Energi Geothermal Dan Arus Laut PDF
Energi Geothermal Dan Arus Laut PDF
Energi Geothermal Dan Arus Laut PDF
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Interaksi Makhluk Hidup
yang dibina oleh Ibu Novida Pratiwi, S. Si., M. Sc.
Oleh
Dian Puji Lestari
130351615589
BAB I
PENDAHULUAN
I. 1 Latar belakang
Energi merupakan suatu kemampuan untuk melakukan kerja atau kegiatan. Energi
dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain, perubahannya sering dipengaruhi oleh
lingkungan dan udara yang kita hirup dengan berbagai cara. Tenaga atau energi dibutuhkan
oleh seluruh organisme untuk melakukan suatu usaha atau aktivitas.
Interaksi manusia dengan lingkungan hidupnya merupakan suatu proses yang alami
dan akan berlangsung mulai saat manusia dilahirkan hingga ia meninggal dunia. Interaksi
tersebut berlangsung karena manusia memerlukan daya dukung lingkungan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya sehari hari. Berbagai macam kebutuhan hidup manusia
mulai dari udara untuk bernafas, air untuk minum, makanan sebagai sumber energi serta
kebutuhan - kebutuhan lainnya sudah disediakan oleh alam dan manusia tinggal
mengambilnya dari lingkungan.
Bagi manusia, lingkungan hidup melipti segala sesuatu yang ada di sekitarnya, serta
suasana yang terbentuk karena terjadinya interaksi diantara elemen elemen lingkungan
tersebut. Berbagai komponen saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya
karena merupakan satu kesatuan ekosistem.
Dalam menjalani kehidupan di muka bumi ini, manusia dapat berperan sebagai
makhluk biologis dan makhluk budaya. Sebagai makhluk biologis, perasaan lapar atau
dahaga dapat dipenuhi dengan makan atau minum. Namun sebagai makhluk budaya,
manusia memiliki kebutuhan
Umat manusia ternyata memiliki kemampuan untuk mengubah atau memodifikasi
kualitas lingkungannya sesuai dengan taraf sosial budayanya. Dengan kemajuan budaya,
manusia mulai giat melakukan modifikasi lingkungan untuk memenuhi kebutuhannya.
Modifikasi yang paling sederhan adalah dengan beternak dan bercocok tanam.
Perkembangan sosial-budaya selanjutnya mengantarkan manusia ke kehidupan yang lebih
modern. Masyarakat modern dengan taraf sosial-budayanya yang demikian tinggi, dapat
membelah gunung untuk dijadikan jalan bebas hambatan, mereklamasi pantai untuk
dijadikan komplek perumahan dengan segala fasilitasnya, atau membebet hutanuntuk
dijadikan kota modern maupun komplek perindustrian. Semuanya dilakukan dalam waktu
yang relatif singkat.
I. 2
Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan energi geothermal ?
2. Apa contoh pemanfaatan dari energi geothermal ?
Tujuan
1. Mengetahui yang dimaksud dengan energi geothermal ?
2. Mengetahui contoh pemanfaatan dari energi geothermal ?
3. Mengetahui keuntungan dan kerugian energi geothermal ?
4. Mengetahui yang dimaksud dengan energi arus laut ?
5. Mengetahui contoh pemanfaatan dari energi arus laut ?
6. Mengetahui keuntungan dan kerugian energi arus laut ?
BAB II
ISI
II. 1
Pembahasan
potensi panas bumi dunia. Jika potensi ini di manfaatkan tidak terbayang berapa energi
yang dapat di panen Indonesia. Meskipun melimpah dan ramah lingkungan bukan
berarti geothermal energy luput dari kekurangan.
Energi geothermal sendiri merupakan energi panas yang dihasilkan dan disimpan
di dalam bumi. Energi dihasilkan dari aktivitas tektonik yang terjadi di dalam bumi. Di
samping itu dapat pula berasal dari panas matahari yang diserap oleh permukaan bumi.
Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)
Pada prinsipnya PLTP merupakan Pembangkit listrik tenaga uap seperti pada
umumnya. Hanya untuk PLTP ini uap yang digunakan bukan berasal dari boiler tetapi
uap berasal dari dapur di dalam perut bumi. Secara sederhana cara kerja PLTP dapat
digambarkan sebagai berikut :
1.
Air disuntikan kedalam perut bumi dimana terdapat sumber panas alami melalui
injektor.
2.
Air akan mengalami pemanasan dan menjadi uap bertekanan dan keluar melalui
sumur produksi.
3.
Uap yang keluar masih mengandung air sehingga harus dilakukan pemisahan antara
uap dan air pada separator.
4.
Dari sini uap kering akan menuju turbin dan selanjutnya menjalankan generator
untuk digunakan sebagai pembangkit listrik, sedangkan airnya akan menuju
kembali kedalam injektor.
5.
baru
sehingga
jumlahnya
Tumbukan yang terjadi antara ketiga lempeng tektonik tersebut telah memberikan
peranan yang sangat penting bagi terbentuknya sumber energi panas bumi di Indonesia.
Tumbukan antara lempeng IndiaAustralia di sebelah selatan dan lempeng Eurasia
di sebelah utara mengasilkan zona penunjaman (subduksi) di kedalaman 160 210 km di
bawah Pulau JawaNusatenggara dan di kedalaman sekitar 100 km (Rocks et. al, 1982)
di bawah Pulau Sumatera. Hal ini menyebabkan proses magmatisasi di bawah Pulau
Sumatera lebih dangkal dibandingkan dengan di bawah Pulau Jawa atau Nusatenggara.
Karena perbedaan kedalaman jenis magma yang dihasilkannya berbeda. Pada kedalaman
yang lebih besar jenis magma yang dihasilkan akan lebih bersifat basa dan lebih cair
dengan kandungan gas magmatik yang lebih tinggi sehingga menghasilkan erupsi gunung
api yang lebih kuat yang pada akhirnya akan menghasilkan endapan vulkanik yang lebih
tebal dan terhampar luas. Oleh karena itu, reservoir panas bumi di Pulau Jawa umumnya
lebih dalam dan menempati batuan volkanik, sedangkan reservoir panas bumi di
Sumatera terdapat di dalam batuan sedimen dan ditemukan pada kedalaman yang lebih
dangkal.
Sistim panas bumi di Pulau Sumatera umumnya berkaitan dengan kegiatan
gunung api andesitisriolitis yang disebabkan oleh sumber magma yang bersifat lebih
asam dan lebih kental, sedangkan di Pulau Jawa, Nusatenggara dan Sulawesi umumnya
berasosiasi dengan kegiatan vulkanik bersifat andesitisbasaltis dengan sumber magma
yang lebih cair. Karakteristik geologi untuk daerah panas bumi di ujung utara Pulau
Sulawesi memperlihatkan kesamaan karakteristik dengan di Pulau Jawa.
Akibat dari sistim penunjaman yang berbeda, tekanan atau kompresi yang
dihasilkan oleh tumbukan miring (oblique) antara lempeng IndiaAustralia dan lempeng
Eurasia menghasilkan sesar regional yang memanjang sepanjang Pulau Sumatera yang
merupakan sarana bagi kemunculan sumbersumber panas bumi yang berkaitan dengan
gununggunung api muda. Lebih lanjut dapat disimpulkan bahwa sistim panas bumi di
Pulau Sumatera umumnya lebih dikontrol oleh sistim patahan regional yang terkait
dengan sistim sesar Sumatera, sedangkan di Jawa sampai Sulawesi, sistim panas buminya
lebih dikontrol oleh sistim pensesaran yang bersifat lokal dan oleh sistim depresi kaldera
yang terbentuk karena pemindahan masa batuan bawah permukaan pada saat letusan
gunung api yang intensif dan ekstensif. Reservoir panas bumi di Sumatera umumnya
menempati batuan sedimen yang telah mengalami beberapa kali deformasi tektonik atau
2. Geothermal merupakan jenis energi terbarukan yang relatif tidak akan habis. Sumber
energi ini terus-menerus aktif akibat peluruhan radioaktif mineral.
