Peserta Sesi 9

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Sesi 9 Praktik Klinik 1

97

Sesi 9
PRAKTIK KLINIK 1
Mendengarkan dan mempelajari
Menilai kegiatan menyusui
Tujuan
Mempraktikkan mendengarkan dan mempelajari serta menilai
kegiatan menyusui' bersama ibu dan bayi di bangsal atau klinik.
Di akhir sesi ini, peserta sebaiknya mampu:
- Menggunakan Keterampilan Mendengarkan dan Mempelajari
dengan tepat ketika mengonseling ibu yang menyusui bayinya
- Mengenali tanda-tanda pelekatan yang baik dan tidak baik
- Mengenali pola menyusu yang efektif dan yang tidak efektif
- Mengenali tanda-tanda refleks oksitosin
- Mengenali posisi menuyusui yang baik dan buruk berdasarkan
empat butir kunci
- Menilai kegiatan menyusui dengan memakai Lembar Bantuan
Pengamatan Menyusui
- Mengenali ibu yang memerlukan bantuan dengan memakai
Lembar Bantuan Pengamatan Menyusui
Ibu dan bayi di bangsal perawatan adalah sasaran yang tepat.
Biasanya kondisi mereka tidak ada, atau memiliki sedikit masalah
Persiapan
Kita mempraktikkan menilai kegiatan menyusui serta mendengarkan dan
mempelajari. Gunakan keterampilan yang telah dipelajari pada sesi 4, 5, 6
dan 7.


Bawalah:
-dua lembar salinan LEMBARAN BANTUAN PENGAMATAN MENYUSUI;
-satu lembar salinan daftar KETERAMPILAN MENDENGARKAN DAN
MEMPELAJARI;

-pensil dan kertas untuk membuat catatan.


Tidak perlu membawa tas, buku, atau panduan atau yang lainnya. Barangbarang tersebut bisa mengganggu praktik klinik. Silahkan bawa saja barangbarang berharga.


Kita bekerja dalam kelompok yang terdiri dari 4 - 5 orang, dengan seorang fasilitator.
Pada awalnya, semua anggota kelompok bekerja bersama-sama. Fasilitator
mendemonstrasikan apa yang harus dilakukan, lalu kita mencontohnya. Bicara
bergantian dengan ibu, sementara peserta lain mengamati.

Sentra Laktasi Indonesia (SELASI)

98

Sesi 9 Praktik Klinik 1

Penting untuk mempraktikkan kemampuan mendengarkan secara lebih banyak,


mendorong ibu bercerita. Hali ini berguna untuk mempelajari informasi yang paling
penting dan relevan tentang ibu dan bayinya.

Peserta yang akan berbicara dengan ibu:


-

Perkenalkan diri kepada ibu, dan mintalah izin untuk berbincang dengannya.
Perkenalkan kelompok dan jelaskan bahwa kita tertarik soal pemberian minum bayi.
Mintalah izin untuk melihat bayinya minum. (Hindarkan menyebut menyusui: lihat
kotak KESALAHAN YANG HARUS DIHINDARKAN pada halaman 162 buku
Panduan ini, atau halaman 99 pada buku Panduan Peserta.)
Cari kursi atau bangku untuk duduk. Bila perlu dan diizinkan, duduklah di ranjang ibu.
Jika bayi sedang menyusu, mintalah ibu melanjutkannya seperti biasa. Mintalah izin

bahwa kelompok akan melihat penyusuan juga. Jika bayi sedang tidak menyusu, mintalah ibu
menyusuinya jika bayi siap, dengan cara yang biasa.
Ajukan beberapa pertanyaan terbuka kepada ibu mengenai keadaannya, keadaan keluarganya,
keadaan bayinya, dan bagaimana kegiatan menyusui berjalan selama ini. Doronglah ibu agar
mau bicara tentang dirinya dan bayinya. Praktikan keterampilan mendengarkan dan mempelajari
sebanyak mungkin.
Jika bayi tidur dan tidak menunjukkan tanda-tanda ingin menyusu, minta ibu untuk membuka baju
bayi dan meletakkan di dadanya, sehingga kita bisa melihat bagaimana cara ibu menggendong
bayi. Bayi biasanya bangun bila bajunya dibuka, dan ingin menyusu lebih banyak bila ditawarkan
ibunya, meskipun ia sudah menyusu sebelumnya. Pada beberapa hari pertama bayi biasanya
menyusu cukup sering.
Jika bayi tetap tidak mau menyusu, kita bisa mengamati posisi ibu menggendong bayi dan
menopang payudaranya. Tanyakan apakah kita bisa datang lagi nanti ketika bayi sudah siap
menyusu. Ingatlah untuk mendatangi ibu lagi sebelum kita meninggalkan bangsal atau klinik.

Peserta Lain
Berdirilah dengan tenang di belakang. (Mungkin tidak tersedia cukup bangku atau kursi
untuk seluruh anggota kelompok). Berusahalah bersikap setenang dan sediam mungkin.

Jangan berkomentar, atau mengobrol satu sama lain.


