Elemen Mesin-2 2013
Elemen Mesin-2 2013
Elemen Mesin-2 2013
II
BANTALAN ( BEARING)
Bantalan (bearing) adalah bagian mesin yang dipasang pada poros agar operasi poros
menjadi lancar , dan berfungsi untuk menurunkan gesekan poros.
Macam bantalan
A. BANTALAN LUNCUR (JOURNAL BEARING)
Bantalan luncur biasa disebut bushing merupakan bentuk tabung yang berfungsi sebagai
bantalan.
Macam bantalan luncur dibedakan menjadi bantalan Radial dan bantalan Axial.
*Bantalan Radial :
Adalah bantalan yang khusus menahan gaya yang tegak lurus sumbu poros.(beban
radial).
Hal hal yang penting dalam perencanaan bantalan radial
Mampu menahan gaya radial yang tinggi.
Biasanya dipakai untuk bantalan pada poros engkol, bantalan ini harus terdiri dari dua
belahan yang merupakan bagian dari bentuk tabung silinder.
Kemampuan menyerap panas dan melepas /membuang panas tinggi.
Mudah dalam pembuatan dengan kehalusan tinggi.dll.
Bantalan luncur mempunyai sifat khusus antara lain:
1. Mempunyai kekuatan cukup
2. Dapat menyesuaikan diri pada lenturan poros yang kecil
3. Mempunyai sifat anti las (tidak dapat menempel)pada poros
4. Tahan karat
5. Tahan aus
6. Murah harganya
7. Tidak terpengaruh suhu karena timbulnya panas.
Bahan untuk bantalan luncur antara lain:
1. Babbit metal
Tekanan maksimal pada proyeksi luasan bantalan yaitu 70 140 kg/cm2.Apabila
diaplikasikan pada auto mobil, biasanya babbit dipakai sebagai lapisan tipis setebal
0.05 0.15 mm dan dilapiskan pada baja. Komposisi babbit metal antara lain:
a. Bahan dasar timah : 90% tin,4,5% Cu, 5% antimon,0.5 % lead
b. Bahan dasar lead :84% lead, 6% tin, 9.5% antimon, 0.5 % Cu
2. Bronze
Yaitu campuran antara Cu, tin, Zn, biasa dipakai dalam permesinan yang dilapiskan
pada bahan lain. Untuk bantalan yang menerima tekanan tinggi ( P< 100 kg/cm2)
dan kecepatan tinggi biasanya 88% Cu, 10% tin, 2% Zn, untuk bantalan dengan
tekanan sangat tinggi (100 P 140 kg/cm2 ) biasanya 80% Cu, 10 % tin, 9%
lead.
3. Cast iron
Biasanya dipakai untuk menumpu poros baja (journal baja). Tekanan bantalan
sampai 35 kg/cm2 dan kecepatan 40 m/menit
4. Non metalik bearing
Misalnya: rubber (karet),kayu,plastic
Perhitungan kekuatan / perencanaan
Bantalan luncur sering juga disebut sebagai journal bearing. Dalam perencanaan
bantalan luncur kita harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. : koefisien gesek antara elemen yang bersinggungan
2. z : viskositas absolut bahan pelumas (centipoise)
3. n : kecepatan journal (rpm).
4. p : Tekanan bantalan pada luasan proyeksi (kg/cm2)
= gaya radial
d x l
5. d : diameter journal (cm)
6. l: panjang journal (cm)
7. c : jarak clearance antara diameter poros dan diameter dalam bantalan (cm)
Dari rumus empiris kita dapatkan :
=
33
zn
1010
+k
Dari percobaan, juga didapatkan bahwa suhu bantalan kira-kira terletak di tengah-tengah,
antara suhu udara luar (ta) dan suhu minyak pelumas (to). Sehingga didapatkan
Tb-Ta = 0.5 (to - ta)
Untuk perencanaan yang baik diusahakan suhu lapisan pelumas tidak lebih dari 60C yaitu
26.5C <to< 60C. Suhu boleh sampai 82C khusus untuk harga maksimal, seperti pada
instalasi turbin uap.
