1B-KEL 4 - P4 - Laporan FGD Hak & Kewajiban Perawat

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN HASIL FGD

PENERAPAN HAK DAN KEWAJIBAN PERAWAT MENURUT UU


Dosen Pembimbing : Ibu Ai Rokhayati, S.Kep. Ners., M.Kep

Disusun Oleh :
Kelompok 4 (1B)
Antika Salsabila (P17320121012)
Dinda Bulan Ramadhanty (P17320121024)
Najwa Chairunnisa Hamran (P17320121050)
Putri Chintia Dewi (P17320121060)
Rima Putri Nurhanifah (P17320121074)
Suzan Fitrina Yuzmilar (P17320121096)
Tsania Nurlaeli (P17320121098)
Zakiyah Arifah Dhiyaul Millah (P17320121104)

D3 KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG
2021
TUJUAN LAPORAN

 Untuk mengetahui mengenai isi dari undang-undang keperawatan


 Untuk mengetahui seperangkat tanggung jawab seorang perawat yang memang
harus dilakukan, agar dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan hak nya
 Untuk mengetahui penerapan hak dan kewajiban perawat menurut undang-
undang keperawatan

BAHAN KAJIAN

 Hak dan Tanggung Jawab Perawat Menurut Undang-Undang


ISI MATERI

Penerapan Hak dan Tanggung Jawab Perawat Menurut UU Dalam Hubungan


Profesional Praktik Keperawatan
UU Keperawatan
Undang-undang Keperawatan adalah salah satu aturan perundangan yang berhasil
di sahkan oleh Pemerintah Republik Indonesia bersama dengan Dewan Perwakilan
Rakyat Indonesia dengan nomor 38 tahun 2014. Undang-undang ini telah di sahkan oleh
DPR RI pada hari Kamis tanggal 25 September tahun 2014, jam 12.15 WIB. Kemudian
di tandatangani Presiden Republik Indonesia Soesilo Bambang Yudhoyono pada
tanggal 17 Oktober 2014, di undangkan pada lembaran negara nomor 307, tambahan
lembaran Negara nomor 5612.
Undang-undang ini merupakan buah perjuangan seluruh perawat Indonesia yang
berjuang sejak tahun 1994, telah dilakukan berbagai kajian untuk adaptasi, sinkronisasi
dan harmonisasi bagi semua pihak, sehingga draft rencana undang-undang ini telah
mengalami revisi sebanyak 44 kali. Sebuah perjuangan yang panjang dan melelahkan
bagi semua pengurus profesi. Secara keseluruhan sistematika undang-undang
keperawatan adalah terdiri dari 13 bab dan 66 pasal, berisi tentang ketentuan umum,
jenis perawat, pendidikan keperawatan, praktik keperawatan, organisasi profesi
keperawatan, konsil keperawatan, kolegium keperawatan, sampai pada aturan peralihan.
Tetapi semua ini masih perlu sinkronisasi peraturan seperti pada pendahuluan diatas.