-

Lakukan pengamatan umum terhadap ibu dan bayi. Misalnya, apakah ibu tampak
bahagia? Adakah susu formula atau botol susu di dekatnya?
Lakukan pengamatan umum terhadap percakapan antara ibu dengan peserta yang
bicara dengannya.
Amati, Siapa yang bicara lebih banyak? Apakah peserta mengajukan pertanyaan
terbuka? Apakah ibu bebas bicara dan menikmatinya?
Lakukan pengamatan spesifik mengenai keterampilan peserta dalam mendengarkan dan
mempelajari.
Beri tanda centang () pada lembar KETERAMPILAN MENDENGARKAN DAN
MEMPELAJARI jika ia menggunakan keterampilan tersebut. Ini akan membantu kita
mengingatnya saat diskusi.
Perhatikan juga apakah peserta menggunakan komunikasi non-verbal yang membantu. Tuliskan
contoh yang baik dari Keterampilan Mendengarkan Dan Mempelajari yang dipakai oleh konselor,
untuk didiskusikan nanti.
Perhatikan apakah peserta melakukan kesalahan. Misalnya, menggunakan kata-kata yang
menghakimi, atau terlalu banyak mengajukan pertanyaan yang membuat ibu menjawab ya
dan tidak.
Tuliskan contoh-contoh hal yang bisa ditingkatkan, untuk didiskusikan nantinya.

Sentra Laktasi Indonesia (SELASI)

Sesi 9 Praktik Klinik 1

99

Saat mengamati kegiatan menyusui.


-

Dengan diam-diam, amatilah ibu dan bayi selama kegiatan menyusui berlanjut.
Sambil mengamati, isilah Lembaran Bantuan Pengamatan Menyusui.
Tuliskan nama ibu dan bayinya; beri centang di samping masing-masing tanda yang
diamati; tambahkan keterangan berapa lama waktu menyusui.
Di bawah Catatan: di bagian paling bawah formulir, tulislah hal penting lainnya tentang
menyusui yang diamati.
Gunakan pensil agar bisa dihapus, dan menggunakan Lembaran tersebut untuk bayi
lain.

Saat selesai mengamati:


Ucapkan terima kasih kepada ibu atas waktu dan kerjasamanya, dan ucapkan sesuatu
untuk memuji dan mendukungnya.
Bersama-sama seluruh anggota kelompok, pergilah ke ruang lain atau salah satu sudut di
mana ibu tidak bisa mendengar komentar kita, untuk mendiskusikan pengamatan.
Fasilitator memberikan umpan balik pada proses tadi.

KESALAHAN YANG HARUS DIHINDARI


Jangan katakan kita tertarik dengan menyusui.
Sikap ibu bisa jadi akan berubah. Dia mungkin akan merasa tak
bebas membicarakan susu botol atau formula. Sebaiknya katakan kita
tertarik dengan minuman bayi atau 'bagaimana cara bayi minum.
Jangan menasihati atau memberi ibu bantuan di Praktik Klinik 1.
Dalam Praktik Klinik 1, jika seorang ibu tampak memerlukan bantuan,
sebaiknya memberitahu fasilitator, atau staf klinik atau bangsal. Fasilitator
dapat menunjukkan pada kelompok bagaimana cara menolong ibu. Kita
bisa memberitahu staf klinik agar bisa ditindaklanjuti.
Hati-hati, jangan sampai formulir menjadi penghalang.
Peserta yang berdialog dengan ibu sebaiknya tidak membuat catatan
sambil bicara. Ia memang perlu merujuk formulir untuk mengingat apa yang
harus dilakukan. Tapi jika ingin membuat catatan, sebaiknya lakukan
sesudah itu. Peserta lain yang mengamati dapat membuat catatan.
Mengamati praktik pelayanan kesehatan:
Selama berada dalam klinik atau bangsal, bersikap ramahlah dengan staff klinik,
hati-hati jangan terlihat seperti mengkritik:
Sambil mengamati:
- apakah bayi dirawat gabung dengan ibunya;
- apakah bayi diberi susu formula/air gula atau tidak;
- apakah botol susu digunakan atau tidak;
- ada atau tidak iklan susu bayi;
- apakah ibu yang sakit dan bayinya diperbolehkan dirawat bersama;
Tidak boleh mengomentari pengamatan mereka, atau menunjukan ketidak sukaan,
atau mencela apapun selama berada di fasilitas kesehatan. Tunggu sampai
fasilitator mengajak diskusi bersama di dalam kelas.

Sentra Laktasi Indonesia (SELASI)

100

Sesi 9 Praktik Klinik 1

Mengisi FORMULIR KEMAJUAN PRAKTIK KLINIK.


Formulir ini ada di halaman terakhir panduan kita. Pada formulir sebaiknya dicatat
tiap ibu dan bayi yang sudah dikonseling selama Praktik Klinik 1. Tiap ibu dicatat
dua kali. Di bagian 1 dari formulir, dituliskan keterampilan yang dipraktikkan pada
ibu; di bagian 2 dituliskan kondisi ibu.
Diskusi Kelas
Tergantung kepada situasi, Course Director mungkin akan menjadwalkan diskusi
praktik klinik selurh kelas bersama. Tetapi memiliki waktu berbicara dan melakukan
pengamatan pada ibu secara langsung, dan mendiskusikan ibu yang mereka lihat
secara langsung di dalam kelompok kecil dengan fasilitatornya lebih penting dari
diskusi kelas.
Kita akan diminta untuk berkomentar:
- Pada pengalaman mereka menggunakan Lembar Bantuan Pengamatan
Menyusui dan daftar Keterampilan Mendengarkan dan Mempelajari
- Pada keadaan khusus ibu dan bayi yang sudah mereka pelajari
Jangan melaporkan secara rinci untuk setiap ibu. sebaiknya hanya melaporkan
butir-butir khusus yang menarik.

Sentra Laktasi Indonesia (SELASI)

Anda mungkin juga menyukai