Dokumen ini membahas asuhan keperawatan pada kasus gangguan spiritual dan rekreasi pada lansia. Terdapat penjelasan tentang konsep spiritualitas, religiositas, dan kesejahteraan spiritual. Juga dibahas kasus Ny. D berusia 80 tahun yang merasa dibuang oleh anaknya dan menolak lingkungan baru di panti werda.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
150 tayangan7 halaman
Dokumen ini membahas asuhan keperawatan pada kasus gangguan spiritual dan rekreasi pada lansia. Terdapat penjelasan tentang konsep spiritualitas, religiositas, dan kesejahteraan spiritual. Juga dibahas kasus Ny. D berusia 80 tahun yang merasa dibuang oleh anaknya dan menolak lingkungan baru di panti werda.
Dokumen ini membahas asuhan keperawatan pada kasus gangguan spiritual dan rekreasi pada lansia. Terdapat penjelasan tentang konsep spiritualitas, religiositas, dan kesejahteraan spiritual. Juga dibahas kasus Ny. D berusia 80 tahun yang merasa dibuang oleh anaknya dan menolak lingkungan baru di panti werda.
Dokumen ini membahas asuhan keperawatan pada kasus gangguan spiritual dan rekreasi pada lansia. Terdapat penjelasan tentang konsep spiritualitas, religiositas, dan kesejahteraan spiritual. Juga dibahas kasus Ny. D berusia 80 tahun yang merasa dibuang oleh anaknya dan menolak lingkungan baru di panti werda.
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2011
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Penuaan merupakan kondisi fisiologis yang akan dialami semua orang. Perasaan kehilangan dan ditinggalkan merupakan masalah yang sering dialami. B. Tujuan Tujuan Umum Mahasiswa dapat membuat asuhan keperawatan pada lansia dengan masalah Rekreasi dan Spiritual Tujuan Khusus 1) Mahasiswa mampu menjelaskan konsep kebutuhan rekreasi dan spiritual 2) Mahasiswa mampu menjelaskan masalah kesehatan yang berhubungan dengan gangguan kebutuhan rekreasi dan spiritual 3) Mahasiswa mampu melakukan pengkajian fisik dengan gangguan rekreasi dan spiritual 4) Mahasiswa mampu membuat perencanaan keperawatan pada lanjut usia dengan gangguan kebutuhan rekreasi dan spiritual
BAB II TINJAUAN TEORI A. Spiritualitas Merupakan konsep dua dimensi (vertical dan horizontal). Dimana vertical adalah hubungan manusia dengan Tuhan, sedangkan horizontal merupakan hubungan manusia dengan sesama. Spiritualitas digambarkan sebagai sumber kekuatan dan harapan 4 . Spiritual kadangkala sering kali disamakan dengan agama. Kedua hal tersebut sebenarnya tidak sama. Spiritual merupakan keyakinan seseorang dan pengalaman pribadinya dengan Tuhan. Agama merupakan cara untuk menunjukkan keyakinannya. Keyakinan agama dan keyakinan spiritual merupakan suatu integral yang peting yang berasal dari rasa kepercayaan seseorang terhadap budaya yang dimiliki dan juga dapat mempengaruhi keyakinan klien mengenai proses penyakit hingga penyembuhan. Spiritualitas merupakan keyakinan atau hubungan dengan kekuatan yang lebih tinggi, kekuatan pencipta , ilahiah, sumber energi yang tidak terbatas.( blais, koening,kathlen & hayes, janice, dkk. 2006. Praktik keperawatan profesional konsep dan perspektif. Jakarta : EGC ) Kebutuhan spiritual adalah kebutuhan untuk menguatkan dan mengembalikan keyakinan juga pemenuhan kewajiban agama, serta kebutuhan untuk memperoleh2 pengampunan, mencintai menjalin hubungan penuh rasa dan menjalin hubungan dengan tuhan.(yani, hamid, achir. 