Pengertian Hak dan Kewajiban


 Hak Menurut kamus: Benar, Milik, Kewenangan. Kekuasaan untuk berbuat atau
menuntut sesuatu, Hak : Tuntutan seseorang terhadap sesuatu yang merupakan
kebutuhan pribadinya sesuai dengan keadilan, moralitas dan legalitas,
 Kewajiban, Seperangkat tanggung jawab seseorang untuk melakukan sesuatu
yang memang harus dilakukan, agar dapat dipertanggungjawabkan sesuai
dengan haknya
Kewajiban dan Hak Perawat Berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014
Tentang Keperawatan
Kewajiban adalah sesuatu yang harus diperbuat atau harus dilakukan seseorang atau
suatu Badan Hukum. Kewajiban merupakan sesuatu yang wajib dilaksanakan,
kewajiban dibagi menjadi dua macam yaitu :
1) Kewajiban sempurna yang selalu berkaitan dengan hak orang lain
2) Kewajiban yang tidak sempurna yang terkait dengan hak orang lain.
Kewajiban sempurna mempunyai dasar keadilan, sedangkan kewajiban tidak
sempurna berdasarkan moral, kewajiban merupakan segala bentuk beban yang diberikan
oleh hukum kepada orang ataupun Badan Hukum. Kewajiban yang dimaksud disini
adalah kewajiban perawat yang melaksanakan praktik mandiri perawat, dimana
perawat, baik di fasilitas kesehatan maupun dirumah pasien.
Perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan program pendidikan
keperawatan, berwenang di Negara bersangkutan untuk memberikan pelayanan, dan
bertanggung jawab dalam peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit serta pelayanan
terhadap pasien. Oleh karena itu pengertian perawat dapat dilihat pada :
 Perawat berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Registrasi
dan praktik Perawat yaitu : Perawat yang menjalankan Praktik Keperawatan
wajib memiliki Surat Tanda Registrasi ( STR ), dan Surat Izin Praktik Perawat
( SIPP )
 Perawat Berdasarkan Kepmenkes RI Nomor 1239 Tahun 2001 Tentang
Registrasi dan Praktik Perawat yaitu : Seseorang yang telah lulus Pendidikan
Keperawatan, baik didalam maupun di Luar Negeri sesuai dengan ketentuan
peratuan perundang-undangan yang berlaku, sehingga perawat dalam
menjalankan praktik mandiri perawat, berkewajiban memenuhi syarat ± syarat
tersebut.
 Ketentuan dalam Pasal 37 Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 Tentang
Keperawatan, mewajibkan perawat untuk melengkapi prasarana pelayanan
keperawatan sesuai dengan standar pelayanan keperawatan, memberikan
pelayanan, merujuk pasien kepada perawat lain jika perawat tidak dapat
menangani, mendokumentasikan asuhan keperawatan, memberikan informasi
yang lengkap, jujur, benar, jelas dan mudah dimengerti oleh pasien tentang
tindakan keperawatan yang akan diberikan kepadanya sesuai dengan batas
kewenangan perawat, melaksanakan pelimpahan wewenang dari tenaga
kesehatan lain seperti dokter dengan syarat memberikan delegasi secara tertulis
dari dokter
 Pasal 36 Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan
dinyatakan bahwa: Perawat berhak memperoleh perlindungan hukum sepanjang
melaksanakan kewajibannya sesuai dengan standar pelayanan keperawatan,
mendapatkan informasi yang benar, lengkap dan jujur dari pasien atau
keluarganya mengenai kondisi atau penyakit pasien, agar perawat tidak
melakukan kesalahan/kelalaian dalam menentukan diagnosa penyakit pasien dan
tidak salah menentukan obat yang akan diberikan padanaya, menolak keinginan
pasien yang tidak sesuai dengan standar pelayanan keperawatan serta perawat
berhak mendapatkan imbalan jasa dari pelayanan yang diberikan oleh pasien dan
memperoleh fasilitas kerja sesuai dengan standar.
 Hak Perawat (UU No. 38 th 2014 : Ttg Keperawatan )
a. Memperoleh pelindungan hukum sepanjang melaksanakan pekerjaannya
sesuai dengan Standar Profesi, standar pelayanan, dan standar prosedur
operasional, dan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. Memperoleh informasi yang benar, jelas, dan jujur dari Klien dan/atau
keluarganya;
c. Melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensi dan kewenangan;
d. Menerima imbalan jasa atas Pelayanan Keperawatan yang telah
diberikan;
e. Menolak keinginan Klien atau pihak lain yang bertentangan dengan kode
etik, standar pelayanan, Standar Profesi, standar prosedur operasional,
atau ketentuan peraturan perundang-undangan;
f. Memperoleh fasilitas kerja sesuai dengan standar;
g. Memperoleh pelindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja,
perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia, moral,
kesusilaan, serta nilai-nilai agama;
h. Mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan profesinya; dan
i. Memperoleh hak lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan.