3. Energi Geothermal ramah lingkungan yang tidak menyebabkan pencemaran (baik
pencemaran udara, pencemaran suara, serta tidak menghasilkan emisi karbon dan
tidak menghasilkan gas, cairan, maupun meterial beracun lainnya).
4. Panas bumi (geothermal energy), dibandingkan dengan energi alternatif lainnya
seperti tenaga surya dan angin, bersifat konstan sepanjang musim. Di samping itu
energi listrik yang dihasilkan dari geothermal tidak memerlukan solusi penyimpanan
energi (energy storage) karena dapat dihasilkan sepanjang waktu.
5. Untuk memproduksi energi geothermal membutuhkan lahan dan air yang minimal,
tidak seperti misalnya pada energi surya yang membutuhkan area yang luas dan
banyak air untuk pendinginan. Pembangkit panas bumi hanya memerlukan lahan
seluas 3,5 kilometer persegi per gigawatt produksi listrik. Air yang dibutuhkan hanya
sebesar 20 liter air tawar per MW / jam.
b.
Secara singkat proses konversi energi arus atau gelombang laut adalah dengan
memanfaatkan energi kinetik yang ada pada gelombang laut untuk menggerakkan turbin.
Ombak naik ke dalam ruang generator, lalu air yang naik menekan udara keluar dari ruang
generator dan menyebabkan turbin berputar. Ketika air turun, udara bertiup dari luar ke
dalam ruang generator dan memutar turbin kembali.
Untuk mengkonversi energi gelombang terdapat tiga sistem dasar yaitu sistem
kanal yang menyalurkan gelombang ke dalam reservoar atau kolam, sistem pelampung
yang menggerakan pompa hidrolik, dan sistem osilasi kolom air yang memanfaatkan
gelombang untuk menekan udara di dalam sebuah wadah. Tenaga mekanik yang
dihasilkan dari sistem-sistem tersebut ada yang akan mengaktifkan generator secara
langsung atau mentransfernya ke dalam fluida kerja, air atau udara, yang selanjutnya akan
menggerakan turbin atau generator.
sangat sesuai untuk menyuplai energi listrik. Kondisi ombak seperti itu tentu sangat
menguntungkan, sebab tinggi ombak yang bisa dianggap potensial untuk membangkitkan
energi listrik adalah sekitar 1,5 hingga 2 meter dan gelombang ini tidak pecah hingga
sampai di pantai.
BAB III
PENUTUP
III. I Kesimpulan
Energi panas bumi, adalah energi panas yang tersimpan dalam batuan di bawah
permukaan bumi dan fluida yang terkandung didalamnya. Energi panas bumi telah
dimanfaatkan untuk pembangkit listrik antara lain untuk pemanasan ruangan, pemanasan
air, pemanasan rumah kaca, pengeringan hasil produk pertanian, pemanasan tanah,
pengeringan kayu, kertas dll. Energi panas bumi atau geothermal energy adalah salah satu
sumber energi terbarukan yang dipercaya ketersediannya melimpah dan sangat ramah
lingkungan.
Energi laut/samudra adalah energi yang dapat dihasilkan dari konversi gaya
mekanik, gaya potensial serta perbedaan temperature air laut menjadi energi listrik.
Secara singkat proses konversi energi arus atau gelombang laut adalah dengan
memanfaatkan energi kinetik yang ada pada gelombang laut untuk menggerakkan turbin.
Tenaga mekanik yang dihasilkan dari semua sistem ada yang akan mengaktifkan
generator secara langsung atau mentransfernya ke dalam fluida kerja, air atau udara, yang
selanjutnya akan menggerakan turbin atau generator.