1999, aspek spiritual dalam keperawatan. Jakarta : widia medika. Aspek aspek spiritual : 1. Menghadapi sesuatu yang tidak diketahui atau tidak pasti dalam kehidupan. 2. Pencarian makna dan tujuan hidup. 3. Menyadari dan mampu menarik sumber dan kekuatan dari dalam diri sendiri. 4. Memeiliki perasaan keterkaitan dengan diri sendiri dan dengan tuhan atau sang maha tinggi ( blais, koening, kathelein & hayes, janice, dkk. 2006. Praktik keperawatan profesional konsep dan perspektif. Jakarta : EGC ) Proses keperawatan pada lanjut usia, perawat perlu mendengarkan dan memberi dukungan pada klien yang sedang menghadapi situasi sehat dan sakit. Lansia diberi kesempatan untuk menggali pengalaman dan juga mengerti mengenai pengalaman masa lalunya. Pada lansia yang mengalami proses penuaan, memungkinkan lansia dapat berperan serta atau berhubungan dalam kegiatan keagamaan, oleh karena itu perawat perlu membantu klien lansia dengan orang-orang atau kelompok yang ada di masyarakat. Hubungan yang baik antara lansia dengan lingkungan masyarakat sekitarnya dapat memberikan arti dan harapan bagi lansia. Lansia juga tetap perlu dibantu dalam menjalin hubungan dengan generasi yang lebih muda, terutama bagi lansia yang pasangan hidup dan teman seusianya telah meniggal dunia. Perawat juga perlu memfasilitasi klien lansia dalam menghadapi kematiannya sendiri.
BAB III PEMBAHASAN Soal Ny. D berusia 80 tahun, sejak sebulan yang lalu tinggal di Panti Wreda di Semarang. Ny. D mengatakan sebelum dibawa ke Panti, anaknya mengajak Ny. D untuk berkunjung ke tempat sodaranya, akan tetapi Ny. D kaget dan marah karena disuruh anaknya untuk tinggal di Panti. Ny. D mengatakan bahwa anaknya membuang Ny. D karena Ny. D sudah tidak berguna lagi, sejak ditinggal Tn. X setelah pembagian warisan kepada anak-anaknya. Ny. D sangat terpukul karena keinginan pulang ke rumahnya yang dulu, akan tetapi rumah Ny. D sudah diambil oleh anak-anaknya. Ny. D tidak mempunyai uang dan tidak tahu jalan ke rumahnya.
Pengkajjian Nama : Ny. D Usia : 80 tahun Keluhan : Ny. D marah pada anaknya dan menolak lingkungan baru. Ny. D merasa dibuang oleh anaknya Riwayat : Ny. D telah ditinggal oleh suaminya. Ny. D merasa dibuang oleh anak anaknya. No. Data Masalah keperawatan Etiologi Diagnose 1. Do : pasien marah dan menolak lingkungan baru. Ds : pasien mengatakan ingin kembali ke rumahnya yang dulu.
2. Do : Ds : Ny. D merasa dibuang oleh anaknya
1. Spiritualitas Merupakan konsep dua dimensi (vertical dan horizontal). Dimana vertical adalah hubungan manusia dengan Tuhan, sedangkan horizontal merupakan hubungan manusia dengan sesama. Spiritualitas digambarkan sebagai sumber kekuatan dan harapan 4 . Spiritual kadangkala sering kali disamakan dengan agama. Kedua hal tersebut sebenarnya tidak sama. Spiritual merupakan keyakinan seseorang dan pengalaman pribadinya dengan Tuhan. Agama merupakan cara untuk menunjukkan keyakinannya. 2. Religiositas Merupakan derajat dan jenis ekspresi dan partisipasi religius dari lansia. Kebutuhan ini harus dapat diidentifikasi oleh perawat. Tempat tempat ibadah pun mulai memperhatikan kebutuhan lansia dan meyediakan berbagai pelayanan untuk memenuhi kebutuhan lansia. 3. Kesejahteraan spiritualitas Kesejahteraan spiritual menyerap dan mengikat bagian bagian komponen seseorang untuk menjadi makhluk yang utuh. Hal tersebut mencakup aspek aspek aktivitas religious dan spiritual yang bertujuan untuk menggambarkan status kepuasan spiritual.