 Kewajiban Perawat (UU No. 38 th 2014 : Ttg Keperawatan )


a. menjaga kerahasiaan kesehatan Klien;
b. memperoleh persetujuan dari Klien atau keluarganya atas tindakan yang
akan diberikan;
c. melengkapi sarana dan prasarana Pelayanan Keperawatan sesuai dengan
standar Pelayanan Keperawatan dan ketentuan peraturan perundang-
undangan bagi Perawat yang menjalankan praktik mandiri;
d. memberikan Pelayanan Keperawatan sesuai dengan kode etik, standar
Pelayanan Keperawatan, Standar Profesi, standar prosedur operasional,
dan ketentuan peraturan perundang-undangan;
e. merujuk Klien yang tidak dapat ditangani kepada Perawat atau tenaga
kesehatan lain yang lebih tepat sesuai dengan lingkup dan tingkat
kompetensinya;
f. mendokumentasikan Asuhan Keperawatan sesuai dengan standar;
g. memberikan informasi yang lengkap, jujur, benar, jelas, dan mudah
dimengerti mengenai tindakan Keperawatan kepada Klien dan/atau
keluarganya sesuai dengan batas kewenangannya;
h. melaksanakan tindakan pelimpahan wewenang dari tenaga kesehatan lain
yang sesuai dengan kompetensi Perawat; dan
i. melaksanakan penugasan khusus yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Berdasarkan UU NO 49 Tahun 2009, tentang Rumah Sakit Pasal 32


Kewajiban Perawat
1. Perawat wajib dalam  pengabdiannya, senantiasa berpedoman pada tanggung
jawab yang bersumber dari  kebutuhan akan keperawatan individu, keluarga &
masyarakat.
2. Perawat wajib melaksanakan pengabdiannya di bidang keperawatan memelihara
suasana lingkungan yang menghormati nilai budaya, adat istiadat &
kelangsungan  hidup beragama
3. Perawat wajib melaksanakan tugasnya bagi individu, keluarga, masyarakat &
dilandasi dengan rasa tulus ikhlas sesuai martabat & tradisi luhur keperawatan
4. Perawat wajib memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai
kejujuran
5. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan dengan
tugas yang dipercayakan kepadanya
6. Perawat wajib menghindarkan diri untuk tujuan yang bertentangan dengan
norma agama dan etika profesi
7. Perawat wajib dalam menunaikan tugas tidak terpengaruh oleh kebangsaan,
kesukuan, aliran politik dan agama serta kedudukan sosial pasien
8. Perawat wajib mengutamakan perlindungan  dan keselamatan pasien dalam
melaksanakan tugas keperawatan
9. Perawat wajib menjalin/memelihara hubungan baik antar sesama perawat dan
tenaga kesehatan lain dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan
10. Perawat wajib menyebarluaskan pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman
kepada sesama perawat
11. Perawat wajib meningkatkan kemampuan profesional dengan jalan menambah
ilmu pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman yang bermanfaat bagi
perkembangan keperawatan
12. Perawat wajib menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan
menunjukkan perilaku dan sifat – sifat pribadi yang luhur
13. Perawat wajib berperan dalam menentukan pembakuan pendidikan dan
pelayanan keperawatan guna meningkatkan mutu pelayanan dan pendidikan
keperawatan
14. Perawat wajib bersama – sama membina dan memelihara mutu organisasi
profesi keperawatan sebagai sarana pengabdian
15. Perawat wajib mematuhi ketentuan – ketentuan sebagai kebijaksanaan yang
digariskan oleh instansi atau pemerintah dalam bidang kesehatan dan
keperawatan
16. Perawat wajib berperan secara aktif dalam meyumbangkan pikiran kepada
institusi dan pemerintah dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan dan
keperawatan
17. Perawat wajib mendokumentasikan asuhan keperawatan secara
berkesinambungan
18. Perawat wajib menginformasikan setiap tindakan keperawatan yang diberikan
kepada pasien
19. Perawat wajib merujuk pasien kepada perawat yang lebih senior atau perawat
lain apabila dia tidak mampu melakukan tindakan Keperawatan yang ditetapkan
20. Perawat wajib memberikan kesemptan kepada pasien untuk bertemu dengan
keluarga dan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing.
 
