3.2 Saran.................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kawasan lindung sebagai kawasan yang mempunyai manfaat untuk
mengatur tata air, pengendalian iklim mikro, habitat kehidupan liar, sumber
plasma nutfah serta fungsi sosial budaya bagi masyarakat di sekitarnya
dengan demikian pengelolaan kawasan lindung harus betul-betul sesuai
tingkat kepentinganya bagi suatu wilayah, sumberdaya hutan merupakan
kekayaan alam yang mempunyai nilai dan manfaat yang sangat tinggi,
sehingga hutan sebagai sumberdaya alam yang dapat diperbaharui
(renewable), dengan demikian pemanfaatan atau pengelolaan kekayaan alam
ini harus betul-betul dikelola sesuai dengan tujuan pemanfaatannya. Hutan
memiliki tiga fungsi utama yaitu fungsi produksi, fungsi lindung dan fungsi
konservasi dimana fungsi produksi yaitu memproduksi hasil hutan, fungsi
lindung sebagai pelindung sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata
air, mencegah banjir, mengendali erosi, dan memelihara kesuburan tanah
sedangkan fungsi konservasi yaitu sebagai pengawetan keanekaragaman
tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya, secara umum pengelolaan hutan
perlu memperhatikan tiga prinsip kelestarian yaitu kelestarian ekologi,
kelestarian ekonomi dan kelestarian sosial.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kawasan lindung?
2. Apa saja dasar-dasar hukum kawasan lindung?
3. Apa saja ruang lingkup kawasan lindung?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari kawasan lindung
2. Untuk mengetahui dasar-dasar hukum kawasan lindung
3. Untuk mengetahui ruang lingkup kawasan lindung
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kawasan Lindung
Kawasan bentang alam karst dapat termasuk kedalam kawasan lindung
maupun kawasan budidaya, tergantung inventarisasi yang telah dilakukan.
Apabila melihat secara rinci dalam Peraturan Pemerintah, kawasan ini
termasuk kawasan lindung geologi nasional. Kawasan tersebut merupakan
kawasan yang rentan terhadap kegiatan manusia, terutama dalam hal
penggalian sumber daya alam. Dalam Pasal 1 Keputusan Presiden Nomor 32
Tahun 1990 Tentang Pengelolaan Kawasan Lindung, yang dimaksud dengan
Kawasan Lindung adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama
melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber alam,
sumber daya buatan dan nilai sejarah serta budaya bangsa guna kepentingan
pembangunan berkelanjutan. Sedangakan dalam Pasal 2 pengertian
Pengelolaan Kawasan Lindung adalah upaya penetapan, pelestarian dan
pengendalian pemanfaatan kawasan lindung.
3
lingkungan hidup adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk
melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran
dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan,
pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan
hukum.
Sebelum lahirnya UUPPLH pemerintah telah mengupayakan Keputusan
presiden Nomor 32 Tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung yang
mengamanatkan bahwa upaya pengelolaan kawasan lindung mencakup
kawasan yang memberikan perlindungan kawasan bawahannya seperti
(kawasan hutan lindung, kawasan bergambut, kawasan resapan air), kawasan
perlindungan setempat (sempadan pantai, sempadan sungai, kawasan sekitar
danau atau waduk, kawasan sekitar mata air), kawasan suaka alam dan cagar
budaya (kawasan suaka alam, kawasan suaka alam laut dan perairan lainya,
kawasan pantan berhutan bakau, taman nasional, taman hutan raya dan taman
wisata alam, kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan) dan kawasan
rawan bencana alam.
Keputusan Presiden Nomor 32 tahun 1990, pada dasarnya merupakan
“dasar hukum kebijakan pengelolaan kawasan lindung”, yang ditetapkan atas
dasar berbagai perundangan, peraturan pemerintah, keputusan Presiden.
Sedangkan pelaksanaan programnya didasarkan atas:
a. Peraturan Pemerintah Nomor 26 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional.
b. Peraturan Menteri ESDM Nomor 17 tahun 2012 tentang Penetapan
Kawasan Bentang Alam Karst.
c. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 1 tahun 2013 tentang
Pedoman Pelestarian dan Pengendalian Pemanfaatan Kawasan Lindung.
d. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2002 Tentang
Perlindungan Lingkungan Geologi.
e. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 20 Tahun 2006 tentang
Perlindungan Karst di Jawa Barat
4
2.3 Ruang Lingkup Kawasan Lindung
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kawasan Lindung adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama
melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber alam,
sumber daya buatan dan nilai sejarah serta budaya bangsa guna kepentingan
pembangunan berkelanjutan
6
DAFTAR PUSTAKA