Laporan
Laporan
Laporan
Dasar Teori
ENCODER
Encoder merupakan rangkaian logika yang berfungsi mengubah data yang ada pada inputnya menjadi
kode-kode biner pada outputnya. Contoh encoder oktal ke biner atau disebut juga encoder 8 ke 3,
berfungsi mengubah data bilangan oktal pada inputnya menjadi kode biner 3-bit pada outputnya.
- Blog diagram
- Fungsi Encoder
Rangkaian logika yang berfungsi mengubah data desimal yang ada pada inputnya menjadi kode-kode
biner pada outputnya.
IC 74148
- Rangkaian Logika
- Tabel Kebenaran
DECODER
Decoder merupakan rangkaian logika yang berfungsi mengkode ulang atau menafsirkan kode-kode
biner yang ada pada inputnya menjadi data asli pada outputnya, dan fungsinya merupakan kebalikan
dari fungsi encoder. Setiap n masukan dapat berisi logika 1 atau 0, ada 2N kemungkinan kombinasi
dari masukan atau kode-kode. Untuk setiap kombinasi masukan ini hanya satu dari m keluaran yang
akan aktif (berlogika 1), sedangkan keluaran yang lain adalah berlogika 0. Beberapa decoder didisain
untuk menghasilkan keluaran low pada keadan aktif, dimana hanya keluaran low yang dipilih akan
aktif sementara keluaran yang lain adalah berlogika 1. Dari keadaaan aktif keluaranya, decoder dapat
dibedakan atas non inverted output dan inverted output.
Decoder BCD ke Desimal
Decoder yang berfungsi menafsirkan kode-kode BCD ke nilai desimal atau dinamakan pula decoder 4
ke 10. Disediakan oleh IC TTL dengan seri 7442, 7445, 74145, 74445, dan 74141.
Decoder 4 ke 16
Decoder 4 ke 16 menyediakan 16 saluran output sebagai saluransaluran yang menampilkan haasil
tafsiran terhadap kode 4 bit yang dimasukkan melalui inputnya. Dalam kemasan IC, decoder ini
disediakan oleh IC dengan nomor seri 74154 dan 74159.. Kedua IC tersebut
menyediakan fungsi decoder 4 ke 16 dengan output jenis active-low.
- Fungsi Decoder
Rangkaian logika yang berfungsi mengkode ulang atau menafsirkan kode-kode biner yang ada pada
inputnya menjadi data asli pada outputnya, dan fungsinya merupakan kebalikan dari fungsi encoder.
a) IC 7447
PIN
FUNGSI
PIN
FUNGSI
CLEAR
OUTPUT A0
10
INPUT 0
2
3
INPUT 6
11
INPUT 1
INPUT 7
12
INPUT 2
E1
13
INPUT 3
OUTPUT A2
14
GS
OUTPUT A1
15
E0
GROUND
16
VCC
- Rangkaian Logika
- Tabel Kebenaran
Tujuan Percobaan
- Mengetahui fungsidan penggunaan dekoder dan enkoder.
- Dapat menerapkan dekoder dan enkoder dalam rangkaian elekronika digital.
Hasil Percobaan
Langkah Percobaan
Decoder
- Merangkai rangkaian seperti pada gambar 8.9.
f com b
e d com c dot
Gambar 8.10. Konfigurasi PIN 7segment
Langkah Percobaan
Encoder
- Merangkai rangkaian seperti pada gambar 8.11.
Hasil Simulasi
Decoder
Hasil Praktikum
OUTPUT
TAMPILAN
desimal
(blank)
Analisa Data
Setelah didapat hasil pada simulasi dan praktikum dilakukan analisa data seperti dibawah ini
Decoder
Seperti yang telah dijelaskan pada dasar teori bahwa decoder merupakan rangkaian yang berfungsi
merubah inputan data yang berupa data biner menjadi outputan berupa data desimal.
Seperti gambar 8.43. dijelaskan bagaimana membaca data inputan biner , gambar diatas
menunjukkan input 0011 .
Untuk pemberian logika 1 dan 0 pada rangkaian akan dilakukan dengan menggunakan switch seperti
diatas . Logika 1 diberikan dengan menyambung atau melakukan short sedangkan logika 0 diberikan
dengan memutus jalur rangkaian.
Rangkaian diatas diberikan dengan memasukkan data input 0011 . Pada data biner bit paling kanan
adalah bilangan paling kecil dengan pembacaan 2n-1 . bit paling kanan dibaca 21-1 = 1 , begitu
seterusnya sehingga didapat
0 011
8 421
=2+1
=3
Contoh lain untuk menampilkan bilangan 8 dimasukkan input 1000 .
Untuk outputnya, IC decoder akan mengeluarkan output sesuai dengan konfigurasi 7 segment yaitu
Jadi apabila input nya 0010 maka output dari IC decoder adalah
a=1
e=1
b= 1
f=0
c=0
g=1
d=1
Sehingga 7 Segment akan menampilkan angka 2
Encoder
Hasil Simulasi
Encoder merupakan kebalikan fungsi dari rangkaian decoder , dengan input berupa data desimal dan
outputnya berupa biner. Untuk rangkaian encoder diatas menggunakan jenis encoder 8 to 3.
Membaca data biner pada output seperti data input decoder , dengan bit paling besar pada
indikator LED paling bawah. Lihat gambar 8.57
Dapat dilihat pada gambar 8.58 terdapat bulatan pada input maupun output IC , hal ini menandakan
logika yang dikeluarkan masih terbalik , maka diperlukan Gerbang NOT untuk membalik logika .
Switch sebagai pemberi logika 0 dan 1 dimasukkan dengan urutan mulai input 0 sampai 7 secara
urut . apabila switch pada input 0 dimasukkan logika 1 maka output akan menunjukkan bilangan 0
juga , apabila switch pada input 1 dimasukkan logika 1 maka outputnya akan menunjukkan bilangan
1 juga, begitu seterusnya sampai input ke 7.
Kesimpulan
- Rangkaian Decoder berfungsi merubah masukan data yang berupa data biner menjadi output
desimal yang akan disesuaikan dengan konfigurasi pin 7 segment sehingga angka real akan
ditampilkan dalam 7 segment.
- Penggunaan IC 7448 harus dipasangkan dengan 7 segment common cathoda , sedangkan IC 7447
dengan 7 segment common anoda.
- Perbedaan common pada 7 segment berpengaruh pada penempatan common , common cathoda
disambung dengan ground , sedangkan common anoda disambung dengan VCC.
- Rangkaian Encoder berfungsi merubah masukan data yang berupa desimal menjadi output berupa
data biner, atau kebalikan dari rangkaian decoder.
- Banyaknya jumlah input pada decoder selalu lebih sedikit , sedangkan pada encoder selalu lebih
banyak.
Daftar Pustaka
- http://teknikelektronika.com/pengertian-encoder-decoder/
- http://berbagiilmudenganharis.blogspot.com/2013/07/encoder-decoder.html
- https://ismanurahadi.wordpress.com/2013/04/14/decoder-konfigurasi/
Lampiran
- Tugas Pendahuluan
- Data Sheet