Hak Perawat
1. Perawat berhak mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas
sesuai dengan profesinya
2. Perawat berhak untuk bekerja menurut standar profesi Keperawatan serta
berdasarkan hak otonomi
3. Perawat berhak untuk  menolak keinginan pasien atau profesi lain yag
bertentangan dengan peraturan perundangan dan etika profesi
4. Perawat berhak atas privacy (berhak menuntut, apabila nama baiknya
dicemarkan oleh pasien atau profesi lain dengan ucapan atau tindakan yang
melecehkan profesi)
5. Perawat berhak mendapat informasi lengkap dari pasien atau keluarga untuk
menetapkan Askep yang tepat
6. Perawat berhak atas informasi/pemberitahuan pasien yang tidak puas terhadap
pelayanan keperawatan
7. Perawat berhak untuk diperlakukan secara adil dan jujur. Baik oleh rumah sakit
maupun oleh pasien
8. Perawat berhak untuk mendapatkan imbalan atas jasa profesi berdasarkan
peraturan yag berlaku di rumah sakit
9. Perawat berhak menetapkan standar mutu keperawatan
10. Perawat berhak turut serta dalam penyusunan kebijaksanaan institusi yang
mempengaruhi bidang keperawatan
11. Perawat berhak memperoleh lingkungan kerja yang manusiawi yang menekan
serendah mungkin stres fisik serta emosi da resiko kesehatan
12. Perawat berhak ikut serta memberikan penjelasan tentang keperawatan yang
berkaitan dengan informasi consent sebatas wewenang tanggung jawab

Hak dan Kewajiban

Undang-undang nomor 38 tahun 2014


Tentang keperawatan.
Pasal 35
(1.) Dalam melaksanakan Praktik Keperawatan, Perawat mempunyai hak sebagai
berikut:
a. memperoleh pelindungan hukum sepanjang melaksanakan pekerjaannya sesuai
dengan Standar Profesi, standar pelayanan, dan standar prosedur operasional,
dan ketentuan peraturan perundangundangan;
b. memperoleh informasi yang benar, jelas, dan jujur dari Klien dan/atau
keluarganya;
c. melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensi dan kewenangan;
d. menerima imbalan jasa atas Pelayanan Keperawatan yang telah diberikan;
e. menolak keinginan Klien atau pihak lain yang bertentangan dengan kode etik,
standar pelayanan, Standar Profesi, standar prosedur operasional, atau ketentuan
peraturan perundang-undangan;
f. memperoleh fasilitas kerja sesuai dengan standar;
g. memperoleh pelindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja, perlakuan yang
sesuai dengan harkat dan martabat manusia, moral, kesusilaan, serta nilai-nilai
agama;
h. mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan profesinya; dan
i. memperoleh hak lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2.) Selain menerima imbalan jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d,
Perawat juga berhak mendapatkan imbalan jasa atas pelayanan kesehatan yang telah
diberikan.
Pasal 36
Perawat dalam melaksanakan Praktik Keperawatan berhak:
a. memperoleh pelindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan
standar pelayanan, standar profesi, standar prosedur operasional, dan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan;
b. memperoleh informasi yang benar, jelas, dan jujur dari Klien dan/atau
keluarganya.
c. menerima imbalan jasa atas Pelayanan Keperawatan yang telah diberikan;
d. menolak keinginan Klien atau pihak lain yang bertentangan dengan kode etik,
standar pelayanan, standar profesi, standar prosedur operasional, atau ketentuan
Peraturan Perundang-undangan; dan
e. memperoleh fasilitas kerja sesuai dengan standar.
Pasal 37
Perawat dalam melaksanakan Praktik Keperawatan berkewajiban:
a. melengkapi sarana dan prasarana Pelayanan Keperawatan sesuai dengan standar
Pelayanan Keperawatan dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan;
b. memberikan Pelayanan Keperawatan sesuai dengan kode etik, standar Pelayanan
Keperawatan, standar profesi, standar prosedur operasional, dan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan;
c. merujuk Klien yang tidak dapat ditangani kepada Perawat atau tenaga kesehatan
lain yang lebih tepat sesuai dengan lingkup dan tingkat kompetensinya;
d. mendokumentasikan Asuhan Keperawatan sesuai dengan standar;
e. memberikan informasi yang lengkap, jujur, benar, jelas, dan mudah dimengerti
mengenai tindakan Keperawatan kepada Klien dan/atau keluarganya sesuai
dengan batas kewenangannya;
f. melaksanakan tindakan pelimpahan wewenang dari tenaga kesehatan lain yang
sesuai dengan kompetensi Perawat; dan g. melaksanakan penugasan khusus
yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Kewajiban Perawat