Kiri p = 17,78 > batasan p=14, maka l/d = 1 tdk memenuhi sayarat, sehingga l/d = 1,5
(direncanakan). p= 11,85.............ok zn/p = 1594,94 <28000k kanan p = 8,89 okmemenuhi
syarat maka zn/p = 21x900/8,89 = 2125,98 < 2800(tabel).20Mei14 2 C.
Contoh soal:
Rencanakan journal bearing untuk centrifugal pump dari data berikut:
Beban pada journal
= 4000 kg......(F)
Diameter dalam journal
= 15 cm.........( d)
Kecepatan
= 900 Rpm....(n)
Suhu udara disekitar
=15,5c..........(ta)
Pemakaian pelumas
Suhu minyak pelumas
= SAE 10.
= 50c.
= 500c.
..
GAMBAR
Yang kedua ini yang praktis dipakai dengan lapisan yang beraneka ragam (berselang-seling)
antara baja dan bronze, tetapi sulit dalam pemberian pelumasan karena adanya gaya
sentrifugal menyebabkan pelumas terlempar keluar dari pusat lingkaran putar.
Perhitungan kekuatan/ perencanaan
Lihat perencanaan coupling plat untuk luas bidang geser adalah R, maka kita dapatkan:
Rumus umum untuk poros pejal:
p = Fax/. R (tekanan bantalan)
Mt = 2/3..Fax.R
( momen torsi)
1. Untuk jenis poros dengan ujung berlubang (counter bearing of the shaft)
rumus :p = Fax/.(R-r)
Mt=(2/3..Fax). {(R3-r3)/(R-r)}
2. Tekanan bantalan izin untuk bantalan putar, adalah:
*Untuk kecepatan yang sudah ada gesekan (1560 m/min)
p x v < 420
* Kecepatan karena gesekan > 60 m/min tekanan bantalan p<7 kg/cm
*Intermitted service (service yang terus-menerus)tekanan bisa sampai 105 kg/cm2
* Kecepatan sangat rendah p=140 kg/cm
GAMBAR
Kerah pada poros bisa merupakan bagian langsung dari poros atau bagian dari cincin yang
dipasang atau dipadatkan pada poros. Diameter luar dari kerah biasanya 1.4 s/d 1.8 kali
diameter dalam dari kerah.
diameter luar kerah = 1.4 s/d 1.8 diameter dalam kerah
diameter dalam kerah = 1.4 s/d 1.8 diameter poros
Tebal kerah diambil = 1/6 x diameter poros
Jarak tiap kerah = 1/3 x diameter poros
Di dalam perencanaan tekanan pada kerah selalu dianggap seragam atau merata dibagi
pada semua bantalan.
Perhitungan perkuatan / perencanaan
Seperti halnya pada bantalan putar, maka perencanaan disini berbeda pada luasan yang
mendukung gaya axial.
Kalau dianggap semua luasan bantalan mendukung beban secara merata, maka jumlah luasan
untuk z buah kerah adalah =z .. (R- r)
Sehingga : p = Fax/A
= (Fax) / z . (R- r)
Momen torsi karena gesekan: Mt=(2/3..Fax). {(R3-r3)/(R-r)}
Daya yang hilang karena gesekan : P = (2..n.Mt)/4500.Hp
Contoh soal:
Tekanan pada poros propeller kapal laut sebesar 20000 kg, ditahan oleh bantalan kerah yang
dibuat bersatu dengan diameter 30 cm putaran poros 75 Rpm. dianggap konstan 0.05
Dianggap tekanan bantalan adalah seragam dan sebesar 3 kg/ cm.Tentukan :
a. Jumlah kerah yang direncanakan
b. Daya yang hilang karena gesekan
c. Panas yang dibangkitkan pada bantalan (kkal/min)
Penyelesaian :
Diameter luar kerah = (1.4 +1.8) d= 42 54 cm
Kita tentukan : D = 50 cm
R = 25 cm
Cara pelumasan untuk bantalan luncur
Didalam pelaksanaan pelumasan yang perlu diperhatikan adalah kontruksi bantalan.
Ada beberapa cara pelumasan antara lain:
1. Pelumasan tangan
Artinya pelumasan dilakukan oleh tangan biasa pada saat-saat tertentu, jadi tidak terus
menerus. Biasanya dilaksanakan pada beban ringan, kecepatan rendah dan waktu tidak
terus menerus.