Berdasarkan Pasal 9, Pasal 10, Pasal 11, Pasal 12 dan Pasal 13 Undang-Undang
Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
Pasal 9 dinyatakan:
1) Setiap orang berkewajiban,mewujudkan,mempertahankan, dan meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi - tingginya;
2) Kewajiban sebagaimana dimaksud pada Ayat (1), pelaksanaannya meliputi
upaya kesehatan perorangan, upaya kesehatan masyarakat, dan pembangunan
berwawasan kesehatan;
Pasal 10 dinyatakan bahwa : Setiap orang berkewajiban menghormati hak orang lain,
dalam upaya memperoleh lingkungan yang sehat, baik fisik, biologi, maupun sosial;
Pasal 11 dinyatakan bahwa : Setiap Orang berkewajiban berprilaku hidup sehat untuk
mewujudkan, mempertahankan dan memajukan kesehatan yang setinggitingginya;
Pasal 12 dinyatakan bahwa : Setiap orang berkewajiban menjaga dan meningkatkan
derajat kesehatan bagi orang lain yang menjadi tanggungjawabnya; dan
Pasal 13 dinyatakan bahwa :
1) Setiap orang berkewajiban turut serta dalam program jaminan kesehatan sosial;
2) Program jaminan kesehatan sosial sebagaimana dimaksud pada Ayat (1)
dikhususkan pada pelayanan publik.

Tanggung Jawab Perawat


a. Tanggung Jawab: Kewajiban seseorang u/ melakukan sesuatu yang harus dapat
dipertanggung jawabkannya.
b. Tanggung jawab (Responsibilitas) Menurut ANA 1985 adalah eksekusi
(pengembanan) terhadap tugas-tugas yang berhubungan dengan peran tertentu
dari perawat (Ismani, 2002)
c. Tanggung jawab adalah suatu keadaan dimana seseorang wajib menaggung
segala perbuatannya bila terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan. Boleh
dituntut, di persalahkan atau diperkarakan
d. Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang membutuhkan
asuhan keperawatan (MKEP-PPNI, 2005).
e. Tanggung jawab perawat mengarah pada bidang/ lingkup dan tugas yang
berhubungan dengan peran utama yang dipikul oleh perawat, karena merawat
merupakan salah satu fungsi dan tanggung jawab atau harapan terhadap
penampilan perawat.

Tanggung jawab perawat berdasarkan kode etik dan standar praktek adalah
sebagai berikut :
A. Perawat dan Klien.
Tanggung Jawab pearawat dalam memberikan pelayanan keperawatan terhadap
klien, meliputi:
 Pengkajian
Mengumpulkan data secara sistematik, menyeluruh, akurat, singkat dan
berkesinambungan
 Diagnosa keperawatan
Perawat menganalisis data untuk merumuskan diagnosa keperawatan.
 Intervensi
Perencanaan Perawat membuat rencana tindakan keperatanan untuk
mengatasi masalah dan meningkatkan kesehatan klien.
 Implemenasi
Implementasi Perawat mengimplementasikan tindakan yang telah
diidentifikasi dlm rencana askep.
 Evaluasi
Evaluasi Perawat mengevaluasi perkembangan kesehatan klien trehadap
tindakan dalam pencapaian tujuan, sesuai rencana dan merevisi data
dasar dan perencanaan.
Dalam melaksanakan pelayanan keperawatan, perawat berkewajiban:
 Selalu menghargai hak dan martabat manusia, keunikan serta tidak
membeda-bedakan suku, agama, ras, umur, dll
 Senatiasa memelihara nilai-nilai budaya, adat istiadat dan agama.
 Bertanggung jawab terhadap yang membutuhkan pelayanan keperawatan
 Merahasiakan segala sesuatu yg diketahuinya

B. Perawat dan Praktik


1. Perawat memelihara dan meningkatkan kompetensi dibidang
keperawatan melalui belajar terus menerus Perawat akan membahayakan
pasiennya jika perawat tidak kompeten. Perawat harus memelihara
kompetensinya agar tetap profesional.
2. Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi
disertai kejujuran profesional dalam menerapkan penegetahuan serta
keterampilannya.
C. Perawat dan Teman Sejawat
1. Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama perawat
serta tenaga kesehatan lain Pemberian askep yg efektif dapat dicapai
melalui kerja tim, tujuannya yaitu menciptakan kondisi kerja yg kondusif
(saling menghormati dan menghargai)
2. Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yg tidak
kompeten, tidak etis dan ilegal.
D. Perawat dan Profesi
1. Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar pendidikan
dan pelayanan keperawatan serta menerapkannya.
 Memonitor standar praktek keperawatan dan implementasinya
 Aktif terlibat alam penyusunan standar praktek kep.
 PPNI bertanggung jawab memonitor standar pendidikan
berkelanjutan.
2. Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan profesi :
Penelitian
3. Berpartisipasi aktif dalam membangun dan memelihara kondisi kerja yg
kondusif untuk terwujudnya askep yg berkualitas.

Tugas Perawat

(1.) Perawat bertugas sebagai:


 pemberi Asuhan Keperawatan;
 penyuluh dan konselor bagi Klien;
 pengelola Pelayanan Keperawatan;
 peneliti Keperawatan;
 pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan wewenang; dan/atau
 pelaksana tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu.
(2.) Tugas dapat dilaksanakan secara bersama ataupun sendiri-sendiri.
(3.) Pelaksanaan tugas harus dilaksanakan secara bertanggung jawab dan akuntabel.

Pelaksanaan Tugas Dalam Keadaan Keterbatasan Tertentu


 Pelaksana tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu dan keadaan tidak ada
tenaga medis dan/atau tenaga kefarmasian
 Perawat yang berkompeten dan lulus orientasi dan/atau pelatihan oleh kadinkes
Pemda kab/kota dan dalam hal daerah telah terdapat tenaga medis dan/atau
tenaga kefarmasian, wewenang tidak berlaku
 Wewenang :
a. Pengobatan untuk penyakit umum bila tdk tdapat tenaga medis;
b. Merujuk klien sesuai ketentuan sistem rujukan; dan
c. Pelayanan kefaramasian scr terbatas bila tdk tdpt tenaga kefarmasian
d.
Keadaan Darurat
Pertolongan Pertama = Wajib Dirujuk Bila Telah Dilakukan
Keadaan Darurat
1) Tindakan medis dan pemberian obat sesuai kompetensi dan ketentuan
2) Penyelamatan nyawa, cegah kecacatan lbh lanjut, mengurangi rasa sakit, dan
menstabilkan kondisi Klien
3) Ditetapkan sesuai hasil evaluasi berdasarkan keilmuan Perawat
Wewenang Perawat UU Keperawatan