2. Pelumasan tetes
Cara ini dilaksanakan pada beban ringan sampai sedang, yaitub dengan meneteskan
minyak pelumas kebantalan secar teratur dari alat penampung.
3. Pelumasan percik
Cara ini dilaksanakan pada pelumasan bantalan motor torak kecepatan tinggi.Pelumas
disemprotkan / dipercikkan dengan alat semacam spayer.
4. Pelumasan pompa
Sirkulasi minyak pelumas dilaksanakan oleh pompa sehingga panas yang timbul
diangkut oleh pelumas ini secara teratur.
5.Pelumasan gravitasi
Dari sebuah alat penampung (reservoir)minyak pelumas dialirkan ke bantalan sehingga
minyak pelumas mengalir dengan sendirinya karena gaya beratnya.
6.Pelumasan celup
Poros dan bantalan beroperasi dalam minyak pelumas sehingga pelumasan yang terjadi
adalah pelumasan sempurna.
7. Pelumasan gemuk/grease
Pelumasan sekali saja sampai gemuk keliatan habis,baru ditambah lagi dengan
menghentikan operasi.
8. Pelumasan kabut
Seperti pada motor dua tak, pelumas dan bahan bakar dikabutkan bersama-sama.
3.
4.
5.
6.
Kerugian :
1. Suara bising pada putaran tinggi
2. Kemampuan menahan beban kejut rendah
3. Perancangan rumah bearing sulit (banyak komponen)
Macam bantalan gelinding
1. Bantalan bola (ball bearing)
2. Bantalan putar (roller bearing)
Fungsi Bantalan gelinding
Harus mampu menahan beban radial, axial, dan kombinasi radial axial.
Perhitungan Perancangan
Beban pada bearing dapat dihitung dari gaya reaksi pada tiap bearing.
- Kalau beban sejenis, pilih beban terbesar.
- Bila beban berbeda karena kombinasi, dll.Dipakai semua (satusatu)dalam perencanaan.
Beban equivalent pada bearing (Po)
Po = Xo.Fr + Yo.Fa (rumus umum).
Jika Fr dan Fa tidak ada maka nilainya adalah 0
Xo dan Yo : harga table 4.9 (Soelarso hal. 135) tergantung jenis bearing yang dipakai.
Fr : Gaya radial
Fa : Gaya Axial.
Beda beban statis dan beban dinamis.
Statis : misal sebuah bearing dipakai untuk menumpu poros yang dioperasikan di
dalam suatu ruangan dan tidak dipindah,
Dinamis : Bearing pada mobil (karena dapat berpindah-pindah)
Dari pengambilan data pada table bearing (SKF),Po dipakai untuk menentukan harga
Co(beban statis) dan c (beban dinamis)
Soal:
Pilihkan sebuah single row deep groove ball bearing untuk menahan beban radial 400 kg
dan load (beban aksial)500 kg yang beroperasi pada kecepatan 1600 Rpm agar mampu
mencapai umur rata-rata 5 th pada 10 jam/hari, anggap uniform dan steadly load.
*Radial bearing dan axial bearing.
Sesuai dengan namanya bantalan ini hanya mampu menahan beban radial.
Jenisnya:
1. Single row deep groove ball bearing
2. Filling notch bearing
...500
1000...2000
4000...8000
4000...8000
12000...20000
20000...30000
40000...60000
100000...200000
0,8-1,8
0,7-1,4
1,5-2,2
0,001
0,001
0,6-2
0,6-1,5
1,5-2
0,6-2
0,6-1,5
1,5-2
0,7-1,5
0,7-1,2
1,2-1,7
1-2
0,9-1,3
1,2-1,5
1,5-3
0,9-1,5
1,3-1,7
1-2,2
0,9-1,7
1,5-2,0
1,6-1,8
0,7-1,1
0,8-1,3
1,8-2
0,001
1-2
0,001
1-2
0,001
40
100
700
210
210
14
-
0,001
0,001
2-3
2,5-4
2-3
1-4
1-2
50
140
0,0015
1-1,5
25-60
0,001
0,001
0,001
0,001
0,001
0,001