 Melakukan rujukan;
 Memberikan tindakan pada keadaan gawat darurat sesuai dengan kompetensi;
 Memberikan konsultasi Keperawatan dan berkolaborasi dengan dokter;
 Melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling; dan
 Melakukan penatalaksanaan pemberian obat kepada Klien sesuai dengan resep
tenaga medis atau obat bebas dan obat

Pelimpahan Wewenang (UU Keperawatan)


1. Pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan wewenang
2. Untuk melaksanakan tindakan medis dari dokter dan evaluasi pelaksanaan nya
 Delegat if = Disertai pelimpahan tanggung jawab dan hanya kepada
perawat profesi atau perawat vokasi terlatih
 Mandat = Di bawah pengawasan tenaga medis yang melimpahkan dan
harus tertulis dan sesuai dengan kompetensinya
3. Pelaksanaan program pemerintah
 Perawat lulus pelatihan atau orientasi yang diselenggarakan Pem atau
Pemda
 Dilakukan sesuai dengan ketentuan
4. Pelimpahan wewenang hanya dapat diberikan secara tertulis oleh tenaga medis
kepada Perawat untuk melakukan sesuatu tindakan medis dan melakukan
evaluasi pelaksanaannya.
Syarat Pelimpahan Wewenang
1) Diagnosa medik dan Penentuan Therapi medik tdk dapat dilimpahkan
2) Pelimpahan Tind. Medik dibolehkan bila dokter sangat yakin bahwa perawat
penerima delegasi mampu melakukannya
3) Dilakukan secara tertulis, rinci dengan Instruksi yang jelas.
4) Harus ada monitoring, bimbingan dan pengawasan
5) Orang yang didelegasikan itu berhak menolak bila merasa tidak mampu
melakukan tindakan medis tersebut
KESIMPULAN

Undang-undang Keperawatan adalah salah satu aturan perundangan yang berhasil di


sahkan oleh Pemerintah Republik Indonesia bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat
Indonesia dengan nomor 38 tahun 2014.

Pengertian Hak dan Kewajiban


 Hak Menurut kamus: Benar, Milik, Kewenangan. Kekuasaan untuk berbuat atau
menuntut sesuatu, Hak : Tuntutan seseorang terhadap sesuatu yang merupakan
kebutuhan pribadinya sesuai dengan keadilan, moralitas dan legalitas,
 Kewajiban, Seperangkat tanggung jawab seseorang untuk melakukan sesuatu
yang memang harus dilakukan, agar dapat dipertanggungjawabkan sesuai
dengan haknya

Hak dan Kewajiban


Tercantum dalam
1. Undang-Undang nomor 38 tahun 2014 pasal 35, 36 dan 37 tentang keperawatan
2. Undang-Undang nomor 49 tahun 2009 pasal 32 tentang rumah sakit
3. Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 pasal 9, ,10, 11, 12 dan 13 tentang
kesehatan
Tanggung jawab perawat berdasarkan kode etik dan standar praktek adalah
sebagai berikut :
a. Perawat dan Klien
b. Perawat dan Praktik
c. Perawat dan Teman Sejawat
d. Perawat dan Profesi

DAFTAR PUSTAKA

 http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/
PMK_No__26_Th_219_ttg_Peraturan_Pelaksanaan_UU_Nomor_38_Tahun_20
14_tentang_Keperawatan.pdf. Diakses 03 September 2021
 https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-38-2014-keperawatan. Diakses 03
September 2021
 https://core.ac.uk/download/pdf/296887525.pdf. Diakses 03 September 2021
 https://HA.20.dan/20tanggung/20jawab/20Pperawat/. Diakses 03 September
2021
 https://media.neliti.com/media/publications/149771-ID-tanggung-jawab-hukum-
perawat-terhadap-ke.pdf. Diakses 03 September 2021
 https://rssoedono.jatimprov.go.id/2021/hak-dan-kewajiban-perawat/. Diakses 03
September 2021

Anda mungkin juga menyukai